Allah Tritunggal, Allah yang Misional
Kebanyakan kita sewaktu mendengar kata misi atau misional, cenderung berfokus pada orang, program, strategi, dana dan lain seterusnya. Tentu saja, semuanya itu faktor penting yang perlu dibicarakan dan dieksekusi dengan persiapan yang sebaik mungkin. Hanya saja sering kali kita lupa bahwa dari sudut pandang Alkitab, tindakan misi itu bermula dari diri Tuhan Allah sendiri.
Setelah bangkit dari kematian, Yesus mengutus para murid-Nya untuk memberitakan Injil keselamatan ke seluruh dunia. Anda dan saya bisa menjadi Kristen di sini dan hari ini karena pengutusan misi Yesus yang dimulai 2000 tahun yang lalu, jauh di tanah Palestina. Di dua tempat di mana Yesus mengadakan pengutusan (Matius 28:18-20 dan Yohanes 20:21-23), kita melihat ketiga Pribadi Allah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh Kudus, terlibat di dalamnya. Sama seperti Allah Tritunggal hadir dalam penciptaan, demikian juga Ia hadir dalam penciptaan baru yang sudah dimulai melalui kematian dan kebangkitan Yesus.
Fred Sanders mengatakan bahwa Injil keselamatan adalah ekspresi dari Allah Tritunggal membuka diri-Nya kepada manusia. Allah Bapalah yang merencanakan keselamatan, yang kemudian digenapi oleh Allah Anak, Yesus Kristus. Keselamatan ini kemudian diberitakan dan diterima melalui kuasa Allah Roh Kudus. Itu sebabnya, Sanders dapat menyimpulkan bahwa Allah Tritunggal dan Injil keselamatan mempunyai bentuk yang sama. Keselamatan kita adalah luapan dari kasih kekal di antara ketiga Pribadi agung itu. Bapa, Anak dan Roh Kudus, dalam relasi kasih abadinya, tidak membutuhkan Anda, saya, bahkan satu malaikat pun, untuk menambah sukacita Mereka. Lagi pula, bagaimana caranya menambah kepada sesuatu yang sudah sempurna?
Namun, justru dari dalam kesempurnaan kasih Tritunggallah, meluap misi untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Kita bisa menjadi orang percaya hari ini karena setiap Pribadi di dalam diri Allah Tritunggal bersepakat untuk menyelamatkan anda dan saya. Setiap kita ada dalam benak Bapa, dalam benak Anak dan dalam benak Roh Kudus. Itulah yang seharusnya memberikan kita damai yang sejati. Bukan damai karena keluarga, kesehatan, karir, masa depan kita sedang sehat, aman, dan lancar, tetapi damai karena relasi kita yang rusak telah dipulihkan sepenuhnya oleh Allah Tritunggal sendiri. Ini adalah inti dari misi Allah: memperdamaikan manusia dengan diri-Nya sendiri.
Dalam bukunya In the Light of the Son, Andrew Moody mengilustrasikan hubungan Allah Tritunggal dengan misi gereja. Allah Bapa sebagai sumber atau inisiator Injil. Yesus Anak Allah sebagai pelaksana Injil, melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Allah Roh Kudus yang menaungi serta menyertai Yesus dengan kuasa-Nya. Bagaikan lampu proyektor, pekerjaan ketiga Pribadi ini menghasilkan sejumlah orang berdosa yang diselamatkan melalui anugerah Injil, itulah umat Tuhan, yaitu gereja.
Tidak ada damai sejati, kecuali Anda dan saya sudah berdamai dengan Allah Tritunggal. Yesus mengatakan bahwa Dialah satu-satunya jalan untuk masuk ke dalam relasi yang utuh dengan Allah. Apakah Anda sudah mempunyai damai ini?
Sebagai gereja, tidak ada tugas yang lebih penting selain semakin mengenal Tuhan, baik secara pribadi masing-masing dan sebagai komunitas. Apakah prioritas dan relasi Anda menunjukkan bahwa Anda mempunyai damai dengan Allah?
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | ICC Melbourne |
Alamat situs | : | https://www.icc-melbourne.org/icc-blog/post/allah-tritunggal-allah-yang-misional |
Judul artikel | : | Allah Tritunggal, Allah yang Misional |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA