LANGIT BARU BUMI BARU

Ada pertanyaan dari seorang anak Tuhan mengenai ajaran LBBB (Langit Baru Bumi Baru) yang muncul belakangan ini. Pertanyaannya ada di email di bawah ini :

---
Shalom Om. Terima kasih banyak om buat sharing-sharingnya tentang masa akhir jaman dan tentang tanda-tanda jaman. Bagaimana dengan anak-anak Tuhan yang terus berdiri dan terus mendeklarasikan "Langit Baru Bumi Baru?" (Yesaya 65:17). Yang tidak hanya mendeklarasikan dengan tekun, tapi juga ada buah-buahnya/impactnya di suatu wilayah/denomasi yang mereka terus didoakan. Sehingga kuasa-kuasa perdukunan, dukun-dukun, setan-setan di wilayah tersebut dapat merasakan perubahan atmosfer dari hasil doa-doa dan deklarasi mereka? Dan berprinsip bahwa "pengajaran tentang repture/pengangkatan" hanya akan membuat anak-anak Tuhan egois (hanya menguduskan diri sendiri), mandul dan tanpa kuasa. Beberapa hamba Tuhan akhir-akhir ini telah mendapat 'pewahyuan' baru bahwa nubuatan dalam kitab wahyu bukanlah harga mati: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini ..." (Wahyu 22:10), karena berprinsip bahwa, "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Dan kuasa yang sama itu, ada di tangan anak-anak Tuhan. Jadi Tuhan tidak menciptakan bumi untuk dihancurkan oleh setan dan antek-anteknya. Sekalipun setan diijinkan menyerang dan menghancurkan bumi, tapi anak-anak Tuhan diberi kuasa untuk menghabisi iblis dan segala pekerjaannya. Contohnya jaman ratu Ester. Waktu itu raja telah mengeluarkan perintah yang keras disertai dengan meterai raja, bahwa semua orang yahudi harus dibinasakan. Apa yang sudah dimeteraikan, tidak bisa dibatalkan. Tapi oleh karena ratu Ester yang meminta (disertai doa puasa), maka keluar perintah baru: orang Yahudi diperbolehkan mempertahankan diri bahkan membantai setiap orang yang akan membantai mereka. Jadi kasus pada jaman ratu Ester, sebenarnya lebih keras (karena sudah dimeteraikan) ketimbang nubuatan dalam kitab wahyu ("jangan meteraikan.."). Yang di jaman Ester "sudah dimeteraikan” tapi di Wahyu "jangan dimeteraikan". Belum lagi janji Tuhan: "Kedar dan Nebayot akan berhimpun kepada kita" (Yesaya 60:7), dst, dst. Bagaimana menurut om tentang pewahyuan dan pengajaran tentang Langit Baru Bumi Baru tersebut di atas? Apakah LBBB itu terjadi sebelum Yesus datang atau setelah? Apakah kedua pengajaran itu (rapture dan LBBB) ada benang merahnya? Ataukah bertolak belakang? Mohon pendapatnya.
---

Ketika kita berdoa, Tuhan menyatakan LBBB yang diusahakan oleh orang Kristen bukan berasal dari Tuhan. Tuhan menunjukkan ada beberapa hal yang bisa diuji sesuai dengan kebenaran FirmanNya.

1. LBBB bukan dibuat oleh manusia tapi dibuat oleh Tuhan

Pada akhir jaman ini, seluruh dunia akan masuk di dalam aniaya iblis pada masa Tribulasi. Sebelum masa aniaya terjadi, Tuhan akan menyelamatkan anak-anakNya di dalam Pengangkatan (Rapture - 1 Tesalonika 4:17) pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan. Penyelamatan Tuhan ini seperti yang dilakukan terhadap keluarga Nuh ketika Tuhan menghancurkan seluruh bumi dengan air bah.

--Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. (1 Tesalonika 4:17)

Pada saat Rapture selain anak-anak Tuhan yang mempersiapkan diri dengan hidup kudus dan menjadi pelaku Firman yang setia, Roh Kudus juga diangkat dari muka bumi untuk kembali kepada Allah Bapa di surga - sehingga iblis bisa sepenuhnya menguasai bumi. Semua orang Kristen yang tertinggal (left behind) menjadi target utama iblis untuk dibinasakan.

Di akhir masa aniaya besar ini (Tribulasi), iblis ditangkap dan diikat di jurang maut selama seribu Tahun (Wahyu 20:2,3), dan para anak Tuhan yang sebelumnya terangkat (Rapture) turun dari surga memerintah bumi selama seribu tahun (pemerintahan milenium - Wahyu 20:4).

--Ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya. lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. (Wahyu 20:2,3)

--Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. (Wahyu 20:4)

Ketika pemerintahan milenium seribu tahun berakhir, Tuhan melepaskan iblis dari jurang maut (Wahyu 20:7) dalam waktu sesaat, dan mereka kembali akan menyerang umat Tuhan (Wahyu 20:8). Tapi dalam sekejap Tuhan menghancurkan mereka semua, dan kiamat terjadi : kerajaan maut dan semua penghuninya (setan dan roh manusia yang mengikutinya) dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20:9,10), itu adalah kematian kedua (Wahyu 20:14).

--Wahyu 20:7 - Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
--Wahyu 20:8 - dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
--Wahyu 20:9 - Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
--Wahyu 20:10 - dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
--Wahyu 20:14 - Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Pada saat itu langit bumi dan seluruh alam semesta dilenyapkan oleh Tuhan (Wahyu 20:11), dan Tuhan menciptakan alam semesta yang di dalamnya ada bumi yang baru (Wahyu 21:1). LBBB ini diciptakan oleh Tuhan setelah kerajaan maut, setan dan semua manusia pengikutnya dilemparkan ke dalam lautan api. Di dalam LBBB ini Yerusalem baru turun dan bersatu dengan bumi yang baru dan Tuhan secara fisik bertahta di tengah-tengah manusia.

--Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. (Wahyu 20:11)

--Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. (Wahyu 21:1)

Pada hari penghakiman terakhir, Langit dan bumi tidak dihancurkan oleh setan atau antek-anteknya. Langit dan bumi yang sekarang ini ada akan dilenyapkan oleh Tuhan sendiri (2 Petrus 3:10) dan berikutnya Tuhan akan menciptakan Langit Baru dan Bumi Baru. LBBB ini sepenuhnya ciptaan Tuhan dan tidak ada campur tangan manusia atau atau sedikitpun.

--Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (2 Petrus 3:10)

2. Meterai

Ada 2 macam meterai yaitu :

1. Meterai untuk mensyahkan surat.

Ini seperti stempel resmi dan tandatangan. Meterai ini yang dibubuhkan di surat yang dibuat oleh Haman untuk memusnahkan orang Yahudi pada masa Ester (Ester 3:12), yang kemudian dibatalkan oleh raja (Ester 8:8) - dan sebaliknya orang Yahudi diberi hak untuk membela diri dan membunuh semua musuhnya.

--Maka dalam bulan yang pertama pada hari yang ketiga belas dipanggillah para panitera raja, lalu, sesuai dengan segala yang diperintahkan Haman, ditulislah surat kepada wakil-wakil raja, kepada setiap bupati yang menguasai daerah dan kepada setiap pembesar bangsa, yakni kepada tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut bahasanya; surat itu ditulis atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja. (Ester 3:12)

--“Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali." (Ester 8:8)

2. Meterai segel pengunci.

Meterai ini untuk mengunci/menyegel supaya tidak boleh ada yang membuka pintu atau surat tanpa otoritas yang memberikan meterai. Meterai ini dibuat pada batu di gua singa Daniel (Daniel 6:18), nubuatan daniel yang tidak boleh dibuka sebelum akhir jaman (Daniel 12:9) dan meterai di kitab Wahyu (Wahyu 22:10).

--Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa. (Daniel 6:18)

--"Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12:9)

--"Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.” (Wahyu 22:10)

Di kitab Wahyu yang berhak membuka gulungan kitab Tuhan yang termeterai (Wahyu 5:1) hanya Anak Domba Allah (Wahyu 5:5).

--Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. (Wahyu 5:1)

--Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. (Wahyu 5:5)

Setelah kitab Wahyu ditulis, Tuhan meminta supaya Yohanes jangan memeteraikan (Wahyu 22:10). supaya tetap terbuka dan bisa dibaca dan dipahami oleh siapa pun, tidak seperti kitab nubuatan Daniel (Daniel 12:4).

--Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.” (Wahyu 22:10)

--“Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (Daniel 12:4)

Jadi meterai untuk mensyahkan dan meterai segel pengunci itu dua hal yang berbeda. Meterai yang tertulis di kitab Wahyu adalah meterai segel pengunci, sehingga perintah Tuhan supaya jangan dimeteraikan. Itu artinya supaya nubuatan itu terbuka bagi siapa saja di akhir jaman - supaya semua orang bisa mempelajarinya dan mempersiapkan diri dan seluruh keluarga untuk menyambut kedatangan Kristus dan diselamatkan (Wahyu 22:7). Tuhan Yesus segera datang!

--"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"(Wahyu 22:7)

3. Atmoser berubah ketika didoakan

Perubahan atmoster dan lingkungan terjadi bukan karena LBBB buatan manusia terjadi, tetapi adalah manifestasi kuasa Tuhan yang terjadi karena doa dengan iman, seperti halnya doa Peperangan Roh atau doa Pemetaan Roh. Setiap anak Tuhan yang beriman kepada setiap kebenaran Firman Tuhan, dengan kuasa Roh Kudus bisa melakukan doa Peperangan Roh maupun doa Pemetaan Roh untuk merubah atmosfer dan lingkungan.

--Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-Cuma (Matius 10:8)

--Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:5)

--karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12)

4. Peringatan Tuhan

Di dalam doa Tuhan memperingatkan dengan keras supaya kita tunduk sepenuhnya kepada satu-persatu kebenaran Firman Tuhan. Firman Tuhan, “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini." (Wahyu 22:18,19)

---

Jadi di masa akhir ini, sebaiknya setiap anak Tuhan bertekun mempersiapkan diri dan seluruh keluarga untuk menyambut kedatangan Kristus kedua dan terangkat ke surga dalam Rapture dengan menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman Tuhan yang setia.

Adapun Langit Baru Bumi Baru (LBB), adalah karunia dari Allah Bapa di akhir masa pemerintahan seribu tahun bagi setiap anak-anak kekasihNya, setelah kerajaan maut, iblis dan semua manusia pengikutnya dilemparkan ke dalam neraka lautan api kekal, serta langit dan bumi yang ada sekarang ini dilenyapkan.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA