Rangkuman Diskusi DIK Sept/Okt 2014

TERMIN I

TOPIK I

Subjek: Kebenaran Alkitab dan Penciptaan

Pertanyaan: Serangan IPTEK sangat gencar terhadap iman Kristen, diantaranya tentang teori Big Bang yang mengatakan bahwa dunia terjadi karena "kebetulan" dan manusia merupakan hasil Evolusi (Darwin). Bagaimana orang Kristen dapat menanggapi hal ini dengan pemahaman yang benar? Apakah berarti Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan?

Kitab Kejadian merupakan kitab pertama yang ditempatkan dalam Perjanjian Lama. Sebagai kitab pertama, Kitab Kejadian membuka Alkitab dengan sangat tepat yaitu dengan menyatakan bahwa dunia diciptakan oleh Allah. Bahkan, Musa yang diyakini sebagai penulis Kitab Kejadian menjelaskan bahwa Allah yang adalah Roh menciptakan dunia dengan berfirman atau bersabda. Ayat 1 kitab ini, menjelaskan bahwa "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi", ayat 1 ini sekaligus menjadi senjata untuk menolak ajaran-ajaran sesat maupun IPTEK yang menjelaskan dan mengajarkan bahwa dunia merupakan hasil dari Teori Big Bang. Secara lugas dan jelas, dinyatakan bahwa Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi.

Dunia dan alam semesta tidak diciptakan dengan kebetulan, tetapi Allah adalah Creator yang handal dan seorang Master Plan yang telah menentukan segala sesuatunya sejak semula. Maka, Allah menciptakan dunia atau biasa disebut "creatio ex-nihilo", yaitu menciptakan dari keadaan yang benar-benar kosong dan belum berbentuk atau yang dalam Ibrani disebut "Tohu wa Bohu". Pernyataan dalam kitab Kejadian, sekaligus menjadi apologetika bahwa dunia diciptakan oleh Allah, yang awalnya kosong, belum berbentuk dan samudra raya menutupinya, tetapi Allah menjadikan dunia dengan firman-Nya.

Berkaitan dengan penciptaan, Kejadian 1:27 menuliskan bahwa Allah menciptakan manusia berdasarkan gambar dan rupa Allah. Manusia adalah makhluk ciptaan, dan penciptanya adalah Allah. Sementara Charles Darwin dengan ajarannya, menjelaskan bahwa manusia adalah proses evolusi seekor kera yang terus-menerus berkembang, sehingga menjadi manusia yang sempurna. Hal ini dikuatkan dengan manusia-manusia purba, yang memiliki ciri fisik seperti kera. Sebagai contoh, Homo Soloensis dan Pithecantropus Erectus memiliki fisik seperti kera yang berjalan tegak, dan kontur wajah mirip dengan kera, sehingga penemuan fosil manusia purba bisa menguatkan Teori Evolusi Charles Darwin.

Tetapi, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Kebenaran ini tidak bisa ditolak, Allah yang menyatakan dan apa yang dikatakan adalah benar. Oleh karena itu, teori-teori IPTEK mengenai penciptaan dunia dan penciptaan manusia adalah salah. Karena, ilmu pengetahuan kita harus berdasarkan kepada Alkitab sebagai satu-satunya dasar dan kebenaran Iman Kristen.

TOPIK 2

Subjek: Asal Usul Setan

Pertanyaan: Siapakah Setan itu sebenarnya? Apakah Alkitab secara jelas memberi gambaran tentang asal usul setan?

Setan adalah malaikat yang jatuh. Penghulu malaikat yang memimpin paduan suara di surga adalah Lucifer. Dalam Alkitab, Kitab Yehezkiel Pasal 28:1-19 merupakan penggambaran mengenai kejatuhan Lucifer. Raja Tirus digambarkan sebagai penghulu malaikat di surga yang memimpin puji-pujian. Dalam salah satu tafsiran disebutkan, bahwa Lucifer adalah malaikat yang elok parasnya, dengan keelokkan parasnya itu, ia ingin menyamai yang Maha Tinggi (Yehezkiel 28:2). Kesombongan dan pemberontakkan yang dilakukan oleh Lucifer mendatangkan hukuman atas dirinya, yaitu ia dilemparkan sampai ke dunia orang mati.

Dalam Alkitab versi Terjemahan Baru, nama "Lucifer" tidak ada, dalam bahasa Ibrani, dituliskan dengan nama "Satan", sedangkan dalam versi bahasa Yunani, disebut dengan dua nama yaitu "Satanas dan Diabolos". Nama "Lucifer" muncul dalam Alkitab versi bahasa Latin yang bernama "Vulgata" yang disusun oleh Hieronimus. Hieronimus menerjemahkan Alkitab yang semula dalam bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin. Dan, kata "Bintang Timur" yang disebutkan dalam Yesaya 14 ditransliterasikan dengan nama "Lucifer".

Kejatuhan malaikat juga dituliskan oleh Nabi Yesaya dalam kitab Yesaya Pasal 14. Berikut penggambaran Yesaya mengenai kejatuhan malaikat yang dimetaforakan sebagai raja Babel:

  1. "Aku hendak naik ke langit" Kejatuhan pertama adalah keinginannya untuk naik ke tempat kemuliaan Allah yang tak terhampiri.
  2. "Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah". Mungkin yang dimaksud dengan bintang-bintang Allah adalah para malaikat. Berarti dia ingin disembah oleh malaikat-malaikat seperti Allah. Kesombongan dan ingin sejajar dengan Allah yang membuat dia "sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi" (ay. 12).
  3. "Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan". Lebih-lebih sekarang Putera Fajar ini berkeinginan merampas "gunung kudus" Allah.
  4. "Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan". Kehadiran Allah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir ditunjukkan melalui Tiang Awan yang berjalan di depan pada waktu siang. Dan si Lucifer (Bintang Timur) ingin mengatasi Allah!
  5. "Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi". Ia ingin sama seperti Allah, dalam kuasa, kemuliaan, dan lain-lain. Sebagai dosa yang sangat fatal.

Informasi kitab Yesaya ini sejajar dengan informasi kitab Yehezkiel, tentang bagaimana drama kejatuhan malaikat ke dalam dosa kesombongan, ingin sama dengan Allah. Malaikat yang jatuh ini oleh banyak kalangan diterima sebagai asal mula Iblis, sebagai penguasa kerajaan angkasa (Efesus 2:2) atau penghulu setan (Matius 12:24) yang mempunyai "anak buah" (2 Korintus 11:14-15) dan memimpin malaikat-malaikat jahat untuk memberontak terhadap Allah (Matius 25:41; Wahyu 12:7; 16:13-14). Mungkin pada saat kejatuhannya dan diusir Allah dari surga dan dihempaskan ke bumi (Yehezkiel 28:17, bdk. Yesaya 14:12) dia ikut menyeret pengikut-pengikutnya yang turut ingin memberontak kepada Allah.

TERMIN II

TOPIK 1

Subjek:Kejatuhan Manusia

Pertanyaan: Mengapa Tuhan membiarkan setan menggoda manusia sehingga jatuh dalam dosa? Apakah ada perbedaan antara kejatuhan setan dan kejatuhan manusia? Jelaskan.

Pada waktu manusia diciptakan oleh Tuhan, Tuhan menempatkan manusia di dalam taman Eden dan Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah. Tidak hanya itu saja, Tuhan juga memberikan kehendak bebas kepada manusia. Manusia tidak diperlakukan Tuhan seperti seorang robot yang dapat dengan bebas dimainkan dan melakukan berbagai instruksi dari si pembuat robot. Namun, Tuhan memahami dengan pasti keberadaan manusia dan dalam taman Eden, Tuhan juga memberikan tugas dan pekerjaan kepada manusia.

Di dalam taman Eden, manusia berkuasa atas apa yang ada. Akan tetapi, Tuhan juga memberikan larangan kepada manusia, yaitu manusia tidak diperbolehkan untuk memakan buah yang berada di tengah-tengah taman, sebab pada saat mereka memakannnya pastilah mereka akan mati. Semula manusia taat kepada apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Akan tetapi, dituliskan dalam Kejadian pasal 3 bahwa iblis datang dalam rupa seekor ular dan membujuk Hawa yang pada saat itu memang berada di dekat pohon itu. Iblis memutarbalikkan perintah Tuhan dan mengatakan bahwa ketika memakan buah itu, mereka tidak akan mati justru mereka akan menjadi seperti Tuhan. Mendengar bujukan itu, Hawa pun tergoda dan mulai timbul keinginan dalam hatinya. Maka Hawa pun mulai tergerak untuk mengambil dan memakan buah itu, sekaligus ia memberikannya kepada Adam.
Inilah yang dinamakan manusia jatuh dalam dosa, manusia sudah gagal untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Manusia sudah terpeleset jatuh, mereka lebih mendengar bujuk rayu Iblis daripada mendengar dan melakukan perintah Tuhan.

Oleh sebab itu, ketika Tuhan berjalan-jalan di taman Eden, Tuhan memanggil keduanya. Namun, manusia justru bersembunyi di antara semak-semak, sebab mereka mendapati bahwa dirinya telanjang. Karena manusia sudah berdosa, maka Tuhan pun menghukum mereka dan menghukum si ular juga.

TOPIK 2

Subjek: Kehendak Bebas

Pertanyaan: Jika kehendak bebas menjadi penyebab manusia jatuh dalam dosa, mengapa Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia? Apakah kehendak bebas yang dimiliki Adam sama dengan kehendak bebas yang kita miliki sekarang?

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dia bukan sekedar robot, tetapi memiliki akal, perasaan, dan kehendak. Dengan kehendak bebas Allah ingin agar manusia taat kepada-Nya tanpa paksaan, tetapi kenyataan berkata lain, manusia ternyata dengan kehendak bebasnya memilih untuk tidak taat kepada Tuhan. Kehendak bebas yang dimiliki Adam saya rasa berbeda dengan kehendak bebas kita sekarang, karena kehendak bebas yang kita miliki sekarang sudah tercemari oleh dosa, jadi kita memiliki kecenderungan untuk memberontak, sedangkan sebelum jatuh dalam dosa kehendak bebas Adam masih murni.

Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia karena kreatifitas Allah sendiri yang menciptakan manusia bukan sebagai robot, tetapi sebagai mahluk hidup yang memiliki akal budi dan kebebasan memilih, tapi jika dikatakan Allah tahu segalanya, bahkan Ia tahu bahwa kelak akhirnya kehidupan manusia itu akan menjadi seperti apa sesuai dengan jalan hidup pilihannya, maka jawabannya saya serahkan kembali kepada Allah, sebab bagi saya, Allah itu adalah suatu karakter yang penuh misteri dan saya tidak merasa perlu untuk menyelidikinya, pokoknya bagi saya, saya memilih mengikut Allah dan berusaha menjalankan perintah-perintah-Nya.

Tentunya kehendak bebas yang dimiliki Adam sebelum dia jatuh dalam dosa berbeda dengan yang kita miliki saat ini. Karena kehendak bebas yang dimiliki oleh Adam adalah kehendak bebas yang masih murni sedangkan yang kita miliki saat ini adalah kehendak bebas yang lahir dari pemberontakan kepada Tuhan. Sama-sama dari kesombongan, cuma bedanya setan keluar dari dalam hatinya sendiri sedangkan manusia karena dibujuk oleh setan.

TERMIN III

TOPIK 1

Subjek: Keselamatan Bisa Hilang?

Pertanyaan: Bisakah keselamatan itu bisa hilang? Bagaimana cara mempertahankan keselamatan? Dengan cara apakah seseorang bisa diselamatkan? Jelaskan!

Keselamatan adalah anugerah yang utama dan pertama dari Kristus Yesus. Pada saat seseorang menyatakan bahwa ia sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka pada saat itulah mereka sudah memperoleh anugerah keselamatan. Keselamatan diperoleh setiap orang percaya dengan cuma-cuma, sebab untuk mendapatkan keselamatan itu, setiap orang percaya hanya cukup untuk percaya kepada Kristus dan pada saat itu juga mereka diselamatkan. Kebenaran ini adalah mutlak dan keselamatan di bawah kolong ini hanya ada di dalam nama Yesus. Sebagaimana yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 4:12 yaitu, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Ayat ini secara jelas dan lugas berbicara bahwa keselamatan hanya ada di dalam nama Yesus. Tidak ada nama lain yang sanggup untuk menyelamatkan manusia. Sebab, Kristus telah membayar lunas dosa manusia dengan darah-Nya yang mahal, tanpa dosa dan tanpa cela.

Yang menjadi pertanyaan dan problematika selama ini adalah sebuah pertanyaan apakah keselamatan itu bisa hilang? Selama bertahun-tahun, tiap-tiap orang Kristen berdebat dan berusah menjawab dan menguraikan pertanyaan ini. Akan tetapi, justru terjadi perpisahan antara orang Kristen karena perbedaan prinsip atau doktrin. Oleh sebab itu, kita harus berbicara atau membahas keselamatan dalam sudut pandang Alkitab. Ada beberapa point-point penting mengenai keselamatan yang dituliskan dalam Alkitab, yaitu:

  1. Keselamatan hanya ada dan dapat diperoleh di dalam nama Yesus
  2. Tidak ada keselamatan di luar Yesus
  3. Syarat untuk memperoleh keselamatan adalah mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, serta percaya dalam hati
  4. Menjadi pengikut Kristus yang setia
  5. Merealisasikan bahwa setiap kita adalah orang-orang yang diselamatkan melalui tindakan kita sehari-hari
  6. Jaminan keselamatan di dalam Kristus itu pasti.

Maka dari itu, berpijak pada kebenaran Alkitab bahwa keselamatan hanyalah ada di dalam Kristus. Oleh sebab itu, mari kita terus hidup dan berjalan di dalam Kristus sebab Ia adalah Juru Selamat dunia, Ia yang telah menebus hidup kita dari kelamnya dosa dan memberikan pengharapan baru kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.

TOPIK 2

Subjek: Allah Tri Tunggal

Pertanyaan: Apakah yang Anda ketahui mengenai Doktrin Allah Tri Tunggal? Kesulitan apa yang Anda hadapi saat belajar mengenai konsep ketritunggalan Allah?

Inilah pertanyaan yang mengganggu ribuan orang percaya yang sungguh-sungguh. Tidak seorang pun yang harus berkecil hati karena memang doktrin Trinitas itu sulit, sebab memang patut diingat, bahwa fakta-fakta tentang Allah adalah jauh lebih besar ketimbang otak manusia sehingga kita tidak dapat diharapkan dalam keadaan manusia seperti sekarang ini untuk bisa memahaminya. Iman ortodoks mengakui bahwa Allah adalah oknum Tritunggal. Orang Kristen merasakan melalui pengalaman bahwa Allah adalah Bapa mereka, bahwa Kristus adalah Juruselamat ilahi mereka, bahwa Roh Kudus adalah Penghibur, yang menguduskan dan menguatkan mereka.

Bapa adalah oknum; Anak adalah oknum; Roh Kudus adalah oknum; tiga oknum yang berbeda dalam satu wujud kekal yang utuh dan tidak terbagi. Bagaimana hal ini dapat terjadi tidak melampaui pemahaman orang yang telah belajar memercayai dan tahu bahwa bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin dan semua keraguan akan lenyap oleh pemikiran indah bahwa bagi semua orang ada satu misteri agung yang begitu mendalam yang olehnya kita berkenalan dengan alam yang membahagiakan. Dan buktinya? Bukti apa yang lebih meyakinkan yang bisa diminta ketimbang bukti firman Anak Allah dan Anak Manusia yang tidak diragukan oleh siapa pun. Dia berfirman kepada kita "Aku dan Bapa adalah satu", "Barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku". Dalam kata perpisahan-Nya kepada murid-murid, Dia berbicara tentang Penghibur yang adalah Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Pada saat Dia dibaptis, suara Bapa terdengar dari surga dan Roh Kudus turun dalam bentuk seekor merpati dan turun ke atas-Nya. Ya, di awal mula segala sesuatu Allah berfirman tentang diri-Nya dalam bentuk jamak, "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita", sementara itu "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air". Sesungguhnya bukti cukup bagi semua orang yang mau memercayai ketiga pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

TERMIN IV

TOPIK 1

Subjek: Doktrin dan Hidup Kristen

Pertanyaan: Perlukah doktrin itu diaplikasikan dalam hidup sehari-hari? Manakah yang jauh lebih penting, melakukan doktrin atau menaati kebenaran Alkitab?

Doktrin ini perlu diaplikasikan dalam kehidupan kita. Yang lebih penting adalah menerapkan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan kita. Akan tetapi, kita juga perlu doktrin dalam menjalani kehidupan kita. Saat kita tidak tau doktrin kekristenan kita tidak akan bisa menjawab setiap pertanyaan orang lain sehubungan dengan pertanggungan jawab kita mengenai iman yang kita percayai. Doktrin membantu kita untuk mampu berdiri dan mempertahankan iman kita. Kita beriman, ya, tetapi juga bukan iman yang buta.

Yang paling penting adalah mentaati kebenaran Alkitab. Doktrin itu semacam cara atau sistem yang diciptakan manusia sendiri untuk menanamkan sesuatu kepada sesamanya. Bahkan, ada cenderung bahwa doktrin itu terlalu memaksakan. Tidak pernah ada konsep "pemaksaan" di dalam Tuhan. Tidak pernah ada pemaksaan untuk melakukan doktrin Kristen dalam hidup sehari-hari.

Masing-masing gereja memiliki doktrin yang berbeda-beda, akan tetapi ketika belajar doktrin, akan jauh lebih baik jika kita meninggalkan dahulu denominasi gereja kita. Sebab, jika masih mengingat denominasi gereja, apa saja yang kita pelajari akan terbentur dengan denominasi gereja, sementara doktrin harus benar-benar bersumber pada Alkitab. Pengajaran-pengajaran Kristen harus bersumber pada kebenaran Alkitab.

Doktrin Kristen harus bersumber pada Alkitab, akan tetapi sayangnya ada beberapa doktrin yang lahir bukan dari kebenaran Alkitab, tetapi dari pemikiran manusia. Demikian pula hidup Kristen haruslah berdasarkan pada Alkitab, sehingga Alkitab menjadi pusat hidup kita dan kebenaran firman itu kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari. Semestinya kedua-duanya harus diaplikasikan dalam kehidupan ini. Hanya saja doktrin itu tidak bisa dipaksakan kepada orang lain, karena itu yang kita percayai dan orang lain boleh memiliki aturan dan doktrin yang berbeda, asal memang tidak bertentangan dengan firman Tuhan.

Doktrin Kristen harus bersumber pada Alkitab, akan tetapi ada beberapa doktrin yang lahir bukan dari kebenaran Alkitab, tapi dari pemikiran manusia. Demikian pula hidup Kristen haruslah berdasarkan pada Alkitab, sehingga Alkitab menjadi pusat hidup kita dan kebenaran firman itu kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari.

Segala Sesuatu harus diuji tak terkecuali dengan doktrin. Doktrin adalah ajaran yang menekankan suatu kecenderungan pada topik atau ayat tertentu. Doktrin yang benar dan bertanggung jawab harus terlebih dahulu di uji, Doktrin yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan adalah doktrin yang bersumber langsung dari Alkitab yang dibahas dan di jawab dengan standar kebenaran Alkitab itu sendiri. Doktrin tidak bisa hanya berdasar pada satu ayat atau istilahnya main comot ayat kemudian dicari pendukungnya untuk memperkuat doktrin tersebut, Doktrin harus melihat pada keseluruhan totalitas Alkitab beserta konteksnya. Doktrin yang benar akan membantu kita untuk memahami Alkitab dan kemudian menerapkannya dalam sikap taat pad Firman Tuhan. Tentu jauh lebih penting tunduk dan melakukan firman Tuhan dibanding pada sebuah doktrin, karena doktrin bersumber dari rasio manusia.

TOPIK 2

Subjek: Pertumbuhan Rohani

Pertanyaan: Sebutkan ciri-ciri orang Kristen yang mengalami pertumbuhan rohani? Mengapa ada yang mengalami pertumbuhan dan kemorosotan rohani? Jelaskan!

Ciri-ciri orang yang mengalami pertumbuhan rohani selalu mendisiplinkan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan (rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan, rajin doa dan ibadah), sikap dan kelakuannya selalu meneladani kristus tutur kata selalu membawa berkat bagi setiap orang dan bukan menjadi batu sandungan.

Kejenuhan dan kebosanan dapat membuat orang-orang mengalami kemerosotan rohani dalam istilah yang lain sering kali dinamakan "burn out" sehingga seseorang merasakan kemacetan rohani. Lalu, hal apa saja yang bisa lakukan untuk menolong orang-orang di sekitar kita yang sedang merasakan kemerosotan/kemacetan rohani?

Ciri-ciri orang Kristen yang mengalami pertumbuhan rohani :

  1. Hidupnya semakin dekat dengan Tuhan, dan selalu haus berhubungan karib.
  2. Untuk membuktikan poin diatas maka akan terlihat dalam aplikasi kehidupan sehari-hari, mungkin belum sempurna tetapi ada tren positif untuk semakin baik.
  3. Prioritas kehidupan juga akan berubah, prinsip-prinsip kehidupan juga akan berubah sesuai karakter Kristus.

Mengapa ada yang mengalami pertumbuhan dan kemerosotan rohani?
Pada dasarnya kita ini orang-orang berdosa,yang memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa. Dosa itu enak secara daging, bukan hanya enak, tapi enak banget. Salah satu akibat dosa adalah maut, salah satunya memisahan Tubuh dan roh serta roh kita dan roh Tuhan. Oleh karena itu pertumbuhan rohani sagat tergantung bagaimana kita mengendalikan keinginan tubuh dan roh kita.
Orang yang bisa mengendalikan tubuhnya dengan baik maka kerohaniaannya akan bertumbuh, demikian sebaliknya.
Dan masing-masing dari kita memiliki pilihan yang sama.

Ciri-ciri pertumbuhan rohani itu selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Ada yang mengalami dan ada yang merosot itu tergantung dari hati seseorang, sama seperti tiap benih yang jatuh di tanah yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah ciri-ciri orang Kristen yang bertumbuh secara rohani:

  1. Dia Rindu mengenal Allah
  2. Dia mempunyai waktu khusus untuk belajar Firman Tuhan
  3. Dia mengalami perubahan kualitas hidup (berbuah)
  4. Dia Rindu melayani jiwa-jiwa
  5. Dia Rindu bersaksi dan membagikan Injil.

Hal yang menyebabkan orang Kristen mengalami kemerosotan rohani:

  1. Karena relasi karib dengan Allah yang di tinggalkan
  2. Dosa yang di biarkan menguasai diri
  3. .

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA