Sharing Berkat Peserta Kelas BK_Es 2

1. Eddy Yonathan

Bersyukur kepada Tuhan Yesus, kali ini saya ada waktu yang cukup untuk mengikuti Bedah Kitab Ester, baik melalui Zoom maupun diskusi kelompok terima kasih, khususnya kepada pembimbing yang walaupun masih muda belia begitu mendalam pengetahuan firman-nya, dan juga secara umum teman-teman kelompok diskusi di mana pemaparannya sangatlah menambah pengetahuan saya dan memberkati saya.

Kitab Ester bicara tentang kasih Tuhan tetap kepada bangsa Yahudi di Persia. Walaupun mereka tidak bersedia pulang ke tanah leluhurnya, tetapi Tuhan tetap menjaga, melindungi, bahkan menolong mereka saat-saat genting sekalipun. Melalui Ester dan Mordekhai, kita dapat melihat campur tangan dan pertolongan Tuhan tepat pada waktunya.

Walaupun bangsa Yahudi di Persia tidak sama imannya dengan leluhur mereka, tetap ditolong Tuhan. Keyakinan saya, apalagi bagi orang yang berharap, pastilah Tuhan tidak tinggal diam. Nantikanlah pertolongan Tuhan. Terima kasih SABDA. Amin.

2. Elisa Iswandono

Terima kasih karena yang telah memberikan kesempatan untuk ikut dalam kelas Bedah Kitab Ester di SABDA. Berkat yang saya dapat pada BK_Es ini adalah bahwa Tuhan selalu merencanakan keselamatan dan kebaikan bagi kita, meskipun hidup kita belum sempurna dan masih kompromi dengan dunia ini. Tuhan itu baik, rancangan-Nya sempurna. Kita harus percaya dan bersandar pada-Nya.

Terima kasih Tuhan Yesus. Terima kasih tim SABDA. Ibu Roma, Ibu There, Kak Rei, Kak Bima, dan lainnya di tim. Terima kasih juga semua yang ikut BK Ester, terutama BK_Es 2. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

3. Melce Y. Lomi

Bersyukur kepada Tuhan Yesus dan kepada SABDA MLC yang mengadakan kelas BK_Es ini. Membaca dan menggali kitab Ester, seperti saya sedang menonton film sejarah berkolosal dan ikut hanyut dalam cerita dramatis ini yang menjadi kesukaan saya. Apalagi tokoh-tokoh dalam kitab Ester ini tentang ada raja, ada ratu, ada kompetisi, ada intrik pengkhianatan dan siasat jahat musuh serta kejatuhan dan pengangkatan/penghormatan untuk tokoh dalam cerita tersebut.

Saya pribadi melihat bahwa pemeliharaan Allah bagi umat kepunyaan-Nya sangat nyata dan menonjol, sekalipun tidak ada penulisan atau penyebutan nama Allah secara langsung dalam kitab ini, baik oleh umat-Nya yang menjadi objek dalam kitab Ester, bahwa dalam masa-masa sulit sekalipun, Allah tetap berdaulat dan menyertai umat-Nya. Saya semakin kagum dengan hikmat Tuhan yang terkandung dalam 10 pasal kitab Ester ini yang tersembunyi di balik semua kata dan kalimatnya yang tampak dan membuat pembaca kitab Ester terus merenung kenapa begini, kenapa begitu. Itulah Allah kita, Sumber hikmat. Semakin menemukan, semakin tidak tahu, agar pada akhirnya, semua manusia harus mengakui kebesaran dan kedaulatan, serta pemeliharaan Allah yang terus berlangsung dari sejarah ke sejarah.

Adapun jalannya diskusi sungguh baik dan lancar, serta responsif dari rekan-rekan kelompok. Hanya sayang, banyak yang gugur sebelum selesai dan banyak yang mengirimkan hasil penggaliannya di akhir-akhir dari jam diskusi, saat akan closing. Saya pribadi pun sulit untuk membaca semua penggalian rekan-rekan karena waktu yang mepet antara kerja dan duduk membacanya, serta harus menanggapi. Namun puji Tuhan, semua bisa diselesaikan tepat waktu.

Salam salut untuk admin dan moderator, Mbak Roma dan Mbak Theresia atas pelayanannya di BK_Es 2 malam. GB abundtly. GB SABDA all team. Salam kasih untuk semuanya. Salam IT4God.

4. Dommy Risamena

Pelajaran bagi saya untuk kelas MLC ini. Sebagai umat pilihan Allah, jangan sekalipun meragukan penyertaan Allah dalam kehidupan kita. Tetaplah hidup dalam kekudusan, dalam pujian dan penyembahan yang benar di hadapan Allah, maka penyertaan Allah akan nyata dalam hidup kita.

Lewat sharing dan diskusi di kelompok, saya menjadi sadar, Allah tidak pernah tidur, Dia selalu ada bagi saya di setiap musim dalam hidup saya. Terima kasih untuk teman-teman di BK_Es 2 (malam) yang luar biasa, saling melengkapi dan saling mengisi hingga masuk injuri time masih semangat berdiskusi.

Terima kasih Kak Roma, Kak Theresia, dan tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Ini kelas MLC saya yang kedua. Sebelumnya BK_Rut. Luar biasa SABDA. Seandainya diizinkan, metode diskusinya ini boleh saya copy paste untuk di lakukan di jemaat saya.

5. Oei Tien Tien

Bersyukur bisa mengikuti kelas bedah kitab Ester. Ketika saya menyelesaikan membaca Ester 1-10, itu seperti melihat sebuah drama. Saya menikmati membaca seperti sedang membaca sebuah skenario drama. Tujuan Allah terhadap bangsa Yahudi tetap digenapi di mana pun mereka berada. Allah memakai gadis muda, Ester, untuk menyelamatkan bangsanya. Ini bisa menjadi satu materi bagi pelayanan remaja - pemuda. Penyertaan Allah selalu tampak dalam setiap situasi yang dialami Mordekhai, Ester, dan orang-orang Yahudi di Susan. Ini menguatkan kita menjelang pemilu 2023 agar umat Tuhan tetap berdiri dalam kebenaran dan percaya penuh kedaulatan Tuhan atas bangsa Indonesia. Tuhan Yesus memberkati.

6. Supriyono

Shalom! Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja, dan kepada SABDA MLC yang telah mengadakan diskusi online Bedah Kitab Ester (BK_Es). Kitab yang sangat khusus, tidak ada kata dan sebutan nama Allah atau Tuhan, tetapi pengertian dan isi dalam membaca dan menggali Kitab Ester sangat mengejutkan, di balik kisah alur cerita sejarah di dalamnya, dengan penampilan para tokoh raja, Ratu Ester, anak yatim piatu seorang Yahudi yang masuk dalam nominasi kecantikan, mendapat mahkota.

Allah peduli kepada umat Yahudi kesayangannya: Ester dan Mordekai. Melalui kontes kecantikan yang diadakan sang raja, akhirnya Ester dipilih menjadi ratu dan menjadi kesaksian bagi umat Yahudi. Surat penegasan yang pertama dan juga mewajibkan diadakannya masa puasa. Kebesaran Mordekhai dan kasihnya kepada Israel tercatat dalam catatan resmi kerajaan. Perayaan Purim sesudah itu diresmikan melalui sejumlah surat khusus untuk memperingati pembebasan umat Yahudi yang luar biasa ini. Sungguh saya diberkati atas pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya di tengah-tengah masalah dan krisis ketakutan yang sangat mencekam. Allah yang berdaulat atas segalanya.

Selama dalam diskusi kelas sungguh sangat baik, satu dengan yang lain saling melengkapi, membangun, dari respons teman-teman sekalian. Puji Tuhan! Terima kasih admin dan moderator, Kak Roma dan Kak Theresia atas kerja sama dan pelayanannya di BK_Es 2 (malam). Akhirnya, Soli Deo gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.

7. Rudy Go

Terima kasih buat tim SABDA yang selalu berusaha menggiatkan setiap anak-anak Tuhan untuk dapat membaca firman Tuhan, merenungkan, serta menggali lebih lagi sehingga kita bisa lebih tahu kedahsyatan Allah, Tuhan kita, yang selalu ada dalam setiap keadaan kita, baik atau buruk keadaannya bagi kita, ternyata semuanya untuk kebaikan kita semua. Seperti yang kita dapat dalam pembacaan Kitab Ester, saya menjadi lebih tahu bahwa manusia bisa mereka-rekakan yang jahat kepada kita, tetapi Allah selalu memanggil kita untuk dapat berdiri dan bersuara, serta berdoa bagi kepentingan otang lain dan bangsa, bukan hanya mementingkan diri sendiri supaya kuasa Tuhan dinyatakan lewat orang-orang yang mau dipakai dalam pekerjaan-Nya, seperti Ester dan Mordekhai di pembacaan kali ini.

Terima kasih untuk Bu Roma dan Bu Theresia yang sudah membantu kami di grup BK_Es 2 (malam), dan mendorong kami untuk menggali lebih lagi, serta dalam mengarahkan dalam diskusi-diskusi di grup. Tuhan Yesus memberkati semua tim SABDA. Haleluya. Amin.

8. Novrida

Terima kasih buat semua yang menyelenggarakan kegiatan ini. Saya berharap bisa mehikuti bedah kitab lainnya. Semoga secepatnya ya. Dari kitab Ester ini, saya banyak belajar, baik dari kitab sendiri maupun dari banyak hal yang saya tidak tampak di kitab ini. Ini melalui teman-teman grup. Saya mendapat ilmu baru dan saya berharap juga mendapatkan berkat-berkat yang luar biasa, seperti Ester dan Mordekhai dapatkan dalam kehidupan mereka.

Aplikasi: saya dapat memberikan keselamatan buat bangsa saya melalui pelayanan yang saya lakukan bagi mereka. Saya yakin dan percaya Allah berdaulat atas semua hal. Sekali lagi saya berterima kasih buat semua para teman baru yang beberapa hari ini berada di ruang grup yang sama, memberikan ide pembahaan untuk menambah ilmu, juga buat tim pelaksana, semoga berkat Tuhan berlimpah buat kita semua.

9. Wennar

Kitab yang unik, ada beberapa versi. MT-nya (manuskrip teksnya) tidak ada nama Tuhan, LXX-nya (Septuagianta) nama Tuhan ada. Alkitab adalah firman Tuhan. Studi Alkitab memerlukan berbagai sudut pandang keilmuan yang ada. Dengan Bedah Kitab Ester, saya semakin menyadari pengetahuan yang sudah dipelajari masih sedikit sekali. Puji Tuhan, jalannya diskusi dalam suasana kekeluargaan. Beragam pendapat memperkaya hasil yang didapatkan. Pada intinya, kesombongan akan mengalami kehancuran (tokoh Haman), dan kerendahan hati mendahului kehormatan (tokoh Mordekhai dan atu Ester). Terlepas siapa penulis kitab sebenarnya dan kapan tepatnya waktu penulisannya, inti pesannya tetap menjadi warisan yang berharga di semua generasi.

Sekali lagi, tim SABDA MLC sudah melaksanakan kelas dengan baik. Kiranya Tuhan menyertai senantiasa dalam pelayanannya. Buat rekan-rekan BK_Es, tetap semangat untuk belajar dan menjadi saksi Injil Kerajaan Allah di mana pun berada.

10. Maria Sabin (Malaysia)

Saya sangat bersyukur dapat mengikuti penggalian kitab Ester bersama rakan-rakan dalam kelas malam, BK_Es2. Terima kasih moderator, Kak Roma, dan Kak Theresia yang selalu aktif mengingatkan dan membantu mengaktifkan diskusi. Hasilnya dari penggalian kitab ini, saya lebih memahami isinya, yang walaupun tidak menyebut nama Allah sekalipun, tetapi ternyata Allah ada di balik semua peristiwa yang terjadi. Allah setia dengan janji-janji-Nya untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya meskipun setelah ratusan tahun Dia mengatakannya.

Saya bersyukur melalui kitab ini, saya disedarkan lagi bahawa Allah ada dalam semua aspek kehidupan. Saya secara sedar ataupun tidak, rencana Allah adalah sempurna pada kita yang berharap pada-Nya. Terima kasih sekali lagi pada tim SABDA kerana sudah menyediakan kelas untuk orang-orang awam seperti kami, kerana jujurnya sangat sukar bagi saya untuk menggali sendiri. Tuhan memberkati.

11. Artha Manullang

Saya belum pernah membedah kitab Ester, ini yang pertama kali dan menurut saya ini cukup menegangkan dan menguatkan hidup saya. Dalam setiap penggalian, saya belajar mengamati kapan Dia berbicara dengan cara bagaimana. Menurut saya, inilah yang seharusnya saya perhatikan ketika merenungkan firman Tuhan. Karena firman-Nya akan selalu berbicara, terlebih karena anugerah-Nya nyata ada bagi kita.

Melihat dari awal tentang kemegahan Raja Ahasyweros, tetapi pada akhirnya Ratu Wasti dibuang. Ester yang pernah diasuh oleh pamannya dan keberadaan mereka sebagai orang asing hingga terpilihnya Ester sebagai ratu. Kebencian Haman kepada Mordekhai, apalagi mengingat dia orang Yahudi, semakin menambah panas hati Haman. Saking geramnya, segala keindahan/kekayaan/kekuasaan yang dia punya tidak bernilai selama dia masih melihat Mordekhai karena segala kebencian menutup hal yang indah dalam hidup. Yang pada akhirnya, sekalipun sudah dibuang undi untuk pemusnahan Yahudi, tetapi malah sebaliknya, semua berbalik beribu kali lipat. Ketika Tuhan tidak terlihat, justru Dia ada melalui hal yang tidak disangka manusia. Dia sanggup dan masih sanggup melakukan perkara yang besar.

Jikalau sampai hari ini masih boleh merenungkan kehadiran-Nya lewat hal apapun itu, hanya karena kasih karunia-Nya. Kiranya saya tidak jemu-jemu untuk menyatakan kasih-Nya yang banyak itu. Thank you Bapak/Ibu di ruang diskusi, dari kalian aku banyak belajar juga. Thank you Kak Roma dan Saudara Tere untuk setiap kesabaran dan penguatannya. Tuhan menolong dan memperlengkapi. Segala kemuliaan hanya bagi-Nya.

12. Eunike Ridwan

Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti kelas bedah kitab. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti bedah kitab, khususnya kitab Ester. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapat di mana saya dapat saling sharing dengan saudara-saudara seiman dan dapat memahami kitab Ester selama lebih detail karena selama ini, saya hanya sekadar membaca kitab ini tanpa mendalami apa makna dari seluruh isi kitab Ester. Saya berharap bisa seperti Ratu Ester yang berani dan percaya diri untuk memperjuangkan kebaikan dan keadilan dalam nama Tuhan, seperti Mordekhai yang hanya berserah kepada Tuhan dan belajar bijaksana seperti Raja Ahasyweros dalam mengambil keputusan yang baik.

Pelajaran penting yang dapat saya ambil dari semuanya adalah jangan takut ketika menghadapi masalah-masalah dalam hidup, serahkan semua kepada Tuhan, maka Tuhan akan membantumu menyelesaikan semua masalah dan perkaramu karena kuasa Tuhan lebih dahsyat dari segala masalahmu, bahkan masalah terberatmu sekalipun.

Saya berterima kasih kepada tim bedah kitab Ester dari SABDA, khususnya untuk Kak Roma dan Kak Theresia di kelas malam yang sudah membantu dan memberi kesempatan saya untuk mengikuti bedah kitab Ester ini. Bedah kitab Ester sudah cukup baik, semoga bisa lebih dikembangkan lagi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati.

13. Dedy Sudiarto

Bersyukur kepada Tuhan, di tengah banyaknya aktivitas sehari-hari, tetapi masih dapat mengikuti kelas Bedah Kitab Ester sampai dengan hari ini. Semua karena anugerah yang diberikan bagi saya. Melalui kelas ini, pengetahuan kognitif akan firman Tuhan semakin bertambah, khususnya mengenai kitab Ester. Karena ternyata setelah melakukan penggalian, banyak ditemukan hal-hal yang tidak dijabarkan secara tertulis, misalnya tidak adanya nama Tuhan (versi LAI), tetapi pemeliharaan-Nya untuk keselamatan orang-orang yang telah pilih oleh Tuhan sangat dapat terlihat di dalamnya. Saat penggalian, saya temukan juga kisah ketidaktaatan Saul menjalankan perintah Allah menumpas Agag, raja orang Amalek, menjadi sebuah kisah yang dibahas kembali dalam kitab Ester. Hal ini menjadi salah satu pembuktian bahwa Alkitab ditulis saling berkaitan antara satu kitab dengan kitab lainnya, tidak terpisah satu sama lain. Menjadi sebuah pembelajaran penting agar hendaknya jangan sembarang mengutip ayat. Saat melakukan penggalian, saya juga menemukan makna dari perayaan Purim, yaitu sebuah perayaan di mana orang-orang Yahudi merayakan kemenangan di antara mereka dengan berbagi kasih dan juga salah satu yang menarik terjadi saat penggalian adalah perbedaan pandangan definisi antara kata penyulaan dan gantungan terhadap Haman.

Dalam hal ini, saya belajar tentang hal yang mutlak dan tidak mutlak. Yang mutlak jangan dibuat menjadi tidak mutlak dan yang tidak mutlak menjadi mutlak. Soli Deo gloria.

Aplikasi: terus belajar melihat providensia Allah. Evaluasi terkait proses diskusi: 5 hari diskusi merupakan waktu yang sulit bagi peserta yang sudah berkeluarga dan kesibukan aktivitas yang dimiliki.

14. Ronal

Puji nama Tuhan, atas beberapa hal yang Tuhan telah bukakan dalam bedah kitab Ester ini. Banyak pembelajaran baru yang saya mengerti secara pribadi dan saya banyak belajar dari pengalian teman-teman yang lain. Di mana cara memandang dan cara penggalian dari teman-teman yang lain. Itulah pelajaran yang berharga dalam hal menambah pemikiran-pemikiran yang baru yang belum saya lihat dan pikirkan selama ini.

Aplikasi praktis dalam menggali firman ada beberapa langkah yang harus saya tambahkan dari cara sebelumnya yang saya lakukan. Proses diskusi, tahap inilah yang akan mempertajam penggalian kita ketika ada koreksi, ada pertanyaan, ataupun ada tambahan dari teman-teman yang lain. Saya merasa terberkati dalam program SABDA ini.

Tuhan Yesus memberkati fasilitator, admin, tim yang terlibat dan semua peserta dalam BK_Es ini. Terus memberi semangat dalam mengasihi Dia dengan akal budi.

15. Oltor Wisnu H.

Puji Tuhan, bisa menyelesaikan bedah kitab Ester di SABDA. Berkat yang saya dapat pada BK_Es ini, yaitu:
1. Umat Allah walaupun di-zalim sedemikian rupa, tetapi bila tetap bersandar kepada Allah akan bisa menang.
2. Rancangan Allah begitu luar biasa, menempatkan Ester, Mordekhai, bangsa Yahudi dalam perencanaannya. Kita, murid Yesus, juga menjadi bagian rancangan-Nya.

Terima kasih Allah. Terima kasih SABDA. Terima kasih, saudara-saudariku yang ikut BK Ester terutama BK_Es 2. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

16. Arinus

Shalom. Selamat malam semuanya, Rekan-Rekan. Saya mau berbagi berkat, sesuatu pemahaman dan kesan saya setelah mengikuti BK_Es ini, khususnya Kedua tokoh ini didalam kitab Ester (Ester dan mordekhai) saya banyak hal yang saya dapat pelajari khususnya dalam grup BK_Es ini. Saya memang tidak begitu suka atau tidak tertarik dengan Perjanjian Lama (PL) karena penuh dengan sejarah atau peristiwa dan tidak mudah dimengerti. Oleh karena BK_Es ini, saya tertolong baru diberikan pemahaman yang benar dan akhirnya tertarik juga oleh teman-teman semua bisa belajar bersama.

Kitab ini unik karena selain tidak menyebutkan nama Tuhan, juga tidak bersinggungan dengan nama-nama besar lainnya di dalam PL seperti Abraham, dan Daud. Jika melihat bagaimana Yesus, murid-murid dan Paulus mengutip PL. Persoalan yang muncul mengenai kitab ini bukanlah aspek sejarah dalam teks, tetapi sejarah teks dalam prosesnya menjadi kanon. Menurut Reuter, salah satu masalah adalah kitab Ester sama sekali tidak menyebutkan nama Tuha dalam keseluruhan narasinya. Hal ini memberi ruang yang cukup lebar bagi para penentang kanonisasi kitab Ester. Akan tetapi, Gregory dalam artikelnya berjudul "Menghindari Tuhan dari Ester" yang dikutip oleh Reuter berpendapat, ketiadaan nama Tuhan dalam kitab tersebut, sekalipun tidak memiliki unsur gramatikal yang merujuk nama Tuhan, tetapi karya Tuhan dapat dibaca dan diungkapkan dalam kitab Ester. Intervensi Tuhan dalam sejarah umat-Nya terlihat melalui penempatan para tokoh secara tidak kebetulan, seperti Ester, Mordekhai, dan Haman dalam penyajian narasi. Konsep harapan mesianik dalam kitab ini memperlihatkan kesamaan plot kitab-kitab sejarah lainnya dalam PL, yakni bertitik tolak pada sebuah situasi represif. Jika diimplementasikan dalam kehidupan kekristenan dalam konteks PB, maka dosa dan semua kedagingan yang menyertainya adalah identik dengan situasi represif yang membawa orang-orang Kristen ke dalam ancaman eksistensial, penghukuman kekal. Kedatangan Yesus sebagai Mesias yang diutus ke dunia ini untuk membawa pembebasan umat-Nya.

Terima kasih untuk perjuangan. Semoga ke depannya lagi, kita bisa gunakan waktu lebih baik lagi dalam pemahaman akan firman Tuhan. Thank untuk panitia, maju terus.

17. Anugrah Catur Asih

Shalom. Selamat malam, Rekan-rekan Bedah Kitab Ester. Puji Tuhan, kita telah menyelesaikan Bedah Kitab Ester. Terima kasih untuk SABDA, seluruh staf yang terlibat dan teman-teman, khususnya di grup 2 untuk sharing-nya selama ini.

Di kitab Ester, walaupun kata Allah tidak disebut, tetapi penyertaan Allah. Sungguh nyata dalam kehidupan Ester dan Mordekhai. Dari Ester, saya belajar tentang bagaimana peka terhadap kehendak Allah. Bagaimana bisa kuat menjalani kehidupan dengan mencari pertolongan Tuhan melalui doa dan puasa. Bagaimana mempunyai pengendalian diri dengan cara berlatih melalui doa dan puasa. Bagaimana cara taat terhadap otoritasnya, yaitu Mordekhai yang adalah ayah angkatnya, walaupun terkadang sepertinya yang disuruh adalah hal yang susah.

Dari Mordekhai, saya belajar untuk tetap setia hanya menyembah Tuhan saja, apa pun resikonya. Bagaimana memiliki hati yang berserah penuh kepada Tuhan dengan tetap melakukan hal yang baik. Walaupun tidak dianggap oleh raja, tidak diberi imbalan padahal sudah menyelamatkan raja. Bagaimana memiliki penguasaan diri dengan berdoa dan puasa.

Pada akhirnya, kisah penyelamatan bangsa Yahudi oleh Allah membawa kekuatan bagi kita dalam menghadapi kemajemukan di Indonesia, terlebih di masa pemilu ini. Marilah kita sama-sama berdoa dan berpuasa untuk bangsa Indonesia. Biarlah yang terpilih nanti adalah orang yang takut akan Tuhan yang akan dipakai Allah untuk menyatakan kebaikan bagi Indonesia. Perlindungan dan kedaulatan Allah tidak akan pernah lekang bagi kita di Indonesia. Amin.

18. Ester Dona

Puji Tuhan, saya boleh mengikuti kelas Bedah Kitab Ester yang membuat saya dalam situasi apa pun dan kondisi apa pun, saya harus membaca kitab Ester yang awalnya membaca pasal 1 sampai 10 sebelum kelas dimulai. Yang sebenarnya, saya sudah lama absen dari kelas SABDA bahkan saya sudah berapa kali tidak sanggup mengikuti kelas-kelas yang mana saya sudah daftar saya mundur karena sejak onsite saya sudah banyak kegiatan, tetapi karena nama saya Ester, saya jadi tertarik untuk mengikuti kelas ini karena kerinduan saya untuk lebih dalam lagi mengenal siapakah Ester itu dalam Alkitab. Yang membuat saya semangat, walau saya dalam kondisi kesehatan terganggu adalah keingintahuan saya tentang Ester sampai saya membaca lagi dan lagi berulang-ulang sampai saya semakin mengerti dan bisa menjawab pertanyaan yang disediakan setiap harinya oleh tim SABDA.

Pelajaran/berkat yang paling berkesan: saya sangat diberkati dalam kitab Ester ini. Walaupun dalam kitab ini tidak satu pun disebutkan Allah atau Tuhan, tetapi karena pertanyaan dari tim Allah membuat daya menggali untuk menjawab pertanyaan: Di manakah Allah? Apa yang Allah lakukan? Mengapa Allah melakukannya? Pertanyaan inilah yang membuat saya menggali dan saya mengerti bahwa Allah hadir dan bekerja memelihara umat-Nya dengan ditempatkannya Ester menjadi ratu, memelihara umat-Nya di tengah-tengah orang-orang yang hendak membinasakan umat-Nya, dan Allah campur tangan membebaskan umat-Nya dari ancaman pemusnahan serta Allah menyatakan pemeliharaan-Nya dengan dijadikan-Nya Mordekhai orang kedua Raja Ahasyweros. Ini membuat saya kagum dan terharu bahwa terbukti bahwa Alkitab adalah surat cinta-Ny Allah kepada kita di mana semua sejarah nyata dan terbukti adanya. Bahwa Allah hadir dan memelihara hidup seluruh umat-Nya.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan, saya juga adalah umat Allah sama seperti Ester, Mordekhai, dan bangsa Yahudi. Saya juga mau dipakai Tuhan untuk menjadi saksi bagi bangsa dan negara Indonesia, bahkan bangsa-bangsa di dunia ini untuk percaya dan mengenal Allah dan melihat kuasa-Nya melalui kehidupan saya.

Evaluasi terkait proses diskusinya: dengan diskusi semakin banyak pengetahuan hasil gali Alkitab teman-teman dalam kelompok. Para fasilitator sangat sabar dalam mendampingi para peserta. Terima kasih untuk Kak Roma dan Kak Theresia yang sudah mendampingi dan menyemangati kami para peserta di kelas BK_Es 2. Terima kasih untuk semua tim SABDA yang sudah mengadakan Bedah Kitab Ester yang sangat memberkati kami secara luar biasa, khususnya saya pribadi. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA yang membuat kami semakin banyak memahami kitab Ester dalam Alkitab. Tuhan Yesus memberkati seluruh tim SABDA. Amin.

19. Fransisca

Baru pertama ini, saya mengikuti kelas. Saya mendapat banyak pemahaman baru, dengan sesi diskusi, dan juga penggalian Alkitab yang diberikan menuntun saya untuk bisa lebih memahami maksud Allah melalui firman ini.

Pelajaran yang paling berkesan: di tengah masalah dan bergumulan, ingat akan Allah yang berkuasa dan mampu mengubah keadaan. Bahkan melalui hal yang tidak pernah terpikirkan oleh akal manusia, seperti yang di alami Ester dan Mordhekai, senantiasa berharap pada Tuhan.

Aplikasi praktis: menyediakan waktu 15 menit setiap hari untuk berdiam diri dan menyelami kebenaran firman, saya percaya itu akan menguatkan dan memampukan, serta menambah hikmat dalam mengambil keputusan di tengah persoalan yang saya hadapi. Proses diskusi sangat membantu karena dapat bertukar pikiran. Namun, masih ada beberapa individu yang menurut saya pribadi kurang baik dalam menanggapi (bahasa yang terkesan menghakimi pendapat yang lain), belum ketemu solusinya. Namun, masih terkendali dengan baik.

Terima kasih atas fasilitas yang sudah diberikan oleh SABDA. Saya ingin bergabung di kelas-kelas selanjutnya. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA