Rangkuman Diskusi DIK Juni/Juli 2009

Termin I

Topik I. Kelahiran Baru.

Apakah artinya "lahir baru" dalam Kristus? Apakah pentingnya "lahir baru"? Mengapa demikian? Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah "lahir baru"? Apa perbedaan antara lahir baru dengan baptisan? Apakah baptisan air dan Roh Kudus itu saatnya bersamaan? Apakah setiap orang yang dibaptis akan mengalami lahir baru?

  1. Apakah artinya "lahir baru" dalam Kristus?

    Kelahiran baru adalah tindakan rahasia Allah di dalam diri manusia melalui firman dan Roh dimana Allah menanamkan dasar kehidupan rohani yang baru yang terjadi seketika dan sekaligus, melahirkan sebuah kehidupan yang menggerakkan ke arah Allah sehingga memiliki persekutuan dengan Allah dan memperoleh hidup yang kekal.

    Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kelahiran baru. Pertama, kelahiran baru bukanlah menyingkirkan, membuang atau menyulap natur lama manusia sehingga natur lama menjadi hilang atau tidak ada dan menggantikan dengan natur yang baru sehingga manusia tidak dapat berbuat dosa lagi. Kedua, kelahiran baru bukanlah perbaikan/reparasi natur jiwa lama manusia (pikiran, emosi, kehendak) sedikit demi sedikit menuju kepada kesempurnaan. Ketiga, kelahiran baru terjadi seketika dan sekaligus (tidak bertahap/sedikit demi sedikit dan hanya satu kali/tidak berulang kali).

    Natur jiwa lama manusia masih ada ketika seseorang dilahirkan baru. Prinsip kehidupan baru yang Allah tanamkan itulah yang akan mempengaruhi pikiran, emosi dan kehendak manusia. Kelahiran baru itu adalah bukan "dari darah." Ini berarti kelahiran baru itu tidak diterima atau diperoleh dari orang tua kita. Keselamatan itu tidak diwariskan melalui keturunan. Dengan perkataan lain, tidak ada seorangpun yang dilahirkan ke dunia ini langsung menjadi orang Kristen. Mempunyai ibu-bapa Kristen merupakan suatu hal yang indah. Namun hal ini tidak dapat menjadikan Anda anak Tuhan. Masing-masing kita harus dilahirkan secara perseorangan (pribadi) ke dalam keluarga Tuhan.

    Lahir baru dalam Kristus adalah suatu perubahan rohani yang dikerjakan oleh Allah Roh Kudus dalam diri setiap orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat (2Korintus5:17). Yang dimaksudkan disini adalah Lahir baru melalui baptisan air dan baptisan Roh. Di sini air adalah Firman Tuhan dan Roh adalah Roh Kudus. Hal ini dijelaskan dalam Efesus 4:22-24; Kolose 3:8-10.

    Kelahiran baru adalah 100% pekerjaan Allah dalam hati kita (memberikan hati yang baru) melalui Roh Kudus. Terjadi seketika dan bahkan kadang manusia pun sering tidak menyadari kapan tepatnya hal ini terjadi. Ini adalah salah satu karya terbesar Roh Kudus dalam hidup anak-anak Tuhan, yang juga disebut sebagai Baptisan Roh Kudus. (Kelahiran baru = Baptisan Roh Kudus)

    Yohanes 3, mengatakan: bahwa karya Roh Kudus ini seperti angin, yang tidak kita lihat tapi kita rasakan. Tidak ada campur tangan manusia di dalamnya, bukan karena kebaikan manusia tapi semata-mata karena anugerah Allah. (Kelahiran Roh Kudus adalah Anugerah dari Allah)

  2. Apakah pentingnya "lahir baru"? Mengapa demikian?

    Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah." (Yohanes 3:3)

    Dari dua ayat tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk dapat masuk dalam kerajaan Allah, manusia perlu mengalami kelahiran baru. Jadi, kelahiran baru merupakan syarat yang mutlak untuk dapat masuk dalam kerajaan Allah. Tanpa kelahiran baru, manusia akan binasa. Karena tanpa kelahiran baru dari Firman dan Roh, manusia akan tetap tinggal di dalam Adam dan berada dibawah murka Allah. Tidak ada cara lain untuk keluar dari keluarga Adam kecuali menjadi keluarga Allah dimana Kristus sebagai Kepalanya dan memiliki hidup yang kekal kecuali melalui kelahiran baru. Jadi lahir baru begitu penting untuk masuk dalam kerajaan Allah.

    Sesuai dengan 2 Kor. 5:17, bahwa kita menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Tanpa kelahiran baru kita tidak mungkin diselamatkan.

  3. Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah "lahir baru"?

    Ada tiga hal yang membuktikannya, yaitu:

    1. Kesaksian Roh Kudus.

      Ketika kita dilahirkan baru, Roh Tuhan datang dan diam di dalam kita dan memberi kesaksian bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak Tuhan. Alkitab mengatakan: "Roh itu bersaksi bersama- sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Tuhan." Roma 8:16 Hal ini bukanlah sesuatu yang dapat dijelaskan atau dibuktikan kepada orang lain namun kita sendiri secara pribadi dapat mengetahuinya secara pasti.

    2. Firman Tuhan.

      Ketika kita dilahirkan baru, Roh Tuhan akan menjadikan Firman Tuhan itu nyata di dalam hati kita dan kita akan dapat mengetahui dari Firman Tuhan bahwa kita telah diselamatkan. Alkitab mengatakan, "Semuanya itu telah kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." 1 Yohanes 5:13

    3. Tingkah laku kita.

      Ketika kita benar-benar dilahirkan baru, tingkah laku atau tindakan kita akan berubah. kita akan menghasilkan buah-buah Roh dalam kehidupan kita (Galatia 6:22-23). Orang yang sudah lahir baru, biasanya hidupnya lebih dekat ke Tuhan (semakin rohani), walaupun masih banyak orang Kristen yang sudah lahir baru masih sulit meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk yang ia lakukan, sehingga butuh proses untuk merubahnya. Inilah yang disebut hidup baru dalam Kristus. Sejak kelahiran baru, maka hidup kita akan terus menerus disucikan oleh Allah, sehingga semakin lama menjadi semakin seperti Dia. Hidup baru adalah sebuah proses sampai kita dipanggil Tuhan. Setelah lahir baru tidak seketika hidup kita menjadi sempurna, tapi sedikit demi sedikit diproses oleh Tuhan untuk menjadi orang-orang yang diperkenan-Nya.

  4. Apa perbedaan antara lahir baru dengan baptisan? Apakah baptisan air dan Roh Kudus itu saatnya bersamaan? Apakah setiap orang yang dibaptis akan mengalami lahir baru?

    Baptisan dilakukan secara sadar, setelah mengerti dan mengaminkan (mengakui) karya Kristus dalam hidupnya. Lahir baru tidak kita rasakan secara sadar, tiba-tiba kita sudah terhubung dengan Tuhan dan merasakan kehangatan kasih yang tidak tahu dari mana datangnya.

Termin II

Topik I. Keselamatan.

Mengapa manusia perlu diselamatkan? Dan mengapa hanya di dalam Kristus saja kita dapat diselamatkan dan tidak ada jalan lain?

  1. Mengapa manusia perlu diselamatkan?

    Kembali kepada awal penciptaan manusia, bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk kemuliaan-nya (Yesaya 43:7), namun dosa membuat manusia terpisah dari Allah. Terpisah dari Allah berarti mengalami kematian roh (Efesus 2:1 ; Roma 3:12). Dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Jadi setiap manusia membutuhkan pertolongan untuk dapat mendamaikan dirinya kembali dengan Allah. Atas kehendak Allah saja pendamaian itu bisa terjadi. Manusia membutuhkan pengampunan Tuhan untuk bisa berdamai dengan-Nya. Karena Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Ia yang berinisiatif untuk memberikan jalan pendamaian itu (Yoh 3:16).

    Tidak akan ada kuasa manapun yang bisa memaksa Allah untuk berdamai dengan manusia. Pendamaian itu atas inisiatif Allah sendiri, untuk itu Allah telah menjadikan diri-Nya sebagai manusia (Kis 4:12; Kolose 1:16-17). Kehadiran Kristus juga sebagai bukti bahwa bukan karena hasil usaha kita maka kita (manusia) dapat diselamatkan, namun semua itu adalah pemberian secara cuma-cuma dari Allah (Roma 10:13) supaya jangan ada satu manusiapun yang boleh bermegah dihadapan Allah.

    Alkitab berkata, semua orang telah jatuh ke dalam dosa sebagai konsekuensi kejatuhan Adam (I Korintus 15:20-22). Ini disebut sebagai dosa turunan, dosa warisan, di mana Adam sebagai reseprentatif manusia, berdosa kepada Tuhan. Dan perbuatan dosa itu telah menjadi nyata di dalam kehidupan manusia (Roma 3:9-20).

    Di dalam Kisah Para Rasul 4:12, menunjukkan bahwa keselamatan itu ada dan hanya melalui Yesus Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan itu sudah direncanakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Melalui Tuhan Yesus, Allah memberikan pengampunan melalui penebusan dosa dan kebangkitan-Nya yang berarti mengalahkan dosa/maut. Sehingga rencana keselamatan yang telah dijanjikan Allah tergenapi di dalam pribadi Tuhan Yesus. Dapat disimpulkan hanya melalui Tuhan Yesus kita beroleh keselamatan. Ini merupakan karya Allah, bukan karya manusia.

  2. Dan mengapa hanya di dalam Kristus saja kita dapat diselamatkan dan tidak ada jalan lain?

    Karena hanya Kristus saja yang dapat manjadi korban penebusan dosa, yaitu darah yang tidak bercela untuk menggantikan dosa-dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Selain itu, Kristus adalah Allah sendiri.

    Yesuslah satu-satunya jalan keselamatan yang memperdamaikan Allah dan manusia (Yohanes 14:6, Kisah 4:12, 1Timotius 2:5). Semua hukuman Allah atas dosa telah dijatuhkan atas Dia dan segala tuntutan kebenaran Allah terhadap orang berdosa sudah dipenuhi dengan sempurna oleh kematian Kristus (1Petrus 2:24, 2 Korintus 5:21, Yesaya 53:5).

    Manusia beroleh keselamatan dengan percaya kepada Tuhan Yesus di dalam hidupnya. Sehingga, tidak semua orang bisa beroleh keselamatan. Tidak seorang pun akan dihukum karena menolak Yesus Kristus yang belum pernah didengarnya. Namun, ia akan dihukum karena melanggar pengertian moralnya sendiri, baik tinggi ataupun rendah di dalam hukum Taurat. Karena orang non-Kristen diseluruh dunia ini juga mengakui nilai universal dari 10 perintah Allah. Selain itu, mereka pasti masuk neraka karena seberapa kerasnya pun berusaha mereka tidak mungkin dapat melaksanakan semua hukum Taurat secara sempurna.

    Jika kita lihat dalam PL, mereka bisa selamat oleh karena persembahan korban. Lebih dari itu Allah memperhitungkan iman yang dimiliki oleh orang-orang pada jaman itu untuk menerima keselamatan. Contohnya, Abraham. Abraham memiliki iman pada Allah yang memberikan janji keselamatan atas datangnya Juruselamat (berdasarkan Kej. 3:15). Jadi walaupun sang Juruselamat (Yesus Kristus) belum lahir saat itu, tapi Abraham sudah percaya (beriman) pada Juruselamat itu (melalui janji Allah). Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan di dalam Ibrani 11:13: "Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini."

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia beroleh keselamatan hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat. Firman kebenaran Allah Bapa tidak dapat ditawar-tawar atau mempunyai dispensasi.

Umum: 
Jadwal: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA