BAYAR HARGA DAN BAYAR KORBAN
Di dalam hidup sehari-hari, ada anak-anak Tuhan yang ketika mulai bertekun dalam kekudusan, melakukan Firman Tuhan dan setia berdoa, malah menderita berbagai musibah, penderitaan atau ditimpa berbagai sakit penyakit. Ada juga juga anak-anak Tuhan yang hidupnya kudus dan setia melayani, tetapi jatuh sakit bahkan bisa berhari-hari.
Musibah atau sakit penyakit yang dialami oleh anak-anak Tuhan yang mau bertekun, terbagi dalam dua kategori yaitu ‘bayar harga’ dan ‘bayar korban’.
1. BAYAR HARGA
Penderitaan tubuh/fisik atau hidup karena setan punya hak legal atas kehidupan kita karena dosa atau kesalahan masa lalu dari nenek moyang, orang tua atau diri sendiri. 'Bayar Harga' diijinkan Tuhan untuk memurnikan dan menyuci kuduskan hidup atau harta benda, sehingga setan tidak punya 'hak legal' dan tidak bisa menuduh lagi.
CONTOH BAYAR HARGA :
- Rasul Paulus menderita sakit kulit yang busuk akibat ada iblis yang menggocoh tubuhnya. Iblis punya ‘hak legal’ atas tubuh fisik Rasul Paulus karena dosa masa lalunya ketika masih bernama Saulus yang menyiksa dan membunuh orang-orang Kristen mula-mula.
(2 Korintus 12:7) - "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri."
- Rentenir, koruptor, penipu, penjudi atau orang yang pergi ke dukun pesugihan, ketika bertobat maka harta yang dimiliki dari kejahatannya akan diambil oleh iblis melalui berbagai musibah dan sakit penyakit. Tuhan mengampuni dosa orang yang bertobat, tetapi harta yang diperoleh dari dosa dan kejahatan adalah 'hak legal' iblis.
- Orang yang pelit dan selalu penuh perhitungan ketika bertobat akan mengalami berbagai musibah dan dukacita untuk mengubah dan membentuk hati dan karakternya, sehingga ketika menerima berkat yang kudus dan murni dari surga akan menjadi murah hati membagikan dengan berlimpah-limpah kepada banyak orang.
(Matius 10:8b)- “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Memang tidak semuanya diijinkan Tuhan diambil oleh iblis, karena jika demikian maka orang tersebut akan mati - karena semua hasil kejahatan sudah dimakan puluhan tahun sudah menjadi daging. Sampai batas tertentu Tuhan mengijinkan iblis mengambil haknya, tetapi secara kemanusiaan terlihat sebagai berbagai-bagai dukacita dan penderitaan.
2. BAYAR KORBAN
Penderitaan tubuh/fisik atau hidup sebagai ‘korban yang kudus’ yang dipilih dan ditentukan oleh Allah Bapa untuk “membayar” keselamatan orang lain atau jawaban-jawaban terhadap hal-hal yang kita doakan. Ini adalah ‘hukum roh’ yang harus dialami secara fisik, yang diijinkan Tuhan dialami oleh anak-anak pilihan-Nya.
Di hadapan Allah Bapa, ‘bayar korban’ adalah bentuk ‘persembahan yang kudus’ yang ‘terbaik’ karena ditentukan dan dipilih sendiri oleh Allah Bapa. Sama seperti Allah Bapa memilih Ishak dari hidup Abraham.
‘Bayar korban’ hanya akan diminta oleh Allah Bapa dari anak-anak pilihanNya saja. Yang pertama adalah karena ‘korban’ diambil dari ‘hidup yang kudus’.
Yang kedua adalah karena anak-anak Tuhan ini sudah menyerahkan hidup sepenuhnya bagi Tuhan, sehingga Allah Bapa berkenan untuk mengambil “hak-Nya”. Allah Bapa bukanlah “pencuri” atau “perampok” seperti iblis, sehingga ketika sama sekali tidak akan memaksa orang untuk ‘bayar korban’.
Ini seperti anak muda kaya yang disarankan Tuhan Yesus untuk menjual harta kekayaannya, membagi dengan orang miskin dan mengikut Dia. Tetapi ketika dia menolak, Tuhan Yesus tidak memaksa atau merampas harta miliknya.
Yang ketiga, Allah Bapa melihat bahwa anak-anakNya ‘sudah siap’ untuk berkorban. Proses pemilihan anak-anak Tuhan yang akan masuk dalam ‘pasukan bayar korban’ ini dipersiapkan secara khusus oleh Allah Bapa sendiri melalui Roh Kudus yang ada di dalam hidup anak-anakNya selama tahun-tahun kehidupan yang dijalani. Proses sampai kepada ‘bayar korban’ ini tidak terjadi begitu saja, melainkan dipersiapkan secara hati-hati dan teliti oleh Allah Bapa di surga.
‘Bayar korban’ adalah bentuk ‘menabung di surga’ yang sangat dihargai oleh Allah Bapa, karena Allah Bapa yang menentukan sendiri apa yang harus dipersembahkan oleh anak-anak yang dikasihiNya. Ketika ‘bayar korban’ diberikan, pada saat itu Allah Bapa sudah mempersiapkan ‘upah besar’ di surga.
Selain itu ketika mau terus bertekun di dalam ‘bayar korban’, maka selama menjalani kehidupan di dunia, anak-anak Tuhan akan semakin merasakan kekudusan dan kemulian surgawi, bahkan kuasa yang semakin besar di dalam Roh.
Itu semua adalah ‘upah’ yang disediakan bagi anak-anak Tuhan yang dipilih untuk ‘bayar korban’ baik upah di surga maupun di dunia.
CONTOH BAYAR KORBAN :
- Badan sakit berhari-hari, ketika berdoa secara khusus (doa merampas dari api) untuk orang-orang yang sedang menjelang meninggal (dying).
- Tubuh Jatuh sakit ketika berdoa peperangan untuk pergumulan keluarga, gereja atau wilayah tertentu.
- Para martir Tuhan di seluruh dunia di sepanjang sejarah gereja mengalami aniaya fisik bahkan kematian untuk keselamatan banyak orang.
- Tuhan Yesus sendiri menderita dan mati disalib bagi penebusan dosa seluruh umat manusia.
---
Bagi anak-anak Tuhan yang sekarang ini dinyatakan oleh Roh Kudus sedang mengalami proses ‘bayar harga’ tidak perlu sedih, menderita, berkecil hati atau putus asa karena pemurnian dan penyucian yang terjadi dalam ‘bayar harga’ sebenarnya adalah cara Tuhan untuk mempersiapkan ‘bejana’ dalam hidup anak-anak Tuhan supaya SIAP menerima berkat dan karunia yang murni dan kudus dari surga. Berkat yang kudus dari surga hanya akan diberikan ke dalam ‘bejana’ hidup yang kudus pula.
Tetaplah jalani 'bayar harga' dengan setia bertekun di dalam Firman Tuhan, Langkah Iman dan kekudusan hidup karena Roh Kudus PASTI memberikan kekuatan, pertolongan dan penghiburan.
(1 Korintus 10:13) - "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
Kita tidak akan ditinggalkan sendiri, karena Tuhan rindu anak-anakNya dimurnikan dan dipulihkan dari semua ‘kotoran dosa dan kejahatan’ yang membuat hidupnya berada dalam jerat ikatan kutuk iblis.
Sebaiknya kit menjalani ‘bayar harga’ dengan wajah tertuju kepada kasih Allah Bapa dan Tuhan Yesus, maka PASTI kita akan bisa menyelesaikan masa ‘bayar harga’ dengan penuh kemenangan iman, dan siap untuk menerima berkat-berkat baru yang murni dan kudus dari surga. Sehingga berikutnya kita bisa dipakai Tuhan untuk mengalirkan berkat-berkat surgawi yang dahsyat dan luar biasa itu bagi banyak orang, bahkan bagi bangsa-bangsa.
(Lukas 5:38) – “Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.”
Bagi anak-anak Tuhan yang sekarang sedang mengalami berbagai penderitaan fisik, perasaan maupun Roh karena ‘bayar korban’, bersukacitalah dan terus berikan yang terbaik yang Tuhan minta, karena upah besar di surga menanti.
(Matius 5:11,12) - "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.
Maranatha – Datanglah Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20)
(Indriatmo)
* * * * * *
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA