Sharing Berkat Peserta Kelas BKM 3
1. Anil Dawan
Untuk kesekian kalinya, bersyukur kepada Tuhan Yesus dan tim SABDA yang memberikan kesempatan membedah kitab Maleakhi dengan saksama dan komprehensif. Bersyukur karena metode pendalaman Alkitab yang dilaksanakan oleh tim SABDA makin lengkap sekaligus relevan.
Kelengkapan pembelajaran diberikan melalui semua referensi yang dibagikan di awal dan secara tematik digrupkan dalam tema-tema yang sistematis, yaitu kasih Allah, korupsi, keadilan Allah, dan restorasi terkait pemulihan, dan Hari Tuhan. Hal ini didukung oleh metode diskusi yang sekarang dibatasi pertanyaannya sehingga bisa lebih ringkas dan mendalam diskusinya. Relevansi BKM juga dikenakan dengan konteks Indonesia yang secara kontekstual juga mengalami masalah yang sama dengan yang dialami oleh Maleakhi.
Terima kasih untuk teman di kelas besar dan kelas kecil yang menjadi teman diskusi yang saling menstimulasi juga mengapresiasi. Iklim ini menciptakan pembelajaran orang dewasa yang saling memperkaya dan juga sekaligus memperlengkapi dalam kesalingan yang menghargai.
Terima kasih untuk Kak Roma untuk penjelasan di awal pembukaan yang sangat jelas dan cocok dengan nuansa kental Maleakhinya. Demikian juga Bro Rei yang jadi moderator yang runtut dan berani masuk dalam diskusi dengan pancingan-pancingan pertanyaan turunan. Anda masih muda, tetapi menunjukkan kepemimpinan sebagai fasilitator handal yang rendah hati. Demikian pula Kak Mei yang selalu punya alarm mengingatkan bahkan sempritan wasit apalagi jika waktu diskusi sudah usai.
Akhirnya, aplikasi kitab Maleakhi sangat relevan bagi bangsa ini. Kebobrokan moral selalu bersumber dari kegagalan menemukan kasih Allah yang sejati dalam menyapa dan sekaligus kegagalan menyimak keadilan Tuhan yang bersuara. Para imam yang seharusnya memberi teladan pun terjerembab dalam ketidakmampuan mempersembahkan kurban sempurna hingga ditiru oleh para umat yang tidak memberi persembahan persepuluhan sebagai hak Tuhan sekaligus hak para pelayan Tuhan di Bait-Nya. Namun, terbitnya surya kebenaran selalu digaungkan dan tak pernah senyap lewat utusan-Nya sebagai kabar sukacita. Tuhan pasti datang dan akan memulihkan saat ini, tetapi juga dalam janji yang akan digenapi-Nya.
Sekali lagi, terima kasih untuk kesempatan belajar ini. Dan, kiranya semua bahan dan diskusi bisa menjadi pembelajaran pendidikan anti korupsi karena gereja ada untuk menggarami dan orang percaya hadir untuk menjadi saksi dan menerangi. Salam sehat untuk semua peserta sebagai pembelajar dan pelaku firman yang sejati. Tuhan Yesus memberkati.
2. Anita Dian K.
Puji Tuhan, bisa menyelesaikan kelas BKM, bedah kitab dengan metode baru, PA topikal. Seperti biasa, kelas bedah kitab tidak pernah mudah diselesaikan. Bagi saya, setelah mengirimkan hasil penggalian itu suatu kelegaan dan perlu mengistirahatkan otak yang panas sebelum menanggapi penggalian rekan-rekan lain.
Pelajaran/berkat yang paling berkesan adalah ternyata manusia itu sangat mudah melupakan sejarah. Hanya 100 tahun setelah berakhirnya pembuangan di Babel, orang Israel telah menyimpang dari Hukum Taurat dan tidak menghormati Allah, hingga Allah perlu menegur melalui Nabi Maleakhi supaya mereka bertobat karena Allah mengasihi dan juga Allahlah yang akan mengadili orang fasik dan orang benar pada saat kedatangan-Nya. Agaknya sama kondisinya dengan Indonesia. Baru 79 th kemerdekaan, tetapi sudah mulai lupa sejarah, nilai cinta tanah air mulai luntur, banyak korupsi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum benar-benar terwujud.
Jalannya diskusi di kelas BKM 3 berlangsung lancar. Rekan-rekan saling menanggapi dan mempertajam hasil penggalian dengan konstruktif, saling mengingatkan dan tidak mencari-cari kesalahan. Diskusi biasanya ramai di malam hari hingga selesai pukul 23.00 WIB. Terima kasih moderator, Kak Rei, dan admin, Kak May, dan seluruh tim SABDA. Tuhan memberkati.
3. Brenda Elizabeth Dominique
Shalom. Puji syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan saya kesempatan untuk dapat mendalami firman-Nya melalui kelas "Bedah Kitab Maleakhi" ini. Melalui perjalanan mendalami firman Tuhan ini, saya merasa semakin diperkaya dan dikuatkan dalam iman saya, khususnya saat membahas topik-topik penting mengenai kasih Allah, korupsi, dan keburukan manusia, keadilan Allah, serta restorasi/pengharapan/kedatangan-Nya.
Melalui kelas ini, saya merasa semakin diteguhkan untuk lebih sungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan yang kudus dan setia kepada Tuhan, ingin membagikan kasih Tuhan kepada orang lain, khususnya mereka yang merasa jauh dari kasih-Nya, juga terdorong untuk menjadi suara keadilan dan kebenaran dalam lingkungan di mana Tuhan menempatkan saya, serta mempersiapkan diri dan sesama untuk kedatangan Tuhan yang kedua, yang membawa pengharapan bagi kita semua. Kiranya firman Tuhan yang dipelajari bersama ini, dapat terus hidup dalam hati kita dan membuahkan perubahan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kak Rei dan Kak Mei selaku moderator dan admin, serta teman-teman kelas WAG BKM 3 atas berkat serta sharing kebenaran firman Tuhan yang dibagikan dalam kebersamaan di kelas "Bedah Kitab Maleakhi", dan kepada seluruh tim SABDA MLC yang telah memfasilitasi jalannya kelas "Bedah Kitab Maleakhi" ini dengan baik.
Kiranya SABDA MLC dapat terus menjadi saluran berkat-Nya melalui kelas-kelas diskusi yang diselenggarakan, dan kita semakin diteguhkan serta dimampukan menjadi seperti Kristus dan menjadi berkat bagi sesama dalam tugas pelayanan kita di mana pun kita ditempatkan. Soli Deo gloria.
4. Chika Ferryana
Shalom. Saya berterima kasih pada Tuhan karena telah menggerakkan YLSA untuk mengadakan kelas ini. Karena jujur, sejak lama sudah rindu membedah lebih dalam setelah mendengar Maleakhi 4:5-6 setiap pelaksanaan kelas pemuridan di gereja lokal tempat saya beribadah.
Melalui kelas ini, saya tidak hanya mengetahui lebih dalam mengenai Maleakhi 4:5-5, tetapi keseluruhan kitab. Saya jadi paham bahwa Dia adalah Pribadi yang baik. Dia tidak hanya menegur tetapi kasih pengharapan baru. Kalau menurut konteks saat itu, bangsa Yahudi yang udah kurang ajar diberikan janji pemulihan melalui Yohanes Pembaptis terlebih dulu guna mempersiapkan jalan akan hadirnya Mesias. Demikian sharing berkat dari saya, shalom!"
5. Edisoni Dohona
Memahami kebenaran firman Tuhan memang menuntut investasi waktu untuk melakukan penggalian teks, yang muaranya tidak hanya sebatas memperoleh informasi tentang apa yang dimaksud oleh penulis saat itu, tetapi lebih kepada pesan dan aplikasinya bagi saya dan orang-orang percaya saat ini. Dan, saya bersyukur selama beberapa hari "Bedah Kitab Maleakhi" yang diselenggarakan oleh SABDA Ministry Learning Center telah terlaksana dengan baik. Melalui penggalian kitab Maleakhi, saya dapat memahami pesan Tuhan melalui Nabi Maleakhi bagi bangsa Israel saat itu dan bagi saya, serta gereja Tuhan saat ini. Karenanya, orang-orang percaya harus menghidupi pesan Tuhan dimaksud.
6. Freddy Boen
Saya baru pertama kali ikut belajar Alkitab dengan metode dan peserta yang luar biasa, serta para senior yang sangat menolong saya memahami Alkitab lebih dalam lagi, khususnya terkait pembahasan kitab Maleakhi. Ini akan saya jadikan pembelajaran khusus untuk gereja saya sehingga kami bisa melakukan pembelajaran Alkitab secara praktis dan efektif. Begitu juga sistem diskusi ini, juga sangat membantu saya untuk berusaha menggali lebih dalam dengan saudara-saudara seiman lainnya.
Sekali lagi, saya bersyukur pada Tuhan untuk kesempatan mendapat pengalaman ini, dan terima kasih kepada seluruh tim dan panitia, narasumber lainnya, semoga di lain kesempatan boleh belajar lagi hal-hal baru lain yang lebih menantang pengetahuan akan firman Tuhan, teristimewa boleh semakin mengerti dan lebih mengasihi Tuhan dan sesama.
7. Hardi Wiyono
Membaca kitab Maleakhi ternyata tidak berisi hanya persepuluhan saja, tetapi ada tema besar lain yang relate dengan kehidupan hingga masa kini, yaitu: kasih Allah, keadilan Allah, respons atas hidup yang rusak/korup, serta restorasi sebuah komunitas/bangsa.
Berkat yang saya dapat selama mengikuti kelas BKM ini, bahwa saya sadar mengenai kasih Allah yang masih tetap hingga kini. Itulah yang harus saya suarakan (juga oleh gereja/orang Kristen) kepada dunia. Atas dasar itu, saya (dan gereja/orang Kristen) harus terlibat dalam upaya mewujudkan keadilan dan merestorasi komunitas, sesuai dengan panggilan dan peran saya.
Sebagai komunitas, gereja (yang juga terus mereformasi diri) harus terlibat dalam upaya merestorasi masyarakat yang sudah bengkok karena dosa dan korup, ikut menggaungkan suara kenabian sesuai konteks yang dihadapi. Gereja tidak boleh diam saat korupsi, ketidakadilan, dan kebobrokan terjadi di masyarakat. Gereja harus menjadi rujukan kebenaran dan mengajarkan prinsip moral berdasarkan Alkitab kepada komunitasnya sendiri dan dunia yang rusak.
Terima kasih kepada Yayasan SABDA dan kawan-kawan diskusi, yang sudah menginspirasi saya melalui "Bedah Kitab Maleakhi". Tuhan Yesus menyertai perjuangan kita.
8. Irapegi Soplanit
Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA yang sudah boleh memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa bergabung di kelas diskusi penggalian kitab Maleakhi.
Pelajaran berkat yang paling berkesan:
- Saya menjadi fokus untuk menggali makna yang terkandung dalam sebuah kitab, yang ingin disampaikan oleh penulis kitab itu kepada umat Allah yang hidup di masa kini.
- Bahwa sebuah isu yang hendak dibicarakan dalam sebuah kitab, ternyata bukan hanya terdapat dalam 1 ayat saja, tetapi bisa di beberapa ayat pada pasal-pasal yang berbeda dalam sebuah kitab, sekalipun tidak tertulis hanya tersirat. Karena itu, dalam menggali isi kitab butuh konsentrasi dan keseriusan yang sungguh dari seorang pengkhotbah.
- Bahwa kesombongan manusia hanya membawa dia jatuh dalam dosa, dan setiap orang yang berdosa pasti mendapat hukuman Allah, entah lama atau cepat waktunya, intinya pasti Allah hukum.
- Sebagai pelayan yang adalah contoh dan teladan, harus melakukan hal yang benar sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, jangan pernah melakukan kejahatan sekecil apa pun. Karena pelayan yang kompromi dengan kejahatan adalah pelayan yang sesat.
- Diskusi yang terjadi di kelas, ternyata memunculkan berbagi fakta-fakta pelayanan yang hampir sama di setiap gereja yang ada di Indonesia.
Aplikasinya: saya menjadi seorang pelayan Tuhan yang lebih sungguh memaknai panggilan pelayanan saya untuk menjadi contoh dan teladan bagi umat. Dan, karakter seorang pelayan Tuhan adalah rendah hati.
Evaluasi: sebaiknya, diskusi di kelas jangan via WAG, tetapi sebaiknya via Zoom biar lebih terarah, ada lebih banyak pendapat yang bermunculan. Kalau via Zoom, kita benar-benar fokus dan konsentrasi karena kita tahu sedang ada kelas belajar.
Namun, kalau via WAG, kadang kalau sudah mengirimkan hasil kerja, kita suka lupa kalau kita ada kelas. Kita sudah sibuk dengan pekerjaan yang lain sehingga tidak konsentrasi lagi dengan kelas. Demikian sharing saya. GBU.
9. Juanita Geertruida Elisabeth Wattimury
Pesan firman Allah melalui kitab Maleakhi, sungguh luar biasa dan saya mendapatkan hikmat dengan boleh menyelesaikan penggalian bedah kitab ini bersama kelas MLC SABDA.
Menyadari dengan betul bagaimana tangan Allah yang selalu terbuka untuk umat-Nya, diletakkan di pundak kita masing–masing seperti merengkuh kita dan mengajak kita untuk ayo kembali ke jalan–Ku, dan melaksanakan firman-Nya melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan kita.
Terima kasih untuk MLC SABDA yang telah memberikan kesempatan kami untuk belajar melalui kelas–kelas yang diberikan dengan metode–metode, materi–materi yang memacu kami untuk belajar menggali lebih dalam firman Allah.
10. Moris Kameda
Shalom. Puji Tuhan, bersyukur dapat mengikuti kelas BKM bersama SABDA yang dilaksanakan selama 5 hari. Adalah sebuah pengalaman yang luar biasa dan mendalam di saat mengikuti kelas ini bersama rekan-rekan yang memiliki semangat belajar yang tinggi dalam menggali firman Tuhan, khususnya dalam kitab terakhir di PL, yaitu kitab Maleakhi. Kita tahu bahwa kitab Maleakhi sangat jarang dikhotbahkan. Dan, jika dikhotbahkan hanya seputar Maleakhi 3:10 saja tentang persembahan persepuluhan.
Saya bersyukur dalam setiap penggalian pelajaran kitab Maleakhi dapat membuka pemahaman/wawasan baru bagi saya tentang kasih Allah, keadilan-Nya, dan pentingnya memberikan persembahan yang terbaik bagi-Nya. Diskusi yang berlangsung selama 5 hari sangat hidup, dengan berbagai perspektif yang memperkaya pemahaman saya tentang pesan-pesan Allah melalui Nabi Maleakhi.
Pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana kitab Maleakhi menyoroti pentingnya kesetiaan dan integritas dalam beribadah kepada Tuhan. Maleakhi dengan tegas menyampaikan bahwa Allah tidak berkenan kepada persembahan yang tidak tulus dan setengah hati. Hal ini mengingatkan saya bahwa Allah layak menerima yang terbaik dari kita, bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam waktu, perhatian, dan dedikasi kita kepada-Nya.
Kasih dan keadilan Allah yang dinyatakan dalam kitab Maleakhi juga menyadarkan saya akan pentingnya hidup dengan standar yang Allah tetapkan, meskipun terkadang itu berarti harus berjuang melawan keinginan daging/ego kita.
Setelah mengikuti kelas ini, saya bertekad menerapkan beberapa prinsip penting dari kitab Maleakhi dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, saya ingin lebih konsisten dalam memberikan waktu terbaik saya bersama keluarga untuk bersekutu dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan firman. Kedua, saya akan lebih berhati-hati dalam memastikan setiap persembahan, baik berupa materi maupun pelayanan, dilakukan dengan hati yang tulus dan sepenuh hati. Saya juga berkomitmen untuk lebih peka terhadap suara Tuhan dalam setiap aspek kehidupan agar setiap keputusan yang saya ambil selaras dengan kehendak-Nya.
Proses diskusi selama 5 hari ini berjalan sangat interaktif, saling mengingatkan, membangun, dan menguatkan satu sama lain. Salah satu tantangan/kendala yang dihadapi adalah waktu dari peserta yang mengikuti kelas ini terambil karena kesibukan, mengingat diskusi ini membutuhkan konsentrasi dan komitmen yang penuh dari setiap peserta. Namun, secara keseluruhan, kelas BKM ini sangat memberkati dan memberikan banyak pelajaran berharga.
Saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini dan berharap dapat terus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia melalui firman-Nya. Terima kasih banyak buat SABDA, moderator, Mas Rei, dan Mbak Mei yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga SABDA terus berkembang dalam setiap kegiatannya untuk menuntaskan Amanat Agung, Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
11. Pitriana Pamela
Saya bersyukur karena berkat pertolongan Tuhan yang terus menolong memberikan kesempatan untuk belajar mendalami firman-Nya.
Hal-hal yang saya pelajari dari pembahasan kitab Maleakhi:
- Kasih Allah yang begitu besar terhadap umat-Nya itu membuktikan bahwa Allah tetap ada bersama umat Israel.
- Kasih dan keadilan Allah tidak bisa dipisahkan.
Banyak hal yang saya pelajari dari berbagai cara dan metode penggalian kitab, dan melalui SABDA ini sangat membantu, juga untuk menjadi referensi dalam suatu penggalian/persiapan firman. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SABDA yang sudah memberi kesempatan untuk belajar bersama, dan biarlah SABDA MLC terus berkarya dan Tuhan Yesus memberkati.
12. Rian
Selama lima hari yang intensif, saya diajak untuk menyelami kedalaman kitab Maleakhi dalam kelas diskusi yang penuh makna. Sebelum memulai, kami dipersiapkan dengan membaca keseluruhan kitab Maleakhi. Setiap sesi topik yang diberikan membuka mata saya akan keindahan dan kompleksitas kasih Allah, serta tantangan dan harapan yang dihadapi umat-Nya. Pengalaman mengikuti kelas diskusi "Bedah Kitab Maleakhi", khususnya di kelas malam, sangat mengesankan.
Pada hari pertama, topik kasih Allah membuka mata saya tentang betapa besar dan tak tergoyahkan kasih-Nya, yang menuntun umat-Nya bahkan saat mereka mengalami kemerosotan spiritual. Hari kedua membahas keadilan Allah, menekankan bahwa meskipun tampaknya keadilan-Nya terlambat, Allah tetap akan menggenapinya pada waktunya. Hari ketiga tentang korupsi manusia menunjukkan kebobrokan yang harus dihadapi dan diatasi untuk kembali pada jalan-Nya. Pada hari keempat, pembahasan tentang restorasi dan pengharapan menyemangati saya dengan janji pemulihan dan kedatangan-Nya yang membawa keselamatan. Akhirnya, hari kelima memberikan komprehensif menyeluruh, mengaitkan semua topik dengan satu kesatuan yang mendalam dan relevansi bagi kehidupan sehari-hari. Diskusi ini memotivasi saya untuk lebih memahami dan menerapkan ajaran Maleakhi dalam kehidupan saya.
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim SABDA dari YLSA atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menyelenggarakan diskusi "Bedah Kitab Maleakhi". Terima kasih kepada Kak Mei sebagai admin yang telah mengelola persiapan dan teknis dengan sangat baik, serta terus-menerus mengingatkan peserta untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan penggaliannya. Terima kasih juga kepada Kak Rei sebagai moderator yang memfasilitasi setiap sesi dengan keterampilan dan kesabaran, serta emotikon yang membuat setiap komentar diskusi lebih hidup.
Saya juga sangat menghargai rekan-rekan diskusi yang telah berpartisipasi aktif dan berbagi wawasan berharga. Kontribusi dan keterlibatan mereka membuat diskusi ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dan penuh pembelajaran. Terima kasih atas semangat dan antusiasme semua yang terlibat, yang membuat setiap sesi diskusi menjadi lebih hidup dan penuh makna. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut, dan kita semua dapat terus tumbuh dalam pengetahuan dan iman. Tuhan Yesus memberkati.
13. Riana Manja Dewi
Mengikuti kelas bedah kitab, ada banyak hal baik yang saya rasakan manfaatnya. Hal menarik setiap kali mengikuti kelas bedah kitab, yaitu terberkati secara pribadi dan merasa dekat Tuhan.
Terima kasih tim SABDA, Kak Rei dan Kak Mei yang dengan sabar dan setia mendampingi kami. Demikian juga terima kasih untuk rekan-rekan di kelas BKM 3 yang semangat dan seru dalam menggali kitab Maleakhi.
Dari kelas "Bedah Kitab Maleakhi" ini saya belajar pentingnya ketaatan dan kesetiaan agar hidup ini berkenan kepada Tuhan. Kiranya Roh Kudus menolong. Terima kasih BKM 3.
14. Ronal
Bersyukur bisa mengikuti penggalian kitab Maleakhi yang diselenggarakan oleh SABDA. Walaupun saya sendiri kurang maksimal mengikuti bedah kitab Maleakhi ini, berhubungan satu dan lain hal. Namun, saya mendapatkan banyak pesan Tuhan dari penggalian yang dilakukan bersama-sama, yang tentunya berbeda jauh dengan pada waktu menggali sendiri.
Aplikasi praktis saya akan memberikan persembahan yang benar dan terbaik buat Tuhan, menjadikan ini menjadi poin penting karena persembahan yang benar merupakan hal yang Tuhan inginkan dan menyukakan hatiNya. Selain itu, terus memberitakan Injil dan pertobatan kepada setiap orang.
Selama proses diskusi berjalan dengan baik, moderator dan admin bertugas dengan sangat luar biasa. Untuk menjadi catatan, ada beberapa pertanyaan yang cenderung mendapatkan hasil jawaban yang kurang lebih sama.
Terima kasih buat SABDA, pelayanan yang SABDA lakukan sangat memberkati banyak orang. Tuhan terus menambah nambahkan hikmat-Nya buat SABDA sehingga pesan dari Tuhan buat SABDA untuk orang banyak berjalan dengan sesuai dengan tuntutan-Nya sampai Maranatha.
15. Rusmiyanto
Selama mengikuti "Bedah Kitab Maleakhi", saya mendapat banyak berkat yang luar biasa. Pelajaran yang paling berkesan adalah tentang pentingnya kembali kepada Tuhan dengan segenap hati. Misalnya, kita diingatkan untuk tidak memberikan persembahan yang cacat kepada Tuhan. Hal ini mengingatkan saya untuk selalu memberikan yang terbaik dalam segala hal, termasuk dalam pelayanan dan hubungan dengan sesama.
Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah dengan lebih memperhatikan kualitas waktu yang saya habiskan untuk berdoa dan membaca Alkitab. Saya juga akan berusaha untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar saya, dan memberikan bantuan yang terbaik yang saya bisa.
Evaluasi terhadap diskusi, sangat interaktif yang saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.
16. Sokip
Pengalaman saya mengikuti "Bedah Kitab Maleakhi": pentingnya hidup dengan kejujuran yang konsisten, keteguhan, hidup dengan kesetiaan dalam hubungan kehidupan kita dengan kasih Tuhan. Kitab ini juga menyoroti tentang berbagai permasalahan yang dihadapi umat Tuhan. Contohnya adalah ketidaksetiaan, menyembah Tuhan tidak tulus, dan ketidakadilan Allah melalui kitab Maleakhi, juga mengingatkan dan sekaligus menegur umat-Nya karena umat tidak menghormati dengan sepenuh hati. Allah juga meminta kepada kita untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan, termasuk dalam melaksanakan ibadah dan mematuhi terhadap hukum-hukum-Nya.
Pelajaran selama mengikuti: senantiasa memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan dan memberikan yang terbaik melalui kehidupan saya, baik dalam ibadah serta melayani Tuhan dengan setia. Berkomitmen hidup dengan kejujuran, kebenaran menurut firman Tuhan, serta berlaku adil melalui kehidupan sehari-hari yang lebih berbelas kasih dan mengasihi kepada sesama. Terima kasih kepada SABDA dan seluruh moderator, admin, dan teman-teman.
17. Timothy Wenas
Saya sebelumnya belum terlalu mengetahui maupun mempelajari kitab Maleakhi karena belum ada relevansi terhadap hidup dan terhadap ajaran manapun yang pernah saya pelajari.
Saya beruntung bisa ikut dalam kelas "Bedah Kitab Maleakhi", dan berdiskusi serta mempelajari bahwa banyak hal yang masih relevan dari kitab ini. Hal ini pun membuka mata saya untuk melihat kitab-kitab lainnya dan belajar untuk mempelajari firman Tuhan dan relevansinya dalam hidup. Tuhan Yesus memberkati tim SABDA dan kelas diskusi, serta semua moderator dan admin.
18. Tok Armanto
Saya bersyukur boleh bergabung dalam bedah kitab kali ini, khususnya "Bedah Kitab Maleakhi". Apalagi bedah kitab kali ini terasa berbeda karena kali ini tidak membedah per pasal melainkan membedah bertopik atau bertema. Jadi, setiap hari kita harus membaca semua pasal dalam kitab Maleakhi.
Saya diberkati dengan penggalian dari rekan-rekan yang lain, yang menggali dari sisi-sisi yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi. Bersyukur juga untuk moderator yang memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat kita semakin menggali bagian-bagian tertentu dalam kitab Maleakhi.
Terima kasih untuk semua tim yang bertugas. Kiranya ke depan dapat terus memperlengkapi gereja Tuhan dengan kelas-kelas yang lebih luar biasa lagi. Tuhan Yesus memberkati.
19. Yvonne Kaunang
Bersyukur sekali karena dapat mengikuti kelas "Bedah Kitab Maleakhi". Sebelum ikut kelas, saya tidak mengerti dan memahami kitab Maleakhi ini. Yang saya tahu hanya tentang persepuluhan saja. Namun, ternyata isi kitab ini sangat mendalam tentang kasih Allah, keadilan Allah, korupsi/pemberontakan manusia dan restorasi sampai dengan kedatangan utusan Allah yang bisa dimengerti dan dipahami.
Salut dan terima kasih buat tim SABDA yang pandai dan mempunyai pendalaman teologi yang memadai dan bisa dibagikan untuk kami kaum awam. Kiranya tim SABDA semakin maju dalam membagikan pengetahuan untuk kami. Saya semakin dibekali pengetahuan tentang Allah. Kiranya Tuhan memberkati kita semua dan Roh Kudus menolong dalam menjalani hidup ini.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA