Ketenangan di dalam Kristus

"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." Mazmur 62:2

Saat ini kita hidup di era yang menuntut pengejaran waktu dan hasil. Segala sesuatu yang kita kerjakan menuntut kecepatan yang sangat tinggi. Mobilitas dan ketepatan waktu menjadi hal yang diprioritaskan oleh jaman ini. Saat ini jangan heran jika kita melihat dan mendengar pemerintah sedang mengusahakan transportasi masal yang cepat untuk mendukung masyarakat dalam kegiatan mereka sehari-hari. Jangan heran juga jika belakangan ini atau kelak kita akan mendengar banyak orang mengalami frustasi, stress, depresi, bahkan kehilangan akal sehat. Sebenarnya setiap masa memiliki konteks keadaannya masing-masing dan memiliki tekanan yang sulit.

Banyak orang di berbagai belahan dunia mulai mengusahakan istirahat bagi diri mereka sendiri dengan berbagai upaya, mulai dari membuat atau mengelola suatu tempat untuk dijadikan tempat pariwisata yang tentu bertujuan untuk membantu banyak orang melepas penat dan beban hidup mereka. Ada juga yang melakukan kesenangan pribadi untuk memuaskan diri, bahkan sekarang orang-orang modern mulai marak mengikuti kegiatan semacam mengelola batin dan bersatu dengan alam, yoga, dan lain sebagainya (spirit new age movement). Mengapa banyak orang melakukan ini? karena tidak seorangpun tenang berada di dalam dunia ini, semua orang akan kelelahan menghadapi segala hal di dalam dunia ini. Orang yang tidak melakukan apapun saja akan mengalami kelelahan pikiran dan fisik terlebih bagi orang yang memiliki mobilitas tinggi, banyak keadaan akan membuat mereka Frustasi.

Lalu apakah ada ketenangan yang benar-benar akan membuat kita pulih dan kuat dalam menghadapi segala keadaan? Tentu ada, ketenangan yang diberikan Allah melalui penebusan Kristus, ketenangan yang diperoleh melalui pintu Injil Kristus. Apa hubungannya Kristus dan Injilnya pada ketenangan diri manusia? tak seorangpun beroleh ketenangan sejati tanpa ada Kristus yang menjadi titik awalnya. Dunia hanya menawarkan ketenangan beberapa saat lalu membantai dengan penderitaan oleh dosa. Kristus memberikan anugerah terbesar bagi Gereja-Nya yaitu Roh Penghibur/Penolong (Yoh. 14:16) dan alkitab. Saya membaca puluhan bahkan ratusan kesaksian yang diwartakan melalui para Martir Kristus mulai dari Rasul Yohanes, Stefanus, Petrus, Paulus, dan ribuan lagi. Mereka hidup di jaman yang sangat sulit, mereka menghadapi bahaya di dalam hidupnya karena membawa nama Kristus, bahkan banyak dari mereka mengalami penyikasaan fisik dan mental, tapi bisa kita dengar hari ini, mereka menjadi kesaksian bagi para pembantainya, membawa kristus pada jutaan umat manusia, mereka kuat karena Allah menyertai mereka, meneguhkan hati mereka, meletakan istirahat dan ketenangan di dalam hati mereka. Dalam Mazmur Daud kita akan melihat sikap seorang anak Allah yang selalu menyadari keberadaan Allah dan siapa Allah di dalam segala aspek hidupnya, "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." (Mazmur 62:2)

Hari ini gereja berada dalam tekanan keadaan yang berbeda, gereja menghadapi arus modernisme yang begitu kencang, dan mungkin sering lengah bahkan terjatuh di dalam arus tersebut. Dalam hari penciptaan Allah memberikan satu hari yang disebut hari sabat, hari yang dipakai oleh manusia untuk beristirahat dari segala pekerjaan. Bersyukur kepada Allah, salib Kristus telah menyatakan Sabat sejati (true rest)di dalam hidup setiap anak-anak-Nya, tak ada roh ketakutan, tak ada kekhawatiran yang membunuh, tak ada bahaya yang bisa mengancam, dan tak ada maut yang akan membinasakan.

Jika hari ini kita mengalami kelelahan menjadi orang Kristen, lelah melayani pekerjaan Tuhan, lelah menghadapi orang-orang di sekeliling kita maka berhentilah sejenak, mari megakui kelelahan kita, mari berdoa kepada Allah di dalam nama Yesus Kristus mari minta kekuatan yang dari pada-Nya saja. Kiranya kita boleh semakin mengenal Allah.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA