SYK- Pelajaran 02

Nama Kelas : Siapakah Yesus Kristus
Nama Pelajaran : Yesus Penggenapan Nubuat Perjanjian Lama
Kode Pelajaran : SYK-P02

Pelajaran 02 -- Yesus Penggenapan Nubuat Perjanjian Lama

Daftar Isi

  1. Kelahiran Yesus Sudah Dinubuatkan
    1. Tempat Kelahiran-Nya
    2. Perawan yang Akan Melahirkan Telah Dinubuatkan
  2. Kehidupan Yesus Sudah Dinubuatkan
    1. Yesus Mempunyai Roh Kudus Telah Dinubuatkan
    2. Penolakan Manusia akan Yesus Telah Dinubuatkan
    3. Yesus Masuk ke Yerusalem Telah Dinubuatkan
  3. Kematian Yesus Sudah Dinubuatkan
    1. Pengkhianatan akan Yesus Telah Dinubuatkan
    2. Kematian Yesus Telah Dinubuatkan
      1. "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm. 22:2)
      2. "... mereka menusuk tangan dan kakiku." (Mzm. 22:17)
      3. "... membuang undi atas jubahku." (Mzm. 22:19)
      4. "... dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, diremukkan oleh karena kejahatan kita." (Yes. 53:5-6)
      5. "... ia tidak membuka mulutnya." (Yes. 53:7b)
      6. "... ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak ...." (Yes. 53:12)
    3. Yesus Adalah Anak Domba Allah Telah Dinubuatkan (Yes. 53:7-10)
  4. Kebangkitan Yesus Telah Dinubuatkan

Doa

Pelajaran 02 -- Yesus Penggenapan Nubuat Perjanjian Lama

Gereja dan banyak orang Kristen kurang familiar dengan Perjanjian Lama (PL) dan sering dihindari untuk dibaca, dipelajari, dan dikhotbahkan. Padahal, PL sangat penting, karena tanpa memahaminya, Perjanjian Baru (PB) sulit dimengerti sepenuhnya. PL adalah benih dari Injil. Yesus berkata, "Jangan berpikir bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya." (Mat. 5:17) Pernyataan ini menunjukkan betapa penting PL dalam kaitannya dengan nubuat tentang Yesus Kristus. Melalui penjelasan berikut, kita akan belajar mengenal siapa Yesus melalui nubuat-nubuat dari PL.

  1. Kelahiran Yesus Sudah Dinubuatkan
  2. Kelahiran Yesus adalah bagian dari rencana Allah yang telah dirancang sejak kekekalan. Jauh sebelum kelahiran-Nya terjadi, Allah menyatakannya melalui para nabi. Nubuat-nubuat PL ini menjadi bukti akan kuasa dan kendali Allah atas sejarah.

    1. Tempat Kelahiran-Nya
    2. Nubuat tentang tempat kelahiran Yesus Kristus tercatat dalam Mikha 5:1, "Akan tetapi kamu, hai Betlehem Efrata, kamu yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, darimu akan bangkit bagi-Ku seseorang yang memerintah Israel, yang permulaannya sejak purbakala, semenjak dahulu kala." Nubuat ini menegaskan bahwa kelahiran Mesias telah dirancang sejak kekekalan dan dipilih untuk terjadi di Betlehem, kota Daud. Selain itu, nubuat ini menunjukkan hubungan erat antara Mesias dan garis keturunan Daud yang mempertegas bahwa Dia adalah Raja yang dijanjikan bagi Israel.

      Nubuat ini digenapi dalam Matius 2:1 dan Lukas 2:4-7, yang mencatat bahwa Yesus lahir di Betlehem, meskipun orang tua-Nya berasal dari Nazaret. Kepatuhan Yusuf dan Maria pada perintah sensus Kaisar Agustus membawa mereka ke Betlehem tepat pada waktu kelahiran Yesus sehingga nubuat itu digenapi dengan sempurna. Peristiwa ini membuktikan kebenaran firman Allah dan menunjukkan bahwa rencana-Nya melampaui kendali manusia. Tempat kelahiran Mesias juga menjadi simbol kerendahan hati Allah, yang memilih kota kecil untuk kelahiran Raja segala raja.

    3. Perawan yang Akan Melahirkan Telah Dinubuatkan
    4. Kelahiran Yesus bukanlah peristiwa biasa, ada tanda ilahi tentang kehadiran Allah di tengah umat manusia. Kata "perawan" dalam Yesaya 7:14 merujuk pada seorang perempuan muda yang belum bersuami. Dalam konteks bahasa Ibrani, "almah" dapat mengindikasikan ‘perempuan muda’, tetapi penerjemah Septuaginta menggunakan kata Yunani "parthenos" dalam Lukas 1:35 yang secara tegas berarti 'perawan'. Hal ini mempertegas bahwa kelahiran Yesus adalah mukjizat, bukan hasil hubungan biologis manusia.

      Ketika Yesaya menubuatkan tentang seorang perawan yang akan melahirkan Mesias, dia tidak mengetahui kapan nubuat itu akan digenapi. Secara manusiawi, kelahiran dari seorang perawan adalah hal yang mustahil, tetapi kuasa Allah memungkinkannya. Dalam Lukas 1:26-35, dijelaskan bahwa Maria, seorang perawan yang belum menikah, dipilih menjadi ibu Yesus. Meskipun Yusuf dikenal sebagai ayah Yesus secara legal, firman Allah dengan jelas menyatakan bahwa Yusuf dan Maria tidak berhubungan suami istri sampai Yesus lahir (Mat. 1:18-25). Semua ini terjadi tepat seperti yang difirmankan Allah melalui Nabi Yesaya.

  3. Kehidupan Yesus Sudah Dinubuatkan
  4. Bukan hanya kelahiran-Nya, aspek-aspek kehidupan Yesus di dunia juga telah dinubuatkan.

    1. Yesus Mempunyai Roh Kudus Telah Dinubuatkan
    2. "Lihatlah hamba-Ku, yang Kutegakkan, yang Aku pilih, yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atas-Nya; Dia akan menyatakan keadilan kepada bangsa-bangsa." (Yes. 42:1)

      Nubuat ini digenapi saat Yesus dibaptis, ketika Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati, dan suara dari surga menyatakan perkenanan Allah (Mat. 3:16-17). Kehadiran Roh Kudus menegaskan otoritas Yesus sebagai Mesias yang diutus untuk melaksanakan kehendak Allah (Yoh. 3:32-35).

      "Sebab, orang yang diutus Allah akan menyampaikan perkataan Allah karena Allah memberikan Roh yang tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya." (Yoh. 3:34-35)

    3. Penolakan Manusia akan Yesus Telah Dinubuatkan
    4. "Dia sangat dihina dan ditolak oleh manusia; orang yang penuh dengan kesengsaraan dan menderita kesakitan. Orang lain menutup muka mereka kepadanya, dia sangat direndahkan dan kita pun tidak menghargainya." (Yes. 53:3)

      Dalam pelayanan-Nya, Yesus menghadapi penolakan, terutama dari para pemimpin agama yang memandang ajaran-Nya sebagai ancaman (Yoh. 1:11). Dia bahkan dihina dan diejek saat menuju tempat penyaliban-Nya (Mat. 27:39-44). Penolakan ini terjadi karena orang Israel mengharapkan Mesias yang dijanjikan Allah itu adalah seorang raja yang mulia dan gagah perkasa yang akan melepaskan mereka dari penjajahan bangsa lain dan akan memulihkan kejayaan Israel. Namun, Allah mengutus Yesus bukan untuk melakukan keinginan manusia, melainkan untuk melakukan kehendak Allah, yaitu menyelamatkan manusia dari penjajahan atas dosa-dosa mereka. Karena itu, Yesus datang untuk melepaskan manusia dari penjajahan dosa dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah.

    5. Yesus Masuk ke Yerusalem Telah Dinubuatkan
    6. "Bersoraklah dengan nyaring, hai Putri Sion! Bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem! Lihat, Rajamu datang kepadamu; Dia adil dan menyelamatkan, rendah hati dan menunggang seekor keledai, seekor keledai muda." (Za. 9:9)

      Nubuat ini dengan jelas menggambarkan bagaimana Yesus memasuki Yerusalem sebagai Raja yang menang, penuh kerendahan hati, dan menunggang seekor keledai. Dalam Matius 21:1-9, kita dapat melihat peristiwa ini terjadi tepat seperti yang telah dinubuatkan Nabi Zakharia.

  5. Kematian Yesus Sudah Dinubuatkan
  6. Tidak berhenti pada kehidupan Yesus saja, kematian Yesus pun telah dinubuatkan sebelum Yesus lahir ke dunia.

    1. Pengkhianatan akan Yesus Telah Dinubuatkan
    2. "Bahkan, sahabat karibku yang kupercayai, yang memakan rotiku, telah mengangkat tumitnya melawan aku." (Mzm. 41:10)

      Mazmur 41:10 menjelaskan tentang pengkhianatan sahabat karib Daud terhadapnya. Dan, sahabat tersebut digenapi dalam peristiwa pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus. Yudas Iskariot hidup bersama Yesus selama 3 tahun sebagai salah seorang murid-Nya. Dia ikut melayani, tetapi hatinya tidak benar di hadapan Allah. Hal ini terlihat dalam Yohanes 12:6; dia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Karena cintanya akan uang, hingga akhirnya dia setuju menjual Yesus dan mengkhianati-Nya (Mat. 26:14-16).

    3. Kematian Yesus Telah Dinubuatkan
    4. Dalam PL, banyak nubuat yang menceritakan kematian Yesus yang tidak bisa dipelajari semuanya dalam modul yang singkat ini. Namun, kita akan memperhatikan beberapa dari nubuat itu. Bacalah terlebih dahulu Matius 27:27-50 yang menceritakan kematian Yesus di atas kayu salib. Sekarang, mari kita lihat beberapa ayat dalam PL yang menubuatkan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dari kematian Yesus itu.

      1. "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm. 22:2)
      2. Nubuat ini digenapi dalam Matius 27:46: "Kira-kira, pada jam kesembilan, Yesus berseru dengan suara keras, kata-Nya, 'Eli, Eli, lama sabakhtani?' yang artinya, 'Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'"

      3. "... mereka menusuk tangan dan kakiku." (Mzm. 22:17)
      4. Meski dalam Injil tidak dijelaskan secara detail tentang paku yang menusuk kaki dan tangan Yesus, tetapi karena keraguan Tomas, kita tahu bahwa kaki dan tangan-Nya memang dipaku untuk menahan tubuh-Nya di kayu salib agar Dia tetap tergantung (Yoh. 20:25).

      5. "... membuang undi atas jubahku." (Mzm. 22:19)
      6. Bandingkan dengan Matius 27:35: "Ketika mereka menyalibkan Yesus, mereka membagi-bagikan pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi." Ini adalah penggenapan yang sangat jelas.

      7. "... dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, diremukkan oleh karena kejahatan kita." (Yes. 53:5-6)
      8. Penggenapan nubuat Nabi Yesaya ini ditegaskan dalam 2 Korintus 5:21, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita supaya kita dibenarkan Allah di dalam Dia."

      9. "... ia tidak membuka mulutnya." (Yes. 53:7b)
      10. Digenapi dalam Matius 27:12-14: "Akan tetapi, ketika Ia dituduh oleh imam-imam kepala dan para tua-tua, Ia tidak menjawab apa pun. Kemudian, Pilatus berkata kepada-Nya, 'Apakah Engkau tidak mendengar betapa banyaknya mereka menuduh Engkau?' Namun, Yesus tidak menjawab Pilatus, bahkan untuk satu tuduhan pun, sehingga Gubernur itu sangat heran."

      11. "... ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak," (Yes. 53:12).
      12. Bacalah Markus 15:27: "Bersama dengan Yesus, mereka menyalibkan dua orang perampok, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya."

    5. Yesus Adalah Anak Domba Allah Telah Dinubuatkan
    6. Dalam PL, domba digunakan sebagai kurban penghapus dosa yang sifatnya tidak kekal (karena harus dilakukan setiap tahun). Jenis anak domba yang dikurbankan harus tanpa cacat, tidak sakit, tidak terluka, dan sempurna sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam PL. Domba itulah yang akan memikul dosa dan harus mati karena kesalahan orang berdosa itu. Dengan demikian, dosa-dosanya dapat diampuni (Im. 4:32-35). Sistem kurban dalam PL ini adalah bayangan dari pengorbanan Yesus yang sempurna (Yes. 53:7-10).

    Dengan mengerti hal-hal di atas, kita dapat lebih mengerti apa yang dimaksud Yohanes Pembaptis ketika dia memanggil Yesus dengan sebutan "Anak Domba Allah" (Yoh. 1:29). Yesus adalah penggenapan nubuat dari PL karena Dialah satu-satunya Pribadi yang memenuhi semua kualifikasi seperti anak domba dalam PL. Dia menanggung dosa-dosa kita pada diri-Nya sendiri. Dia menderita dan mati karena dosa-dosa kita supaya kita menerima pengampunan kekal.

  7. Kebangkitan Yesus Telah Dinubuatkan
  8. Ketika Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta (Kis. 2:22-27), dia menggunakan ayat-ayat dari Mazmur 16:10 sebagai bukti bahwa Allah telah menubuatkan kebangkitan Yesus. Ketika Petrus selesai menyampaikan pesannya, banyak orang sadar bahwa Yesus telah memenuhi nubuat-nubuat dalam PL. Mereka pun percaya bahwa Yesuslah Juru Selamat yang dijanjikan dalam PL. Tak kurang dari tiga ribu orang berpaling dari dosa-dosa mereka dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.

Dengan mempelajari nubuat-nubuat tentang Yesus dalam PL dan bukti-bukti penggenapannya dalam PB, kiranya kita semakin kagum akan kasih Allah. Ia telah melakukan hal-hal luar biasa bagi umat-Nya meski kita sebenarnya tidak layak menerima anugerah yang begitu besar. Kristus yang adalah Allah, rela datang ke dunia demi menjalankan misi Allah untuk keselamatan manusia dan kebangkitan-Nya adalah puncak dari karya keselamatan Allah.

Akhir Pelajaran (SYK-P02)

Doa

"Tuhan Yesus, terima kasih atas kedatangan-Mu yang luar biasa. Melalui nubuat para nabi, aku semakin mengerti rencana Allah Bapa yang sangat indah bagi umat-Nya. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA