Sharing Berkat Peserta Kelas BK_Mik 3

1. Daniel Victor Sinatrawan

Puji Tuhan atas perkenanan Tuhan bisa mengikuti kelas dari awal sampai akhir. Banyak hal pembelajaran yang dibangkitkan kembali, diingatkan kembali, terutama sebagai hamba Tuhan sehingga jemaat Tuhan bisa diberkati. Ayat yang berkesan dan menjadi firman yang hidup dalam keseharian, yaitu Mikha 6:8 (TB), "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan, apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" Saya akan berupaya untuk terus menerus berkelanjutan berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati dalam segala perkara.

Secara terminologi, adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran;  ini berkenaan dengan hal yang patut diterima oleh seseorang (baca Kel. 23:6) dan mengarah kepada hubungan sesama manusia, antara tuan dengan hamba, atasan dengan bawahan, orang tua dengan anak, suami dengan istri, pimpinan dengan karyawan, pemerintah dengan rakyatnya.

Kesetiaan ibarat barang berharga, sangat mahal dan langka untuk ditemukan, sebab "... telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia" (Mzm. 12:2). Kesetiaan adalah salah satu karakter yang Tuhan cari dalam diri orang percaya. "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Ams. 20:6). Lawan rendah hati itu angkuh, dan Alkitab berkata, "Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian." (Ams. 29:23). Terima kasih buat rekan-rekan diskusi, terutama para fasilitator dan admin yang sudah selalu reminder dan membimbing dalam kelas sehingga terlaksana dengan baik. Biarlah damai sejahtera melingkupi kita semua. Amin.

2. Elisa Iswandono

Terima kasih kepada tim SABDA yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti kelas Mikha ini. Melalui kelas ini, saya dibuat mengerti bahwa kita semua harus hidup berkenan di hadapan Tuhan seperti tertulis dalam Mikha 6:8, "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" Melalui kelas ini, saya dibuat paham dan mengerti bahwa kita harus hidup baik dengan sesama dengan berlaku adil, tidak menindas/sewenang-wenang, setia, dan selalu rendah hati. Bahwa setiap tindakan penindasan kepada sesama itu seperti benih yang ditaburkan yang suatu saat akan menuai balasan hukuman dari Tuhan.

Terima kasih Kakak Rei dan Kakak May, selaku moderator dan admin kelas, serta semua tim SABDA. Kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan untuk membawa lebih banyak jiwa kepada Tuhan. Amin!

3. Fineke Umboh

Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah menyelenggarakan kelas ini. Saya sangat diberkati mengikuti kelas ini. Kelas ini telah mendorong saya untuk terus menggali kekayaan yang terkandung dalam kitab Mikha. Nabi Mikha melalui tulisan-tulisannya, bisa menunjukkan karakter Allah yang adalah kasih dan juga keadilan Allah. Saya juga bersyukur dengan teman-teman yang ada di kelas BK_Mik 3. Ada begitu banyak hikmat yang disampaikan teman-teman selama diskusi berlangsung sehingga kita bisa belajar bersama dan saling melengkapi. Semoga Tuhan terus menolong tim SABDA agar terus melengkapi umat Tuhan melalui kelas-kelas berikutnya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

4. Frida Sinambela  

Puji Tuhan, ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti kelas penggalian kitab, dan saya merasa sangat diberkati. Melalui kelas ini, saya belajar menggali kitab Mikha secara mendalam, mulai dari pasal 1 hingga pasal 7. Proses yang melibatkan berbagai media seperti Alkitab SABDA, Kamus Alkitab, Tafsiran, AlkiPEDIA, ChatGPT, video, dan sumber-sumber lainnya yang sangat memperkaya pemahaman saya. Berbagai referensi tersebut mempermudah saya untuk memahami konteks, makna, dan pesan kitab Mikha dengan lebih jelas dan aplikatif.  

Selain itu, diskusi di grup WhatsApp menjadi momen yang sangat berkesan. Terlibat dalam percakapan yang penuh semangat, saling mempertajam penggalian dengan rekan-rekan lain, benar-benar memperkaya wawasan saya. Meskipun diskusi terkadang terasa seperti "perdebatan". Hal ini justru sangat menarik karena saya didorong untuk mempertanggungjawabkan hasil penggalian saya dengan baik. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk belajar lebih kritis, mendalam, dan terbuka terhadap pandangan lain sehingga makin menguatkan iman dan pengertian saya akan firman Tuhan. Terima kasih untuk rekan-rekan dari tim SABDA yang sudah mengadakan program ini. Tuhan Yesus Memberkati.

5. Greta M.

Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi penggalian kitab Mikha, yang sangat memperluas wawasan dalam penggalian Alkitab. Apa yang terjadi di kitab Mikha sangat relevan dengan apa yang terjadi masa kini di seluruh lapisan masyarakat, baik di pemerintahan, gereja, keluarga, dan juga pribadi. Hanya sayang, karena keterbatasan waktu, saya tidak dapat mengikuti seluruh diskusi yang ada. Melalui penggalian seperti ini, saya juga mendapatkan informasi tentang sumber-sumber yang berguna dalam penggalian Alkitab. Sekali lagi, terima kasih buat tim SABDA. Kiranya terus menjadi berkat.

6. Herman Benyamin

Bersyukur dapat mengikuti Bedah Kitab Mikha. Sebelumnya sulit membayangkan dan memaknai kitab ini sendiri, tetapi setelah belajar bersama melalui penggalian mandiri dan diskusi dalam kelompok, juga melihat komentar dan penjelasan melalui AI, saya semakin jelas apa, isi maksud dan tujuan kitab ini. Kitab ini berisi teguran Tuhan kepada bangsa dan para pemimpin Israel yang penuh dengan kejahatan, dan penurunan moralitas dan spiritualitas.

Nabi Mikha diutus Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan dalam bentuk teguran, kecaman dan berita penghakiman dari Allah agar mereka bertobat. Namun, mereka mengambil jalannya sendiri sehingga Allah harus menghukum mereka dengan mengizinkan bangsa Asyur masuk dan membuang mereka. Namun, Mikha pun menubuatkan akan hadirnya Sang Pembebas, dan Allah menyediakan pengampunan bagi mereka untuk menyatakan bahwa kasih setia Allah kekal bagi mereka. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah menjadi fasilitator dan teman diskusi. GBU.

7. Indriwati

Sangat bersyukur dapat mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha. Saya merasa terbatas dengan pemahaman, tetapi bersyukur dari penggalian rekan di kelas sangat memberkati.

Awalnya, sama sekali tidak paham dengan isi kitab Mikha. Ternyata dari kitab Mikha, saya dapat belajar dan melihat karakter Allah yang kuat.

Allah yang adil menghukum umat-Nya, tetapi Allah juga penuh belas kasihan dan kaya pengampunan. Dia sabar menunggu pertobatan dan menghukum bukan untuk selamanya, tetapi memberikan pilihan untuk hidup dipulihkan kepada bangsa Israel. Peringatan Mikha menjadi pengingat untuk orang percaya di zaman ini, yang harus hidup sesuai kehendak Tuhan dan memiliki gaya hidup sesuai hukum surgawi. Menjaga kehidupan Kristen dari kecemaran dosa. Berlaku benar dalam menyatakan kasih dan penuh keadilan. Peringatan Mikha sangat tegas kepada pemimpin bangsa, pemimpin agama, atau nabi dan kepada bangsa Israel secara kolektif yang sudah tidak lagi saleh.

Dan, Allah menghukum orang berdosa. Namun, kita telah diampuni oleh darah Kristus, itu anugerah. Hidup dalam Kristus adalah komitmen, yaitu kita memilih untuk berada dalam zona yang Tuhan sudah tentukan, terkadang perlu menderita supaya iman dan pengharapan menjadi teguh. Terima kasih SABDA MLC, untuk kelas ini. Terima kasih moderator dan admin. Tidak pernah jemu menjadi berkat untuk banyak orang. Tuhan Yesus memberkati.

8. Mariano

Terima kasih untuk kelas ini yang "memaksa" saya menggali kitab nabi-nabi kecil lebih dalam lagi, terutama kitab Mikha ini. Menggali kitab nabi-nabi kecil memang berbeda dengan menggali kitab-kitab lainnya di Alkitab, penuh dengan nubuatan dan lambang-lambang. Tidak mudah memahami nubuatan nabi-nabi kecil. Kalau yang sudah tergenapi di Alkitab masih lebih mudah, yang sudah tergenapi di zaman setelah Alkitab atau yang belum tergenapi. Ini yang harus hati-hati sekali dalam menafsirkannya, perlu memahami banyak hal lainnya juga di Alkitab, juga sejarah gereja. Di sinilah, saya mendapat banyak berkat, baik dalam penggalian pribadi maupun menikmati hasil penggalian rekan-rekan lainnya, dan diskusi-diskusi menarik yang terjadi di dalam kelas BK_Mik 3 ini.

Berkat terbaik yang saya dapat sepanjang menggali kitab ini adalah sifat Allah yang adil dan kasih. KeadilanNya terasa "menyeramkan dengan berbagai hukuman karena dosa yang disebutkan kitab ini, tetapi kasih-Nya juga tidak bisa diabaikan, bahkan terasa jauh melampaui "hukuman-Nya. Ya, bagi kita, kasih-Nya jauh lebih besar dari hukuman-Nya. Meskipun demikian, kita harus benar-benar takut pada hukuman-Nya itu.

Terima kasih kepada seluruh anggota kelas Mikha 3, juga tentu kepada Kak Rei yang bisa memberi pertanyaan yang menuntut kita menggali kitab ini lebih dalam, dan juga Kak Mey yang sabar sekali dalam me-reminder peserta, tentu seluruh tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati selalu pelayanan tim SABDA. Soli Deo gloria!

9. Martina Zebua

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha ini. Terima kasih untuk tim SABDA yang luar biasa bisa memfasilitasi kita dalam program ini. Terima kasih buat Kak Mei yang selalu sabar mengingatkan saya. Berkat yang saya dapatkan selama 7 hari belajar kitab Mikha:

  1. Keberanian, ketaatan, dan kesetiaan Nabi Mikha menyuarakan kebenaran dan menegur dosa sekalipun menghadapi tantangan yang sangat berat. Hal ini mengajarkan saya dalam masa-masa yang sulit, jangan pernah melarikan diri ketika diperhadapkan dengan kesulitan, penolakan, bahkan mungkin penganiayaan, tetapi belajar berserah pada Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia akan membawa kita kepada terang dan keadilan-Nya.
  2. Allah kita panjang sabar dan penuh kasih setia. Ketika umat-Nya tidak setia kepada-Nya dan terus hidup dalam kemerosotan moral, Tuhan menyatakan kemurkaan-Nya atas dosa itu. Akan tetapi, Tuhan tetap menunjukkan kasih setia-Nya, selalu memberi kesempatan kepada umatnya. Yesaya 1:18, "Marilah, baiklah kita beperkara! – firman TUHAN – Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Tuhan tidak pernah membiarkan dosa tanpa hukuman, tetapi Dia selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan menerima pemulihan.

10. Nehemia Kris

Senang sekali bisa join lagi di kelas MLC. Setelah lama sekali tidak bisa join. Puji Tuhan! Bedah Kitab Mikha pembelajaran yang luar biasa, apalagi melihat dari 2 sisi (masa kini dan masa depan). Banyak berkat yang saya dapatkan, melihat bagaimana Mikha terus menyuarakan "Suara Kenabian" di tengah situasi yang semakin memburuk karena dosa bangsa Israel. Mikha adalah sosok yang tegas, dan Allah dengan luar biasa memakai hamba-Nya ini. Diskusi di kelas sangat seru, rekan-rekan dalam kelas bisa saling berdiskusi dan saling menanggapi, dan juga ada moderator dan admin yang mengarahkan dan memfasilitasi jalannya diskusi. Terima kasih SABDA. Tuhan memberkati.

11. Ronal

Bersyukur kepada TUHAN, atas waktu, kesempatan dan pembelajaran sehingga dapat bergabung dan belajar dalam Bedah Kitab Mikha ini. Pembelajaran demi pembelajaran yang saya peroleh di SABDA ini, membuat saya merasa masih banyak hal yang saya harus mengerti dan pelajari. Terima kasih buat tim SABDA yang begitu bertanggung jawab dan kritis. Terima kasih juga buat penggalian teman-teman di grup 3, yang memberikan informasi yang berbeda-beda dengan cara pandang yang kuat.

12. Rosaya H.

Selalu mendapat berkat ketika mengikuti bedah kitab yang diadakan tim SABDA. Meskipun terbatas karena sibuk kerjaan dan latihan di gereja. Puji Tuhan tetap bisa ikut dan bisa menyelesaikan semua tugas, meskipun saya rasa masih kurang maksimal.

Berkat yang didapat ketika menggali kitab Mikha ketika melihat bagaimana manusia yang berdosa tetap dikasihi Tuhan. Diingatkan adanya hukuman, tetapi juga dijanjikan adanya pemulihan jika bertobat. Dengan hal ini, bagi saya dan gereja, bukan berarti hidup kita seenaknya, tetapi harus lebih sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

Terima kasih saya ucapkan buat tim SABDA yang sudah mengadakan acara ini. Terima kasih buat arahannya, buat kesabarannya, buat waktunya. Pokoknya, tim SABDA the best. Terima kasih juga rekan-rekan diskusi yang sudah banyak memberikan masukan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

13. Sri Sugiyanto

Terima kasih Tuhan dan tim SABDA atas kesempatan yang diberikan kepada kami sehingga bisa menyelesaikan mengikuti Bedah Kitab Mikha pada waktu ini. Terima kasih teman-teman atas diskusi yang kami ikuti membuat semakin mengerti, walaupun belum maksimal yang kami lakukan dalam diskusi. Terima kasih Kak Mei yang selalu mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan tugas, tiap kali tugas belum saya kirim pada waktunya.

Kami jadi tahu akan perjuangan Mikha sebagai nabi untuk melakukan misinya untuk melepaskan bangsa Israel dari segala hal yang tidak benar. Namun, Nabi Mikha tetap dimampukan Tuhan dengan nubuatnya untuk menyampaikan janji, pengharapan, dan pengampunan dari Tuhan Allah kepada orang Israel yang taat hingga menerima keselamatan dari Tuhan Yesus. Kami termotivasi lebih sungguh-sungguh lagi untuk menghayati kitab Mikha dan semua firman Tuhan supaya dapat mencapai hidup berkenan di hadirat Tuhan. Terima kasih semuanya. Tuhan memberkati.

14. Supriyono

Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja, saya bisa ikut belajar di kelas Bedah Kitab Mikha (BK_Mik) yang difasilitasi SABDA MLC. Pengalaman baru dan berkat yang saya terima di Bedah Kitab Mikha: Mikha menegaskan bahwa Allah menginginkan hubungan yang benar dengan-Nya (spiritualitas sejati) dan dengan sesama (keadilan sosial). Gereja harus introspeksi untuk memastikan tidak jatuh ke dalam formalitas ibadah tanpa hati yang tulus, penindasan, atau sikap tidak peduli pada yang lemah. Keadilan, kasih, dan kerendahan hati adalah inti dari panggilan hidup umat Tuhan.

Saya mengapresiasi dan berterima kasih buat sahabat, para peserta BK_Mik 3, yang aktif mulai dari sore hingga malam hari, dengan konsisten tanya jawab dari hari pertama pasal 1 - 7, selama tujuh hari, bahkan serasa waktu seolah-olah masih belum cukup dalam pembahasannya.

Terima kasih juga buat Kak Rey, sebagai moderator, dan Kak May, sebagai admin, yang telah mendampingi kami dalam belajar selama satu minggu ini. Secara umum, Yayasan SABDA yang terus berkarya bagi kemuliaan Tuhan. Melalui doa kami, kiranya tetap berkobar dipakai Allah menjadi alat penyebaran Injil di negeri kita tercinta Indonesia. Akhirnya, Soli Deo gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.

15. Vanni Juita Pakpahan

Puji Tuhan, bisa mengikuti kelas pemahaman kitab Mikha, sampai dengan selesai dan mendapatkan pengetahuan tambahan saat menggali kitab Mikha, membaca Alkitab, melihat kamus atau tafsiran, bahkan membaca chat di grup diskusi kelas, semua sangat menambah pengetahuan baru untuk bekal saya dalam hal melayani di gereja. Alasan ikut pembelajaran kelas ini karena kitab Mikha merupakan kitab yang sangat jarang untuk digali firman Tuhannya.

Firman yang saya dapat dari kitab Mikha merupakan gambaran nyata tentang kondisi manusia yang berdosa. Situasi sulit yang dihadapi Israel karena dosa mereka, dan hukuman atau malapetaka yang Tuhan izinkan atas dosa yang mereka lakukan,

panggilan Tuhan untuk pertobatan, Tuhan menginginkan keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati dari umat-Nya, bukan ritual keagamaan yang kosong. Kitab ini juga menunjukkan kasih setia Tuhan yang tak terbatas dan janji-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya yang mau bertobat, harapan akan kedatangan Mesias.

Pesan yang dapat diambil mengingatkan kita untuk berpegang pada Tuhan di tengah keputusasaan dan percaya pada janji keselamatan-Nya, mengingatkan kita untuk memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan, mengasihi sesama manusia, hidup adil, dan hidup dengan integritas dan kasih.

Terima kasih juga untuk tim SABDA yang telah membuka kelas ini, dan kepada Ibu Mei yang sudah mendampingi kelas ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati setiap jerih lelah dan pelayananya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

16. Yemima Dityani

bersyukur bisa mengikuti kelas penggalian Alkitab dalam Mikha pasal 1-7. Syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang Tuhan berikan untuk bisa ikut bagian dalam kelas ini. Ini kali pertama saya ikut kelas dari SABDA, dan melalui kelas ini, saya diingatkan kembali akan kasih Tuhan, keadilan Tuhan, dan kekudusan-Nya. Dia yang mengasihi kita, juga adil atas segala perbuatan kita. Dia Tuhan yang kudus, sehingga sebagai anak-Nya kita juga harus menjaga kekudusan hidup dalam Dia.

Melalui kelas ini, saya belajar bahwa Tuhan tidak akan membiarkan anak-Nya jatuh terlalu dalam, dan dengan kasih-Nya Dia hadir memberikan kesempatan untuk membuka jalan keselamatan bagi setiap umat-Nya. Seberapa jauh pun kita menjauh, Tuhan tetap dekat. Seberat apa pun beban dalam hidup, jika kita kembali kepada Tuhan, Dialah yang akan memberi kekuatan dan memberi jalan yang terbaik bagi setiap anak-Nya.

Thanks untuk tim SABDA yang sudah membuka kelas ini. Semoga di kelas berikutnya saya bisa kembali bergabung dan belajar firman Tuhan bersama tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati.

17. Yonece Modouw

Shalom. Puji Tuhan, Tuhan Yesus baik, bersyukur dalam kesibukan yang ada di kantor, di rumah, dan pelayanan dimampukan Tuhan untuk dapat mengikuti Bedah Kitab Mikha dan menyelesaikan kelas ini.  Satu hal yang saya mau bilang bahwa dari pengalaman kali ini, saya tidak bisa duduk tenang dan merenungkan dengan baik kitab ini, karena padatnya kegiatan. Puji Tuhan, Roh kudus menolong untuk dapat berdiskusi dengan teman-teman di kelas sekalipun masuk diskusi cuman sebentar.

Pelajaran penting dari kitab ini adalah bahwa sekalipun Allah telah menolak murka kepada Israel, Allah tetap mengasihi dengan menjanjikan kedatangan Raja Damai yang menggembalakan umat-Nya. Pelajaran penting lainnya adalah ketegasan Mikha bahwa sekalipun aku duduk dalam gelap, Tuhan akan menjadi terangku. Dan, ayat ini menjadi kekuatan bagiku. Puji Tuhan.

Terima kasih untuk moderator, Kak Rei yang selalu mengarahkan lewat diskusi dan memicu dengan pertanyaan yang membuat kami terus menggali dan menggali. Juga buat Kak Mei yang terus mengingatkan ketika belum menyampaikan hasil galian dan berdiskusi. Tuhan Yesus berkati. Terima kasih teman-teman kelas yang sudah  menanggapi dan berdiskusi, dan memberikan kekuatan iman lewat tanggapan-tanggapannya. Tuhan memberkati. Buat tim SABDA, terima kasih.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA