Sharing Berkat Kelas IDK 3

  1. Almi
  2. Selama lima hari mengikuti IDK, saya banyak menemukan hal-hal baru tentang siapa saya sebenarnya dalam Kristus. Terima kasih kepada tim SABDA yang melaksanakan kelas diskusi dengan tema IDK, saya rasa materi ini sangatlah menarik untuk dibahas karena sering kali kita tidak menyadari identitas kita yang sebenarnya. Saya secara pribadi sangat merasa terberkati melalui diskusi kelas ini. Meskipun ada beberapa kesibukan yang membuat saya tidak terlalu aktif dalam diskusi ini, tetapi saya bersyukur, paling tidak melalui pertanyaan-pertanyaan dari moderator saya bisa berpikir dan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan pengetahuan saya. Saya rasa, pengalaman saya dalam mengikuti diskusi ini membuat saya semakin mengenal diri saya, dan membuat saya bertumbuh dalam iman. Dan, bersyukur melalui kelas diskusi yang dilaksanakan tim SABDA ini, saya menyadari bahwa semuanya ini karena anugerah Tuhan semata-mata, saya bisa tahu tindakan seperti apa yang harus saya lakukan dan usaha seperti apa yang saya harus lakukan supaya identitas dalam Kristus bisa hidup dan berkuasa. Terima kasih kepada tim moderator yang selalu sabar dan mengingatkan untuk merespons jalannya diskusi.

  3. Anil Dawan
  4. Bersyukur bisa mengikuti IDK dengan baik. Membahas tentang identitas berarti membahas tentang siapa saya, apa yang unik dan khas dalam diri kita sebagai manusia, dan dalam kaitannya dengan iman kita. Identitas dalam Kristus merupakan tema yang spesial bagi saya. Mengapa demikian, karena tema ini merangkum dua aspek yang saling melengkapi, baik secara psikologis dan teologis. Keduanya bisa menjadi pendasaran yang kuat untuk hidup yang beridentitas. Materi, pertanyaan, dan diskusi berjalan dengan baik dengan narasumber, fasilitator, dan rekan-rekan yang menjelaskan dengan sangat baik. Menerima dan memberi pendapat dan pengalaman yang saling memperkaya dan menguatkan. Tidak ada yang merasa lebih rendah, sekaligus tidak ada yang merasa lebih tinggi. Siap menerima dan saling memberi dalam kesalingan yang menyemangati dan memotivasi.

    Izinkan saya juga memberi masukan mengingat tema identitas diri dalam Kristus adalah berbicara mengenai kekhasan dan keunikan diri kita sebagai manusia, tetapi bagian ini belum banyak dieksplor, ditanyakan, dan dibahas. Aspek teologisnya yang lebih dominan dan cukup banyak sehingga aspek ini lebih banyak ditekankan. Keduanya adalah cara pendekatan yang diajukan dalam pertanyaan diskusi, masih kurang mengeksplorasi sisi keunikan dan kekhasan dalam keragaman, misalnya hubungan identitas dengan keragaman talenta, dsb. sehingga bagian ini meluaskan kreativitas pada penemuan identitas yang generik dalam Kristus. Namun, pada saat yang sama, memberi ruang pada keragaman, keunikan, dan ciri khas pribadi yang beragam dengan talenta dan kepribadian yang terus ditransformasi.

    Akhir kata, terima kasih untuk rekan-rekan SABDA yang sudah memilih tema ini, memfasilitasi, dan menyemangati dengan antusias dan tuntas. Dan, juga rekan-rekan segrup yang menjadi teman diskusi yang hangat sehingga identitas kelompok kita menjadi kelompok kompak dan team work yang baik. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Dalam penutup, saya ingin memberi quote, "identitas akan memperjelas siapa diri kita dan sekaligus menjadi titik tolak membangun transformasi dan pertumbuhannya serupa dengan Kristus". Salam sehat selalu. Tuhan Yesus memberkati.

  5. Devi Monika
  6. Selama menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas, saya kerap mengalami kesulitan karena pertanyaannya tidak hanya mengandalkan daya ingat, tetapi juga bersifat reflektif. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya seolah kembali dituntun untuk mengenali identitas saya dalam Kristus lebih dalam lagi. Dari jawaban-jawaban yang saya berikan pun, karena dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang menjadi koreksi bagi diri saya. Diskusi kelas juga menambah wawasan saya karena rekan-rekan lainnya memiliki pengetahuan dan sudut pandang yang berbeda. Terima kasih untuk SABDA sudah memfasilitasi, juga Kak Milly dan Kak Rei yang sudah menjadi fasilitator di IDK 3.

  7. Ferdinan
  8. Mengikuti sepekan kelas IDK "Identitasku Dalam Kristus" kali ini sungguh berperan penting dalam membangun dan mendorong kerohanian saya. Di sisi membangun, dengan lima pelajaran membuat pikiran saya terarah ke Alkitab yang menyimpan catatan penting untuk dibaca, padahal isinya firman Tuhan. Di sisi mendorong, pertanyaan-pertanyan itu memotivasi saya menjawab secara aktual, apakah Alkitab yang selama ini dibaca berbicara tentang identitas si pembaca dan perenung firman Tuhan. Terima kasih SABDA untuk kelas yang mendidik dan berkesan ini. Tuhan memberkati kita.

  9. Herman
  10. Shalom Teman-teman, materi "Identitasku Dalam Kristus" (IDK) sangat menarik karena menyangkut identitas pribadi saya sendiri. Identitas yang lama adalah identitas yang sudah rusak oleh dosa. Namun, oleh kasih karunia Allah, saya menerima identitas baru melalui penebusan dalam Yesus yang saya respons dengan iman dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya. Saya dijadikan anak-Nya (Yoh. 1:12) dan menerima status orang Kudus (1Kor. 1:2). Namun, saya masih harus terus menerus menjaga identitas itu dengan membaca firman, berdoa, dan bersekutu dengan anak-anak Tuhan lainnya. Saya bukan hidup di dunia yang yang hampa dosa dan godaan dunia sehingga harus terus menerus berjuang untuk melawan emosi-emosi negatif hingga saya dapat menang dan mengalahkannya sehingga saya tidak khawatir lagi (Mzm. 55:22). Identitas di dalam Kristus menjadikan saya orang yang percaya diri karena Tuhan yang memberi kemampuan untuk itu. Amin.

  11. Ivan Octanius
  12. Mengikuti kelas Identitasku Dalam Kristus selama 5 hari menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Salah satu pelajaran yang paling berkesan adalah bagaimana identitas saya yang sejati tidak ditentukan oleh dunia atau pengalaman masa lalu, tetapi oleh siapa saya di dalam Kristus. Saya menyadari bahwa banyak pola pikir lama yang masih memengaruhi cara saya melihat diri sendiri, dan kelas ini membantu saya memahami pentingnya memperbarui pikiran dengan kebenaran firman Tuhan (Roma 12:2).

    Sebagai aplikasi praktis, saya ingin lebih tekun dalam merenungkan dan menghidupi identitas saya dalam Kristus, terutama dalam menghadapi tantangan dan keraguan diri. Saya juga ingin lebih berani membagikan kebenaran ini kepada orang lain agar mereka pun mengalami pemulihan dalam Kristus. Proses diskusi di kelas sangat membantu karena membuka wawasan saya melalui perspektif teman-teman yang berbeda. Namun, saya menyadari bahwa masih perlu lebih banyak refleksi pribadi agar kebenaran ini semakin berakar dalam hidup saya. Semoga berkat dari kelas ini terus bertumbuh dan nyata dalam kehidupan saya sehari-hari.

  13. Jimmy Hartono K.
  14. Saya baru pertama kali mengikuti IDK ini. Awalnya, saya hanya cari informasi tentang AI, tetapi dengan mengikuti IDK ini, hasilnya luar biasa. Saya jadi lebih mengerti kalau identitas diri dalam Kristus yang menonjol pada setiap orang berbeda-beda. Dengan ada identitas ini, setiap orang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari setiap pertanyaan/persoalan yang disodorkan dalam chat (juga dalam keseharian). Juga, jadi ada hal yang perlu diperhatikan bagi setiap orang yang menerima keselamatan, yaitu harus punya identitas diri dalam Kristus yang baru dan menghidupi identitas itu. Terima kasih. Saya bukan hanya bisa memakai AI untuk referensi, tetapi juga bisa lebih memahami orang lain walaupun sesama pengikut Kristus karena mereka mempunyai identitas dalam Kristus yang menonjol dan dipegang erat dalam kehidupannya saat mengalami pertobatan dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

  15. Julianny Kaban
  16. Selama satu minggu sesi IDK ini, saya diingatkan kembali mengenai identitas diri saya yang sebenarnya di hadapan Kristus. Sering kali rutinitas, masalah yang saya hadapi, emosi dan pikiran saya sendiri, mengaburkan identitas ini, membuat kehilangan arah hidup atau hidup sekadarnya saja. menjalankan semua kewajiban/rutinitas yang ada. Lewat IDK ini juga saya diingatkan bahwa identitas yang benar ini harus terus saya hidupi dan saya upayakan agar punya kuasa dalam hidup saya dan memberkati orang lain. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi kelas IDK ini.

  17. Lily Kurniati
  18. Saya pernah mengikuti kelas IDK sebelumnya, tahun 2022 kalau tidak salah. Dalam kelas kali ini, saya diingatkan bahwa identitas dalam Kristus yang diberikan Allah bagi saya perlu terus-menerus dihidupi dalam segala tindakan dan perilaku saya, dan ini perlu diupayakan. Menjadi serupa dengan Kristus perlu ada usaha dari kita pribadi, bukan terjadi otomatis atau sekadar bergantung pada Roh Kudus yang diam dalam kita. Terima kasih untuk teman-teman di kelas IDK 3 yang begitu semangat berdiskusi sehingga membantu dan mengingatkan saya. Selalu ada yang baru yang kita dapatkan dalam mengikuti kelas MLC. Terima kasih untuk Kak Rei sebagai moderator yang sering memancing dengan pertanyaan yang cukup menggelitik. Terima kasih untuk Kak Milly yang setia mengingatkan kami. Terima kasih untuk seluruh staf SABDA yang telah bekerja keras menyelenggarakan kelas ini. Soli Deo gloria.

  19. Magdalena
  20. Dalam mengikuti kelas ini, saya belajar lagi tentang identitas dalam Kristus lebih mendalam dan ada hal-hal baru lagi yang saya dapat lebih mendetail tentang identitas diri secara alkitabiah. Lewat diskusi, walaupun saya tidak terlibat aktif, tetapi dari diskusi yang ada semakin belajar lagi dan diperkaya. Tuhan memberkati.

  21. Marganda Kristianto Purba
  22. Pelajaran yang menarik: selama lima hari ini, saya telah belajar begitu banyak tentang identitas kita dalam Kristus. Beberapa hal yang sangat menarik bagi saya adalah:
    - Krisis identitas dan solusinya: ternyata, hampir semua orang, termasuk tokoh-tokoh Alkitab, pernah mengalami krisis identitas. Namun, dalam Kristus, kita memiliki kepastian akan siapa diri kita.
    - Identitas baru dalam Kristus: keselamatan tidak hanya mengubah status kita, tetapi juga memberikan identitas baru sebagai anak-anak Allah. Ini bukan hanya teori, tetapi sesuatu yang harus kita hidupi setiap hari.
    - Mengatasi pola pikir lama: sering kali kita masih terjebak dalam pola pikir dunia yang salah. Saya belajar bahwa hanya dengan firman Tuhan dan bimbingan Roh Kudus, kita bisa memperbarui cara berpikir kita agar benar-benar hidup dalam identitas baru kita.
    - Emosi sebagai indikator: ternyata, emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan bisa menjadi "lampu peringatan" bahwa ada sesuatu yang belum beres dalam pemahaman kita tentang identitas dalam Kristus.
    - Kuasa Identitas dalam Kristus: identitas dalam Kristus bukan hanya status, tetapi juga kekuatan untuk menjalani hidup dengan damai, penuh percaya diri yang benar, dan penuh kuasa.

    Berkat yang diperoleh dari semua pelajaran ini, saya merasa sangat diberkati karena:
    - Saya semakin memahami bahwa harga diri saya tidak tergantung pada dunia, tetapi sepenuhnya ada dalam Tuhan.
    - Saya belajar untuk tidak lagi hidup dalam ketakutan atau keraguan karena Tuhan sudah menetapkan siapa saya.
    - Saya menyadari bahwa hidup dalam identitas baru membutuhkan usaha, yaitu dengan terus memperbarui pikiran, menolak kebohongan, dan hidup dalam kebenaran.

    Suasana kelas diskusi: diskusi selama lima hari ini sangat luar biasa:
    - Hari pertama: diskusi dimulai dengan sangat seru, banyak yang berbagi pengalaman pribadi tentang krisis identitas dan bagaimana mereka menghadapinya.
    - Hari kedua: pembahasan menjadi lebih dalam, terutama tentang bagaimana identitas kita dalam Kristus bisa bertentangan dengan cara pandang dunia.
    - Hari ketiga: banyak pertanyaan kritis muncul, terutama tentang bagaimana menangani emosi negatif dan bagaimana menjalani hidup dalam kebenaran.
    - Hari keempat: diskusi semakin interaktif, dengan banyak contoh nyata tentang bagaimana kuasa Tuhan bekerja dalam kehidupan orang percaya.
    - Hari kelima: suasana semakin penuh berkat karena banyak yang mulai menyadari perubahan dalam cara mereka berpikir dan bertindak setelah memahami identitas mereka dalam Kristus.

    Saya bersyukur bisa ikut dalam diskusi ini karena bukan hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga didorong untuk benar-benar mengalami kuasa identitas dalam Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pelajaran ini terus membentuk kita semua menjadi pribadi yang semakin serupa dengan Kristus.

  23. Pirbot Marojahan Sihombing Lumban Toruan
  24. Bergabung dengan kelas IDK, saya benar-benar mendapatkan pelajaran berharga tentang akan kesadaran identitas saya dalam Kristus. Dengan cara berdiskusi bersama saudara-saudara terkasih, saya merasa terdorong untuk bertumbuh dalam iman dan semakin semangat dalam pelayanan. Kiranya Tuhan memberikan kesehatan serta hikmat kepada kita di mana pun kita berada. Terpujilah Allah Tritunggal Maha Kudus dari abad sampai sepanjang abad yang mempertemukan kita untuk belajar bersama. Amin.

  25. Rian
  26. Dalam kelas diskusi, malam tentang identitasku dalam Kristus selama 5 hari, kami telah berbagi berbagai pengalaman dan berkat yang berkaitan dengan identitas kami dalam Kristus. Banyak dari kami merasakan memahami bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus. Identitas kita tidak ditentukan oleh dunia atau ekspektasi orang lain, tetapi oleh kasih dan anugerah Tuhan. Banyak yang menceritakan bagaimana komunitas gereja dan kelompok kecil telah menjadi sumber dukungan yang berharga. Melalui kebersamaan, kami saling menguatkan dan mendorong satu sama lain untuk tumbuh dalam iman. Pelayanan kepada sesama juga menjadi cara kita menghidupi identitas kita sebagai anak-anak Tuhan, di mana kami belajar untuk melihat Kristus dalam diri orang lain dan diri sendiri. Kami juga membahas tantangan yang dihadapi dalam perjalanan iman, termasuk krisis identitas dan tekanan dari lingkungan sekitar. Namun, melalui firman Tuhan dan doa, kita dapat menemukan kekuatan dan harapan untuk terus melangkah maju. Janji-janji Tuhan memberi kita keyakinan untuk menghadapi masa depan dengan berani. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA YLSA, admin, dan moderator yang telah memfasilitasi kelas diskusi ini serta kepada rekan-rekan kelas diskusi yang telah berbagi pengalaman dan berkat. Diskusi ini telah memperkaya pemahaman kita tentang identitas kita dalam Kristus dan memberikan dorongan untuk terus bertumbuh dalam iman. Semoga kita semua dapat terus menghidupi identitas kita sebagai anak-anak Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

  27. Salomo A.A.R. Hutapea
  28. Selama mengikuti IDK ini, saya mendapat berbagai pengalaman baru. Pertama, saya melihat seberapa antusias peserta-peserta dalam grup saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Kedua, saya juga merasa terkejut dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh peserta-peserta dalam grup saya karena seberapa detail dan informatif jawabannya sehingga membantu saya lebih mengerti terkait pertanyaan yang diberikan. Saya juga mendapat banyak pelajaran terkait identitas dalam Kristus seperti cara hidup dalam Tuhan, saya juga mendapat perspektif baru dalam melihat hal-hal tertentu seperti pola pikir yang salah atau apa maksud sebagai orang kudus. Semua hal ini saya dapatkan dari melakukan pencarian materi terkait pertanyaan yang diberikan maupun jawaban-jawaban dari peserta lain. Berdasarkan hal-hal yang telah saya pelajari, saya akan berusaha untuk mempraktikkan hidup dalam Tuhan, menaruh kepercayaan sepenuhnya dalam Tuhan, dan berusaha untuk menjadi orang yang kudus. Selain itu, saya juga berharap ke depannya, saat ada acara seperti ini, untuk proses diskusinya lebih dimoderasi kalau sudah menjauh dari topik materi supaya segera diberhentikan.

  29. Hasian
  30. Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas IDK 3 ini. Selama proses kelas, saya mendapatkan banyak pelajaran dan berkat yang sangat berkesan. Salah satu pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah pentingnya memiliki identitas yang benar dalam Kristus. Saya belajar bahwa identitas saya sebagai anak Allah tidak ditentukan oleh kegagalan atau kesuksesan saya, melainkan oleh kasih karunia dan penerimaan Allah. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah mempraktikkan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari. Saya akan berusaha untuk tidak menilai diri saya berdasarkan standar dunia, melainkan berdasarkan standar Allah. Saya juga akan berusaha untuk membagikan berkat ini kepada orang lain sehingga mereka juga dapat menikmati identitas yang benar dalam Kristus. Saya sangat bersyukur atas proses diskusi yang telah berlangsung karena telah membantu saya untuk memahami dan mengaplikasikan pelajaran ini dalam kehidupan saya.

  31. Artha Manullang
  32. Ikut dalam kelas IDK bagi saya adalah pengalaman yang berharga, sebagai pribadi yang masih terus bertumbuh dalam pengenalan diri didalam Kristus maka kelas ini sangat menolong saya. Ini adalah kedua kalinya saya mengikutinya, tetapi bagi saya tetap ini sgt membekali diri saya lagi. Alangkah indahNya Kristus terus memperlengkapi diri anak-anakNya, terus diberikan kesempatan melalui firmanNya mengenali diri lebih dalam, menyadari bahwa didalam Dia saya utuh, terjaga, aman dan berarti. Betapa indahnya identitas yang sudah saya terima sehingga mampu menikmati kehidupan setiap hari, kala dalam hal baik atau tidak baik. Identitas ini memberi saya keberanian untuk melangkah dengan percaya diri ke depan, menikmati dengan sukacita apa yang Tuhan berikan. Segala pembelajaran dari hari 1 dan ke 5 sgt berarti bagi saya dan menikmatinya, ditambah lagi dengan diskusi dengan Saudara/i yang lain yang saling melengkapi, mendukung dan menguatkan. Juga beberapa pertanyaan penguatan dari Kak Rei sebagai saudara moderator dan Kak Milly yang juga mendukung dalam jalannya diskusi. Aplikasi praktis yang ingin saya kerjakan adalah mengajak orang-orang di sekitar saya, bahwa identitas diri kita yang aman, utuh, terjaga, dan berarti hanya dalam Kristus, tidak ada di tempat lain. Sehingga ketika sudah menerima Kristus, perjalanan dalam identitas akan terus bertransformasi. Akhir kata, terima kasih buat tim SABDA yang telah memberikan kesempatan untuk bertumbuh dalam Kristus melalui kelas-kelas yang ada. Segala kemuliaan hanya bagi-Nya.

  33. Timotius
  34. Mengikuti kelas IDK selama lima hari adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama dari pertanyaan-pertanyaan menarik yang diajukan oleh moderator. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak hanya membuat saya berpikir lebih dalam, tetapi juga membantu saya memahami firman Tuhan dengan lebih jelas. Diskusi yang berlangsung dalam kelas sangat dinamis dan membuka wawasan saya tentang identitas saya sebagai ciptaan baru dalam Kristus. Saya menyadari bahwa menjadi ciptaan baru bukan sekadar status, tetapi sebuah proses hidup yang harus dijalani setiap hari. Hidup dalam identitas baru berarti bertumbuh dalam iman, mengalami perubahan karakter, dan semakin serupa dengan Yesus.

    Puji Tuhan, jalannya diskusi selama lima hari ini berjalan dengan lancar. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk berbagi, bertanya, dan saling mengasah dalam pemahaman firman Tuhan. Saya sangat bersyukur atas peran moderator, Kak Rei, dan admin kelas, Kak Milly, yang dengan sabar membimbing jalannya diskusi. Tidak lupa, saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan di IDK 3 malam yang dengan antusias berbagi pengalaman dan pemikiran mereka. Pengalaman ini menguatkan saya untuk terus belajar dan bertumbuh dalam iman. Kiranya pelajaran yang saya peroleh di kelas ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus berbuah dalam kehidupan saya sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati.

  35. Victoria
  36. Puji Tuhan, diskusi kelas IDK selama 5 hari berjalan baik dan sangat terberkati. Dalam kelas ini, kita lebih diperdalam untuk mengenali identitas diri kita karena melalui pelajaran ini, yang juga selalu saya hadapi, dan membuat saya menjadi kuat dan bertumbuh. Identitas kita dalam Kristus harus jelas berbeda dengan identitas duniawi karena identitas kita sangat berharga, identitas kita mencerminkan juga siapa Tuhan yang kita percaya dan sembah. Biarlah kita terus diperbarui, tetap teguh, dan selalu peka akan tipuan si Iblis yang tidak akan menyerah untuk mengganggu dan menghancurkan pikiran kita, tetap terus intim pada Tuhan, berada dalam komunitas yang sehat, yang membangun, yang juga mau saling mengingatkan. Semua ini harus kita kerjakan dengan meminta kemampuan dari Tuhan, agar dapat seturut yang Tuhan inginkan atas kehidupan kita. Terima kasih rekan-rekan di kelas IDK 3 yang sangat kritis, aktif, walaupun saya tidak banyak berdiskusi karena ada sesuatu hal, tetapi dengan membacanya sangat meneguhkan, menambah pengetahuan, dan menguatkan bagi saya juga. Tuhan memberkati kita semua. Tuhan memampukan juga.

  37. Zephania Maestronella
  38. Di tengah mengikuti kelas IDK, saya mendapatkan ujian yang berat. Namun, di tengah ujian tersebut, saya mendapatkan jawaban melalui sharing di WA grup. Saya dikuatkan kembali tentang identitas dalam Kristus, di mana nilai-nilai kekristenan sesungguhnya sudah harus menjadi rhema dalam pribadi saya. Terima kasih Tuhan untuk ujian yang diberikan, dan juga terima kasih atas komunitas SABDA yang menjadi kekuatan untuk saya. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan Bapak/Ibu. Amin.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA