Rangkuman Diskusi SHA Feb/Mar 2013
TERMIN I
Topik 1
Subjek: Hukum-hukum
Pertanyaan: Apakah ada hukum-hukum yang mengatur kehidupan bangsa Israel sebelum mereka menerima Sepuluh Perintah Allah secara tertulis? Jelaskan! Apa yang mendasari pemberian Sepuluh Perintah Allah tersebut?
Ada dua pendapat dari peserta diskusi dalam topik ini. Pertama, peserta sepakat bahwa sebelum menerima Sepuluh Hukum Allah (selanjutnya akan ditulis SHA) secara implisit umat Israel sudah menerima dan melakukan hukum Tuhan dalam bentuk firman dan perintah. Hal ini terlihat dari beberapa pernyataan yang diberikan oleh Tuhan:
Peraturan dan hukum diberikan kepada umat Israel karena Allah sangat mengasihi umat Israel dan memilih mereka secara khusus untuk memiliki gaya hidup yang berbeda dari bangsa-bangsa yang ada disekitar mereka. Secara umum hukum Tuhan sebelum SHA ialah "ketentuan Allah" atau "firman Allah", yaitu apa yang dikehendaki Allah untuk dilakukan oleh umatnya. Tujuan Allah memberikan SHA agar umat Israel memiliki standar kehidupan yang layak kepada-Nya. Bukan saja menjadi standar untuk hidup, hukum ini juga dapat menunjukkan setiap dosa dalam kehidupan mereka. Pendapat kedua, menyatakan bahwa sebelum SHA diberikan, Allah belum memberikan ketetapan dan peraturannya kepada umat-Nya. SHA merupakan hukum perdana yang diberikan Allah kepada umatnya secara khusus. Dasar pemberian SHA yaitu karena Israel adalah umat pilihan Allah, Allah menghendaki umatnya taat supaya mereka dapat hidup bahagia dan diberkati. Di Perjanjian Lama, Allah pernah membiarkan umat-Nya dianiaya di Mesir selama 400 tahun. Kemudian, Ia menurunkan Sepuluh Hukum. SHA merupakan suatu pengajaran hukum yang komprehensif sekaligus memberi kebebasan pada orang yang melakukannya.
Topik 2
Subjek: Tujuan Hukum
Pertanyaan: Agar dapat hidup seturut dengan kehendak Tuhan, bangsa Israel harus mentaati sepuluh perintah yang sudah diberikan kepada mereka. Mengapa demikian! Seberapa besar kesadaran orang Israel melakukan ketetapan hukum ini?
Allah menginginkan yang terbaik untuk umat pilihan-Nya. Allah mengetahui bahwa umat Israel tidak dapat hidup jika mereka tidak mempunyai aturan-aturan yang menuntun kehidupan mereka. Tidak ada kebahagiaan tanpa adanya hukum-hukum. Tujuan SHA diberikan bukan untuk membebani mereka dengan hukum-hukum dan aturan yang berat. Akan tetapi, hukum-hukum tersebut akan membuat umat-Nya bahagia dan makmur ketika mereka mentaatinya. Umat Israel harus taat menjalankan hukum Allah supaya relasi umat dengan TUHAN dapat berjalan selaras dan harmonis. Allah sedang menanamkan pemahaman monoteisme yang kuat kepada bangsa Israel untuk melawan paham-paham politeisme dari bangsa-bangsa di sekitar Israel. Jika umat Israel tidak taat kepada SHA, maka Allah akan menghukumnya karena ketidaktaatan mereka. Kesadaran umat Israel untuk menjalankan hukum Allah masih sangat minim sekali. Sikap hidup umat Israel sering jatuh bangun ketika mereka mengiring Allah yang hidup. Mereka masih sering menyembah berhala bangsa-bangsa asing dan sering mendukakan hati Tuhan. Umat Israel hanya taat kepada SHA ketika Musa dan Yosua masih hidup. Kemudian, setelah pemimpin itu meninggal mereka pun kembali terjerat oleh dosa karena ketidaktaatan mereka kepada hukum. Seberapa besar Bangsa Israel taat akan hukum Allah adalah tergantung kepada seberapa besar pengaruh pemimpin mereka memimpin. Selain itu, umat Israel memiliki sifat tegar tengkuk. Sifat ini merupakan salah satu faktor penyebab ketidaktaatan bangsa Israel kepada Allah.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA