DRK - Pelajaran 02
Nama Kelas | : | Doktrin Roh Kudus |
Nama Pelajaran | : | Karya Roh Kudus bagi Orang Percaya |
Kode Pelajaran | : | DRK-P02 |
Pelajaran 02 -- Karya Roh Kudus bagi Orang Percaya
Daftar Isi
- Menghidupkan Roh Manusia yang Mati karena Dosa
- Kelahiran Baru
- Seketika
- Roh yang Mati Menjadi Hidup
- Oleh Karya Roh Kudus
- Memperoleh Keselamatan
- Pertobatan
- Kehidupan Baru
- Memelihara Kehidupan Orang Percaya
- Memberikan Kuasa dan Mukjizat
- Menyingkapkan Rahasia Firman
- Menolong Kita Berdoa
- Menumbuhkan Kehidupan Kerohanian
- Kehidupan yang Berbuah
- Pengajaran dan Pengingat
Doa
Pelajaran 02: Karya Roh Kudus bagi Orang Percaya
Peranan Roh Kudus dalam hidup orang-orang percaya tidak perlu diragukan lagi. Tanpa Roh Kudus, tidak mungkin orang percaya dapat menjalani kehidupan rohani seperti yang dikehendaki Tuhan karena Tuhan menyatakan dan mengerjakan kehendak-Nya melalui Roh Kudus. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat peranan utama Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya sebagaimana yang diajarkan Alkitab.
- Menghidupkan Roh Manusia yang Mati karena Dosa
- Kelahiran Baru
- Seketika
- Roh yang Mati Menjadi Hidup
- Oleh Karya Roh Kudus
- Memperoleh Keselamatan
- Pertobatan
- Kehidupan Baru
- Memelihara Kehidupan Orang Percaya
- Memberikan Kuasa dan Mukjizat
- Menyingkapkan Rahasia Firman
- Menolong Kita Berdoa
- Menumbuhkan Kehidupan Kerohanian
- Kehidupan yang Berbuah
- Pengajaran dan Pengingat
Selain memberikan hidup kepada semua alam semesta (binatang dan tumbuhan) yang telah diciptakan Allah (Mazmur 104:30), Roh Kudus juga memberi kehidupan rohani kepada manusia. Mari kita mempelajarinya dengan lebih dalam.
Kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa mengakibatkan roh manusia mati sehingga putus hubungan dengan Allah (Kejadian 2:17). Namun, karena kasih-Nya, Allah mengirimkan Roh Kudus untuk memungkinkan manusia kembali memiliki hubungan dengan Allah. Peristiwa ini terjadi karena karya Roh Kudus yang melakukan "regenerasi" atau "kelahiran baru". Bagaimana kelahiran baru ini terjadi?
Kelahiran baru terjadi seketika (bukan suatu proses). Kejadiannya sering tidak diketahui oleh siapa pun, bahkan kadang tidak dirasakan oleh orang yang bersangkutan (Yohanes 3:8).
Melalui kelahiran baru, roh manusia yang sudah mati karena dosa Adam dan Hawa dihidupkan kembali (1 Korintus 15:22).
Seluruh kelahiran baru ini dikerjakan oleh Roh Kudus (Yohanes 6:63) atas kehendak Allah Bapa dan Anak.
Hanya melalui kelahiran baru oleh Roh Kuduslah, manusia dapat diselamatkan (Yohanes 3:5-6).
Kelahiran baru memungkinkan manusia hidup berkenan kepada Allah. Inilah hal pokok dan mendasar dalam kelahiran baru.
Melalui kelahiran baru, roh manusia yang hidup ini mendapatkan kesadaran akan keberadaannya sebagai manusia yang berdosa yang memerlukan pertobatan. "Dan, ketika Penolong itu datang, Dia akan menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman; ..." (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus berkarya dalam hati seseorang dengan menerangi dan menyadarkannya akan dosa dan hidupnya yang jauh dari kehendak Allah. Inilah karya Roh Kudus yang memperbarui hati manusia sehingga mau membuka hati dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadi. Melalui pertobatan inilah orang percaya akan memulai hidup barunya dalam Kristus.
Proses hidup baru dalam Kristus memang tidak serta-merta instan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kadang, manusia baru butuh diproses dengan jalur panjang (terutama kalau tidak taat), tetapi Roh Kudus akan terus-menerus memproses kehidupan manusia yang sudah lahir baru hari demi hari sampai menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Banyak pola pikir, cara hidup, dan nilai-nilai manusia lama yang harus ditinggalkan supaya Roh Kudus bisa bekerja dengan leluasa mendewasakan kehidupan rohani kita.
Perubahan menjadi keserupaan dengan Kristus ini akan dapat dirasakan dan disaksikan oleh orang-orang sekitar kita. Entah berupa perubahan karakter, cara berpikir, atau tingkah laku. Buah-buah dari pertobatan akan terus dihasilkan seiring dengan pertumbuhan rohani kita yang semakin dewasa.
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ada perbedaan mendasar antara lahir baru dan hidup baru. Hal ini penting untuk melihat bagaimana Roh Kudus bekerja dalam diri anak-anak Tuhan.
"Akan tetapi, Penolong itu, yaitu Roh Kudus, yang akan Bapa utus dalam nama-Ku, Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26)).
Kehidupan orang Kristen yang sudah lahir baru memang tidak semulus jalan tol. Selama masih bernafas, kita akan pasti akan menemui banyak godaan, kekecewaan. Realitas kehidupan orang percaya tidaklah selalu dapat dimengerti secara sederhana dan mudah. Namun, Roh Kudus akan memampukan setiap orang percaya untuk melewati semua itu dan taat pada perintah-Nya dengan memelihara dan melakukan kehendak-Nya yang sudah tersurat dalam Alkitab. Di tengah-tengah segala kesulitan dan rintangan hidup yang kita jalani, Roh Kudus akan memberikan damai sejahtera dan menolong kita untuk belajar hidup dalam ketaatan dan kasih Kristus(Yohanes 14:25-27). Seseorang yang telah memiliki hidup baru akan memiliki kesadaran baru secara rohani. Roh Kudus akan mengajarkan dan mengarahkan orang percaya untuk semakin mengenal dan mengasihi-Nya. Roh Kudus juga akan mendampingi orang percaya untuk menikmati persekutuan dalam Bapa dan Putra. Berikut akan dijelaskan beberapa peran Roh Kudus yang lebih spesifik.
Selain memimpin, Roh Kudus juga akan memperlengkapi setiap orang percaya dengan kuasa dan mukjizat supaya mereka bisa melakukan tugas menjadi saksi dengan efektif (Kisah Para Rasul 1:8; Markus 16:17-18). Kuasa dan mukjizat diberikan untuk menyatakan otoritas Yesus Kristus dalam diri kita masing-masing sehingga iman kita diperbarui dan semakin bertumbuh.
Alkitab ditulis melalui pengilhaman Roh Kudus. Tidak ada satu pun manusia yang dapat memahami kebenaran Alkitab tanpa Roh Kudus yang menyingkapkan kebenaran sejati kepadanya. Setiap orang percaya harus mempelajari kebenaran firman Tuhan dengan kerendahan hati dan mengakui keterbatasannya dalam memahami firman Tuhan. Karena itu, orang percaya harus berdoa supaya Roh kudus memberikan penerangan kepadanya (Mazmur 119:18).
Kebenaran firman Allah harus dipelajari dari hari ke hari agar kita semakin memahami, mengerti, dan tidak digoyahkan oleh arus pengajaran zaman yang tidak berlandaskan kebenaran Alkitab. Dengan demikian, iman kita akan menjadi kuat dan pengenalan kita semakin dalam kepada Allah (Ibrani 5:14). Karya Roh Kudus untuk menyingkapkan rahasia firman Allah akan menuntun pertumbuhan iman seseorang untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus dan memahami kehendak Allah bagi hidupnya.
Alkitab berkata, Roh Kudus membantu dalam kelemahan kita karena kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Karena itu, Roh Kudus berdoa untuk kita supaya doa kita berkenan kepada Allah. Itu sebabnya, Roh Kudus berperan sebagai Perantara untuk menyampaikan doa manusia kepada Allah supaya manusia berdoa dapat berdoa dalam Roh dan Kebenaran (Roma 8:26).
Rasa kecewa dan gagal sering dialami orang percaya karena kurangnya pengertian akan tuntunan Roh Kudus dalam berdoa. Allah menyelidiki hati nurani dan Allah lah yang mengetahui maksud Roh, karena itu Roh Kudus membantu kita untuk menyampaikan keluhan-keluhan kita yang tak terucapkan. Keinginan atau hasrat doa kita telah dimurnikan oleh Roh Kudus saat kita berdoa.
Roh Kudus adalah Roh yang memberikan anugerah untuk dicurahkan ke dalam hati orang percaya. Roh Kudus berperan untuk memimpin doa orang percaya, mengambil alih doa dan menjadi Pengantara doa antara kita dan Allah. Pada hakikatnya, doa adalah penyataan Roh Kudus dari dalam hati orang-orang percaya. Ketepatan doa seseorang tergantung pada seberapa besar pengaruh Roh Kudus dalam hati orang percaya dan seberapa jauh Ia memimpin setiap doa yang disampaikan orang tersebut.
Kerohanian setiap orang percaya dapat digambarkan seperti benih firman yang jatuh di tanah yang subur, yaitu hati kita. Benih itu akan bertunas, berakar, dan bertumbuh. Begitulah gambaran kerohanian kita. Pertumbuhan pengenalan kita kepada Tuhan dimulai dari karya Roh Kudus yang memberikan kehidupan melalui benih firman Tuhan sampai akhirnya melahirkan ciptaan baru. Namun, ini barulah suatu permulaan, sebab Allah menantikan benih itu untuk bertumbuh, berkembang, dan dewasa secara rohani (Ibrani 6:1; 2 Petrus 3:18).
Jika ingin bertumbuh, Roh Kudus harus memberikan kerinduan yang besar dan aktif menolong kita. Pertumbuhan dapat terwujud melalui pertolongan Roh Kudus saat kita melakukan disiplin rohani, yaitu membaca, merenungkan, menggali, dan melakukan kebenaran firman Tuhan dalam hidup kita. Kita harus melangkah ke arah kedewasaan rohani yang lebih dalam kepada Kristus dan memiliki hidup yang berbuah. Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah benar-benar bertumbuh dalam Kristus. Tanda pertumbuhan seorang Kristen sejati adalah terus memiliki kerinduan untuk mengenal Sang Pencipta dan menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Kiranya, kita semua dimampukannya untuk hidup seturut kehendak-Nya yang agung.
Roh Kudus menghasilkan buah dalam kehidupan orang percaya. Dikatakan dalam Galatia 5:22-23, "... buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ...." Buah ini mencerminkan karakter Kristus yang tumbuh dan berkembang dalam diri orang percaya melalui karya Roh Kudus. Semakin hidup dalam persekutuan dengan Roh Kudus, semakin jelas buah ini termanifestasi dalam kehidupan kita. Menariknya, dalam banyak terjemahan, bahkan terjemahan asli Yunani sekalipun, kata ini dituliskan dalam bentuk tunggal. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika Roh Kudus tinggal diam dalam kehidupan orang percaya dan menumbuhkan kerohaniannya, seharusnya mereka menghasilkan (semua) buah Roh ini bersama-sama.
Roh Kudus berfungsi sebagai Pengajar dan Pengingat bagi orang percaya. Ia membuka pikiran dan hati kita untuk memahami firman Allah, yang merupakan kehendak-Nya. Roh Kudus menolong kita untuk memahami kebenaran-kebenaran rohani sehingga dapat menerapkan firman itu dalam kehidupan sehari-hari. Roh Kudus juga yang akan terus mengingatkan kita tentang ajaran Alkitab, serta memastikan bahwa kita terus tinggal dalam kebenaran-Nya. Pada akhirnya, Roh Kudus jugalah yang membuat kita dapat konsisten menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup dan melaksanakannya dalam kehidupan kita.
Dari pembahasan dalam pelajaran ini, kita melihat dengan sangat jelas bagaimana peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya yang sudah dilahirbarukan Allah. Tidak ada hal yang lebih indah yang dapat menjadi jaminan hidup orang percaya, kecuali pertolongan Roh Kudus dalam mendampingi kehidupan orang percaya. Sebagaimana yang telah Yesus janjikan, kita, anak-anak-Nya, tidak pernah ditinggalkan sebagai yatim (Yohanes 14:16-18).
Akhir Pelajaran (DRK-P02)
Doa
"Ya Allah Roh Kudus, aku bersyukur kepadamu atas pertolongan dan penyertaan-Mu dalam hidupku. Aku menyadari kelemahanku di hadapan-Mu. Namun, aku bersyukur atas kemurahan-Mu yang dengan setia menuntunku keluar dari dosa-dosaku. Terima kasih ya Allah Roh Kudus atas kelepasan dari-Mu. Amin."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA