Sharing Berkat Peserta Kelas BS_1Tes 1
1. Andika Rian Saputra
Pertama, terima kasih banyak pada seluruh tim SABDA yang sudah memfasilitasi pendalaman Alkitab ini. Kiranya nama Tuhan yang dimuliakan.
Kedua, saya diberkati oleh seluruh anggota dalam grup yang saya ikuti. Bukan hanya pengelolaan materi secara pikiran saja yang digunakan, melainkann pengelolaan secara emosi. Kenapa demikian? Karena terkadang ada berbagai asumsi yang dipakai dalam menafsirkan satu bagian dan cukup ada perdebatan. Namun, di atas segalanya, ini adalah bagian dari pembelajaran.
Ketiga, materi dan penggalian surat 1 Tesalonika sangat memberkati karena dari surat ini ada pesan penting bukan hanya doktrinal, melainkan pesan praktis berhubungan dengan pelayanan masa kini.
Kiranya saya secara pribadi juga bisa melakukan aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat dalam setiap suratnya. Sekali lagi, terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
2. Daniel Victor Sinatrawan
Shalom. Damai di hati. Saya banyak mendapatkan harta berharga tentang Yesus dalam Bedah Surat 1 Tesalonika ini.
Paulus di tengah himpitan, aniaya, penderitaan memberikan contoh pelayanan berjarak yang dilakukan bagi jemaat Tesalonika, di kota besar yang munculnya banyak hegemoni munculnya gaya hidup yang duniawi yang tidak berkenan 2 tantangan besar:
- Belum banyak orang yang percaya Yesus.
- Gaya hidup dan budaya yang penuh dosa dan tidak berkenan di hadapan Allah
Keimanan Yesus Tuhan.
Terhadap jemaat rintisan setelah pengabaran Injil oleh Paulus, selalu memberikan apresiasi untuk jemaat yang setia pada iman dan teguh dalam pengharapan, disertai kasih. 1 Tesalonika 3:9, "Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?" Sukacita yang didapat Paulus adalah iman akan percaya Yesus Kristus dari jemaat Tesalonika.
Pengharapan hidup kudus menanti kedatangan Tuhan.
Berlanjut dengan dikirimnya Timotius yang menguatkan dan melihat kebutuhan dan kondisi jemaat. Pengajaran agar jemaat bisa hidup kudus dan pengharapan akan kedatangan Tuhan.
Kebangkitan 1 yang mati= 1 Tesalonika 4:16, "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit."
Yang hidup= 1 Tesalonika 4:17, "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
Kasih penantian kedatangan Tuhan.Jemaat diajak untuk berjaga-jaga, mempersiapkan diri. 1 Tesalonika 5:8, "Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan." Jemaat diajak tetap dalam hidup terang, waspada dan peka saling menjaga, mengingatkan dan membangun di antara jemaat.
Hidup dalam berjemaat dilandaskan kasih dan sikap damai satu sama lain, dalam perjalanan menjaga kekudusan dengan gaya hidup surgawi: siap ditegur, saling menghibur, membela yang lemah, sabar, berkata dan berbuat baik, sukacita, bersyukur, berdoa => sebagai bahan bakar menyalakan Roh Kudus dalam diri. Ujilah dengan firman Allah. Damai sejahtera yang akan menguduskan dan menyempurnakan manusia yang setia.
Pesan terakhir, jangan lupa bagikan sebanyak-banyaknya hal ini kepada semua orang. Luar biasa sekali. Terima kasih juga buat rekan-rekan yang sudah berdiskusi. Dengan karakter Kristus, kita semua akan makin diperlengkapi dan akan dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang memberitakan kebenaran dan hidup untuk beroleh kekekalan. Terima kasih tim SABDA yang sudah memfasilitasi dan diberkati selalu dalam pelayanannya. Salam one heart umat Kristen.
3. Debora Tumus
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang oleh karya dorongan Roh Kudus serta peran aktif tim YLSA, telah membawa saya untuk belajar lagi surat 1 Tesalonika. Selama 5 hari saya diperkaya oleh keindahan dan kegigihan Rasul Paulus dan timnya untuk menginjili dan memperlengkapi orang orang kudus di Tesalonika dengan Injil yang jelas dan karya penebusan Kristus yang sempurna, yaitu dari kematian Yesus Kristus di kayu salib, penguburannya serta kebangkitan-Nya, bahkan sampai kedatangan-Nya yang kedua kali. Saya juga belajar cara hidup jemaat yang rela teraniaya demi iman dan terus berjuang memenuhi panggilan hidup kudus serta bersaksi untuk juga memberitakan Injil di seluruh Makedonia. Juga, jemaat yang menghargai pemimpin rohani mereka serta mendoakan mereka. Di samping itu, juga kerelaan membantu satu sama lain dalam komunitas jemaat. Jadi, jemaat Tesalonika mempraktikkan 3 prinsip: up - in - out. Up= hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Raja. In= dalam jemaat, ada persekutuan yang erat, saling asih, asah, asuh. Out= mereka juga menjangkau jiwa-jiwa dengan kesaksian mereka.
Secara pribadi, saya didorong untuk belajar melayani di zaman digital, yang merupakan sarana yang tersedia untuk memberitakan Kerajaan Tuhan di dunia ini, sama seperti Rasul Paulus menggunakan media surat pada zamannya. Dengan ini, saya harus berjuang gigih belajar lagi tentang teknologi AI sebagai Alat Injil. Terima kasih buat Mas Bima dan Bu Rode yang telah menolong dan mendorong semangat kami untuk menyelesaikan pelajaran 1 Tesalonika. GBU.
4. Dommy Risamena
Lewat kelas Bedah Surat 1 Tesalonika ini, saya menjadi sadar tentang keberadaaan hamba Tuhan yang harus kita dukung sepenuh hati untuk tugas-tugas pelayanannya. Rasul Paulus memulai menulis surat-suratnya jauh sebelum penulis Injil lain menulis Injilnya, dan itu dilakukan sebagian besar ketika dia berada dalam penjara. Dalam keadaan terbelenggu di penjara, Rasul Paulus terus memotivasi jemaatnya untuk bersukacita, bersyukur, dan berdoa. Refleksinya bagi saya saat ini, banyak hamba-hamba Tuhan yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan. Terkadang mereka berjuang sendiri dan mendapat tantangan, tidak hanya dari luar, tetapi justru dari dalam jemaat sendiri. Sebagai manusia, mungkin mereka bisa saja tersandung dan jatuh. Tugas kita sebagai jemaat adalah mendukung dan menopang selalu dengan segala yang kita punya. Saling mendukung dan menopang untuk membangun kesatuan tubuh Kristus.
Quote: Injil menjadi sangat efektif bila dibagikan oleh orang-orang yang dengan senang hati memberikan hidupnya bagi sesama.
5. Grace Tjandra
Saya bersyukur dengan ikut kelas BS_1Tes, saya terpacu untuk menyelidiki dan mendalami 1 Tesalonika. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah sharing dan menanggapi saya sehingga saya bisa mengetahui pemikiran yang lain dan saling memperkaya.
6. Gunawan Dwi Nugroho
Berkat dan pengalaman mengikuti kelas diskusi=
- Belajar cara dan metode yang digunakan dalam penggalian surat 1 Tesalonika. Metodenya ada 5, saya melihat dari YouTube. Yang saya dapatkan mungkin hanya 30% dan perlu diasah dan dipertajam. Namun, saya menikmati semua tugas dan penggalian untuk pertumbuhan rohani secara pribadi.
- Melihat ulasan rekan diskusi, jadi semakin melihat kemampuan rekan-rekan lain dalam menggali 1 Tesalonika ini. Pikiran jadi lebih terbuka dan ada rasa kagum membaca pembahasan rekan lain.
- Dalam diskusi, kadang topiknya melebar dan OOT, mohon jadi evaluasi.
- Terima kasih untuk SABDA, moderator, admin yang sudah dipakai melayani penggalian dan menjadikan kita semakin tajam.
7. Idi Deliani
PA menggunakan chat WA adalah hal baru bagi saya. Saya sangat terberkati oleh teman-teman seiman yang sangat antusias belajar serta menggali 1 Tesalonika 1-5, tidak terkecuali. Semua peserta sangat aktif, berlomba-lomba dalam merespons dengan peneguhan-peneguhan yang luar biasa. Walaupun belum mengenal satu sama lain, tetapi selama 5 hari belajar serasa telah mengenal karakter masing-masing, bahagia, senang, dan berpikir keras agar saling memberkati.
Highlight=
- Pengajaran Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang berfokus pada Kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Surat pertama kepada jemaat di Tesalonika, yang diyakini sebagai surat paling awal dari Paulus, memberikan dorongan dan keteguhan kepada jemaat. Paulus bersyukur atas iman dan kasih yang mereka tunjukkan. Ajaran-ajaran Paulus dalam surat ini juga mencakup kesulitan yang para pengikut Yesus akan hadapi sebelum kedatangan-Nya kembali. Antisipasi iman sebelum menghadapi malapetaka atau tantangan.
- Rasul Paulus sangat mengasihi jemaat yang dilayaninya. Dengan situasi yang sulit dan alat komunikasi yang sangat terbatas, Rasul Paulus terus berusaha melakukan kontak dengan jemaatnya, sampai-sampai Rasul Paulus mengirim Timotius untuk pergi langsung menemui jemaat Tesalonika, serta membawa pesan-pesan penting dari Rasul Paulus. Kekuatan dan ketulusan kasih yang Rasul Paulus miliki menggambarkan dan mengajarkan saya untuk menerapkan dan berusaha mengasihi sesama dengan kasih yang mendalam dan tulus seperti Yesus mengasihi umat manusia.
Quote= "Kasih adalah pintu surga, sebab kasih sendiri adalah Yesus Kristus. Siapa yang percaya kepada Yesus, ia akan diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal."
Evaluasi=
Menurut saya jalannya diskusi sudah baik, terjadi dua arah dan peserta aktif. Admin juga proaktif dalam mengamati, dan so pasti, mengikuti perkembangan diskusi. Terasa asik, sebuah rasa bagi saya adalah rasanya kurang maksimal dalam penggalian yang dikarenakan komunikasi menggunakan chat WA. Banyak hal yang tak tersampaikan apalagi jika chat sudah terlalu panjang dan sudah jauh ke atas, duh berat bagi saya untuk membaca dan menelusuri satu persatu. Ini sebuah kendala bagi saya. Terima kasih.
8. Iin Riss Zhu
Shalom. Terima kasih kepada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Terima kasih kepada tim SABDA MLC, dan terima kasih kepada rekan-rekan sekelas saya. Ini adalah pengalaman perdana saya ikut kelas diskusi seperti ini. Diawali dengan rasa ragu, minder, dan kekhawatiran tidak bisa catch-up dengan senior-senior di kelas. Namun, puji Tuhan, ternyata justru saya diberkati secara luar biasa oleh mereka. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya peroleh di kelas. Tidak kalah luar biasa, dengan mengikuti kelas ini, saya diperbarui dalam sudut pandang dan pemikiran tentang jemaat, hamba Tuhan dan pelayanan (baik onsite/tatap muka, maupun online/daring). Secara singkat, dapat saya katakan, bahwa saya belajar banyak bukan hanya mengenai bagaimana menjadi orang Kristen, tetapi juga bagaimana menjadi orang Kristen yang bisa berdampak bagi orang lain.
Sekali lagi, terima kasih untuk semua yang sudah terlibat dalam kelas ini. Terima kasih untuk interaksi dan diskusi kita, khususnya di kelas BS_1Tes 1 dan terima kasih untuk kesempatannya. Mohon maaf apabila selama kelas berlangsung ada sikap dan kata-kata saya yang kurang berkenan. Kiranya semua pengalaman di sini, dapat menjadikan saya lebih baik lagi ke depannya. Jika Tuhan menghendaki, biarlah kita dapat bertemu kembali di kelas-kelas berikutnya. Yesus memberkati.
9. Kezia Natalia
Belajar pendalaman firman Tuhan bersama SABDA dan teman-teman, melatih ketekunan membaca Alkitab, menyelidiki, dan menuangkan ke dalam tulisan yang mudah untuk dimengerti oleh orang lain.
10. Marlyna
Puji Tuhan, dapat menyelesaikan diskusi kelas dengan baik, di tengah kesibukan pekerjaan. Banyak hal yang saya dapatkan dari kelas diskusi penggalian 1 Tesalonika ini, di mana mengingatkan untuk selalu setia dan bertekun dalam doa. Di tengah kemajuan teknologi saat ini, perlu bijak menggunakannya untuk mengabarkan Injil, semua untuk kemuliaan nama Tuhan. Berterima kasih kepada tim SABDA yang memberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam penggalian ini. Semoga tim selalu solid dan tetap semangat bekerja untuk Tuhan. Makasih buat teman-teman yang sudah berbagi ilmu, juga pengalaman hidup yang berharga. Tuhan Yesus memberkati.
11. Martina Zebua
Saya bersyukur ikut kelas BS_1Tes karena lebih termotivasi untuk menyelidiki dan mendalaminya. Jadi, melalui 1 Tesalonika ini, belajar untuk melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus, murni, dan mengandalkan Tuhan.
Jarak yang jauh tidak menjadi hambatan dalam menjangkau mereka yang sulit untuk dijangkau. Firman Tuhan 1 Tesalonika 2:17, "Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati." Terima untuk tim SABDA. Tuhan memberkati.
12. Melce Y.L.
Shalom semua. Kelas Bedah Surat 1 Tesalonika ini sangat memberkati saya pribadi dalam melihat gaya pelayanan Paulus berjarak bagi gereja di masa itu dan menjadi pembelajaran untuk gereja dan penggembalaan jemaat di masa modern ini. Hal yang berikut adalah saya melihat konsistensi Rasul Paulus dalam memberikan pengajaran Injil yang kuat dan sehat kepada gereja Tesalonika menjadi standar ukur gereja modern untuk memberikan pengajaran firman Tuhan dan doktrin yang dasar, sehat dan kuat bagi jemaatnya, guna mempersiapkan jemaat dalam iman, kasih, dan pengharapan akan penantian Kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke-2.
Ada pun jalannya diskusi di kelompok kami bagus dan hidup (aktif semua), walau ada beberapa peserta lambat kirim hasil penggaliannya. Usulan saya kepada admin, mengenai langkah-langkah penggalian, mungkin perlu ditambah 1 lagi langkah penggalian, yakni referensi silang ayat untuk menambahkan wawasan penggalian surat 1 Tesalonika ini.
Akhir kata, terima kasih banyak atas terselenggarannya Kelas BS_1Tes ini oleh MLC SABDA supaya kami, khususnya saya pribadi makin diperkaya dalam iman, kasih, dan pengharapan sehingga saya dapat menerapkan dalam komunitas-komunitas lokal yang ada, serta layanan berjarak online dan digital yang sudah saya lakukan akan semakin ditingkatkan dan semangat menjalaninya sampai Yesus datang. Haleluya.
13. Netel Kristanuel
Bersyukur dan terima kepada Tuhan karena kasih-Nya yang senantiasa beserta kita semuanya. Pelajaran yang saya dapatkan selama bisa ikut kelas 1 Tesalonika:
- Selalu dengan terus bersyukur dan terima kasih ada sukacita dan damai sejahtera, meskipun dalam keadaan yang tidak baik karena itu yang dikehendaki Tuhan dalam hidup ( Mazmur 107:8, 1Tes. 1:2, 1Tes. 2:13, 1Tes. 5:18).
- Selalu berjaga-jaga dalam doa karena musuh saya adalah iblis yang selalu menjadi penghalang, dan selalu berdoa berjaga-jaga menjelang masa Rapture (1Tes. 3:5, 1Tes. 5:6).
- Selalu menjadi terang kebenaran sesuai firman Tuhan (1Tes. 5:5, 8).
- Selalu memiliki keyakinan, iman, pengharapan, dan kasih bahwa semua yang saya katakan terjadi sesuai kebenaran firman (1Tes. 3:2) Kuasa dari Tuhan sudah saya terima (Matius 10:1).
- Selalu menjadikan bersaksi sebagai gaya hidup (1Tes. 4:18, 1Tes. 5:27).
[Referensi: Alkitab]
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada tim SABDA MLC yang sudah memberikan kesempatan untuk belajar bersama dengan teman-teman semua. Harapan saya: ada kesempatan untuk belajar bersama bedah tokoh Alkitab dan atau mengupas kitab dalam Alkitab.
14. Niken Susanti
Saya mengucap syukur untuk kesempatan mengikuti program SABDA MLC. Buat semua pelayan yang sudah berjerih lelah hingga program ini tuntas, Tuhan memberkati Anda semua, buat teman-teman satu program. Terima kasih buat pencerahannya, semua penggalian dan diskusi, membawa berkat buat saya.
Belajar surat 1 Tesalonika membuat saya mulai mengenal Paulus dan pelayanannya dengan lebih detail. Bahwa Paulus adalah seorang yang visioner, yang mampu melihat jauh ke depan, dan seorang yang mempunyai kepedulian dan tanggung jawab yang besar terhadap pelayanannya, dan tentu saja sebagai teladan seorang hamba Tuhan yang berintegritas. Pelayanan berjarak yang dilakukan Paulus, menginspirasi saya untuk mengembangkan pelayanan online melalui beberapa media, seperti media sosial. Cara Paulus merespons masalah, memetakan masalah, lalu mencari solusi, dan mengimplementasikan, menunjukkan kecerdasannya yang di atas rata-rata. Kemampuannya untuk menghadapi tekanan, penghinaan, bullying, dan kesusahan, memberi teladan bagi saya sebagai pelayan Tuhan, bahwa benar, Allah memampukannya untuk menanggungnya. Kepercayaan Paulus kepada Allah memberi petunjuk bahwa benar, Allah yang saya sembah dalam Yesus adalah Allah yang dapat dipercaya dan sangat peduli terhadap permasalahan yang dihadapi hamba-Nya. Bagaimana Paulus menghargai dan memberi kesempatan kepada orang yang dia muridkan/persiapkan, merupakan bukti bahwa Paulus adalah bukan tipe penginjil yang one man show. Paulus bekerja dengan tim karena menyadari bahwa dia sendiri tidak akan mampu mengerjakan pekerjaan pelayanan untuk menjangkau jemaatnya di banyak tempat.
Mempelajari surat ini memberikan wawasan baru yang mencerahkan pemahaman saya sebagai pelayan Tuhan. Saya belajar untuk menguatkan teman-teman saya dengan apa yang saya bisa lakukan, tidak perlu harus sama dengan seseorang karena dalam keterbatasan, justru kuasa Allah nyata. Tuhan memberkati seluruh pelayan dan peserta yang terlibat dalam BS_1Tes ini.
15. Rafly Rinaldy
Puji Tuhan, saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur pada Tuhan, bisa menyelesaikan Bedah Surat 1 Tesalonika sampai selesai. Ini adalah kali ke-5 saya mengikuti PA model SABDA dan sangat menikmati tanya jawab yang ada di forum WA. Dari sini, kita bisa belajar untuk menerima berbagai pandangan mengenai pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika.
Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari pelayanan Paulus ke Tesalonika kali ini. Terutama nasihat dan anjuran beliau untuk selalu mengingatkan kita semua agar selalu berjaga-jaga dan tetap setia menunggu kedatangan Juru Selamat kita. Dalam 1 Tesalonika ini, saya melihat inti dari pelayanan Paulus di kota ini memang adalah untuk menjaga agar jemaat Tesalonika untuk tetap setia dalam Tuhan dalam kondisi apa pun. Paulus juga sangat bersukacita atas pilihan hidup jemaat Tesalonika yang telah memilih Yesus sebagai penuntun hidup mereka dibanding ilah-ilah yang lain. Semoga ke depan, saya masih bisa ikut terus materi SABDA yang lainnya. Teman-teman yang terlibat dalam diskusi juga luar biasa aktif, saling melemparkan pertanyaan dan jawaban menurut versi masing-masing.
16. Ropesta Lumban Batu
Terima kasih kepada Ibu Rode dan Pak Bima yang sudah memandu dan mengingatkan untuk mengirim penggalian sehingga saya dapat mengikuti sampai akhir, bisa selesai sampai pasal 5. Terima kasih juga buat tim SABDA yang telah memfasilitasi sehingga kita dapat wawasan dan berkat Tuhan dari penggalian 1 Tes. pasal 1-5.
Berkat yang saya dapat dari 1 Tes. 1-5=
- Keteladanan hidup Paulus sebagai pelayanan Tuhan. Baik kasihnya kepada Allah dan kasihnya kepada jemaat yang dilayaninya (tulus, berkorban, rendah hati, pengabdian penuh kepada pelayanan sebagai kasih karunia Allah kepadanya).
- Pengajaran kebenaran firman Tuhan, baik tentang Amanat Agung Tuhan, kekudusan hidup dan eskatologi (1 Tes. 4:13-17), dan sampai kepada pengajaran praktis dari penerapan firman Tuhan.
- Paulus tidak hanya mengajarkan firman Tuhan, tetapi Paulus sudah terlebih dahulu melakukan firman itu.
Segala kemuliaan hanya bagi Dia. Soli Deo gloria. Tuhan memberkati tim SABDA.
17. Semce Boham
Sungguh luar biasa pembahasan kitab 1 Tesalonika pasal 1-5, banyak sekali pandangan yang dibukakan. Pelayanan Paulus, Timotius, dan kawan-kawan yang lain, dengan tekad dan gigih memberikan Injil, tidak memandang peradaban atau strata kehidupan, tetapi dinyatakan atau ditemplak, mana yang salah mana yang benar.
18. Sokip
Saya bersyukur kepada Tuhan, boleh mengikuti Bedah Surat 1 Tesalonika. Saya bisa mengikuti sampai dengan selesai, meskipun masih banyak kekurangan berinteraksi dengan teman-teman kelas.
Sekali lagi, terima kasih kepada tim SABDA, Kak Bima, Kak Roma, Kak Rei, dan Bu Evie, serta tim admin, Mbak Rode, yang selalu mengingatkan saya. Demikian juga teman-teman kelas, banyak memberi pembelajaran dalam proses saya mengikuti belajar Bedah Surat 1 Tesalonika di pasal 5, memberikan pengajaran dan nasihat tentang kehidupan yang benar dan pentingnya saling membangun kehidupan dalam kedamaian. Demikian yang bisa saya sampaikan. Tuhan Yesus memberkati.
19. Stefani Poetri
Bersyukur kelas 1 Tesalonika berakhir dengan baik, walaupun kali ini saya kurang aktif dalam kelas dikarenakan kesibukan persiapan dan pelayanan yang padat. Walaupun demikian, saya banyak belajar dari hasil diskusi kelas, yang mana pelayanan membutuhkan kasih yang besar agar dapat melayani dengan hati. Pentingnya untuk terus berjaga-jaga dan berdoa dalam segala hal. Dan, hubungan dengan sesama menjadi salah satu kunci berhasilnya pelayanan, yang artinya tidak ada lagi fokus pada diri sendiri.
Pelajaran kali ini mengingatkan dan menguatkan saya dalam pelayanan yang sedang saya lakukan. Biarlah saya semakin kuat dan setia dalam setiap kepercayaan yang telah Tuhan berikan. Terima kasih untuk tim SABDA yang telah membantu berjalannya kelas kali ini. Tuhan memberkati.
20. Suratman Aripin
Saya senang mengikuti kelas seperti ini karena dapat saling memperkaya dan melihat dari berbagai sudut pandang (melalui hasil penggalian masing-masing peserta).
Pelajaran yang paling berkesan pada diskusi kali ini adalah bagaimana kepedulian Rasul Paulus kepada jemaat Tesalonika yang relatif masih sangat muda. Kepeduliannya dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan mengirim Timotius untuk mengetahui kondisi jemaat di Tesalonika. Berdasarkan hal itu Rasul Paulus menuliskan suratnya. Jadi, jarak bukan merupakan penghalang untuk mengingatkan dan menasihati.
Nasihat yang diberikan dikaitkan dengan hari Tuhan= pemahaman yang benar tentang hari Tuhan menguatkan jemaat Tesalonika yang sedang mengalami kesulitan dan juga pengaruh dari lingkungan yang tidak baik. Jadi, betapa pentingnya pemahaman hari Tuhan untuk kehidupan praktis sehari-hari. Untuk kelas keseluruhan: menurut saya, kelas yang saya ikuti sangat komunikatif dalam memberi tanggapan.
21. Timothy Marciano Wenas
Mengikuti surat Rasul Paulus terhadap jemaat-jemaat yang telah dikabarkan Injil oleh Paulus menjadi pendalaman iman yang meneguhkan, terutama jika kita mengikuti dan mempelajari jalan hidup Rasul Paulus di masa tersebut. Dasar penguatan iman serta keteguhan kepercayaan kepada Tuhan Yesus dan Roh Kudus menguatkan dan memberikan bentuk fokus surgawi yang sangat kokoh.
Saya sangat senang mempelajari surat Tesalonika bersama SABDA, metode dan sharing diskusi, serta debat yang dilakukan untuk melengkapi dan mengisi, serta memahami lebih jauh pesan yang disampaikan. Pemahaman yang diambil dapat menjadi penguatan rohani pada masing masing pribadi. Saya harap, ke depan SABDA selalu menjadi cahaya terang pelayanan firman dan pengokohan pembelajaran dari berita yang Tuhan berikan. Tuhan Yesus memberkati.
22. Zeth Parinding
Dengan mengikuti kelas BS_1 Tes ini membuat saya banyak belajar bagaimana cara menggali firman Tuhan dengan alat bantu elektronik dan media massa (surat/surat kabar) yang ada (berjarak). Saya terus membaca Alkitab sendiri dengan memohon tuntunan Roh Kudus. Teman-teman membantu melengkapi pemahaman saya tentang firman Tuhan mengenai kedatangan Mesias kedua kali.
Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh seluruh tim SABDA MLC, khususnya kepada admin dan moderator, Kak Rode dan Kak Bima, yang mengarahkan diskusi dengan baik. Terima kasih kepada semua rekan di kelas 1 (pagi) yang telah berdiskusi tentang Injil (Mesias - Tuhan Yesus Kristus) dengan berjarak, tetap dalam kesetiaan menantikan kedatangan Mesias kedua kalinya.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA