Sharing Berkat Peserta Kelas BS1P 4
1. Anny Avelina Panjaitan
Puji Tuhan, saya diberi kesempatan untuk mengikuti kelas 1 Petrus. Melalui kelas 1 Petrus, saya dingatkan dan dikuatkan untuk tetap hidup dalam kendali Tuhan. Saat mengikuti kelas ini, saya sedang banyak mengalami pergumulan. Puji Tuhan, saya dikuatkan dan dihiburkan bhw Tuhan selalu ada dan siap menolong saya dan kel. besar Panjaitan.
Komitmen saya: saya akan terus belajar menjaga hati dan sikap saya untuk selalu tunduk kepada Allah dan hanya bergantung kepada kuasa-Nya karena Allah yang empunya segalanya di dunia ini. Dengan segenap hati, saya mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA dan teman-teman juga fasilitas diskusi yang diberikan. Info penggunaan AI dalam menggali Alkitab sungguh memperkaya pengetahuan dan iman saya. Semoga ada buka kelas lagi seperti ini. GB all.
2. Chika Ferryana
Shalom. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada YLSA yang sudah mengadakan Kelas Bedah Surat 1 Petrus karena melalui kelas ini, saya jadi makin paham bahwa kita harus menjadi pribadi yang tetap dalam kehendak Tuhan meskipun sedang berada dalam penderitaan. Saya bersyukur juga bisa makin paham menggunakan AI dan semakin bergairah untuk membuat prompt yang dapat mencegah AI "berhalusinasi". Demikian sharing berkat dari saya. Makasih banyak dan Gbu.
3. David Doddy Ariawan
Haleluya. Terima kasih kepada SABDA atas bimbingan dan pelajaran yang diberikan dalam membahas surat 1 Petrus. Hal ini sangat membantu saya dalam pemahaman surat 1 Petrus. Saya sebagai evangelis mendorong teman-teman untuk selalu melakukan perintah Amanat Agung. Apa yang sudah kita pelajari bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat. Tugas kita mewartakan Kabar Baik sampai ke pelosok-pelosok. Mintalah hikmat dari Tuhan menuju ke mana Anda diarahkan. Hanya satu, peganglah dengan teguh, percaya kepada Tuhan Yesus, dalam kondisi apa pun tetap percaya. Amin.
4. Deny Rochman
Terima kasih Tuhan, tim SABDA dan rekan-rekan. Saya bisa mengikuti klas BK1P ini sampai selesai. Melalui klas ini kita bisa bersama membedah dan saling melengkapi, terlebih hal baru dengan AI. Di era digital ini, AI sangat membantu dalam mendalami 1 Petrus (latar belakang, konteks, aplikasinya, dll.) sangat mudah kita ketahui. Alat digital (AI) yang Tuhan izinkan ada, mari kita gunakan dengan bijak dan bertanggungjawab sebagai referensi, tetapi selalu berpedoman pada firman Tuhan. Selamat ketemu di kelas SABDA berikutnya. Tuhan memberkati. Amin.
5. Eddy Yonathan
Memang sebenarnya waktu saya sangat minim untuk ikut Bedah Surat 1 Petrus ini, tetapi berhubung hanya singkat 5 pasal, maka saya paksakan mengikutinya sampai tuntas. Terima kasih kepada tim SABDA, khususnya Bu Mei yang dengan setia mengingatkan akan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Sudah beberapa kali saya ikut bedah kitab dan memang waktu saya minim terus, tetapi kali ini yang istimewanya dibantu dengan AI, yang baru pertama kali saya pergunakan dan AI tersebut sangat membantu untuk pengalian terutama bagi saya yang minim waktunya dan minim pengetahuannya.
Saya berterima kasih juga kepada teman-teman kelompok yang mana hasil penggalian teman-teman membantu saya lebih mengetahui lagi tentang kitab 1 Petrus ini. Kalau pun dari SABDA nantinya ada bedah kitab lagi saya berusaha untuk mengikutinya karena saya merasakan diberkati dengan bertambahnya pengetahuan firman. Walau penangkapan saya tidak begitu maksimal, tetapi setidaknya sudah berusaha untuk ikut bedah kitab. Akhir kata, Tuhan Yesus kiranya memberkati SABDA dengan berkelimpahan. Amin.
6. Elisa Iswandono
Terima kasih kepada tim MLC SABDA yang sudah memberikan kesempatan untuk ikut dalam Bedah Surat 1 Petrus. Ini pertama kalinya menggunakan AI untuk bedah kitab dan terasa sangat membantu memahami Alkitab dengan cara yang cepat. Konteks dan budaya saat itu dapat dipelajari hanya dalam waktu kurang dalam 5 menit yang biasanya harus dipelajari dalam waktu berjam-jam bahkan lebih dari satu hari.
Melalui penggalian surat 1 Petrus ini, kita jadi memahami bahwa penderitaan bagi Kristus itu adalah sebuah anugerah. Semoga kita semua dilayakkan untuk itu, untuk menderita bagi Kristus, Tuhan kita. Sekali lagi, terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memberkati kita dengan berkat yang tidak ternilai harganya, yaitu firman Tuhan yang hidup yang adalah Tuhan Yesus sendiri. Semoga Tuhan Yesus, penguasa langit dan bumi, memberkati pelayanan tim MLC SABDA.
7. Elvira Christina
Pengalaman baru dalam bedah surat menggunakan A :
- membantu lebih mudah dalam penafsiran
- mendapatkan referensi baru selain dari aplikasi Tafsiran SABDA, Alkitab SABDA, buku, dan Google
Pembelajaran berkat yang paling berkesan: penafsiran tentang 1 Petrus 5, dikarenakan adanya pengembangan penafsiran ayat yang sangat banyak dan cara implementasinya. Saya sangat berterima kasih kepada kakak-kakak yang sudah membantu melengkapi penafsiran ayat yang sudah saya kembangkangkan.
Proses mengerjakan AI :
- dicari dulu apa yang ingin dikembangkan dari ayat tersebut
- kemudian kita boleh menggunakan salah satu AI tentang penafsirannya bahkan semuanya, tetapi hanya sekadar sebagai pelengkap.
- setelah mendapatkan jawaban AI, biasanya saya mengganti dengan bahasa saya sendiri, jadi biasanya tugas yang saya kirimkan bahannya lebih seperti bahasa percakapan WA tetapi isinya penjelasan.
Evaluasi terkait secara keseluruhan:
- Puji Tuhan saya mendapatkan teman-teman di kelas BS1P 4 yang mempunyai banyak pengetahuan yang luas dan pengalaman yang banyak.
- Teman-teman juga saling membantu melengkapi teman lainnya jika ada pertanyaan di luar ketentuan diskusi, yaitu menanggapi peserta lain.
- Teman-teman juga tidak pernah ingin saling menonjol sendiri di antara teman-teman lain.
- Apa yang disampaikan/ditambahkan oleh teman-teman merupakan hal yang baru dan kadang belum pernah terpikirkan untuk saya.
Terima kasih untuk semua tim SABDA yang sudah sharing untuk membagi ilmunya, dari pelatih, host, moderator, admin, Kak Roma, Kak Mei, kakak-kakak admin dalam kelas BS1P 4, terlebih untuk teman-teman, kakak-kakak di kelas BS1P4, terima kasih untuk saling berbagi pengalaman dan pemahaman. Tuhan memberkati semua dengan sukacita dan kelimpahan.
8. Fryandi Ramada
Shalom. Puji nama Tuhan Yesus Kristus. Bersyukur bisa ikut kelas bedah surat 1 Petrus bersama SABDA MLC untuk sesi malam. Pengalaman baru yang cukup menarik adalah saat menggali dengan perangkat AI. Kita bisa mendapatkan latar belakang dan catatan sejarah yang memperkaya wawasan saat membedah surat 1 Petrus. Hal tersebut sangat membantu untuk memperkuat konteks ayat-ayat yang dibaca.
Hal-hal baru yang saya pelajari setelah menggunakan perplexity.ai, sbb.:
- pengguna harus tetap berpikir kritis
- terus menerus harus menguji pemahaman yang dipaparkan oleh AI - uji pemahaman.
- tetap perlu meminta perangkat AI tersebut untuk menyampaikan sumber data yang dipakai - uji validitas.
AI adalah perangkat yang dibuat oleh manusia. Orang Kristen memang perlu menguasai dan mengatasi AI supaya tahu apa tantangan di balik AI pada saat memuridkan. Namun, jika memiliki sikap mengandalkan AI, jelas bertentangan dengan pemahaman firman Tuhan.
Yohanes 1:1, "Firman itu adalah Allah". Oleh karena itu, pribadi yang paling tepat menuntun dan menyingkapkan pemahaman yang benar tentang ayat yang digali tetap adalah tuntunan yang bersumber dari Allah sendiri. Perihal diskusi dalam WAG grup, saya bersyukur kepada Tuhan melihat masih banyak orang-orang yang antusiasme menggali kebenaran firman Tuhan. Saya juga berterima kasih kepada SABDA MLC, Ibu Yulia, panitia, admin grup, Kak Mei, dan moderator grup, Kak Roma. Tuhan Yesus memberkati pelayanan rekan-rekan di SABDA MLC semuanya. Salam IT 4 God.
9. Hendro Nufianto
Shalom. Puji Tuhan buat kita semua, terlebih untuk tim SABDA yang berkenan memfasilitasi kegiatan pendalaman firman Tuhan melalui media dan acara yang disampaikan, sangat baik dan membantu kami untuk sharing, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal menggali serta terlaksana persekutuan dengan umat Tuhan yang lain.
Adapun berkat dan kesaksian kami adalah berkat pengalaman baru mengenai cara menggali Alkitab berdasarkan konteks yang tersurat di firman Tuhan saat itu dan konteks aktualisasinya pada kondisi saat ini, membuka sudut pandang saya sebagai pribadi, lebih mengenal karakter Rasul Petrus, dengan kondisi yang dialaminya pada saat itu melalui pendalaman latar belakangnya, cara berfikirnya, dan terlebih cara menghadapi situasi yang sulit dengan betul-betul mengandalkan dan berpengharapan pada firman Tuhan. Membuat saya dapat dan seolah-olah ikut merasakan kondisi pada saat itu. Hal ini membangun perspektif baru bagi kami secara pribadi.
Terkait dengan acara ini, saya secara pribadi menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas pelayanan tim SABDA yang luar biasa untuk ambil bagian dalam mengajak umat Kristen untuk peduli kepada firman Tuhan. Kiranya tim SABDA akan senantiasa diberkati Tuhan dalam pelayanannya sejauh ini bagi umat Tuhan, khususnya di Indonesia. Tuhan memberkati semua yang terlibat dalam tim SABDA. Amin.
10. Iman Karyani Lase
Shalom, saya Ani. Saya ikut kelas BS1P. Puji Tuhan, ini pertama kali saya mengikuti kelas Bedah Surat Petrus ini. Melalui pembacaan surat 1 Petrus 1-5, saya sungguh diberkati dengan pengalaman pelayanan dan kehidupan saya yang sudah saya lewati, bahkan yang akan terus saya jalani ke depan. Ini menguatkan, meneguhkan, bahkan juga mengingatkan dan memperingati. Bahkan lebih lagi, melalui penggalian yang dilakukan selama 5 hari (1 pasal/hari), membuat saya yakin akan terus semangat dan setia untuk melayani Tuhan dalam keadaan kesesakan sekalipun. Karena jemaat yang dilayani Petrus saat itu pun sedang dalam penganiayaan, tetapi berulang kali Petrus menguatkan mereka. Melalui penggalian lewat AI yang digunakan, juga memudahkan saya untuk mengerti cepat dan menemukan kata kunci di bagian ayat tertentu.
11. Indriwati
Puji Tuhan dapat menyelesaikan kelas bedah surat dalam satu minggu ini. Meskipun tidak sehat, Tuhan tetap berikan kemampuan untuk mengikuti kelas kali ini. Memang tidak maksimal dalam sharing, tetapi penggalian rekan-rekan di kelas sangat memberkati saya.Dengan langkah dan metode baru, sebenarnya sangat menolong karena AI menjadi pengalaman baru sebagai alat untuk membedah surat Petrus.
Pelajaran yang saya peroleh dalam BS1P ini, sungguh Allah menyertai kita saat dalam penderitaan dan menjadikan penderitaan untuk menguji iman kita. Penderitaan tidak akan melemahkan, tetapi meneguhkan panggilan kita. Karena ketika kita diuji dengan berbagai persoalan, mungkin tidak sesakit Petrus dan jemaat di Asia kecil itu, tetapi iblis mencobai dengan kenyamanan hidup dalam kemajuan zaman ini. Orang percaya yang sabar diuji akan tahan uji sehingga semakin dewasa tidak lagi mengeluh dan kebal dengan persoalan yang dihadapi bahkan bertubi-tubi sekalipun.
Setelah belajar bersama kali ini, tentunya saya semakin rindu untuk melayani tanpa mengeluh, meskipun dalam pelayanan terkadang mendapatkan tantangan yang bahkan datang dari orang yang ada dalam jemaat sendiri. Tetap bersabar seperti Ayub agar saya tidak kehilangan iman kepada Kristus sehingga nantinya mahkota kemuliaan menjadi bagian saya.
Terima kasih selalu untuk tim SABDA MLC. Betapa bahagianya saya diterima dalam kelas dan belajar bersama. Kiranya SABDA selalu dan semakin di pakai Tuhan dengan luar biasa dengan segala produk dan program yang ada. Kiranya banyak yang rindu terlibat dalam pelayanan SABDA,dan semakin menjadi berkat banyak orang. Terima kasih Kak Roma, Kak May, dan Ibu Yulia, dan seluruh staf SABDA. Salam IT 4 GOD! GBU all.
12. Jhim Riss
Shalom. Terima kasih buat kesempatan yang luar biasa yang diberikan kepada saya untuk bisa menyampaikan sharing berkat singkat yang saya peroleh selama mengikuti kelas BS1P selama lima hari berturut-turut. Untuk mengefisienkan waktu yang ada, saya akan bersaksi sedikit tentang pelajaran/berkat yang paling berkesan bagi saya secara pribadi adalah bahwa kitab 1 Petrus ini sendiri ditulis oleh murid pertama Tuhan Yesus sendiri, yaitu Rasul Petrus. Sebagaimana yang kita ketahui, Petrus selama bersama Yesus memiliki watak yang keras dan banyak ingin tahu mengenai rahasia Kerajaan Allah. Tak heran, bila suatu hari ia akan menjadi seorang penginjil yang luar biasa. Namun, selain memiliki kepribadian yang demikian, Petrus juga dikenal sebagai pribadi yang kadang-kadang keliru dalam mengambil sikap. Terbukti, ketika Yesus mengatakan bahwa Ia harus menderita dan mati demi menyelamatkan manusia dari dosa, Petrus malah menegur Yesus. Kemudian, kesalahan kedua yang diperbuat oleh Petrus ini adalah ketika ia memiliki hasrat untuk melindungi Yesus di saat-saat terakhir, tetapi justru malah menyangkalnya, "tidak pernah kenal" dengan Yesus.
Yang paling berkesan dari pribadi Petrus ini adalah walaupun memiliki banyak dosa tetapi ia sendiri tidak hidup dalam dosa itu. Berbeda dengan Yudas Iskariot. Akibat perbuatan Petrus ini, hidupnya justru dipulihkan sendiri oleh Tuhan Yesus dan kemudian malah menulis 1 Petrus ini dan kematiannya pun mengikuti gurunya dengan salib, tetapi secara terbalik karena tidak layak disalib seperti Yesus.
Kemudian, proses mengerjakan AI yang paling berkesan adalah semuanya, yaitu Perplexity, Bard, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak salah bila digunakan untuk hal-hal positif, seperti mencari kebenaran-kebenaran dan digunakan sesuai dengan tempatnya. Penggunaan AI harus lebih diusahakan diterapkan dalam menggali kebenaran-kebenaran yang masih bersifat misteri atau belum ada jawabannya.
Kemudian, untuk evaluasi terkait keseluruhan kelas saya mau katakan sudah baik. Namun, alangkah lebih baiknya lagi bila semua peserta aktif dalam berkomentar dan memberikan tanggapan dan pertanyaan yang positif. Ada baiknya bila dalam kelas juga menggunakan voice note dalam memberikan tanggapan atau pertanyaan yang ada supaya jelasnya lebih hidup dan dapat memberikan pemahaman yang lebih berguna lagi. Sekian dari saya dan Tuhan Yesus memberkati kita semua. God Bless You.
13. Lamro Sihotang
Saya bersyukur kepada Tuhan bisa mengikuti kelas Bedah Surat 1 Petrus ini. Banyak berkat yang saya dapatkan dalam pengertian yang lebih lagi tentang firman Tuhan, terlebih melatih diri untuk semakin tekun dan giat dalam mempelajari-menggali- menaati firman Tuhan, bersama dengan saudara-saudara seiman lainnya yang ada di grup ini. Yang paling berkesan adalah kita semua sebagai "batu hidup" dan juga "imamat yang rajani" harus menjadi imam bagi umat Tuhan lainnya, yang percaya maupun yang belum.
Juga, kita belajar untuk menggunakan satu alat bantu kekinian, yaitu AI. Kiranya AI bisa dipergunakan untuk menambah referensi (sekunder) bagi setiap orang percaya. Kiranya Roh Kudus menuntun setiap kita untuk mencari hikmat hanya kepada Tuhan atas setiap pertanyaan yang muncul di hati. AI harus dipandang hanya sebatas usaha manusia mencari jawaban semata. Kiranya Tuhan memampukan kita semua. Amin.
Terima kasih Kak Roma dan Kak May sebagai moderator dan admin kelas BS1P 4. Terima kasih juga kepada seluruh staf SABDA yang telah bekerja keras menyelenggarakan kelas ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
14. Lily Kurniati
Saya bersyukur kepada Tuhan diizinkan mengikuti kelas Bedah Surat 1 Petrus ini. Rasanya seperti Rasul Petrus menulis surat kepada saya pribadi sebagai orang percaya di tengah-tengah mayoritas orang tidak percaya. Penggalian kali ini terasa berbeda karena menggunakan AI, di mana prompt yang berbeda dari masing-masing peserta membuat hasil yang berbeda. Terima kasih Kak Roma dan Kak May sebagai moderator dan admin kelas BS1P 4. Terima kasih juga kepada Bu Yulia dan seluruh staf SABDA yang telah bekerja keras menyelenggarakan kelas ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
15. Lukas Widianto
Terima kasih kepada para fasilitator SABDA yang sudah memberi kesempatan kepada saya buat ikut acara ini. Sangat menarik dan sangat berguna buat saya, baik secara isi/materi maupun secara teknis, dan, dari tiap pasal saya dapat pencerahan, baik karena penggalian sendiri maupun dari diskusi kelompok. Terima kasih juga buat fasilitator/admin yang dengan tekun mengingatkan kita, supaya tidak sampai tertinggal. Terima kasih buat sharing teman-teman, di mana saya boleh menambah ilmu dari teman-teman. Pengalaman teman-teman menjadi nilai tambah dalam diskusi ini. Kalaupun ada perbedaan pendapat dalam diskusi, itu wajar, dan tidak sampai saling serang atau ngambek.
Usul: penggalian melalui AI, meskipun panjang, tetapi bisa diambil poin-poin pentingnya saja. Usul saya: poinnya itu di-share dalam WA. Jadi, kadang saya nggak bisa buka link, atau kalaupun bisa buka link tidak bisa menanggapi atau menanyakan kenapa prompt-nya demikian. Namun, saya tahu, itu akan lebih sulit dan lebih repot. Jadi, maafkan saya.
16. Melce Y. Lomi
Bersyukur kepada Tuhan Yesus atas kesempatan baik yang diberikan sehingga bisa ikut dalam Kelas Bedah Kitab 1 Petrus ini. Kelas bedah kitab kali ini, bagi saya agak berbeda dari kelas-kelas MLC lainnya. Bedanya, kali ini diisertai dengan AI yang ternyata simple dan cepat, serta apabila dilatih terus menerus memasukan prompt yang tepat, maka akan dapat hasil yang cukup diharapkan.
Saya pribadi diberkati dengan penggalian 1 Petrus ini karena ini benar-benar surat yang dituliskan Petrus. Sarat dengan tema/makna menderita bagi Kristus. Membayangkan kehidupan jemaat Tuhan di Asia Kecil yang mempertahankan iman mereka kepada Kristus dalam masa aniaya di bawah pemerintahan Romawi yang kejam sudah begitu menyesakkan dada, tetapi dapat tetap bersukacita di tengah penderitaan, bahkan menganggap itu semua hanyalah sementara waktu saja dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kelak bagi orang-orang pilihan Allah.
Saya membayangkan, jika seandainya itu semua terjadi juga di Indonesia, di bawah pemerintah yang kejam dan bengis kepada orang-orang Kristen, Tuhan pasti sudah mempersiapkan kita, Gereja-Nya untuk menghadapinya. Haleluya. inilah masa-masa persiapan itu. inilah masa-masa pemurnian bagi kita sehingga kita harus tetap berdiri teguh dalam iman kepada Kristus, jika hal itu tiba.
Akhir sharing ini, salut buat semua tim SABDA MLC, baik moderator, admin, hostm dan tim teknis yang bekerja giat demi suksesnya kelas Bedah Surat 1 Petrus ini. Walau sedikit kerja keras karena harus ngecek satu per satu prompt AI peserta dalam kelompok. Salut untuk dorongan semangat bagi semua peserta. Walau banyak yang gugur, tetapi lebih banyak yang bertahan sampai selesai. Tuhan Yesus berkati semua komitmen peserta dari hasil BS1P ini. Salam IT4God dan AI4God!
17. Oltor Wisnu Hardianto
Puji Tuhan, Bedah Surat 1 Petrus sudah saya selesaikan. Banyak hal yang saya dapatkan dari BK ini, salah satunya, yaitu spirit semangat dan bersukacita dalam bertekun akan iman walaupun di kondisi yang berat. Terima kasih SABDA. TYM.
18. Tuti Kurniawan
Selamat pagi tim SABDA dan juga teman-teman yang setia. Saya bersyukur dapat mengikuti kelas diskusi ini. Mohon maaf saya agak sibuk sehingga tidak maksimal. Namun, banyak mendapat masukan-masukan yang berguna dari teman-teman. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua untuk jadi berkat di mana pun berada.
19. Yvonne Kaunang
Terima kasih tim SABDA yang telah mengadakan Bedah 1 Petrus. Saya merasakan makin paham dengan pengertian penderitaan orang Kristen dan tentunya harus teguh dalam Tuhan. Mendengar evaluasi pagi tadi, baru terinspirasi bahwa bukan hanya menerima itu penderitaan, tetapi juga harus fight dan menyerang jika itu bukan dari Tuhan. Jika memang derita yang dari Tuhan harus berpikir positif dan minta kekuatan dari Roh Kudus. Yang sangat berkesan pula di sini, saya baru mempelajari aplikasi AI yang sangat membantu dalam mencari pengertian. Walaupun tidak boleh bergantung sepenuhnya pada AI tersebut, tetapi sangat dibutuhkan untuk membantu. Kiranya di kesempatan lainnya, bisa juga ikut kegiatan SABDA yang luar biasa. TYM.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA