CARA HIDUP ORANG-ORANG KUDUS DI SURGA

Orang kudus di surga hidup seperti malaikat. Tidak kawin dan mengawinkan. Mereka hidup penuh dengan sukacita dan sama sekali tidak ada kesedihan dan perasaan mencekam yang dirasakan oleh manusia di dunia.

(Matius 22:30 - "Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.")

Dengan seijin Tuhan, pada waktu-waktu tertentu mereka bisa melihat semua keluarga dan saudara yang masih ada di dunia, dan rindu semua orang diselamatkan untuk masuk ke surga bersama dengan mereka. (Lukas 16:27,28)

Mereka di surga berdoa kepada Tuhan Yesus supaya semua orang yang dikasihi selamat dan masuk ke surga. Mereka juga terus menyemangati semua orang yang masih hidup di dunia untuk selalu menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman Tuhan yang taat dan setia.

(Ibrani 12:1 - "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.")

Di surga semua orang kudus terus belajar tentang Firman Tuhan langsung dari sumberNya. Pembelajaran yang sangat kudus, indah, mulia, yang tidak pernah habis, kekal selamanya. Semua orang kudus hidup di surga dalam sukacita dan damai sejahtera kekal.

Sebagai anak Tuhan yang memahami kebenaran Roh, sebaiknya kita mengarahkan hati dan pikiran untuk mencapai tujuan hidup yang utama yaitu : hidup kekal di surga berkumpul bersama dengan semua keluarga dan para sahabat di surga.

Ketika kita teringat kepada orang-orang yang terkasih yang sudah ada di surga, sebaiknya bisa menjadi semangat dan sukacita – bahwa mereka sudah bersukacita dalam kebahagiaan kekal di surga. Justru kita yang sekarang ini masih dalam pergumulan berat, karena harus melewati hidup di dunia yang penuh penderitaan dan dukacita – karena tubuh jasmani semua orang berada dalam kutuk kematian kekal.

Kita bisa bertemu dengan mereka bukan karena angan-angan, kesedihan, menyalahkan atau mengutuki diri – tetapi dengan hidup dalam kekudusan dan menjadi pelaku Firman Tuhan yang taat dan setia. Sekalipun sudah menerima keselamatan dalam baptisan atau menjadi orang Kristen pada awalnya, tetapi bisa masuk surga ditentukan oleh keadaan kita ketika menghadapi kematian. Kita tidak tahu kapan maut menjemput, karena setiap hari harus hidup dalam kebenaran Firman Tuhan.

Lebih banyak orang Kristen yang mati masuk neraka kekal, karena tidak mengakhiri hidup dalam kegagalan – hidup dalam kepahitan, dendam, dosa, kecemaran, kepedihan hidup, tidak ada pengharapan dan dukacita yang berlarut-larut. Sekali orang Kristen masuk neraka, maka selama-lamanya akan mengalami siksaan kekal yang sangat mengerikan.

Tuhan Yesus dan semua orang Kudus di surga rindu, setiap anak Tuhan hidup mengandalkan Tuhan, penuh sukacita dan ucapan syukur, menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman dengan setia, dan mengakhiri hidup dengan penuh kemenangan iman di dalam kasih Kristus. Pada saat itu kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus dan semua orang-orang yang kita kasihi di surga, di dalam kebahagiaan dan sukacita kekal.

(Yakobus 1:12 - "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.")

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA