Rangkuman Diskusi Kelas DAL April/Mei 2019
RANGKUMAN
DAL TERMIN I / Topik 1 -- Pengantar Doktrin Alkitab
Subjek: Pengantar Doktrin Alkitab
Pertanyaan: Apakah orang Kristen mengakui otoritas Alkitab dalam kehidupannya sehari-hari? Kalau ya, seberapa jauh mereka menerapkannya? Kalau tidak, apa sebabnya? Dan berikan contoh-contohnya.
Jawaban
Orang Kristen seharusnya mengakui otoritas Alkitab, di mana sejauh mana dapat menerapkannya sesuai dengan perintah yang disampaikan di dalam Alkitab. Dalam praktik, banyak orang-orang Kristen di sekeliling saya yg masih share ayat-ayat dalam Alkitab sebagai Firman Allah. Ini menunjukkan bahwa mereka mengakui Alkitab sebagai tuntunan hidup anak-anak Tuhan. Contohnya berdoa dalam melakukan segala aktivitasnya dan melakukan PA. Barangsiapa mengaku Kristen, maka dia adalah pengikut Kristus, yg berarti seperti Yesus Kristus taat dan tidak pernah mengabaikan firman Tuhan, karena Dia mengerti sepenuhnya apa itu firman Tuhan. Jadi otoritas Alkitab ada dalam hidup kita, ketika hati kita dipenuhi oleh Firman Allah itu sendiri. Kalau orang Kristen tidak menerapkan kebenaran dan hidup dalam otoritas Alkitab, sudah tentu akan mengalami kekeringan secara rohani dan miskinnya pengetahuan akan firman Tuhan. Kalau kita mau menggali lebih dalam lagi tentang Alkitab maka kita akan menemukan kebenarannya dan kita semaki mampu menerapkannya dalam kehidupan kita.
RANGKUMAN
DAL TERMIN I / Topik 2 -- Penyataan Allah
Subjek: Penyataan Allah
Pertanyaan: Apa tujuan Allah memerintahkan agar Penyataan-Nya ditulis menjadi Alkitab? Mengapa Penyataan Allah yang tertulis dalam Alkitab tersebut kadang sulit dimengerti manusia?
Jawaban:
Tujuan Allah memerintahkan agar penyataan-Nya ditulis menjadi Alkitab adalah supaya manusia bisa mengerti seluruh kebenaran tentang Allah hanya melalui Alam (Wahyu umum) dan penyataan khusus (Alkitab). Manusia juga memiliki sebuah tuntunan untuk kembali hidup benar, oleh karena itu Allah memakai orang-orang tertentu yg dipenuhi Roh Kudus untuk menuliskan penyataan Allah menjadi Alkitab. Manusia yang dalam keberdosaan tahu arah dan tujuannya. Manusia lebih mudah mengenal-Nya tanpa harus berfirman berkali-kali. Penyataan Allah yang tertulis dalam Alkitab tersebut kadang sulit dimengerti manusia karena ini terkait dengan kekudusan. Manusia berada dalam proses penyucian. Allah adalah kudus. Menyapa Allah harus dalam kondisi kudus, hati yang bersih. Alkitab adalah Penyataan Allah, kita tidak akan dapat membaca dan memahami kalau hati dan pikiran kita kotor. Kalau kita bersih, maka Roh Kudus akan menuntun hati dan pikiran kita untuk dapat memahami firman Tuhan. Kejatuhan manusia dalam dosa membuat rasio manusia terdistorsi. Hati dan pikiran manusia sudah tercemar oleh dosa dan ego. Dosalah yang membuat manusia kadang sulit mengerti penyataan Allah.
RANGKUMAN
DAL TERMIN II / Topik 1 - - Kanonisasi Alkitab
Subjek: Kanonisasi Alkitab
Pertanyaan: Apakah Kanonisasi Alkitab sudah selesai saat ini, sehingga tidak mungkin ada lagi kitab-kitab lain yang akan ditambahkan/ditemukan?
Jawaban:
Kanonisasi sudah selesai. Seluruh proses kanonisasi tersebut melibatkan faktor-faktor manusiawi, institusional, dengan tidak lepas dari pimpinan dan bimbingan Roh Kudus sepenuhnya, sehingga seluruh kitab-kitab kanonisasi tersebut dikenali dan diakui memiliki Otoritas Firman Allah. Kanonisasi ditetapkan oleh Allah, bukan oleh manusia. Tidak ada nabi atau rasul lagi yang mendapat pesan baru dari Allah. Melalui Alkitab, Allah telah memberikan kepada kita pengetahuan yang lengkap dan tuntas bagi kehidupan iman Kristen. Tidak akan mungkin ada lagi kitab-kitab lain yang akan ditambahkan karena kanon yang ada sekarang telah diterima oleh jemaat mula-mula atau gereja pertama sebagai kitab yang mereka gunakan. Sehingga semua kanon Alkitab telah teruji oleh waktu dan memiliki otoritas atas hidup manusia. Kita percaya sudah selesai, sudah cukup, sudah jelas, sudah sempurna.
RANGKUMAN
DAL TERMIN II/Topik 2 -- Pengilhaman Alkitab
Subjek: Pengilhaman Alkitab
Pertanyaan: Jelaskan arti kata "theopneustos"? Mengapa doktrin inspirasi banyak menimbulkan perbedaan?
JAWABAN:
Theopneustos diterjemahkan dengan kata "diilhamkan" di mana sebenarnya secara harafiah berarti "dihembuskan Allah." Kata ini memberikan penjelasan bahwa dalam pekerjaan penulisan Alkitab, Allah ada dibalik semuanya. Jadi Alkitab merupakan keseluruhan isi hati Allah yang disampaikan-Nya, kemudian ditulis oleh para penulis Alkitab. Kata theospneustos tercantum dalam 2 Timotius 3:16. THEOSPNEUSTOS hanya digunakan satu kali dalam ayat ini. Kata itu berjenis adjektiva yang menerangkan nomina GRAPHÊ, tulisan, hal-hal yang ditulis, termasuk kitab. Rasul Paulus menegaskan bahwa semua yang termasuk kategori Alkitab, yaitu semua yang mempunyai tempat dalam tulisan-tulisan yang suci. Doktrin inspirasi banyak menimbulkan perbedaan karena Karena Alkitab itu terdiri dari banyak buku yang ditulis oleh banyak orang di berbagai tempat dalam kurun waktu yang tidak sama, maka ini rawan perbedaan dan interpretasi dan pandangan. Banyaknya pendapat juga mempengaruhi hal ini. Perbedaan tafsiran, tanggapan, dipengaruhi oleh kepribadian mereka yaitu pengalaman, pikiran, perasaan, karakter, penyelidikan, gaya penulisan dan kepribadian. Dimana setiap penulis berbeda-beda tidak ada yang sama. Hal inilah yang membuat doktrin ini membuat banyak perbedaan.
RANGKUMAN
Pertanyaan DAL
TERMIN III / Topik 1 -- Sifat-sifat Alkitab
Pertanyaan: Apa keistimewaan sifat-sifat Alkitab orang Kristen dibandingkan dengan kitab suci agama-agama lain?
JAWABAN
Keistimewaan Alkitab dengan kitab-kitab suci lainnya adalah unik. Ditulis dari 40 orang penulis (dengan latar belakang pekerjaan/profesi berbeda -- raja, nabi, petani, gembala, nelayan, dsb) dan dalam zaman Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Kewibawaan Alkitab memiliki otoritas tertinggi dalam kehidupan orang Kristen karena Alkitab adalah Firman Allah yang disampaikan oleh Allah sendiri. Sedangkan dari agama lain mereka menekankan bahwa ada otoritas tertinggi dalam agama mereka misalnya adat istiadat, wakil Tuhan di bumi dll.. Alkitab diilhamkan oleh Roh kudus dan ditulis oleh orang yang di pilih oleh Allah. Alkitab di tulis dengan perbedaan kurun waktu yang sangat panjang. dari kejadian sampai dengan wahyu. Alkitab adalah karya Allah sekaligus karya manusia. Allah kita pasti Allah yg kreatif, sangat kreatif. Allah memakai manusia dgn latar belakang, karakter, pengalaman dan perasaan penulis untuk menyampaikan isi hati Allah. Karena itulah makae Alkitab sangat berbeda dengan kitab agama lain, dan karena telah melalui budaya, bahasa, bangsa yang beragam dan berbeda dalam ruang, waktu dan jaman yg sangat panjang tetapi tetap memiliki satu berita kebenaran, yaitu Kristus dan karya-Nya maka Alkitab berotoritas penuh terhadap iman dan kehidupan orang yg percaya.
RANGKUMAN
Pertanyaan DAL
TERMIN III /Topik 2 -- Transmisi Alkitab
Subjek: Transmisi Alkitab
Pertanyaan: Mengapa Alkitab harus diterjemahkan ke dalam banyak bahasa lain? Mengapa juga ada banyak jenis/versi terjemahan Alkitab?
JAWABAN
Alkitab harus diterjemahkan ke dalam banyak bahasa lain supaya memudahkan para pembaca dalam mengerti firman Tuhan. Agar semakin banyak orang yang terjangkau Injil dan semakin banyak orang yang diselamatkan. Melalui keberadaan Alkitab maksud dan rencana Tuhan diketahui oleh banyak orang dari berbagai bangsa dan bahasa. Karena Alkitab tidak bicara hanya teks, tetapi juga konteks. Maka konteks ini bisa dipahami dengan lebih baik jika teksnya sudah diterjemahkan (dalam banyak kasus, untuk mengerti konteks kita kembali ke bahasa asli Alkitab). Ada banyak jenis/versi terjemahan Alkitab supaya pembaca masa kini mendapat bantuan karena mereka dpt melihat berbagai cara dalam mengungkapkan kata-kata yang ada dlm Alkitab khususnya utk istilah-istilah yang sulit dimengerti.
RANGKUMAN
Pertanyaan DAL
TERMIN IV/Topik 1 -- Penerjemahan Alkitab
Subjek: Penerjemahan Alkitab
Pertanyaan: Apakah setiap orang boleh menerjemahkan Alkitab? Sejauh ini, berapa banyak terjemahan Alkitab yang pernah Anda temui?
JAWABAN:
Ada yang beranggapan boleh, dan ada yang beranggapan tidak boleh. kalau konteksnya menerjemahkan ke dalam bahasa tertentu, boleh saja dan sah-sah saja,tetapi itu juga harus sepengetahuan dari Lembaga Alkitab yg ada di kotanya. Karena menyadari penting dan perlunya Alkitab dipahami oleh berbagai banyak suku bangsa, maka penting untuk menerjemahkan Alkitab secara bertanggungjawab dan tidak sembarangan. Semua orang boleh menterjemahkan Alkitab, sepanjang memiliki kualifikasi dan kualitas yang cukup. Ini tergantung tujuannya untuk apa. Tidak semua orang boleh menerjemahkan Alkitab, karena Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani dan Yunani yang memiliki kesulitan tersendiri jika diterjemahkan dalam bahasa lain misalnya Indonesia. Oleh karena itu hanya mereka yang memiliki Kemampuan/Keahlian khusus yang boleh menerjemahkan Alkitab. Penerjemahan Alkitab lebih membutuhkan akurasi yg lebih, krn perlu menterjemahksn kata demi kata dan kalimat demi kalimat Alkitsb dari bahasa Aslinya, spy hasil akhirnya BUKAN berupa penafsiran TETAPI penerjemahan Alkitab. Setiap orang boleh saja menerjemahkan Alkitab, tetapi apakah mereka mampu? Ada beberapa hal yang telah disepakati dalam forum lembaga Alkitab internasional pada 1999. Dan prinsip-prinsip dasar penerjemahan inilah yang tidak akan memungkinkan setiap orang kompeten menerjemahkan atau menjadi penerjemah Bible. Para penerjemah setidaknya menguasai teks bahasa asli Alkitab dan konteks sosial, kultur, sejarah saat teks asli ditulis. Sejauh ini, Alkitab terjemahan yg pernah dibaca sebagai bahan pembanding untuk memahami isi Alkitab adalah TB, TL, BIS, AYT, KJV, NIV, NKJV, FAYH, BIS, Bahasa Batak Karo, Bolaang Mongondow, Toraja, Wycliffe's. Jadi, Alkitab perlu diterjemahkan dari bahasa aslinya agar dapat menjangkau banyak suku bangsa, tetapi harus dilakukan dengan sangat bertanggungjawab dan kompeten (ahli bahasa & budaya), yg dikerjakan oleh org-org yg mencintai Tuhan dan Kebenaran.
RANGKUMAN
PERTANYAAN DAL
TERMIN IV/Topik 2 -- Ilumninasi Alkitab
Subjek: Iluminasi Alkitab
Pertanyaan: Mengapa untuk membaca Alkitab diperlukan 'iluminasi' (penerangan) dari Roh Kudus? Apakah tidak mungkin manusia mengerti Alkitab dengan membacanya melalui akal budi (rasio)?
JAWABAN:
Dalam membaca Alkitab diperlukan Iluminasi dari Roh Kudus karena sifat hati manusia yg bebal, walaupun Alkitab menyatakan kebenaran manusia tidak mau melihat kebenaran, hanya tertarik pada diri sendiri. Semua aspek kehidupan dari manusia telah tercemar oleh dosa, baik rasio, perasaan, kehendak dsb. Oleh Karena itu dosa menjadi pemisah atau penghalang bagi manusia berdosa untuk mengerti kebenaran Allah. Untuk membaca Alkitab diperlukan bimbingan Roh Kudus agar mengerti apa maksud Tuhan pada kitab yang kita baca. Alkitab adalah Firman Tuhan yg berisi penyataan tentang Allah dan karya-Nya. Manusia memiliki kemampyan terbatas krn ia adalah hanya ciptaan, sedangkan Allah Sang Pencipta yg Tiada terbatas. Sejak manusia jatuh dalam dosa, seluruh akal budi, rasio pun tidak sesuai dengan maksud semula spt Allah ciptakan, begitu jauh pemikiran dan penyimpangannya. Maka jika Alkitab dibaca agar manusia mengerti sesuai maksud Allah krn Alkutab Firnan Allah, mk diperlukan pertolongan dari Roh Allah sendiri untuk menerangi pikiran manusia yg "sudah gelap" akan kebenaran mutlak, karena manusia pada dasarnya sudah tidak ada keinginan untuk mencari Allah. Manusia akan sulit memahami apa yg tertulis dalam Alkitab jika hanya mengandalkan akal budi dan rasio saja, karena yang mengilhami segala tulisan itu Tuhan yang adalah Roh sehingga hanya Roh Kuduslah yang dapat membantu membuka pikiran dan hati orang percaya supaya mereka dpt mengerti ( menafsirkan ) Alkitab dengan benar dan dpt melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA