Sharing Berkat Peserta Kelas BKM 4
1. Yuke Sugihono
Belajar menggali firman Tuhan bersama SABDA MLC, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi ada hal yang lebih penting, yaitu selalu menjadi berkat pribadi mendekatkan diri kepada Tuhan. Terima kasih untuk kerja keras tim SABDA yang dengan tekun dan sabar membimbing peserta. Terima kasih juga teman-teman sekelas yang seru dan rajin dalam berdiskusi. Kitab Maleakhi mengingatkan saya untuk menjaga hidup seperti yang Tuhan inginkan. Kiranya Tuhan berbelaskasihan dan menolong kita semua.
2. Rina Siagian
Puji syukur pada Tuhan, diberi kesempatan untuk mengikuti kelas "Bedah Kitab Maleakhi". Mendapat pemahaman dan pengetahuan dari teman-teman dengan berbagi kesaksian yang menguatkan dan bertumbuh dalam iman. Pengalaman yang sangat berkesan: berikanlah persembahan yang kudus pada Tuhan. Apa pun yang ingin kita berikan, berikan dengan hati yang murni. Kiranya SABDA semakin berkembang, komunitasnya semakin mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Terima kasih SABDA.
3. Marganda Kristianto Purba
Pertama sekali saya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena oleh kemurahan Tuhan, bisa mengikuti kelas BKM ini sampai selesai. Pelajaran yang saya dapatkan dari kelas BKM ini sangat banyak dan memberkati hidup saya tentang kitab Maleakhi, khususnya masalah integritas, menjadi pelajaran berharga bagi saya, juga untuk gereja dan negara. Mengapa? Karena ketika kita memiliki integritas, maka nilai kita di mata sesama menjadi bertambah dan nama Tuhan dimuliakan.
Penilaian saya dalam diskusi kelas BKM 4 sangat seru dan semangat karena satu sama lain saling bertanya dan menjawab sehingga memberikan kelengkapan atas pengetahuan tentang kitab Maleakhi yang kita pelajari. Terima kasih untuk Kak Roma yang menjadi moderator sekaligus admin yang begitu pengertian terhadap peserta dan memandu diskusi kelas semakin menarik.
Aplikasi yang akan saya terapkan setelah mengikuti kelas ini yang paling utama tentang memiliki integritas dalam hidup baik dalam keluarga, gereja, juga negara. Selain itu, juga mampu melakukan keadilan dalam hidup bersama dengan sesama. Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada MLC SABDA yang terus menerus membuat berbagai metode belajar bagi orang awam untuk meningkatkan kerohaniannya lewat kelas BKM ini, juga lewat kelas lainnya. Semoga MLC SABDA terus dipakai Tuhan untuk memberkati dan diberkati di negara kita, Indonesia yang kita cintai. Amin.
4. Anny Avelina
Puji Tuhan. Thanks SABDA Live telah menuntun kami untuk memahami dan menggali kitab Maleakhi. Saya sudah pernah baca beberapa kali, membaca Alkitab full, PL dan PB, tetapi dengan adanya kelompok menggali kitab Maleakhi membuat saya jadi lebih mengerti lebih dalam. Thanks juga teman-teman dalam grup ini yang sudah saling berbagi dalam diskusi. Sungguh banyak hal yang saya dapatkan dan menjadi perenungan pribadi. Harapan saya, kita semua bukan hanya pandai diskusi, tetapi mari bersama-sama menjadi pelaku firman Tuhan dan berbagi berkat pada yang lainnya untuk memperluas Kerajaan Allah. Thanks terkhusus Mbak Roma. GBU.
5. Simon Nany
Shalom. Puji syukur dapat menyelesaikan pembelajaran "Bedah Kitab Maleakhi". Kali ini mempelajari kitab Maleakhi dengan cara yang sangat komprehensif. Selama 5 hari dengan topik yang sangat menarik setiap harinya, yaitu: kasih, korupsi/keburukan manusia, keadilan, restorasi/pengharapan/kedatangan-Nya, serta pesan untuk saya, gereja, dan Indonesia. Metode pembelajaran/penggalian yang luar biasa. Setiap hari kita diajak untuk membaca keseluruhan (4 pasal/55 ayat) dari kitab Maleakhi dan menggalinya sesuai topik harian dan aplikasinya.
Dari pembelajaran ini juga, makin memberi pengertian akan hebatnya Tuhan kita yang memberi hikmat kepada penulis Alkitab, yang sangat luar biasa, sangat runut, terkonsep dan sistematis. Tuhan Allah kita adalah Allah yang penuh kasih dan adil. Mengasihi kita tetapi memberi penghakiman atas pelanggaran umat manusia. Dan, tentunya memberi kita pengharapan akan keselamatan.
Semoga dengan pembelajaran ini, semakin menuntun saya untuk lebih dan lebih lagi menerapkan/aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Senang sekali bisa ada dalam kelas dengan teman-teman yang hebat dan luar biasa. Kelas yang sangat dinamis, saling membangun, dan dapat bertumbuh bersama. Mohon maaf, saya mungkin masih kurang aktif dalam menanggapi hasil penggalian/pertanyaan teman-teman kelas. Terima kasih kepada teman-teman di kelas kecil dan besar. Terima kasih kepada Moderator dan admin serta semua Tim SABDA. Tuhan berkati selalu.
6. Herman Benyamin
Terima kasih kepada tim SABDA MLC yang sudah mengadakan dan memberikan kesempatan kepada saya untuk turut belajar menggali kitab Maleakhi. Terus terang, kitab ini kayaknya jarang diperhatikan kecuali Mal. 3:10 yang paling banyak disorot dan menjadi kontroversi.
Beberapa berkat yang saya sampaikan saat ini adalah:
- Kitab Maleakhi unik karena menyisipkan Q&A dalam suatu narasi sehingga dialognya terasa lebih hidup antara dua partisipan, yang tidak terdapat pada kitab-kitab lain.
- Kitab Maleakhi juga terdapat pasal-pasal mesianik seperti yang ditulis dalam pasal 3:1-2, terkait kedatangan Mesias yang diawali oleh kedatangan Yohanes Pembaptis sebagai perintis untuk membuka jalan bagi Mesias. Dalam pasal 4:1, terkait dengan Hari Tuhan yang menubuatkan kedatangan Tuhan kedua kalinya, dan kehadiran saksi yang disebut Elia.
Barangkali itu yang saya bagikan. Terima kasih kepada teman-teman di kelas, diskusi buat sharing-sharingnya dan saling melengkapi. Jesus bless you.
7. Ovaldi Sonotan
Tuhan dimuliakan ketika selesai dan sukses mengikuti kelas "Bedah Kitab Maleakhi". Saya diberikan kesempatan untuk menggali secara mendalam kitab Maleakhi. Dengan metode yang ditawarkan oleh SABDA, memberikan saya pengalaman baru dalam upaya memahami kitab ini. Mulai dari membaca keseluruhan kitab Maleakhi, dilanjutkan dengan membahas topik demi topik yang disuguhkan bagi kami, memberikan pemahaman yang luas tentang kekayaan makna sesungguhnya dari kitab Maleakhi.
Menariknya, bukan saja ringkasan materi yang diberikan oleh tim SABDA dan hasil penggalian pribadi, tetapi diskusi dari rekan-rekan peserta dan dari moderator, terlebih khusus pada kelas BKM 4 malam membuat kitab Maleakhi dapat dipahami dengan baik dan mendalam serta memperkaya moetode-metode yang relevan dari teks Maleakhi yang dapat diaplikasikan pada masa sekarang ini.
Menjadi pelajaran dari hasil penggalian bersama ini, yakni lebih memahami akan kasih Allah yang dinyatakan dalam kitab Maleakhi dalam bentuk teguran atau kecaman atas keselahan umat. Dengan demikian, mengajarkan saya bahwa kasih Allah tidak terbatas pada apa yang baik yang dipikirkan oleh manusia, sebab teguran yang keras, pukulan, penghukuman juga merupakan bentuk dari perwujudan kasih Allah. Allah yang kasih dan Allah yang sama yang adil adalah Allah yang menginginkan keselamatan umat-Nya. Allah bermurah hati dengan mengulurkan tangan melalui janji-Nya dalam pengorbanan diri-Nya sendiri yang disebutkan dalam kitab Maleakhi sebagai Elia, sebagai upaya untuk merestorasi keadaan umat Israel dari segala bentuk kekacauan yang dialami.
Akhirnya, nilai yang dapat diaplikasikan dari firman ini ialah kasih Allah itu terus menerus mengalir dan dinyatakan dalam hidup orang-orang percaya sampai saat sekarang ini. Kasih Allah yang tak dapat dibatasi, dapat berupa berkat, tetapi juga teguran-teguran yang membawa umat pada kebaikan. Bukan saja berhenti sampai saat ini, tetapi janji Allah terus berlaku sampai pada Hari Tuhan tiba. Saatnya untuk merestorasi hubungan dengan Allah dan segala yang tidak baik menjadi baik di hadapan Tuhan. Demikian yang dapat saya sharing-kan. Terima kasih untuk tim SABDA yang memfasilitasi semuanya ini. Terima kasih buat moderator + admin kelas, Kak Roma. Terima kasih juga kepada rekan-rekan peserta kelas BKM 4. Tuhan Yesus memberkati.
8. Tini Setiawan
Saya sangat bersyukur dan sangat diberkati bisa mengikuti kelas BKM ini. Ini adalah pertama saya melakukan BKM dengan lengkap, rinci, satu persatu ayat dalam 4 pasal, total 55 ayat sekaligus tiap hari selama 5 hari. Awalnya, saya sudah berpikir, wah berat sekali dan khawatir gagal. Namun, ternyata menarik. Saya sangat antusias dan semakin mengerti, bisa memahami kehendak Allah dan kerinduan Allah secara komprehensif bagi umat-Nya, terutama tubuh Kristus. Saya jadi lebih paham dan termotivasi untuk mengaplikasikan begitu banyak hal yang saya bisa lakukan untuk gereja lokal saya, untuk Indonesia seperti yang Allah firmankan di kitab Maleakhi. Terima kasih banyak tim MLC SABDA. Tuhan Yesus memberkati.
9. Feronica
Persepsi awal saya tentang kitab Maleakhi merupakan kitab yang hanya mengingatkan kita akan pemberian persepuluhan. Namun demikian, setelah ikut kelas BKM ini, saya mendapatkan pelajaran/berkat yang paling berkesan bahwa adanya sifat Allah. Dia adalah kasih dan adil. Dalam arti, Allah senantiasa mengasihi umat-Nya dan kasih-Nya tidak berubah. Yang dikehendaki-Nya bagi setiap kita orang percaya untuk mentaati-Nya dan menghormati-Nya di setiap aktivitas keseharian kita, baik dalam kerja pelayanan serta dalam kehidupan keseharian kita, termasuk dalam pergaulan kita. Dan, kalau kita "jatuh" Dia siap merestorasi hidup kita menjadi satu pribadi yang baru yang dikehendaki-Nya.
Aplikasi praktis yang akan dilakukan, yaitu senantiasa hidup seturut dengan yang dikehendaki-Nya, dengan memiliki sikap yang positif, taat, dan hormat pada otoritas, dan senantiasa memiliki hati yang terbuka akan tegur-teguran, dan mau berubah menjadi pribadi yang indah di hadapan-Nya. Akhirnya, saya pribadi mengucapkan terima kasih atas fasilitator dan admin kelas BKM 4, Ibu ?Roma? yang sangat luar biasa, dan juga tim MLC SABDA sehingga kelas BKM ini dapat berlangsung. Imanuel. Tuhan Yesus memberkati kita semuanya.
10. Elisa Iswandono
Selama mengikuti "Bedah Kitab Maleakhi", saya mengerti lebih dalam akan pentingnya pertobatan, kesetiaan kepada Tuhan, dan pengharapan akan pemulihan dan keadilan yang akan datang dengan kedatangan Tuhan. Tuhan berbicara pada umat-Nya seperti layaknya Bapa dan anak, dan membuat kita mengerti kesalahan kita yang sebelumnya kita tidak sadari.
Pelajaran yang paling berkesan adalah tentang bagaimana Israel tidak menyadari kesalahannya dan mengira Tuhan tidak setia padahal sebaliknya. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah dengan lebih memperhatikan kualitas rohani, bukan hanya sekadar kuantitas pelayanan. Terima kasih pada Kak Roma dan semua tim SABDA. Kalau ada bedah kitab lagi saya mau ikut lagi deh sampai seterusnya, sampai Tuhan kita datang kembali kedua kalinya. Tuhan memberkati semua pelayanan tim SABDA. Amin.
11. Martina Zebua
Pengalaman baru mengikuti kelas BKM sangat bersyukur belajar kitab Maleakhi karena banyak hal baru yang dapat saya pahami tentang isi kitab ini. Dan, dapat teman baru yang baik dan saling melengkapi dalam berdiskusi. Kelas BKM 4 kerenlah, dengan moderator yang sabar mengarahkan jalannya diskusi. Pelajaran/berkat yang paling berkesan, yaitu topik keadilan Allah. Pemilihan Yakub didasarkan pada pemilihan ilahi yang berdaulat. Allah menegaskan bahwa Dia memilih Yakub sebagai penerima berkat-Nya. Ini menunjukkan keadilan Allah dalam pemilihan, yang tidak didasarkan pada usaha atau perbuatan manusia, tetapi atas kedaulatan Allah. Aplikasi praktis yang akan dilakukan: berkomitmen untuk memelihara kesetiaan kepada Tuhan, keluarga, pelayanan maupun pekerjaan.
Evaluasi terkait proses diskusinya:
- Kelas BKM 4 berdiskusi sangat baik, saling menghormati, saling membantu dan melengkapi selama diskusi. Dari hasil diskusi menambah pemahaman tentang isi kitab Maleakhi.
- Terima kasih untuk tim SABDA dan moderator kami, Kak Roma yang dengan sabar mengarahkan kami selama diskusi.
12. Supriyono
Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, saya bisa ikut belajar di kelas BKM yang difasilitasi SABDA MLC. Pengalaman baru dan berkat yang saya terima di BKM, beberapa berkat dan aplikasi yang dapat saya ambil dari Maleakhi, yaitu penghargaan terhadap kasih Tuhan, menghormati nama Tuhan, kesetiaan dalam perjanjian pernikahan dan menghargai pemimpin rohani. Kita diajak untuk merenungkan betapa besar kasih Tuhan kepada kita, bahkan ketika kita merasa tidak layak. Dia mengundang kita untuk merespons kasih-Nya dengan rasa syukur dan setia, memberikan yang terbaik dalam ibadah kita kepada Tuhan, bukan yang setengah hati atau sisa-sisa. Ini berlaku dalam segala hal, termasuk waktu, perhatian, dan persembahan kita kepada Tuhan.
Dalam hubungan pernikahan, kita diajak untuk setia dan memelihara perjanjian yang telah kita buat di hadapan Tuhan. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan dalam semua hubungan kita, baik dengan Tuhan maupun sesama. Mendukung dan mendoakan para pemimpin rohani kita, serta menghargai ajaran mereka yang benar. Ini juga merupakan panggilan untuk kita semua agar hidup kita mencerminkan ajaran Tuhan. Kita diajak untuk mengevaluasi hubungan kita dengan Tuhan, apakah kita menghormati dan menghargai kasih-Nya dengan benar, serta apakah kita setia dalam perjanjian yang kita buat, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.
Terima kasih juga buat Kak Roma sebagai moderator sekaligus admin yang telah mendampingi kami dalam belajar selama satu minggu ini. Secara umum, Yayasan Lembaga SABDA yang terus berkarya bagi kemuliaan Tuhan, melalui doa kami, kiranya tetap berkobar dipakai Allah menjadi alat penyebaran Injil di negeri kita tercinta, Indonesia. Akhirnya Soli Deo gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
13. Thomas B.A.
Pelajaran/berkat saya terima dalam "Bedah Kitab Malaekhi", yaitu belajar memahami sisi Tuhan. Mengapa Tuhan marah? Mengapa Tuhan mengecam? Mengapa Tuhan menegur keras? Ternyata Tuhan itu ingin orang percaya hidup benar jangan ikut-ikutan manusia dunia yang jahat dan dunia kotor. Aplikasi buat pribadi bahwa belajar memberikan persepuluhan untuk rumah Tuhan. Lebih dominan pandangan yang tidak setuju memberi persepuluhan untuk rumah Tuhan masa kini. Dengan berbagai alasan-alasan lainnya, baik sejarah maupun kondisi zaman dahulu dibandingkan dengan masa kini. Nampaknya lebih banyak enggan memberi persepuluhan untuk zaman ini.
Belajar kitab Malaekhi ini, saya bersyukur bisa membaca pendapat banyak peserta. Semua pesertanya aktif dan baik. Terima kasih atas diskusinya yang cukup ramai dan responsif. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
14. Yusuf Bako
Bersyukur bisa mengikuti pembahasan kitab Maleakhi bersama teman-teman. Kitab yang jarang saya baca karena saya mengira topiknya hanya terkait persembahan berupa perpuluhan, tetapi ada begitu banyak hal yang dapat saya peroleh seperti kasih Allah, keadilan, kekudusan, kesabaran Allah, dan banyak segi yang terkait kitab ini yang di share teman-teman di BKM 4. Yang paling berkesan bagi saya adalah cara penggalian kitab Maleakhi seperti modul yang dijelaskan Kak Roma membuka wawasan tentang cara penggalian yang dapat saya terapkan di kitab-kitab yang lain, sekaligus di-share ke banyak orang agar penggalian yang dalam, luas, dan lebih bermakna bisa dirasakan juga oleh mereka.
Terima kasih buat semua tim SABDA yang telah mengadakan acara ini. Doa saya selalu agar Tuhan Yesus memberkati selalu di pelayanan-pelayanan selanjutnya. Terima kasih juga buat semua teman-teman yang telah berpartisipasi biar semangat belajar firman makin dalam buat kita agar makin mengenal Tuhan dengan benar.
15. Apopasriyanto
Saya mengucapkan puji dan syukur diberikan kesempatan untuk mengikuti kelas BKM 4. Saya juga mengucapkan syukur dan banyak terima kasih kepada Kak Roma yang telah memimpin kelas ini dan diskusinya dan selalu mengingatkan saya. Ada pun berkat yang dapat saya terima dari penggalian kitab Maleakhi ini adalah ketidaksetian umat Allah dan Allah menyerukan kepada umat-Nya untuk bertobat dan Allah juga memperingatkan akan ada penghakiman dan pemulihan kepada yang mau bertobat melalui kedatangan Yesus Kristus dalam Maleakhi 3:1,4:5.
Dalam penggalian saya ini, membantu saya semakin lebih mendekat kepada Allah dan juga dapat menjaga kejujuran dan integritas, serta berusaha menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari saya. Demikianlah sharing berkat yang dapat saya bagikan. Tuhan memberkati.
16. Soejono Halim
Pertama-tama, saya mengucap syukur kepada Tuhan dan tim SABDA yang sudah membimbing saya, untuk mengenal lebih lagi kitab Maleakhi sehingga saya lebih memahami kitab Maleakhi dari segala sisi, baik kasih, keadilan, restorasi, ibadah, baik untuk saya dan penerapannya untuk gereja dan bangsa.
Yang paling berkesan adalah mengenai restorasi. Saya menyadari bahwa tanpa adanya restorasi, maka kerohanian kita menjadi tidak bertumbuh. Hal ini yang menyebabkan fokus kita bisa berubah dari Theosentris menjadi egosentris. Kiranya tim SABDA boleh terus dipakai Tuhan untuk pelajaran-pelajaran berikutnya. Soli Deo gloria.
17. Rosy H.
Bedah Alkitab kali ini kita diharuskan selalu membaca seluruh kitab meskipun beda topik penggalian. Dengan membaca seluruh kitab sekaligus dan berulang ulang saya lebih dapat melihat secara keseluruhan dan selalu ada pengertian yang baru pengertian yang luas lagi. Ternyata juga kitab Maleakhi fokus utamanya bukan tentang perpuluhan, tetapi tentang kasih Allah. Awal ikut bedah Alkitab Maleakhi ini, ingin menggali lebih dalam tentang persepuluhan dan ingin sharing dengan rekan-rekan yang lain.
Namun, sebelum jam diskusi dimulai, ketika membaca mencari beberapa referensi baca lagi, akhirnya dibukakan satu ayat di Galatia 3:13 (TB), "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat." Dengan membaca ayat ini terjawab sudah pertanyaan yang ada di benak saya, benarkah Tuhan mengutuk kita dan tidak memberi berkat jika tidak memberi persepuluhan. Padahal ayat ini saya sudah sering baca. Kalau belum waktunya mengerti, dibaca berulang pun tidak mengerti.
Bukan satu kebetulan di hari kelima penggalian, Tuhan izinkan saya bertemu dengan teman lama lewat chating WA. Dia cerita tentang kekristenan, tentang ibadah, dan saya kaget bercampur senang. Kaget karena apa yang dialaminya sama dengan apa yang dialami bangsa Israel di kitab Maleakhi, bagaimana ia melihat kebobrokan para aktivis, pelayan Tuhan, dan merasa percuma beribadah, jadi ke gereja cuma rutinitas. Dia mengaku masih melakukan hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, pelayan Tuhan juga masih banyak yang ngaco, jadi dia pikir tidak masalah kalau dia juga ngaco. Bahkan, dia berkata tidak peduli kalau sampai masuk neraka. Dan, dia katakan bahwa keselamatan bukan anugerah, tetapi harus kita bayar, katanya.
Merasa senang karena sepertinya Tuhan memperlengkapi dan menyiapkan saya terlebih dahulu untuk bisa memberi nasihat. Saya lebih bisa merasakan kekecewaan dan kegalauannya. Bisa masuk dalam pembicaraan panjang tanpa menghakimi dia, mengingatkan kasih Tuhan, dan adanya kedatangan Tuhan kedua kali untuk menghakimi, dan saya beritahu juga bagaimana kasih-Nya pada kita, salah satunya diwujudkan dengan kedatangan Yesus yang pertama. Saya berikan beberapa ayat juga. Dengan kejadian ini, saya bisa lihat bagaimana kasih Tuhan kepada semua orang dan Tuhan bisa pakai dengan berbagai cara (saya merasa seperti Maleakhi sebagai utusan).
Aplikasi: dengan merasakan manfaat mengikuti bedah Alkitab dan lewat apa yang saya alami seperti saya ceritakan di atas membuat saya ingin lebih lagi belajar firman untuk bisa lebih mengerti sehingga bisa berbagi kebenaran firman itu kepada orang yang belum mengerti. Demikian sharing berkat saya, terima kasih buat seluruh tim SABDA dan untuk seluruh rekan-rekan diskusi. Tetap semangat semuanya.
18. Lily Kurniati
Puji syukur kepada Tuhan yang mengizinkan saya mengikuti dan menyelesaikan kelas "Bedah Kitab Maleakhi". Saya memang selalu tertarik pada kelas bedah kitab untuk bisa belajar lebih banyak tentang isi Alkitab. Bedah kitab Maleakhi kali ini membuat saya membaca kitab Maleakhi berkali-kali karena tiap topik bisa ditemukan dalam pasal 1-4 kitab Maleakhi.
Menurut saya kitab Maleakhi bukan hanya untuk bangsa Israel pada masa itu, tetapi juga untuk kita orang percaya, pada masa kini. Saya diingatkan lagi tentang kasih Tuhan yang tidak terbatas dan apa yang Tuhan mau untuk saya lakukan dalam merespons kasih-Nya.
Terima kasih untuk teman-teman di BKM 4 atas penggalian dan diskusi yang sangat memperkaya wawasan saya. Terima kasih untuk Kak Roma sebagai moderator sekaligus admin. Terima kasih untuk seluruh staf SABDA yang bekerja keras sehingga kelas ini bisa berjalan lancar. Soli Deo gloria.
19. Linna Kusuma Wati
Saya sudah beberapa kali ikut bedah kitab, tetapi baru kali ini dengan metode topikal. Sempat blank di penggalian hari ke-2 karena merasa "terintimidasi" dengan melakukan penggalian 1 kitab. Padahal hanya 55 ayat. Saya sungguh bersyukur karena dimampukan mengikuti kelas hingga selesai. Berkat yang saya dapatkan di Mal. 3:16-17 sangat menguatkan. Menjadi kesayangan Allah bukan didapat karena situasi dan kondisi saya. Apakah saya senang/susah/ketika ditolak/tidak diakui/gagal/sukses, tetapi hanya anugerah semata dari Tuhan. Di mana saya dijaga dan mendapatkan keamanan di dalam-Nya. Walaupun demikian bukan berarti hidup dengan seenaknya, melainkan dengan takut dan hormat kepada-Nya. Karena ketika saatnya tiba, saya harus mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Allah.
Kelas kali ini ramai dan diskusi berjalan dengan lancar sampai kelas ditutup. Terima kasih Kak Roma yang sudah mempertajam penggalian kami. Terima kasih juga untuk teman-teman BKM 4. Bila Tuhan izinkan, kita akan bertemu lagi di kelas-kelas berikutnya. Tuhan memberkati.
20. Daniel Ari Setiawan
Saya bersyukur karena saya bisa mengikuti bedah Kitab Maleakhi pada 21 -- 28 Agustus. Saya bersyukur karena saya belajar bagaimana belajar kontekstual dan belajar referensi bareng-bareng. Saya bisa belajar tentang kasih Allah yang besar dan juga kebobrokan manusia pada masa itu ketika bangsa Israel ketika diingatkan oleh Nabi Maleakhi, dan hari ketiga belajar tentang keadilan Allah yang sungguh luar biasa bagi bangsa Israel. Hari ke-4 saya belajar tentang restorasi dan pengharapan yang Allah berikan kepada kita.
Teman-teman, cukup sekian sharing dari saya. Saya mengajak teman-teman SABDA yang sudah bergabung atau pun yang belum bergabung untuk mengikuti bedah kitab yang akan diadakan di hari-hari ke depan supaya kita semua mendapatkan sudut pandang yang baru dan bisa kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih. Shalom.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA