Sharing Berkat Peserta Kelas BK_Mik 1
1. Andhy D.
Haleluyah. Bisa mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha sampai selesai. Berkesan karena hasil penggalian kembali mengingatkan saya akan sikon dosa zaman, dan pasti adanya penghakiman Hari Tuhan yang seharusnya membuat semua murid Kristus fokus mengejar kekudusan dan ketaatan pada perintah Allah walau di tengah tekanan zaman dan tetap membawa Kabar Injil Amanat Agung Kristus Yesus.
Dan, makin diperkaya dengan GT Nov-Des yang membahas Natal. Dua grup yang saya ikuti ini saling melengkapi peserta untuk merefleksikan diri dalam hidup di zaman akhir ini, dengan metanoia mengarah fokus pada kekekalan.
Terima kasih pada tim SABDA untuk materi yang diberikan dan sahabat diskusi kelas WAG BK_Mik 1. Mari kita tidak hanya tahu firman, tetapi terutama menjadi pelaku firman yang taat dalam pimpinan Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.
2. Ardianus Anwarto
Mengikuti kelas BK_Mik memberikan banyak wawasan baru, terutama dalam memahami konteks kitab Mikha sebagai suara profetik yang sangat relevan untuk kehidupan saat ini. Salah satu pelajaran yang paling berkesan adalah bagaimana Mikha berbicara tentang keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati di hadapan Tuhan (Mikha 6:8). Ayat ini tidak hanya menjadi pengingat pribadi, tetapi juga panggilan untuk bertindak dalam komunitas dan masyarakat. Saya merasa diteguhkan untuk tidak hanya beriman secara ritual, tetapi juga mempraktikkan iman itu dalam kehidupan sehari-hari, dengan lebih peduli terhadap keadilan sosial dan kasih kepada sesama.
Salah satu pengalaman baru yang saya alami adalah pendekatan kelas yang interaktif dan reflektif. Kelas ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengajak untuk menggali makna kitab Mikha dalam kehidupan nyata. Diskusi kelompok dan pembagian pengalaman antarpeserta membuat saya semakin memahami bahwa setiap orang menghadapi tantangan serupa dalam menerapkan ajaran ini. Namun, kita dipanggil untuk berjalan bersama sebagai tubuh Kristus.
Evaluasi keseluruhan kelas:
- Kekuatan:
a) Pendekatan pembelajaran yang menyeluruh, menggabungkan penjelasan konteks sejarah, teologi, dan aplikasi praktis.
b) Diskusi interaktif dan refleksi pribadi yang membantu peserta lebih mendalami makna ayat-ayat dalam Mikha.
c) Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi kehidupan saat ini sehingga mudah dihubungkan dengan situasi sehari-hari.
- Kelemahan:
a) Waktu kelas terkadang terasa terlalu singkat, terutama untuk diskusi kelompok yang mendalam.
b) Beberapa topik lebih banyak ditekankan dibandingkan lainnya sehingga ada bagian dari kitab yang kurang dibahas secara detail.
- Saran:
a) Menambahkan sesi aplikasi praktis, seperti proyek kecil atau tantangan mingguan untuk menerapkan pelajaran dari Mikha.
Kelas BK_Mik adalah pengalaman yang memperkaya, membawa saya lebih dekat pada pesan profetik yang relevan untuk kehidupan pribadi dan komunitas. Saya bersyukur untuk setiap pelajaran dan berkat yang diterima, serta berharap kelas ini terus berkembang menjadi berkat bagi lebih banyak orang.
3. Asmawi R.A.
Saya bersyukur sekali dapat mengikuti Bedah Kitab Mikha ini. Terus terang, selama ini, saya membaca kitab Mikha hanya sepintas saja tidak begitu tertarik karena bagi saya kitab Mikha hanya nubuatan kedatangan Kristus Yesus dalam pasal 5, dan sering digunakan pada Minggu Adven menjelang hari Natal. Setelah mengikuti BK_Mik ini, saya belajar. Ternyata ada banyak kesamaan yang terjadi di zaman Mikha dengan zaman sekarang seperti ketidakadilan sosial, kemunafikan, dan kemerosotan moral. Keberadaan nabi-nabi palsu yang seharusnya menyuarakan kebenaran, tetapi justru kompromi dengan para penguasa dan orang orang kaya sehingga tidak berani menegur, dan hal ini menimbulkan kemarahan Tuhan. Jika tidak bertobat, hukuman akan menanti. Sebaliknya, jika bertobat maka Tuhan akan memulihkannya. Saya banyak ditegur dan diingatkan supaya saya berubah dan berbuah. Saya bersyukur bisa sampai selesai mengikuti BK_Mik ini walau saya tidak bisa maksimal karena ada kesibukan, terlebih di hari terakhir, kami ada kegiatan konferensi. Saya ucapkan terima kasih buat tim SABDA yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Tuhan Yesus memberkati.
4. Desrinayani Halawa
Puji Tuhan, saya bisa bergabung dalam kelas ini. Ini pertama kali saya mengikuti kelas melalui ajakan teman. Awal-awal, jujur, saya sebagai pemula bingung, apalagi dalam diskusi selama 7 hari, bagaimana caranya membedah kitab Mikha ini secara khusus, dan di tengah-tengah kesibukan karena saya juga sebagai full time di gereja. Saya terus berusaha untuk membagikan hasil diskusi walaupun tidak sempurna. Namun, dari hasil penggalian dalam membedah kitab Mikha ini, secara pribadi, ada banyak hal-hal yang baru saya mengerti walaupun selama ini sudah baca tentang kitab Mikha ini. Namun, melalui referensi-referensi yang sudah dibagikan, mulai terbuka wawasan, pengertian, serta pengetahuan dalam menggali kitab Mikha.
Tentu banyak hal yang saya dapatkan di dalamnya, yang menjadi contoh dan teladan dalam iman untuk terus berpegang teguh dalam mengikut Tuhan, dan terus percaya akan janji-janji Tuhan, bahwa Tuhan itu sungguh baik bagi saya dan juga kita semua dari dahulu sekarang dan selamanya. Yang saya dapatkan dalam Mikha 5:2 tentang "Hai Betlehem Efrata, dan dari padamu akan bangkit bagiku seorang yang akan memerintah Israel." Satu gambaran yang sangat luar biasa di mana Mesias, Seorang Raja dilahirkan di kota kecil tersebut.
Terima kasih buat SABDA, bahkan kakak pembina dan teman-teman semua. Mari kita sama-sama melakukan setiap apa yang sudah kita dapatkan untuk terus bertumbuh dan terlebih menjadi berkat. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
5. Dwi Kanti
Puji syukur kepada Tuhan melalui tim SABDA sebagai kepanjangan tangan-Nya telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung dalam kelas ini. Ini adalah kali ke-2 kesempatan yang diberikan dan saya sangat bersukacita. Mata pikiran saya terbuka melihat keajaiban Alkitab kita. Melihat perbuatan tangan Tuhan. Banyak pelajaran yang saya dapatkan.
Hanya ada satu senjata yang ampuh dalam menangani persoalan tentang kejahatan atau dosa, yaitu kasih. Kita bisa melihat teladan-Nya. Karena kasih-Nya, Dia mau datang ke dunia bagi kita yang berdosa. Mikha juga meneguhkan iman percaya untuk tetap sabar dan bertahan dalam kesesakan karena janji Tuhan selalu digenapi. Melalui Mikha, kita juga diteguhkan untuk konsisten dalam sikap kita yang menjadi teladan di mana pun kita ditempatkan. Kasih Tuhan memberi kekuatan dalam berpengharapan. Terima kasih buat tim SABDA yang telah berjerih lelah. Tuhan memberkati pelayanannya dan mencukupkan apa yang diperlukan dalam menabur kasih Tuhan. GBU.
6. Eminingtyas
Shalom. Puji Tuhan, saya bersyukur oleh kemurahan-Nya, saya dapat menyelesaikan BK_Mik ini, yang telah dilayani oleh tim SABDA. Terima kasih banyak SABDA dan seluruh Bapak/Ibu dalam kelas diskusi, di mana Allah memakai Bapak/Ibu untuk memberkati saya secara pribadi. BK_Mik ini sangat menolong saya mengingat kembali kasih dan keadilan Allah. Dalam kehidupan yang rusak karena dosa, Allah masih terus bekerja untuk menyelamatkan umat-Nya. Dia satu-satunya Allah yang luar biasa. Melalui cara-Nya, memakai hamba-hambaNya yang berani menyuarakan kebenaran-Nya. Dia juga menjanjikan adanya pemulihan dalam kehidupan umat-Nya. Kasih agape, kasih-Nya yang kekal itu terus ada buat kita.
Mikha 3:8 mengajari saya untuk tetap kuat dalam Tuhan, berdiri tegak seperti laki-laki di tengah-tengah dunia yang semakin gelap karena dosa, dan bersama Tuhan saja saya bisa cakap memberitakan Injil Kerajaan Allah tanpa takut, sampai Tuhan menjemput saya nanti. Terima kasih Kak Bima dan Kak Melisa yang aktif melayani kami. Terima kasih rekan-rekan diskusi, Kak Sellin, Pak Andy, Pak Timotius, dan seluruh rekan-rekan, kehadiran Bapak/Ibu dengan semua hasil penggaliannya telah menambah pengertian saya dalam menggali kitab Mikha ini. Saya mohon maaf apabila belum terlalu aktif dalam mengikuti diskusi ini. Tuhan Yesus memberkati.
7. Giovanni Pedro
Mengikuti kelas BK_Mik memberikan saya banyak pengalaman baru yang sangat berharga. Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah kesempatan untuk mendalami kitab Mikha secara lebih mendalam. melalui kelas ini, saya dapat menggali lebih dalam dan memahami konteks sejarah, sosial, dan teologis dari setiap pasal dan ayat.
Pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah tentang janji pemulihan dan pengampunan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya. Mikha 7:18-19 sangat menyentuh hati saya, di mana Tuhan digambarkan sebagai Allah yang penuh belas kasihan, yang mengampuni dosa-dosa kita dan membuang segala kesalahan kita ke dalam laut yang dalam. Ini memberikan saya pengharapan dan keyakinan bahwa tidak ada situasi yang terlalu gelap atau berat bagi Tuhan untuk memulihkan.
Secara keseluruhan, kelas BK_Mik sangat bermanfaat dan memberikan banyak wawasan baru. Materi yang disampaikan sangat komprehensif dan disertai dengan penjelasan yang mendalam. Diskusi kelompok juga sangat membantu dalam memperkaya pemahaman saya karena saya bisa mendengar perspektif dan pengalaman dari teman-teman sekelas.
8. Gunawan D.N.
Syukur masih bisa mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha, yang merupakan kelas MLC ke-9 yang saya ikuti tahun 2024 ini. Kalau melihat ada peserta yang gugur, saya merasa heran, dan ingin membagikan tips dan pengalaman. Jadi, coba membedah kitab dengan bantuan chat GPT, Alkitab audio, membaca beberapa kali serta AlkiPEDIA untuk dasar mempelajarinya. Cari waktu yang tepat, misal malam hari selama 30 menit sehingga paginya tinggal di-share di grup. Ikuti semua petunjuk yang diberikan fasilitator.
Kalau kitab Mikha, saya melihat pasal 2,3,6,7 konteksnya hampir sama, yaitu
- Ketidakadilan dalam bangsa Israel, adanya penindasan yang kaya/berkuasa terhadap kaum yang lemah.
- Adanya hukuman Tuhan berupa pembuangan ke negeri Babel.
- Adanya rencana pertolongan dan pemulihan Tuhan untuk memulihkan bangsa Israel.
Terima kasih, sampai jumpa di kelas MLC selanjutnya.
9. Hana
Mengikuti kelas BK_Mik memberi saya perspektif tentang kasih, keadilan, dan kekudusan yang Tuhan tuntut dari kita sebagai umat-Nya. Saya diingatkan bahwa kasih Allah tidak pernah terpisah dari keadilan dan kekudusan-Nya, dan itu membutuhkan respons berupa hidup yang berintegritas dan menjaga kekudusan di setiap aspek kehidupan. Pelajaran ini membuat saya aware, bagaimana saya harus menjalani kehidupan sehari-hari di hadapan Tuhan.
Evaluasi: kelas ini sudah berjalan dengan sangat baik. Diskusi antar peserta, arahan dari moderator, dan tim SABDA lainnya benar-benar membangun dan memperkaya wawasan. Terima kasih semuanya.
10. Lidia Artati
Shalom. Saya memang sudah selesai beberapa kali membaca Alkitab. Terus terang hanya tahu sekilas tentang kitab Mikha dan saya tidak ada minat untuk mendalaminya hanya tahu Mikha 6:15-16. Tadinya, saya mikir, apa yang akan digali, wong saya tidak paham. Namun, begitu mendengar pemaparannya, wah langsung saya semangat. Hari 1-2, saya hanya mengikuti sedikit karena ada pelayanan di Wanita Bijak 3 hari. Hari 3-7, wah semakin seru, saya banyak dapat berkat, baik dari penggalian sendiri dan dari teman-teman yang hebat-hebat.
Berkat: Nabi Mikha memiliki hatinya Allah. Saya akan terus bergumul, berdoa, berusaha hidup benar, dan berani menyampaikan kebenaran di keluarga, lingkungan, dan di mana pun berada. Minta kemampuan dari Tuhan untuk tidak kompromi dengan dosa. Dalam pasal 7, saya melihat bahwa Allah itu mengampuni dosa, memaafkan, menyayangi, setia. Terima kasih untuk referensi-referensi yang sangat membantu saya. Tuhan Yesus memberkati.
11. Lily Kurniati
Saya sangat bersyukur diizinkan Tuhan mengikuti kelas ini hingga selesai. Ada yang baru pada Bedah Kitab Mikha, yaitu mengajak saya untuk melihat "The Future" dalam setiap pasal yang digali.
Situasi pada kitab Mikha mirip dengan situasi kita saat ini di Indonesia. Saya ditegur Tuhan melalui penggalian selama 7 hari ini, bahwa Tuhan juga ingin saya, bertindak seperti Mikha. Saya tidak mampu, tetapi Tuhan sudah berikan Roh Kudus yang tinggal dalam saya, yang memampukan saya melakukannya.
Pada bedah kitab kali ini, saya juga merasa kurang maksimal karena baru masuk sore hari, mungkin karena saya biasa ikut kelas malam. Walaupun begitu, penggalian teman-teman dan diskusi sangat memperkaya wawasan saya.
Terima kasih Kak Bima, sebagai moderator, dan Kak Melisa, sebagai admin, yang selalu mengingatkan saya. Terima kasih tim SABDA yang telah bekerja keras mempersiapkan kelas ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
12. Marlyna
Bersyukur pada Tuhan, masih diberi kesempatan untuk belajar, walau tidak maksimal karena kegiatan yang bertabrakan. Namun, apa pun itu, terima kasih karena masih diberi kesempatan. Banyak hal yang saya pelajari dari penggalian kitab Mikha ini, bagaimana pentingnya menjalani hidup yang setia, adil, dan rendah hati di hadapan Tuhan, dan selalu menaruh pengharapan bahwa Tuhan akan memulihkan dan memberkati ketika kita bertobat, dan harus sadar bahwa dosa dan ketidaktaatan memiliki konsekuensi, tetapi Tuhan selalu buka pintu jika kita ingin bertobat. Terima kasih kepada tim SABDA dan teman-teman yang sangat membantu dalam kelas diskusi. Tuhan memberkati.
13. Netel Kristanuel
- (Bilangan 24:9b) "... Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau." Aku ingin setiap perkataanku memberi rasa yang manis dengan kesabaran dan berusaha untuk mengampuni, mengasihi dan memberkati bagi tiap-tiap orang.
- Hendaknya aku seperti di (Mikha 5:2) "... perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan ..." berusaha agar tubuh, jiwa dan rohku melahirkan pertobatan yang sungguh-sungguh, dan juga melahirkan jiwa-jiwa baru dengan bersaksi dalam misi Amanat Agung Kristus (Matius 28:19,20).
- Aku berusaha ingin mengenal Yesus lebih dalam, dengan menambah jam doa, pujian penyembahan.
Saya ucapkan syukur dan terima kasih kepada Yesus melalui tim SABDA MLC, di mana saya diberi kesempatan belajar bersama tentang kitab Mikha sehingga kebersamaan kita saling diperlengkapi, berbuah, dan tinggal dalam Kebun Anggur-Nya.
14. Simon Salasa
Segala hormat dan puji patut dipersembahkan kepada Tuhan yang memperkenankan saya mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha dalam satu minggu ini. Ada tiga hal yang menjadi pelajaran dan berkat bagi saya:
- Menguji hati kita: apakah hidup kita sesuai kehendak Allah.
- Memperjuangkan keadilan: kita dipanggil untuk mewujudkan keadilan baik dalam gereja maupun dalam masyarakat.
- Menumbuhkan iman: mengingatkan saya untuk terus percaya pada janji dan pemulihan Tuhan.
Kesan, boleh berinteraksi dan berbagi berkat dengan rekan-rekan dalam kelas. Terima kasih kepada admin, moderator, dan tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati.
15. Sweetlin Salim
Shalom. Puji syukur kupanjatkan pada Tuhan Yesus. Pengalaman saya, pertama sekali saya meragukan diriku untuk mengikuti acara ini karena sangat takut dan penuh keraguan, apalagi tidak pernah mendengar yang namanya kitab Mikha, apalagi disuruh bedah setiap ayatnya. Awalnya, saya sempat mau mundur. Terakhir, sedikit demi sedikit dikasih gambaran oleh tim SABDA dan teman-teman. Jujur, saya terus berusaha mencoba yang terbaik yang saya bisa, dan akhirnya saya bisa mengikuti sampai akhir. Walaupun saya tidak tahu yang saya bedah dalam Alkitab tersebut benar apa tidaknya, tetapi yang penting saya mau berusaha dan meluangkan waktu untuk taat.
Sungguh saya bersyukur banget dan tersanjung banget dengan kebaikan dari tim SABDA di hari pertama dan teman yang mau menjelaskan prosedur bedahnya seperti apa. Terima kasih banget. Alkitab ini begitu menarik dan sangat menggugah hati saya akan kesetiaan seorang nabi sederhana, nabi desa yang sangat taat hingga akhir, walaupun badai apa pun di depan mata, tetapi dia tetap setia sampai akhir. Salut dan sangat tertampar sekali. Semangat untuk kembali taat dan setia terus pada janji-janji firman dan tetap menjadi pelaku-pelaku firman yang baik di mata-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
16. Timotius
Diskusi tentang kitab Mikha yang baru saja dilaksanakan oleh MLC SABDA benar-benar sangat memberkati saya. Sungguh sebuah pengalaman yang memperkaya iman dan wawasan Alkitabiah. Rekan-rekan yang terlibat begitu ramah, penuh semangat, dan saling mempertajam dengan cara yang sopan dan penuh kasih. Setiap pendapat yang disampaikan memberikan sudut pandang baru yang memperkaya pemahaman saya akan pesan Allah melalui Nabi Mikha.
Peran moderator juga sangat luar biasa. Dengan sabar, mengarahkan jalannya diskusi sehingga tetap fokus, tetapi tetap memberi ruang bagi setiap peserta untuk menyampaikan pandangannya. Sesekali mempertajam topik yang digali. Dorongan semangat yang terus diberikan juga membuat suasana diskusi menjadi hidup dan sangat menyenangkan. Moderasi yang baik ini membangkitkan semangat untuk menggali lebih dalam pesan-pesan penting dari kitab Mikha, tentang keadilan Allah, kasih setia-Nya, dan pengharapan dalam rencana-Nya. Terima kasih Kak Bima, juga Kak Melisa. Tuhan Yesus memberkati. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada MLC SABDA yang telah menyelenggarakan diskusi ini dengan sangat baik. Dengan metode yang menarik. Hal baru bagi saya memakai metode penggalian masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Ini benar-benar membantu memahami kitab Mikha dengan lebih mendalam.
17. Sellin Berawal dari kerinduan saya yang memang sangat besar untuk belajar banyak hal tentang firman Tuhan, saya tergerak untuk mendaftarkan diri saya mengikuti kelas ini. Ya, saya ikut kelas ini atas kemauan saya sendiri. Pembedahan kitab, sesungguhnya bukanlah hal yang asing bagi saya. Sebab, saya sudah sering melakukannya pada masa perkuliahan dahulu. Namun yang menarik, di kelas, saya adalah orang kedua yang termuda (yang paling muda di kelas BK_MIK 1 usianya 30 tahun, sementara saya usia 32 tahun). Bersyukur, karena akhirnya saya bisa mengikuti kelas dari awal hingga akhir; tanpa adanya keterlambatan dalam memberikan laporan penggalian. Dan, selama proses pembelajaran dari pembedahan kitab ini, saya dapat semakin melihat dengan jelas tentang cinta kasih Tuhan bagi kita. Allah kita, adalah Allah yang luar biasa! Sebab, Ia adalah pribadi yang panjang sabar dan kasih setia-Nya berlimpah atas kita. Terima kasih banyak untuk tim SABDA telah membuat kelas ini dan menjadi teman serta sahabat saya untuk belajar banyak tentang firman Tuhan. Sebagai evaluasi, ada sedikit masukan dari saya: Ketika bahan panduan pembedahan sudah diberikan kepada para peserta, alangkah lebih baiknya ketika dalam Zoom pengantar kelas, tidak lagi mengulang penjelasan teknis kelas secara mendetail. Alangkah lebih baik, jika waktu yang ada lebih dipakai untuk perkenalan antar kelas dalam breakout rooms. Mengapa ini menjadi penting? Menurut saya ini penting karena peserta kelas ini berasal dari berbagai kota dan belum pernah saling berjumpa satu dengan yang lainnya. Maka, perkenalan secara tatap muka dalam breakout room adalah hal yang perlu untuk dilakukan (menurut saya). Atau, kalau memang dirasa perlu untuk diulas kembali tentang poin-poin panduan pembedahannya; maka ada baiknya pertemuan pengantar melalui media Zoom lebih baik ditambah durasi waktunya. Kalau semula 90 menit, mungkin perlu diperpanjang durasinya jadi 120 menit sehingga ada waktu sekitar 30 menit untuk perkenalan melalui breakout rooms. Demikian sharing berkat dan bahan evaluasi yang dapat saya sampaikan. Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita semua di mana pun berada.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA