Sharing Berkat Peserta Kelas BS_1Tes 2
1. Agustinus Ketaren
Buat teman-teman yang sudah memberikan inspirasi, saya sangat terberkati. Salam semangat melayani Raja kita. Semua tim SABDA, Kak Evie dan tim yang lain, terima kasih banyak sudah sangat memberkati saya.
Saya menjadi semakin semangat untuk melayani Tuhan, Raja di atas segala raja. Melihat teladan Paulus, Timotius, dan Silas, di saat yang paling sulit pun, keberanian mereka tetap tidak surut.
Saya percaya, juga dalam membagi waktu untuk biaya kebutuhan hidup mereka dengan kebutuhan Injil yang sangat dinantikan oleh banyak orang, selalu berkecamuk dalam pikiran Paulus, tetapi dia masih memprioritaskan Injil yang mampu menyelamatkan hari ini dan hidup yang akan datang.
Mencintai jiwa-jiwa yang sudah dilayani mereka di Tesalonika menunjukkan kasih agape yang memberi semangat baru bagi Paulus dan tim agar memiliki waktu untuk bertemu. Pengajaran tentang kekudusan tanpa memedulikan budaya yang merusak moral mereka, menjadikan Injil standar yang lebih tinggi dari dosa percabulan. Itulah yang diajarkan Paulus dan timnya, integritas. Terima kasih.
2. Andhy Dharmadji
Excited mengikuti kelas ini karena merupakan lanjutan kelas MLC sebelumnya, yaitu KRP (Kehidupan Rasul Paulus). Kalau dalam KRP, belajar integritas dan totalitas Rasul Paulus dalam melakukan panggilan misi yang Tuhan Yesus berikan langsung padanya dan setia sampai mati.
Dalam BS_1Tes, belajar betapa Rasul Paulus totalitas melayani dalam kasih dan perhatian pada jemaat Tuhan. Hasil perjalanan misinya, dan walau terpisah jarak dan tantangan lain, Paulus menggunakan media dan doa untuk tetap mengajar, menghibur, dan menguatkan jemaat Tesalonika untuk bertumbuh dalam rohani dan cara hidup dengan sesama, dalam konteks menantikan kedatangan Tuhan. Melalui suratnya ini, terlihat komitmen seorang pemimpin yang peduli kehidupan jemaat yang Tuhan percayakan padanya, juga belajar bagaimana Paulus mendidik regenerasi pemimpin dengan mendampingi.
Menurut saya, pembelajaran ini sangat kontekstual dengan zaman sekarang, di mana media digital dapat dipakai jadi alat berkat sampai ke ujung bumi, di tengah penantian kedatangan Tuhan, yang tanda-tandanya semakin jelas berpacu dengan waktu. Di zaman akhir ini, untuk saya lebih giat menabur kebenaran firman Tuhan melalui sosmed, dan berdoa, percaya kuasa Allah dan Roh Kudus, melalui benda mati content sosmed bisa memberi kehidupan bagi jiwa-jiwa kepunyaan Allah yang dipanggil kembali melalui Injil.
Evaluasi kelas: sangat bersyukur dan diberkati pembahasan dalam WAG BS_1Tes 2 karena banyak sahabat-sahabat rohani yang sangat aktif dan luar biasa tajam dalam melakukan penggalian, dan kali ini saya merasa kurang maksimal karena ada 2 hari terkendala waktu karena tanggung jawab pekerjaan sehingga merasa tidak maksimal dalam penggalian pribadi.
Terima kasih untuk bimbingan moderator, Bu Evie, dan admin, Kak Melisa, yang mengingatkan selalu. Tuhan Yesus memberkati YLSA.
3. Bedsi Welfiana
Puji Tuhan, bisa belajar untuk bedah surat ini. Saya belajar banyak tentang bagaimana Paulus memberitakan Injil dengan banyak tantangan, bahkan Paulus mengirim Timotius untuk melihat keadaan jemaat di Tesalonika, Paulus mengirim surat bahwa dia bahagia mendengar kabar dari Timotius, Paulus juga mengingatkan untuk senantiasa berdoa, bersyukur, dan hidup dalam kekudusan untuk menanti kedatangan Tuhan.
Terima kasih kepada tim SABDA, Kak Evie, Kak Melisa, yang sudah sangat membantu menjelaskan dan mengarahkan saya, bahkan membantu saya dan mengingatkan juga. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kakak-kakak dan tim SABDA dalam tugas dan tanggung jawab serta pelayanannya.
4. Debora Rina T.
Terima kasih atas kesempatan untuk mendiskusikan surat 1 Tesalonika bersama sahabat. Berikut yang saya pelajari dari surat ini:
1. Iman yang teguh, pengharapan akan kasih setia Tuhan= Saya sangat terinspirasi pada Rasul Paulus di mana ia memuji jemaat di Tesalonika karena iman dan keteguhan hati mereka, meskipun mengalami penganiayaan (1 Tes. 1:3,6-7). Ini mengingatkan saya untuk tetap teguh berpegang pada iman kita di tengah tantangan dan dapat menguatkan kita dalam menghadapi pergumulan hidup.
2. Menjadi teladan (1 Tes. 1:7)= Jemaat di Tesalonika menjadi teladan bagi orang-orang percaya lainnya dengan imannya yang teguh di tengah penganiayaan. Saya diberkati ketika menjalani kehidupan yang kudus dan saleh, dan menjadi teladan bagi orang lain di sekitar kita.
3. Pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua kalinya, di mana Paulus menekankan pentingnya memiliki pengharapan yang hidup dalam kedatangan Kristus kedua kali (1 Tes. 4:13-18, 5:1-11). Pengharapan ini menjadi berkat untuk tetap waspada dan hidup dalam kekudusan, siap menghadapi kedatangan Tuhan yang tak terduga. Senantiasa hidup kita berkenan kepada Allah dengan memberi penekanan pada kekudusan dan kasih persaudaraan.
4. Saya belajar untuk bersukacita senantiasa dan mengucap syukur dalam segala hal (1 Tes. 5:16-18). Sikap ini merupakan berkat besar dalam kehidupan saya sebagai orang percaya.
Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus yang mengasihi kita semua. Banyak terima kasih untuk kelas 2, moderator, Ibu Evi, dan Kak Melisa. Soli Deo gloria.
5. Giovanni Pedro
Mengikuti kelas Bedah Surat 1 Tesalonika membawa pemahaman baru tentang iman, kasih, dan harapan yang ditekankan dalam surat ini. Pelajaran/berkat yang paling berkesan, tentang iman yang aktif, iman yang diarahkan kepada Tuhan, dan yang mengekspresikan dirinya dalam tindakan, merupakan salah satu pelajaran utama dari surat ini. Iman bukan hanya keyakinan batin, tetapi juga ditunjukkan melalui perbuatan. Evaluasi terkait keseluruhan kelas, kelas berlangsung baik dengan diskusi yang memperkaya wawasan.
6. Hana
Pelajaran: pentingnya iman yang aktif dan kasih yang tulus seperti yang dilakukan Paulus kepada jemaat binaannya agar jemaat dapat kuat bertahan dan bertumbuh dalam kedewasaan dalam menghadapi aniaya karena iman kepada Kristus.
Terima kasih kepada semua tim SABDA, dalam memandu semua diskusi dan mengingatkan agar tidak lupa di tengah-tengah kesibukan, selain dengan adanya 1 kali dispensasi. Juga, sharing dari teman-teman yang diatur dengan seimbang dalam kelompok sehingga diskusi dapat menjadi menarik dan saling memperkaya. GBU all.
7. Lamro Sihotang
Puji nama Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh karena anugerah-Nya, saya boleh mengikuti kelas Bedah Surat 1 Tesalonika ini sampai selesai, meskipun bukan sengaja memang mau ikut, tetapi admin tim SABDA chat secara pribadi, menawarkan untuk ikut. Saya percaya Tuhan yang promosikan untuk saya sehingga terus dikobarkan api Roh dalam diri saya. Terima kasih kepada admin tim SABDA, secara khusus yang bekerja keras dalam menjangkau semua calon peserta pada awalnya. Kerja nyata seperti Rasul Paulus katakan, untuk mengingat mereka yang "bekerja keras" dalam memberitakan Kabar Baik dan menumbuhkan iman para jemaat (1Tes. 5:12).
Kelas ini menjadi ruang bagi saya untuk teliti dalam firman dan tekun dalamnya. Meskipun sudah saya lakukan, Dia mau saya melakukannya "lebih sungguh-sungguh lagi" (seperti Rasul Paulus katakan di pembukaan pasal 4 ayat 1).
Luar biasa, 2 hal ini menjadi berkat sekali: "bekerja keras" dan "lebih bersungguh-sungguh lagi". Saya pun menghidupinya dalam pelayanan saya di aspek penjangkauan melalui media online, begitu pun pemuridan secara onsite.
Terima kasih tim SABDA dan semua teman-teman yang telah bersedia memberi diri dan waktu untuk bersama-sama diperlengkapi dan memperlengkapi. Segala hormat dan pujian hanya bagi Dia.
8. Liliyanti
Praise God! Bisa menyelesaikan kelas ini. Di kelas ini, benar-benar harus mencari resource-resource karena tidak ada modul yang dibagi. Selalu senang dengan pembahasan di kelompok. Penggalian bisa dipertajam dengan pertanyaan- pertanyaan, baik dari teman-teman atau pun moderator. Dari pelajaran ini, saya belajar bahwa menjadi seorang pengikut Kristus benar-benar harus menunjukkan iman, pengharapan, dan kasih sehingga bisa berdampak juga untuk orang-orang di sekitar.
Thanks a lot untuk Kak Evie selaku moderator dan Kak Melisa yang dengan setia dan sabar mendampingi.
9. Linawati
Dengan mengikuti kelas BS_1 Tes ini membuat saya banyak belajar bagaimana cara menggali firman Tuhan dengan alat bantu elektronik yang ada. Cara ini akan tetap saya lanjutkan saat saya membaca Alkitab sendiri. Firman Tuhan itu sungguh firman yang hidup karena sekalipun kita dalam satu kelompok membaca dan mempelajari satu pasal yang sama, tetapi Roh Kudus mengajarkan hasil penggalian yang tidak sama. Saya juga banyak belajar hasil penggalian dari teman-teman, sangat melengkapi pemahaman saya tentang firman Tuhan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh seluruh tim SABDA MLC, khususnya kepada admin dan moderator kelompok 2, Kak Melisa dan Bu Evie, yang mengarahkan dengan baik diskusi kelompok, termasuk memberikan pancingan pertanyaan untuk mempertajam penggalian. Terima kasih untuk rekan-rekan kelompok 2 yang telah berdiskusi dengan sehat, saling menambahkan, dan tidak menjatuhkan.
10. Nancy Gerungan
Bersyukur kepada Tuhan, sudah boleh menyelesaikan diskusi kelas BS_1Tes dengan baik sampai akhir. Banyak hal yang saya dapat dari penggalian 5 pasal surat 1 Tesalonika dengan memakai alat-alat dan sumber-sumber yang disediakan, juga dari teman-teman. Teristimewa nasihat-nasihat Paulus di pasal terakhir untuk hidup selalu dalam damai seorang terhadap yang lain. Hidup tertib, berjaga-jaga, kedatangan hari Tuhan, bersukacita senantiasa, tetap berdoa, dan mengucap syukur dalam segala hal.
Kelas 2 berjalan dengan baik, teman-teman saling merespons dan memberi tanggapan. Walaupun di tengah-tengah kesibukan kerja masing-masing. Begitu juga moderator dan admin kelas, membantu dan mengarahkan kami supaya tetap fokus pada penggalian yang sedang digali.
Terima kasih SABDA MLC dan tim yang sudah memfasilitasi kami. Terima kasih moderator, Ibu Evie, dan admin, Dek Melisa. Tuhan Yesus memberkati.
11. Romianna Sitompul
Apa yang saya dapat setelah ± 5 hari mengikuti kegiatan bedah surat ini: yang paling berkesan buat saya adalah kita boleh dong belajar firman, kita boleh menggali Alkitab tanpa dibatasi oleh letak geografis sekalipun. Saya berada di ujung Indonesia, saya ada di tanah Papua, letaknya di kota Timika.
Saya boleh mendapatkan insight, berkat, galian dari saudara/i sekalian dan saya nggak tahu Bapak/Ibu ada di mana. Kita boleh dipertemukan dalam 1 grup WhatsApp yang dipelopori oleh SABDA sendiri. Ini adalah anugerah yang Tuhan berikan bagi kita yang hidup di zaman sekarang. Bahwa kita tetap bisa terkoneksi dengan Tuhan, dengan sesama kita, dengan memanfaatkan sosial media, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang Tuhan siapkan pula. Terpujilah Tuhan.
Beberapa masukan bagi kita adalah kurang ada ruang untuk kita saling berkenalan satu dengan yang lainnya atau mungkin ada satu kesempatan untuk kita saling mendoakan satu dengan yang lainnya. Namun di atas semuanya itu, overall, saya pribadi sangat diberkati sekali. Saya sangat bersyukur boleh ada dalam kegiatan yang luar biasa ini. Shalom.
12. Rudy
Puji Tuhan, saya mengucapkan terima kasih dengan diadakan bedah surat Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang pertama. Semakin diberkati lebih lagi akan pelayanan Paulus. Bahwa dalam melayani dengan kasih, tidak pernah memikirkan keuntungan pribadi dan dalam keadaan yang susah, di penjara pun, masih memikirkan pertumbuhan dan perkembangan jiwa-jiwa yang dilayani supaya mereka jangan sampai jatuh dalam pencobaan. Semuanya dikerjakan supaya nama Tuhan dikenal dan ditinggikan. Dengan cara mengutus seseorang dan mendoakan dengan sungguh, bukan hanya diperkatakan saja, tetapi benar-benar melakukan dan mendoakan, supaya jiwa-jiwa yang dilayani mencapai garis akhir dengan sempurna.
Terima kasih buat SABDA yang sudah menjembatani di antara kami untuk bisa saling berdiskusi dan berbagi pengalaman akan pengenalan akan Tuhan dan mempraktikkan nantinya dari apa yang kita gali dalam surat 1 Tesalonika.
Harapan saya, SABDA tetap konsisten dalam memberitakan Injil ke segala bangsa dengan media teknologi yang berkembang pesat saat ini, juga penggunaan AI dalam menggali firman Tuhan. Terima kasih kepada para admin yang sudah selalu memacu dan mengingatkan kami semua dalam berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati.
13. Simon Salasa
Puji dan syukur kepada Tuhan, saya boleh diperkenankan mengikuti BS_1Tes selama satu minggu, bisa berinteraksi dengan rekan-rekan kelas, berbagi berkat penggalian. Pelajaran/berkat yang paling berkesan bagi saya adalah bahwa kita harus mempergunakan sarana digital untuk pelayanan dan pemberitaan Injil.
Evaluasi terkait keseluruhan kelas: sudah berjalan dengan baik. Terima kasih kepada SABDA, moderator, dan admin, yang setia mendampingi kami dalam kegiatan ini. Tuhan Yesus berkati.
14. Syenny
Shalom. Bersyukur sekali atas pelayanan tim SABDA, terutama Kak Evie dan Kak Melisa dalam kelas BS_1 Tes 2. Mengikuti kelas kali ini, saya merasa Tuhan banyak berbicara kepada saya pribadi. Dalam pelayanan, saya ditegur apakah saya sudah melayani dengan sepenuh hati dan kasih seperti teladan Paulus yang mengasihi jemaat yang dilayaninya dengan begitu rupa. Dalam kehidupan pribadi, saya diingatkan bahwa berusaha hidup kudus membutuhkan kelekatan dengan Allah. Saya ditegur untuk menjalani pola hidup 3B (bersukacita-berdoa-bersyukur) dengan lebih sungguh-sungguh.
15. Tompul
Saya bersyukur boleh mengikuti Bedah Surat 1 Tesalonika dengan baik oleh pertolongan Tuhan. Saya senang bisa sharing dengan Bapak/Ibu yang hebat-hebat. Di tengah kesibukan yang ada, kita bisa memberi waktu untuk belajar mengali Alkitab yang dibimbing oleh tim SABDA yang humble. Terima kasih Kak Melisa dan tim SABDA yang tetap setia mengingatkan dan mendukung proses belajar ini. Di tengah kemajuan teknologi, kita bisa belajar bersama. Tuhan memberkati kita sekalian.
16. Trivena Sriwidarsih
Bersyukur dapat mengikuti kelas Bedah Surat 1 Tesalonika sampai selesai. Dari BS_1Tes, pelajaran penting yang saya dapatkan:
- Dalam segala keadaan diingatkan untuk memiliki sikap: bersyukur, bersukacita dan berdoa.
- Mempersiapkan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya dengan hidup dalam kekudusan.
- Peran Paulus dalam pelayanan menjadi kesaksian dan berkat bagi sesama tubuh Kristus lewat suratnya.
- Peran teknologi digital dapat menjadi sarana untuk bertumbuh, tidak saja bagi jemaat lokal, tetapi juga pelayanan berjarak demi meluasnya pekabaran Injil, dengan tetap berpedoman pada kebenaran Alkitab.
Terima kasih Bapak/Ibu semua, saya menikmati pelayanan berjarak yang Bapak/Ibu kirim lewat penggalian selama diskusi. Tuhan Yesus memberkati. Terima kasih untuk tim SABDA MLC, Ibu Evi, Kak Melisa, semua tim yang telah membantu jalannya diskusi. Tuhan Yesus memberkati.
17. Yosua W. Nainggolan
Bersyukur bisa ikut kelas SABDA, khususnya Bedah Surat 1 Tesalonika. Ada pun kesan-kesan yang saya dapatkan selama penggalian surat Tesalonika, sbb.:
- Dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika, Rasul Paulus dengan tegas menolak segala bentuk kejahatan dan dorongan duniawi.
- Ia menekankan pentingnya hidup dalam kekudusan dan kasih, serta memperingatkan tentang bahaya mengabaikan kebenaran Injil.
- Paulus juga menegaskan kembali bahwa kedatangan Kristus akan terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sehingga penting bagi setiap orang percaya untuk selalu siap dan berjaga-jaga.
- Selain itu, dia memberikan instruksi praktis tentang bagaimana hidup dalam komunitas gereja yang saling mendukung dan membangun satu sama lain.
- Pesannya membangun tetapi tegas, menolak segala bentuk godaan dan menegaskan pentingnya hidup yang saleh dan penuh harapan.
Melalui sharing berkat ini, juga saya mengucapkan terima kasih kepada moderator dan admin, serta SABDA, yang memfasilitasi kelas penggalian surat 1 Tesalonika bisa berjalan dengan baik, juga minta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman kelas BS_1Tes 2.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA