Sharing Berkat Kelas KNB 2
- Debora Rina
Selamat pagi. Puji Tuhan setiap nabi besar mempunyai latar belakang hidup (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel) yang berbeda sebagaimana keadaan kondisi zaman saat mereka melayani dan isi kitab yang mereka tulis. Juga nubuat-nubuat penting, terutama yang bersifat Mesianik mempunyai pelajaran rohani dari keteladanan hidup mereka. Nabi-nabi besar, seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, mereka disebut "besar" karena kitab mereka panjang dan sarat pesan penting dari Tuhan. Mereka hidup di masa sulit: bangsa Israel/Yehuda jatuh dalam dosa, banyak penyembahan berhala, dan ancaman pembuangan oleh bangsa asing. Bahkan saat dalam pembuangan pun dituntut untuk menjaga integritas iman mereka.
Sebagaimana tugas mereka yang sulit dalam menyerukan pertobatan umat, menyampaikan hukuman Tuhan atas dosa, memberi harapan melalui nubuat tentang Mesias dan pemulihan sangat menyentuh hati. Saya bersyukur mengikuti kelas ini karena bisa semakin dalam mengenal hati Allah melalui teladan hidup mereka puji Tuhan. Saya belajar untuk tetap setia walau tidak populer, percaya pada janji Tuhan walau keadaan gelap, dan hidup benar di tengah dunia yang jahat karena hidup saya sudah ditentukan oleh Tuhan, terlepas dari keadaan saya. Terima kasih banyak tim SABDA yang selalu membimbing dalam pengenalan akan Allah melalui kelas kelas yang berkualitas. Untuk Admin kelas, Kak Melisa, dan moderator kelas, Kak Milly, yang sudah memfasilitasi peserta dengan baik, juga teman teman sekelas yang sudah memperkaya pelajaran KNB ini. Soli Deo gloria.
- Dominicus Eddy Soewito
Bersyukur bisa mengikuti kelas nabi besar, menambah pemahaman saya bagaimana belas kasihan dan kesetiaan Tuhan memelihara umat-Nya, walaupun melawan kehendak-Nya berulang-ulang. Saya juga mendapat pengalaman diskusi di WA grup yang menginspirasi saya untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dari teladan Nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel dalam berbagai aspek kehidupan. Juga pengalaman dalam menggunakan Chat GPT untuk penggalian firman Tuhan. Terima kasih saya berikan kepada segenap tim SABDA yang melayani kegiatan ini. Tuhan Yesus memberkati.
- Dwi Kanti
Puji Tuhan dan syukur kepada Tuhan karena kesempatan yang diberikan untuk dapat mengikuti kelas diskusi sampai selesai. Saya boleh belajar tentang rahasia yang dinyatakan dalam nabi-nabi besar yang dipanggil dalam pelayanan-Nya. Saya boleh meneladani para pelayan Tuhan yang dengan setia dan komitmen dalam panggilannya meskipun tertolak, tidak populer, bahkan menderita di sepanjang pelayanannya karena konsisten dalam panggilannya. Saya dapat belajar bagaimana dapat setia dan menjadi alat Tuhan agar kebenaran Tuhan dapat exist dipandang dan diteladani banyak orang. Dapat membawa orang untuk mengenal Tuhan. Dari kelas ini, juga memotivasi saya untuk membaca firman Tuhan lebih intens lagi karena banyak rahasia kebenaran yang bisa kita dapat kalau kita mau menggali lebih dalam lagi. Terima kasih buat tim SABDA yang telah membimbing dan memotivasi untuk saya dapat lebih dekat kepada Tuhan. Tuhan berkati buat pelayanan-Nya. Amin.
- Eben Haezer
Shalom, Saudara-saudara terkasih. Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, Sumber hikmat pengetahuan. Terima kasih juga kepada untuk tim SABDA karena saya dapat mengikuti WAG kelas KNB 2 (pagi), dari pertama kali ikut Zoom. Setelah itu, ada perkenalan juga di grup KNB 2, sampai waktu saat ini diskusi bareng selama di WAG dari pelajaran 1 sampai pelajaran 5. Terima kasih juga untuk Kak Roma, Kak Millytia, dan terima kasih juga untuk admin-admin semua yang ada di kelas KNB ini. Terima kasih juga untuk rekan-rekan semuanya yang ikut diskusi di grup, semua yang telah membuat diskusi lebih dalam lagi kebersamaan dan penggalian membuat saya lebih mengerti dan lebih memahami.
Dalam diskusi ini kita belajar tentang dosa juga, penginjilan, sikap hati, keteguhan hati, disiplin rohani, ketaatan, dan kesetiaan untuk melaksanakan perintah Tuhan, berdasarkan hati yang dalam dan yang tulus juga mau mengasihi Tuhan dan manusia. Menjadi pelajaran berharga bagi saya karena ketika memberikan pendapat, saya juga intropeksi diri, apakah saya bisa seperti nabi ini. Kepercayaan kita yang murni ini, yang sudah selama kita pelajari, dan selama kita diskusi, terus membawa terang dan membawa berkat selama berdiskusi dalam kelas KNB 2. Sekali lagi, saya ucapan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
- Francisca Paquita
Bersyukur sekali saya ikut kelas nabi besar karena hal-hal yang tadinya luput dari perhatian saya, saat sebelum-sebelum ini membaca keempat kitab nabi-nabi tersebut. Jadi terlihat oleh saya sehingga secara keseluruhan pesan di dalamnya sekarang jadi lebih bermakna. Dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan dari moderator, saya jadi merenung lebih dalam, dan dengan pendapat dari teman-teman sekelas, pikiran dan wawasan saya jadi lebih terbuka pada sisi yang berbeda dan pada hal baru. Benar-benar saya bersyukur. Setelah ini, kalau membaca kitab nabi-nabi tersebut pasti akan lebih menyenangkan, lebih bersemangat dan lebih menikmati "perjalanannya". Terima kasih sekali tim YLSA atas kerja keras Anda semua. Terima kasih teman-teman belajarku buat pemikirannya dan semangatnya, sampai bertemu lagi. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
- Hana
Saat belajar kitab nabi-nabi besar, seperti Daniel, Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel, membuka pemahaman baru tentang hati, kesetiaan, dan keadilan Allah, dan keteguhan iman para nabi-Nya di tengah tekanan (mereka hidup bukan dengan kenyamanan). Aplikasinya adalah kedisiplinan diri dan melayani dengan dasar kasih kepada Tuhan dan sesama. Diskusi kelas berlangsung cukup membangun. Banyak wawasan yang muncul dari teman-teman dan saling melengkapi. Saya berterima kasih kepada tim SABDA, secara khusus buat Milly dan Melisa yang sudah memfasilitasi dengan baik. Tuhan Yesus memberkati.
- Juliana Wally
Shalom. Ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus dan Juru Selamat manusia, sumber hikmat pengetahuan. Terima kasih juga untuk tim SABDA karena mau membuat dan merancang pembelajaran Alkitab menjadi enak dibaca dipelajari dan didiskusikan. Terima kasih karena sangat inovatif. Terima kasih untuk aplikasi yang dibuat yang memudahkan kami mempelajari Alkitab. Saya bersyukur dan berterima kasih karena kesempatan untuk mempelajari kehidupan nabi besar dari Perjanjian Lama dan juga pertanyaan yang diberikan membuat saya lebih belajar dan mengenal Nabi Yehezkiel, Yeremia, Yesaya, dan Daniel. Komitmen mereka dalam menyampaikan pesan Tuhan dan ketetapan hati yang taat, setia, dan tulus dalam kehidupan rohani mereka.
Dalam diskusi, kita belajar tentang dosa, penginjilan, sikap hati, keteguhan hati, disiplin rohani, ketaatan, dan kesetiaan untuk melaksanakan perintah Tuhan berdasarkan hati yang tulus mengasihi Tuhan dan manusia, menjadi pelajaran berharga bagi saya karena ketika memberikan pendapat, saya juga mengoreksi diri, apakah saya bisa seperti nabi-nabi ini. Sekali lagi, terima kasih. Terima kasih kepada tim SABDA, terima kasih untuk teman-teman dalam grup, jawaban dan tanggapan teman-teman luar biasa. Biarlah Tuhan Yesus sumber hikmat pengetahuan tetap memberikan semangat kepada kita semua untuk terus belajar Alkitab.
- Jun Hin
Mengikuti kelas KNB benar-benar jadi pengalaman rohani yang dalam buat saya. Saya belajar bahwa menjadi nabi itu bukan soal status, tetapi soal ketaatan di tengah tantangan. Tuhan sering kali memakai mereka, justru di masa yang paling sulit. Itu menegur dan menguatkan saya. Terima kasih untuk semua teman dan fasilitator. Diskusinya yang memberi pandangan baru, saling menguatkan. Saya bersyukur bisa menyelesaikan kelas ini dengan hati yang dikuatkan kembali. Tuhan memberkati kita semua. Haleluya. Amin.
- Lidia Artati
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus yang memberi kesempatan untuk belajar memahami kehidupan para nabi besar. Saya berterima kasih kepada SABDA dan semua tim yang begitu baik dan bekerja keras untuk terlaksananya modul ini. Untuk nabi-nabi besar, saya sedikit sudah belajar. Namun, kali ini, saya dapat hal yang baru, yaitu tentang Nabi Yehezkiel. Dia melayani di tengah-tengah pembuangan, umat pemberontak, penyembah berhala, kondisi krisis yang berat, tetapi dia terus setia. Juga dalam penderitaan, secara tindakan-tindakan simbolik yang tidak wajar, berbaring 390 tahun dan 40 tahun makan makanan yang menjijikan, secara fisik bisu/berbicara yang tidak normal, tetapi Yehezkiel terus melakukan pelayanan dengan setia.
Bernubuat, penglihatan-penglihatan, dan menyampaikan kebenaran firman Tuhan, menyerukan tiap-tiap orang harus bertobat secara pribadi-pribadi. Pengharapan bagi orang yang bertobat, yaitu hari yang baru, batin yang baru, dan Tuhan akan menjadi gembala mereka Yeh. 36 :25-27
- Mariano N.
Saya berterima kasih sekali untuk kelas nabi-nabi besar ini. Di tengah kesibukan di kantor, mau nggak mau saya harus baca Alkitab, modul, maupun sumber-sumber lainnya untuk bisa menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan. Memang saya akui, saya sangat tidak maksimal dalam mengikuti diskusi karena memang sedang periode sibuk-sibuknya di pekerjaan. Namun, di tengah kesibukan itu, saya tetap dipaksa belajar dan merenung. Terima kasih untuk kelas KNB 2, jawaban teman-teman kadang membangkitkan rasa penasaran dan ingin tahu lebih jauh lagi, yang paling berkesan adalah merenungkan Daniel kecil yang hidup di Israel pada masa Nabi Yeremia, dan pasti terpengaruh oleh kesetiaan Yeremia yang tetap teguh bagi Tuhan di tengah-tengah orang-orang Israel yang tidak setia sehingga di Babel pun, Daniel tetap bisa setia pada Tuhan. Kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan unik dari tim SABDA untuk menyentuh berbagai kalangan dengan cara-cara yang unik juga di tengah-tengah serbuan zaman digital ini. GBU.
- Netel Kristanuel
- Nabi besar Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel adalah orang yang taat dan setia dalam menjalankan perintah Allah yang hidup bahkan sampai menjadi martir.
- Saya ingin untuk peka terhadap suara Yesus dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan, serta mampu menyampaikan kebenaran kepada banyak orang dengan berusaha mengenal Yesus dengan lebih intim melalui pujian penyembahan.
- Selalu tekun dan setia untuk bertemu dalam cell grup dan bertanggung jawab untuk membimbing.
Saya berterima kasih kepada tim SABDA MLC yang memberi kesempatan untuk belajar menggali kebenaran firman Tuhan sehingga dimampukan untuk diperlengkapi dan menjadi dewasa dalam Kristus. Semoga SABDA terus berjaya dalam mencetak serdadu-serdadu Kristus yang setia tahan uji.
- Robert
Kesan saya mengikuti kelas nabi-nabi besar ini adalah bagaikan jawaban doa di waktu yang tepat. Dari beberapa waktu lalu, saya memang sedang kembali ingin menggali kitab-kitab Perjanjian Lama dan belajar bersama dalam diskusi kelompok pemuridan di gereja. Rencananya, memang sekitar 2 bulan ke depan, kami akan bersama membahas kehidupan nabi-nabi dalam PL. Begitu menerima informasi adanya KNB yang diselenggarakan SABDA MLC, benar-benar ingin saya ikuti untuk lebih memperdalam pemahaman.
Tentu saja, belajar mengenai kehidupan nabi-nabi besar yang diawali melalui Zoom, yang kemudian dilanjutkan dalam diskusi bersama melalui Whatsapp Group begitu memberkati saya. Pelajaran yang disajikan begitu sistematis dan jelas, diskusi-diskusi yang disampaikan cukup relevan dan tidak out of topik. Salut untuk teman-teman dalam grup diskusi yang saya ikuti. Yang paling berkesan dan amat saya apresiasi adalah kinerja tim SABDA yang mempersiapkan MLC ini dengan begitu excellent, baik secara informasi, administrasi, pembagian materi, dan mengkoordinasi semua peserta sehingga bisa mengikuti MLC ini dengan baik.
Bagi saya pribadi, semakin menyelami kehidupan nabi-nabi besar ini membuat kita semua sebagai orang Kristen di masa kini belajar untuk semakin setia kepada Tuhan, berapa pun harga yang harus kita bayarkan. Menyampaikan pesan kebenaran berdasarkan firman Tuhan memanglah bukan sesuatu yang populer, tetapi itulah yang harus kita lakukan. Menjaga iman tetap kuat di tengah-tengah budaya sekuler yang bertentangan dengan firman Tuhan, menjadi berkat bagi sesama. Itulah panggilan surgawi yang telah diteladankan melalui kehidupan nabi-nabi tersebut.
- Simon Salasa
Puji dan syukur saya persembahkan kepada Tuhan, atas kemurahan-Nyŕ, saya boleh ikut dalam kelas nabi-nabi besar selama seminggu ini. Pengalaman baru dalam kelas ini boleh berbagi dan menerima masukan dan tanggapan dari rekan-rekan diskusi, berbagi berkat rohani dari kehidupan nabi-nabi besar ini. Pelajaran dan berkat dari mereka bahwa walaupun dalam pelayanan banyak tantangan bahkan penolakan tetap setia seperti Nabi Yeremia. Aplikasi praktis bagi saya adalah saya akan tetap setia menyuarakan suara kenabian dan belajar tetapi setia dalam pelayanan. Terima kasih kepada tim SABDA, admin, dan moderator yang setia membimbing dalam kelas ini dan semua rekan-rekan kelas. Tuhan Yesus memberkati.
- Hasian
Puji Tuhan, saya bersyukur dan berterima kasih karena masih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kelas KNB ini dengan baik. Saya sangat terberkati dengan setiap pemaparan tentang 4 nabi yang punya dampak besar bagi perjalanan Israel, yang dampaknya masih dapat dirasakan hingga hari ini. Keempat nabi ini memiliki kesamaan, yakni setia dalam perjalanan iman mereka kepada Tuhan, sekalipun mereka harus menghadapi penolakan dan perasaan tidak menyenangkan di dalam hidupnya, tetapi mereka tak gentar karena Tuhan menyertai mereka. Hal ini tentu saja relevan dengan situasi kita saat ini, yang mana kita sebagai anak Tuhan tak punya jaminan bahwa hidup kita akan selalu mulus, sekalipun kita punya niat baik. Namun, satu hal yang pasti, Tuhan akan selalu menyertai kita. Sekali lagi, terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo gloria!
- Stefanus Hendra Widjaja
Kiranya pengenalan kita akan Tuhan semakin dalam seperti yang dialami oleh Yesaya, keteguhan iman kita tetap seperti Yeremia, pengharapan kita hidup seperti penglihatan Yehezkiel, dan kesetiaan kita teguh seperti Daniel. Tuhan memberkati dan memampukan kita berjalan dalam panggilan-Nya.
- Suratman Aripin
Saya sangat bersyukur karena dapat belajar dan mengenal lebih dalam dari kehidupan 4 nabi besar secara bersama (keseluruhan). Melalui hal ini, saya melihat dan belajar kesamaan dari ke-4 nabi besar tersebut. Hal yang pertama: mereka sama-sama melayani dalam kondisi yang sangat sulit/krisis Yesaya (sebelum pembuangan), Yeremia (menjelang pembuangan), Yehezkiel (selama pembuangan), dan Daniel (selama dan setelah pembuangan). Mereka semua harus bersuara keras. Mereka sama-sama berhadapan dengan umat yang keras kepala, tetapi mereka tetap taat dan setia. Kemudian hal yang kedua: Allah adalah Allah yang berdaulat di mana pun tempatnya, dan Allah berdaulat atas semua bangsa-bangsa.
Hal yang berkesan bagi saya dan saya rindu untuk mengaplikasikannya adalah mengenai doa. Bagaimana saya setia dan tetap berdoa di tengah banyaknya hal yang mungkin menginterupsi waktu doa saya. Saya mau belajar seperti Daniel mempunyai waktu tertentu untuk berdoa setiap hari. Akhir kata, kelas ini sungguh menjadi berkat bagi saya. Terima kasih untuk tim SABDA dan juga rekan-rekan satu kelas yang semakin mempertajam dan memperkaya dalam belajar kehidupan nabi-nabi besar. Terima kasih./
- Trivena Sriwidarsih
Puji Tuhan, saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus, yang memberi kesempatan sekaligus menolong dalam belajar KNB sampai selesai.
Pelajaran baru yang saya dapatkan :
- Dari kisahnya ke-4 nabi, mereka dipanggil dan ditempatkan dalam situasi bangsa yang bobrok dan mengabaikan peringatan-peringatan Tuhan.
- Panggilan Yesaya yang mengakui ketidaklayakannya untuk menjadi alat Tuhan.
- Yeremia yang dikenal dengan "Nabi yang meratap" mewakili hati Allah menangisi dosa-dosa bangsanya.
- Tuhan memberi perintah khususnya kepada Yehezkiel, untuk melakukan tindakan-tindakan yang ekstrim dan tidak wajar.
- Daniel dipilih, dilengkapi oleh Tuhan dengan karunia-karunia, untuk menjadi saksi bagi bangsa Babel yang memberontak kepada Allah.
Dalam semua peristiwa yang dialami, ke-4 nabi menunjukkan Allah bisa memakai siapa pun untuk menjadi alat-Nya. Mereka tetap taat dan setia kepada Allah, tidak kehilangan iman dan identitas meskipun di tengah pengaruh dunia yang kacau. Diberkati dengan kisah hidup ke-4 nabi, dalam setiap tantangan mereka menyuarakan kebenaran, inti dari pesan Tuhan yang rindu umat-Nya kembali kepada Tuhan. Hal yang akan saya lakukan: saya akan memelihara hubungan dengan Tuhan secara pribadi, dan mohon hikmat Tuhan agar saya memiliki hati yang terbeban pada orang yang belum percaya kepada Tuhan dan tetap setia dalam kondisi apa pun.
Dalam proses diskusi, berjalan dengan baik, pertanyaan berkembang lebih dalam dan detail sehingga saya diberkati dan dibukakan hal-hal baru. Terima kasih untuk teman-teman diskusi, respons-responsnya sangat memberkati. Berterima kasih kepada tim SABDA, Kak Milly, Kak Melisa, Kak Roma, dan semua hamba-hamba Tuhan yang terlibat dalam acara diskusi KNB. Tuhan Yesus memberkati.
- Wennar
Tim SABDA MLC selalu inovatif dalam melakukan bedah kitab. Dengan berfokus pada 5 nabi besar, kita diajak untuk merefleksikan nilai-nilai pada masa lalu dengan relevansinya pada kehidupan orang percaya/gereja pada masa kini. Terima kasih untuk semua rekan-rekan di KNB 2 yang telah berdiskusi dengan baik dan bertahan hingga akhir. Kiranya pelayanan nabi pada masa itu, dapat memotivasi pelayanan setiap kita pada masa kini. Terima kasih dan sampai berjumpa di kelas-kelas SABDA MLC lainnya.
- Wina
Sungguh bersyukur saya bisa mengikuti kelas MLC lagi, setelah sebelumnya diingatkan Kak Kusuma, admin SABDA Live. Puji Tuhan, kelas KNB ini pun bisa saya ikuti sampai selesai walaupun ada sedikit kendala karena harus mendampingi anak yang sedang mempersiapkan UTBK keluar kota dan juga kondisi sedikit kurang sehat.
Sungguh menarik dan luar biasa belajar tentang Kehidupan Nabi Besar/KNB ini. Ada banyak berkat yang bisa diteladani dari ke-4-nya. Mereka dipakai Tuhan bukan hanya sekadar menyampaikan pesan untuk umat, tetapi sesungguhnya itu adalah mewakili isi hati Tuhan sendiri yang penuh kasih setia dan kemurahan. Tuhan yang kudus, tanpa cela yang benci dosa dihadapkan dengan kejahatan yang dilakukan seluruh bangsa, baik para raja, pemimpin dan penguasa, pemuka agama dan umat. Mereka melakukan penyembahan berhala dan penindasan orang miskin. Terjadi ketidakadilan di mana-mana. Orang kaya menindas orang miskin. Mereka hidup semaunya yang menyenangkan hati, mereka benar-benar melupakan Tuhan yang sudah setia menolong dan menyertai kehidupan mereka dari bangsa budak sampai mereka punya negeri yang makmur ini. Terjadi kemerosotan moral yang luar biasa. Keadaan Yerusalem sungguh sangat buruk. Sungguh kejahatan mereka sangat mendukakan Tuhan. Dalam keadilan-Nya, Tuhan harus menghukum, tetapi dalam kasih-Nya, Tuhan tetap menyelamatkan. Dalam kondisi demikian, Tuhan mengutus para nabi menyampaikan pesan penghakiman atas dosa umat dan pesan pertobatan supaya mereka berbalik dari dosa dan kejahatan mereka. Akan datang saatnya, Mesias yang akan datang memberikan pengampunan, penghiburan, pengharapan, pemulihan, dan keselamatan.
Tidak mudah bagi para nabi menghadapi umat yang tegar tengkuk. Sehingga dalam pelayanan mereka menghadapi banyak tantangan baik secara fisik maupun mental, penderitaan, penolakan. Namun, yang luar biasa mereka tetap melakukan panggilan Tuhan ini dengan penuh integritas, keberanian, ketaatan, dan setia sampai akhir.
- Dari Yesaya saya belajar tentang pribadi yang siap diutus Tuhan meski sadar tidak layak, hidup kudus, menyuarakan kebenaran, mengandalkan Tuhan dalam segala situasi, dan terutama pesan Mesianik yang digenapi dalam Kristus Yesus dari kelahiran sampai kematian-Nya yang menjadi inti kekristenan.
- Dari Yeremia, saya belajar tentang pribadi yang mengenal Tuhan dengan baik, tahu isi hati Tuhan yang penuh kasih, menangisi umat yang berdosa, terus melayani, dan mendoakan umat yang bebal yang tidak tahu membalas kasih-Nya.
- Dari Yehezkiel, saya belajar tentang ketaatan mutlak seorang pelayan Tuhan. Apa pun yang diperintahkan Tuhan dilakukan sekalipun tidak masuk akal dan bisa jadi bahan pergunjingan/tertawaan.
- Dari Daniel, saya belajar tentang seorang yang dari muda sudah mengenal Tuhan dan hidup dalam kebenaran. Punya integritas, disiplin rohani yang kuat, dalam doa dan penyembahan, mengutamakan Tuhan lebih dari apa pun, di manapun berada, teladan bagaimana perlunya hikmat dan pengetahuan untuk menghadapi dunia sekuler.
Untuk diskusi berjalan lancar. Ada juga saling menanggapi antar peserta. Saya diberkati dengan membaca ulang jawaban peserta lain, tetapi kalau sudah terlanjur banyak kelewat. Dari apa yang saya pelajari selama mengikuti KNB, saya ingin lebih intim dengan Tuhan lewat disiplin rohani dalam doa, penyembahan, baca Alkitab. Lebih berani bercerita tentang Tuhan walau tidak harus frontal. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan, belajar mengasihi dengan tulus. Terima kasih untuk tim SABDA yang penuh semangat dan perhatian, mengingatkan kalau kami belum menjawab, Kak Mili, Kak Mel, Kak Roma yang sudah memberikan pemaparan materi dan semua yang terlibat dalam bentuk acara diskusi KNB. Semoga di lain kesempatan masih akan ikut lagi. Tuhan Yesus memberkati.
- Sellin
Harus jujur saya akui bahwa banyak hal tidak terduga terjadi ketika saya mengikuti kelas ini. Kelas ini saya ikuti tidak selancar yang saya bayangkan pada awalnya. Dari segi keaktifan mungkin kelas inilah yang paling minim keaktifannya buat saya. Bukan karena kelasnya tidak menarik, tetapi karena banyak hal tidak terduga yang saya alami. Dari awal proses modul, betul memang modulnya sudah dibantu oleh Pak Gunawan untuk PDF-nya, tetapi ketika akan menjawab pertanyaan dan mempelajari modulnya, ternyata saya yang punya banyak kendala karena kondisi kesehatan yang sepanjang minggu ini lagi kurang fit. Kalau dibilang menyesal, penyesalan itu memang ada sedikit. Karena sakit ini mengubah ritme saya dalam mengikuti kelas tidak seperti biasanya. Namun bersyukur, pada akhirnya, saya bisa tetap kembali kepada komitmen saya yang semula untuk mengikuti kelas ini sampai selesai. Hanya sayang saja saya tidak bisa terlalu banyak terlibat dalam proses diskusinya. Tidak banyak tanggapan yang saya berikan untuk diskusi teman lainnya.
Hal lain yang saya syukuri adalah karena pada akhirnya saya punya kesempatan untuk mempelajari kitab Yehezkiel dengan lebih fokus dan serius. Dan dari empat tokoh nabi yang kita pelajari bersama sepanjang minggu ini, saya sungguh-sungguh bisa belajar tentang bagaimana Allah memproses kehidupan para nabi dan penyertaan Allah untuk perjalanan pelayanan mereka sungguh luar biasa. Sekali lagi, terima kasih untuk modul yang diberikan, dan terima kasih juga untuk tim SABDA yang terus men-support untuk saya bisa ikut kelas ini sampai selesai. Terus menjadi berkat bagi sesama lewat karya pelayanan yang Tuhan anugerahkan bagi kita bersama. Tuhan Yesus mengasihi kita semua.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA