SYK - Pelajaran 01

Nama Kelas : Siapakah Yesus Kristus
Nama Pelajaran : Yesus Adalah Anak Allah
Kode Pelajaran : SYK-P01

Pelajaran 01 -- Yesus Adalah Anak Allah

Daftar Isi

  1. Yesus Adalah Anak Allah
    1. Pengertian "Anak Allah"
      1. Hubungan dengan Allah Bapa
      2. Natur Allah
      3. Peran Mesianik
    2. Bukti-Bukti bahwa Yesus Adalah Anak Allah
      1. Yesus Lahir dari Seorang Perawan
      2. Yesus Tidak Mempunyai Ayah secara Dunia
      3. Kelahiran Yesus Adalah Ajaib
      4. Kelahiran, Kehidupan, Kematian, dan Kebangkitan Yesus Sudah Dinubuatkan
  2. Pernyataan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    1. Malaikat Gabriel Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    2. Yohanes Pembaptis Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    3. Murid-Murid Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    4. Roh-Roh Jahat Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    5. Allah Sendiri Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    6. Yesus Sendiri Menyatakan bahwa Dia Adalah Anak Allah
    7. Orang-Orang yang Menyaksikan Kebangkitan Yesus Menyatakan bahwa Dia Adalah Anak Allah

Doa

Pelajaran 01 -- Yesus Adalah Anak Allah

Judul modul ini adalah Siapakah Yesus Kristus (SYK). Mengenal siapa Yesus dengan benar sesuai dengan yang diajarkan Alkitab sangatlah penting. Alkitab telah memperingatkan bahwa pada zaman akhir akan ada banyak orang mengajarkan ajaran-ajaran sesat, terutama tentang Kristus. Dalam modul ini, secara khusus kita akan belajar tentang Yesus Adalah Anak Allah, Yesus Adalah Penggenapan Nubuat PL, Yesus Adalah Allah Sejati, Yesus Adalah Manusia Sejati, dan Yesus Adalah Firman.

Pertama, mari kita pelajari lebih dahulu dengan teliti apa yang Alkitab ajarkan tentang Yesus adalah Anak Allah.

  1. Yesus Adalah Anak Allah
    1. Pengertian "Anak Allah"
    2. Yesus disebut "Anak Allah" bukan dalam arti biologis karena kelahiran-Nya adalah oleh kuasa Roh Kudus (Luk. 1:35). Istilah "Anak" juga tidak untuk menunjukkan bahwa Yesus lebih rendah dari Allah. Bagaimana bisa demikian? Kita akan mempelajarinya bersama-sama.

      1. Hubungan dengan Allah Bapa
      2. Allah Anak dan Allah Bapa memiliki hubungan yang istimewa karena keduanya saling mengasihi dan menghormati. Di satu sisi, Yesus dengan tegas menyatakan, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30), yang menunjukkan kesatuan hakikat, kehendak, dan tujuan di antara keduanya. Namun, di sisi lain, dalam ketaatan-Nya, Dia rela menundukkan diri kepada kehendak Bapa untuk melaksanakan dan menyelesaikan karya keselamatan dengan berinkarnasi menjadi manusia (Yoh. 5:30; Flp. 2:5-8).

      3. Natur Allah
      4. Allah Anak memiliki natur keAllahan yang sama dengan Allah Bapa. Semua sifat keAllahan ada dalam diri-Nya (Yoh. 14:10-11). Hakikat keAllahan Yesus terlihat dari sifat-sifat-Nya, seperti Maha Kekal (Yoh. 8:58; 17:5), Maha Hadir (Mat. 18:20; 28:20), Maha Tahu (Mat. 16:21; Luk. 6:8; 11:7; Yoh. 4:29), Maha Kuasa (Mat. 28:20; Mrk. 5:11-15; Yoh. 11:38-44), dll.. Selain itu, banyak tindakan Yesus yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, seperti memberi pengampunan dosa (Mrk. 2:1-12), memberi kehidupan kekal (Yoh. 5:21), menghakimi umat manusia (Yoh. 5:22, 27), dan melakukan berbagai mukjizat yang tidak mungkin dilakukan manusia.

      5. Peran Mesianik
      6. Kata "Mesias" berasal dari bahasa Ibrani yang berarti 'Yang Dipilih' atau 'Yang Diurapi'. Dalam bahasa Yunani, istilah ini diterjemahkan menjadi "Christos", yang dikenal sebagai "Kristus". Dengan demikian, "Yesus Kristus" berarti 'Yesus Sang Mesias'. Sebagai Mesias, Yesus menggenapi nubuat dalam PL, yaitu sebagai Raja yang memerintah umat-Nya (Yes. 9:6-7). Dia juga adalah Imam Besar yang mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban untuk pengampunan dosa manusia (Ibr. 7:27), dan masih banyak lagi. Peran ini menegaskan bahwa Yesus adalah penggenapan sempurna dari janji Allah dan satu-satunya Anak Allah yang menjadi Juru Selamat manusia (Yoh. 14:6).

    3. Bukti-Bukti bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    4. Berikut kita akan melihat bagaimana Alkitab memberikan tanda-tanda ajaib bahwa Yesus adalah Pribadi penuh kuasa sebagai bukti bahwa Dia adalah Anak Allah.

      1. Yesus Lahir dari Seorang Perawan
      2. Yesus adalah Anak Allah yang lahir melalui seorang perawan, tetapi bukan dari benih laki-laki, melainkan Roh Kudus. Mungkin secara akal manusia sulit menerimanya dan menganggapnya sebagai fakta yang aneh. Namun, bukanlah hal yang sulit untuk Roh Kudus dengan kuasa-Nya menjadikan Yesus hidup dalam kandungan Maria.

        ".... Roh Kudus akan datang atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungimu. Itulah sebabnya, Anak yang akan lahir itu adalah kudus dan akan disebut Anak Allah." (Luk. 1:35)

      3. Yesus Tidak Mempunyai Ayah secara Dunia
      4. Dari Matius 1:18-25 dan Lukas 1:26-35, kita belajar bahwa Yusuf dan Maria telah merencanakan pernikahan. Kemudian, Malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Maria dan berbicara kepadanya bahwa dia akan mempunyai anak. Maria menjawab bahwa ini tidak mungkin karena dia seorang perawan. Gabriel menjelaskan kepadanya bahwa Roh dari Tuhan akan datang ke atasnya dan Anak itu akan menjadi Anak Allah. Ketika Yusuf mendengar bahwa Maria telah mengandung seorang bayi, Yusuf berencana untuk memutuskan pertunangan. Akan tetapi, seorang malaikat menampakkan diri kepada Yusuf dalam mimpi dan menjelaskan kepadanya bagaimana Maria menjadi hamil. Kemudian Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi mereka tidak hidup bersama-sama sebagai suami istri sampai Yesus dilahirkan. Kita melihat bahwa Yesus tidak mempunyai ayah secara duniawi karena Maria telah mengandung dari Roh Allah.

      5. Kelahiran Yesus Adalah Ajaib
      6. Saat Yesus Kristus berinkarnasi menjadi manusia, kehidupan-Nya ditandai dengan banyak keajaiban. Salah satu keajaiban dari kehidupan Yesus adalah kelahiran-Nya. Dalam Lukas 2:13-15, tercatat bahwa para Malaikat hadir menaikkan puji-pujian surgawi di hadapan para gembala untuk mengabarkan tentang kelahiran Yesus. Nama "Yesus" artinya Dia adalah Juru Selamat umat-Nya (Mat. 1:21). Yesus juga diberi gelar "Imanuel" yang berarti -- Allah menyertai kita- (Mat. 1:23).

      7. Kelahiran, Kehidupan, Kematian, dan Kebangkitan Yesus Sudah Dinubuatkan
      8. (Bagian ini akan dibahas secara lebih detail dalam Pelajaran 2)

  2. Pernyataan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
  3. Alkitab mencatat banyak sekali pernyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah, baik dari manusia, malaikat, dan Allah, bahkan Setan. Mari kita lihat bersama-sama:

    1. Malaikat Gabriel Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    2. "Malaikat itu menjawab dan berkata kepadanya, ‘Roh Kudus akan datang atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungimu. Itulah sebabnya, Anak yang akan lahir itu adalah kudus dan akan disebut Anak Allah.'" (Luk. 1:35)

      Banyak orang mempertanyakan bahkan meragukan tentang siapakah Yesus. Akan tetapi, malaikat dari surga tidak mempunyai keraguan karena malaikat tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah.

    3. Yohanes Pembaptis Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    4. Allah telah mengirim Yohanes Pembaptis untuk menyiapkan hati manusia supaya mereka menerima Yesus, Juru Selamat yang dijanjikan. Yohanes Pembaptis menjadi pembuka jalan dengan memanggil manusia untuk bertobat, berpaling dari dosa-dosa. Allah juga menceritakan kepada Yohanes Pembaptis bagaimana dia akan bisa mengenali Penyelamat yang dijanjikan saat Dia datang (Yoh. 1:29-34). Karena itu, ketika Yohanes Pembaptis melihat Roh Allah turun dan tinggal atas Yesus, Yohanes Pembaptis langsung mengetahui bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang dijanjikan.

    5. Murid-Murid Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    6. "Karena itu, Yesus berkata kepada kedua belas murid-Nya, ‘Apakah kamu juga ingin pergi?’ Simon Petrus menjawab Dia, ‘Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Engkaulah yang memiliki perkataan kehidupan kekal. Kami telah percaya dan mengenal Engkau, bahwa Engkaulah yang Kudus dari Allah.’" (Yoh. 6:67-69)

      Murid-murid hidup dengan Yesus kira-kira tiga tahun lamanya. Mereka mengamati kehidupan-Nya secara dekat. Mereka telah mendengarkan pengajaran-Nya tentang hal-hal yang luar biasa mengenai Allah. Mereka telah melihat hidup-Nya yang tanpa dosa. Mereka telah melihat mukjizat-mukjizat besar yang Dia lakukan. Karena hal-hal ini, mereka tahu bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah.

    7. Roh-Roh Jahat Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    8. Bacalah Lukas 8:26-39. Dalam ayat-ayat ini, Setan-setan menyatakan bahwa Yesus adalah Seorang yang mempunyai kuasa untuk menghancurkan mereka. Baca juga Markus 1:23-27, di sini roh jahat mengatakan bahwa Yesus adalah yang kudus dari Allah. Perhatikan bahwa Yesus memerintahkan roh jahat untuk diam. Dia tidak ingin Setan atau orang-orang yang dipenuhi roh jahat menceritakan tentang Yesus.

      "'Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah hal-hal besar yang telah Allah perbuat bagimu.' Orang itu pun pergi ke seluruh penjuru kota dan menceritakan apa yang telah Yesus perbuat baginya." (Luk. 8:39) Hidup orang yang disuruh Yesus itu dijadikan benar oleh kuasa Yesus. Orang-orang seperti dialah yang diinginkan Yesus untuk menceritakan tentang Dia kepada orang lain.

    9. Allah Sendiri Menyatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah
    10. Ayat-ayat berikut mengajarkan dengan jelas, "Setelah dibaptis, ... suara dari surga yang berkata, ‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’" (Mat. 3:16-17)

      Di bagian lain disebutkan pula, -Ketika Petrus masih bicara, sebuah awan yang terang menaungi mereka, dan lihat, ada suara dari dalam awan itu yang berkata, ‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan …’" (Mat. 17:5)

      Murid-murid mengerti dengan jelas bahwa suara yang mereka dengar adalah suara Tuhan. Bertahun-tahun kemudian, ketika Petrus menulis suratnya, dia mencatat hal-hal yang terjadi di atas gunung tempat Yesus tampak saat transfigurasi dalam terang yang berkilau-kilauan. Dia mengatakan bahwa Yesus telah menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa. Allah ingin manusia mengerti siapa Yesus. Mereka mendengar suara yang berkata, "Sebab, Dia menerima hormat dan kemuliaan dari Allah Bapa ketika suara Yang Maha mulia datang kepada-Nya, 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan'" (2Ptr. 1:17).

    11. Yesus Sendiri Menyatakan bahwa Dia Adalah Anak Allah
    12. Ketika Yesus di ruang pengadilan, orang-orang mendengar kesaksian-kesaksian dan keterangan-keterangan bahwa tak seorang pun menemukan bukti Yesus bersalah dan melakukan dosa. Mereka mengajukan pertanyaan, "... Apakah Engkau Mesias, Anak Allah yang Terpuji? Yesus berkata, "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang bersama dengan awan-awan di langit." (Mrk. 14:61-62)

      Jika Yesus mengatakan bahwa Dia bukan Anak Allah, pasti Dia tidak akan dihukum mati. Namun, Dia menolak untuk berdusta. Dia ingin orang mengerti bahwa Dia adalah Anak Allah.

    13. Orang-Orang yang Menyaksikan Kebangkitan Yesus Menyatakan bahwa Dia Adalah Anak Allah
    14. Ketika Yesus bersama dengan murid-murid-Nya, kerap kali Dia menceritakan kepada mereka bahwa Dia akan dibunuh dan Dia akan bangkit dari kubur pada hari ketiga (Mat. 16:21, Yoh. 10:17-18). Musuh-musuh Yesus juga mendengar apa yang dikatakan Yesus ini (Yoh. 2:18-22). Itulah sebabnya, mereka melakukan segala cara untuk menghentikan kebangkitan Yesus. Mereka meletakkan sebuah batu yang sangat besar di pintu masuk gua tempat tubuh Yesus dikuburkan. Mereka minta prajurit-prajurit untuk menjaga pintu masuk. Kekuatan manusia tidak pernah bisa menghentikan pekerjaan Allah. Yesus bangkit dari kematian seperti yang telah Dia katakan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Dia benar, Dia sungguh-sungguh Anak Allah.

      "... menurut Roh Kekudusan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rm. 1:4)

Biarlah pengertian, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang kita pelajari di atas menolong kita semakin yakin bahwa Yesus adalah sungguh Anak Allah. Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melihat lebih jelas lagi bagaimana kelahiran, kehidupan, dan kematian bahkan kebangkitan Yesus benar-benar terjadi sesuai dengan yang sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Kalau bukan karena Allah yang merancangnya, tidak mungkin nubuat bisa terjadi setepat itu.

Akhir Pelajaran (SYK-P01)

Doa

"Bapa, aku bersyukur karena melalui Alkitab, Engkau menunjukkan bahwa Yesus adalah satu-satunya Anak Tunggal-Mu. Ajar aku untuk selalu percaya dan tidak pernah meragukan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA