Pelajaran 04 -- Bahan Pengajaran Sekolah Minggu

Daftar Isi

1. Sumber Utama Pengajaran Sekolah Minggu
1. Alkitab
1. Bahan Cerita Alkitab
2. Bahan Tokoh Alkitab
2. Bahan Kurikulum Sekolah Minggu
2. Sumber Bahan Pendukung Pengajaran Sekolah Minggu
1. Pengantar Alkitab
2. Kamus Alkitab
3. Tafsiran Alkitab
4. Peta Alkitab
5. Bahan Teologi Sistematika (Pengajaran)
3. Sumber Bahan Pembinaan Guru Sekolah Minggu
1. Training dan Seminar Pembinaan Guru
1. Pengetahuan Dasar tentang Pelayanan Sekolah Minggu
2. Keterampilan dalam Mengajar dan Mengelola Kelas SM
3. Keterampilan Memakai Alat-Alat Digital
2. Kelas Persiapan Mengajar Sekolah Minggu
4. Sumber Bahan Tambahan Lain
1. Sumber Bahan Pelayanan Anak
2. Sumber Bahan Konseling

Doa

Pelajaran 04 -- Bahan Pengajaran Sekolah Minggu

Salah satu bagian penting dalam Sekolah Minggu adalah penyediaan bahan pembelajaran SM. Sumber apa yang dipakai? Bagaimana merancangnya? Nah, mari kita mempelajari seluk-beluk bahan pengajaran SM secara lebih detail.

1. Sumber Utama Pengajaran Sekolah Minggu

Apa sumber utama pengajaran SM? Tentu saja Alkitab! Itu yang terutama. Namun, selain Alkitab, ada bahan-bahan lain yang harus dipakai. Pada era digital ini, banyak sekali bahan biblika yang tersedia dan dapat digunakan secara kreatif.

1. Alkitab

Alkitab adalah sumber utama yang harus menjadi dasar dan pedoman utama dalam mengajar. Karena itu, untuk mengajar dengan baik, guru harus mempelajari inti pengajaran Alkitab secara sistematis. Pada era digital ini, tersedia situs dan aplikasi Alkitab yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah menyediakan Alkitab dalam berbagai versi dan bahasa. Selain itu, tersedia juga berbagai bahan biblika, seperti kamus, tafsiran, pengantar, dan peta Alkitab yang sangat lengkap. Silakan berkunjung ke situs alkitab.sabda.org atau mengunduh aplikasinya di Play Store. Jika tidak ada akses internet, Alkitab dan bahan-bahan biblika tersebut juga bisa diakses dengan menginstal Software Alkitab yang dapat diunduh di sabda.net.

YLSA juga menyediakan situs Alkitab yang dirancang sebagai "media first Bible", yaitu BaDeNo (Baca, Dengar, Nonton) Alkitab Bersama. Sangat cocok dengan kebutuhan generasi digital yang lebih suka mendengar dan menonton Alkitab dibandingkan membacanya. Bahkan, tersedia juga "BaDeNo AI" (sabda.id/badeno/) dan "Alkitab GPT" (GPT.sabda.org) untuk mengajak anak-anak mempelajari pasal-pasal Alkitab dengan bantuan AI.

1. Bahan Cerita Alkitab

Ada banyak bahan cerita Alkitab yang tersedia karena biasanya GSM mengajarkan firman Tuhan dengan metode storytelling atau bercerita kepada anak-anak. Pada era digital ini, metode bercerita Alkitab dapat digabung dengan metode mendengar, bahkan menonton Alkitab. Jadi, pastikan GSM mempelajari cara-cara baru yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga relevan dengan kebutuhan anak-anak generasi digital. Silakan melihat contoh cerita-cerita Alkitab yang dikemas dalam video pendek seperti yang ada di situs cerita.co. Karena durasi masing-masing cerita ini cukup pendek, GSM dapat memakainya menjadi alat peraga sebelum GSM menguraikan ceritanya secara lebih detail.

2. Bahan Tokoh Alkitab

Memperkenalkan tokoh-tokoh Alkitab adalah salah satu cara menarik untuk anak-anak mengenal Alkitab. Oleh karena itu, GSM harus mempelajari tokoh-tokoh Alkitab dengan baik supaya bisa mengajarkannya kepada anak-anak, terutama agar anak melihat dengan jelas bagaimana Allah bekerja dalam sejarah manusia untuk menjalankan rencana keselamatan-Nya melalui hidup para tokoh Alkitab tersebut.

Berikut beberapa sumber bahan yang dapat dipakai GSM dan bisa ditemukan di situs-situs SABDA:
[- Situs Alkitab SABDA - Tokoh Alkitab: https://alkitab.sabda.org/resource.php?res=1000jawaban&topic=1004]
[- Situs Biokristi - Tokoh Alkitab: http://biokristi.sabda.org/keywords/tokoh_alkitab]
[- Situs Doa - Tokoh Alkitab: https://doa.sabda.org/Tokoh]
[- Situs Murid 21: https://murid21.org/komunitas/heroes_of_god/]

3. Bahan Kurikulum Sekolah Minggu

Secara ideal, gereja setempat seharusnya menyediakan buku Kurikulum Sekolah Minggu yang dibuat sendiri oleh tim pembina gereja sehingga apa yang diajarkan di SM sesuai dengan pengajaran gereja (dogma gereja) dan program gereja. Namun, hal ini masih sulit dilaksanakan gereja-gereja pada umumnya karena terbatasnya orang-orang yang mampu membuat kurikulum Sekolah Minggu dengan baik.

Yang biasa terjadi, gereja menyediakan buku Kurikulum Pelajaran Sekolah Minggu yang dibuat oleh lembaga pelayanan anak atau gereja lain. Di Indonesia, buku-buku Kurikulum Pelajaran SM yang banyak beredar terbatas. Contohnya: buku Suara Sekolah Minggu, Pintar Sekolah Minggu, Children Desiring God, dll.. Untuk memilih bahan kurikulum yang baik, gereja perlu memastikan bahwa bahan-bahan tersebut memiliki dasar pengajaran Alkitab yang jelas dan benar.

Ada beberapa bahan SABDA yang dapat dijadikan bahan pendamping mengajar Sekolah Minggu.
- Kurikulum Mengajar SM Berdasarkan Komik Yesus Mesias yang bisa Anda dapatkan di situs: https://mesias.sabda.org/ dan
https://static.sabda.org/live/ministry_learning_center/SABDA_Ministry_Learning_Center__ 20210225_Kurikulum_Sekolah_Minggu_Berdasarkan_Komik_Yesus_Mesias.pdf.
- Bahan dari Kingstone Indonesia di situs: https://komik.app.
- Bahan-bahan pelayanan anak dari situs: https://pepak.sabda.org.

2. Sumber Pendukung Pengajaran Sekolah Minggu

Sumber pendukung pengajaran merupakan bahan-bahan biblika yang dipakai untuk mempelajari Alkitab dengan tepat. Berikut adalah beberapa bahan pendukung penting untuk mempelajari Alkitab:

1. Pengantar Alkitab

Bahan pengantar Alkitab sangat berguna untuk mengetahui latar belakang dan konteks kitab/pasal dalam Alkitab, khususnya sehubungan dengan penulisannya, yaitu garis besar, tujuan, tahun, penulis, penerima kitab, dll. supaya guru dapat menafsirkan ayat-ayat Alkitab dengan lebih tepat.

2. Kamus Alkitab

Kamus Alkitab diperlukan untuk melihat dan mempelajari arti istilah-istilah penting dalam Alkitab, termasuk arti istilah-istilah tersebut dalam bahasa asli Alkitab (Ibrani dan Yunani). Dalam Kamus Alkitab, terdapat ribuan istilah yang merupakan kompilasi dari 20+ kamus yang saling terintegrasi sehingga pemahaman mengenai kata, makna, dan fakta-fakta dalam Alkitab semakin jelas dan luas pengertiannya.

3. Tafsiran Alkitab

Bahan Tafsiran Alkitab berisi penjelasan dari para penafsir Alkitab dengan melihat konteks latar belakang, studi kata, dan juga pemahaman penulisnya terhadap ayat/beberapa ayat/perikop dari kitab-kitab dalam Alkitab yang disusun secara sistematis. Penting diingat, GSM harus memilih bahan tafsiran yang alkitabiah dan sudah diterima oleh gereja-gereja Injili.

4. Peta Alkitab

Peta Alkitab adalah buku yang menunjukkan gambaran (peta) tempat-tempat dalam Alkitab pada zaman Alkitab. Di dalamnya juga ditunjukkan perkiraan jarak tempat-tempat dan hubungan tempat-tempat itu sesuai dengan sejarah peristiwanya dalam Alkitab. Dengan Peta Alkitab ini, kita bisa memberikan pemahaman yang lebih detail mengenai perspektif geografis, topografis, historis, arkeologis, dan kultural dari tempat peristiwa yang ada di Alkitab.

5. Bahan Teologi Sistematika (Pengajaran)

Bahan Teologi Sistematika akan menolong GSM belajar pokok-pokok penting iman Kristen untuk membangun fondasi iman yang kuat dan alkitabiah karena berisi inti pengajaran (doktrin) iman Kristen yang disusun secara sistematis. Namun, karena ada berbagai aliran teologi, maka guru perlu memastikan pengajaran-pengajaran tersebut alkitabiah, sesuai dengan kebenaran Alkitab.

Teologi Sistematika, terdiri dari kumpulan intisari pengajaran Alkitab yang sudah disusun secara sistematis berdasarkan pembagian yang sudah disepakati oleh ahli-ahli kitab, contohnya:
- Doktrin Alkitab
- Doktrin Allah
- Doktrin Manusia dan Dosa
- Doktrin Keselamatan
- dll..

3. Sumber Bahan Pembinaan Guru Sekolah Minggu

Pembinaan GSM perlu diadakan secara berkala untuk memperlengkapi GSM bertumbuh, meningkatkan pengetahuan Alkitabnya, dan juga keterampilannya dalam mengajar maupun mengelola kelas SM. Jika gereja tidak bisa menyediakan acara-acara pembinaan, GSM dapat mencari bahan-bahan pembinaan berupa buku-buku cetak atau digital. Saat ini, banyak tersedia video rekaman training dan seminar yang ditujukan untuk membina GSM. Pastikan bahan-bahan pembinaan itu tidak menyimpang dari kebenaran firman Tuhan.

1. Training dan Seminar Pembinaan Guru

Apa yang bisa didapatkan dari training dan seminar?

1. Pengetahuan Dasar tentang Pelayanan Sekolah Minggu

Sebelum menjadi GSM, training perlu diberikan agar guru memiliki dasar-dasar yang benar tentang arti, visi, misi, dan tujuan SM, motivasi melayani SM, serta pengetahuan administrasi SM. Gereja harus secara rutin mengadakan training dasar ini untuk menyegarkan motivasi GSM secara berkala. Banyak gereja mengeluhkan kurangnya GSM, hal ini disebabkan karena kurangnya usaha gereja memperkenalkan pelayanan SM melalui training-training dasar.

2. Keterampilan dalam Mengajar dan Mengelola Kelas SM

Keterampilan mengajar dan mengelola kelas harus diberikan secara bertahap sehingga GSM terus-menerus meningkatkan kemampuannya dalam mengajar dan menguasai kelas. Selain itu, ada banyak metode mengajar yang dapat GSM pelajari supaya GSM dapat kreatif mengajar sesuai dengan usia anak dan tujuan yang ingin dicapai. Mengelola kelas termasuk dalam keterampilan administrasi seorang GSM yang akan sangat mendukung dan memperlancar pelaksanaan SM. Kesuksesan mengajar dan mengelola kelas oleh GSM menjadi kunci kesuksesan menjalankan SM di gereja.

3. Keterampilan Memakai Alat-Alat Digital

Tidak dapat disangkal, para era digital ini, GSM dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan alat-alat digital dalam mengajar karena anak-anak SM adalah anak-anak yang lahir dengan alat-alat digital di sekitar mereka. GSM perlu belajar dan mengajarkan kepada anak-anak didiknya prinsip-prinsip Alkitab (literasi Alkitab) dalam pemakaian teknologi agar mereka terhindar dari berbagai masalah yang dilahirkan dari teknologi digital.

Selain itu, GSM juga perlu dilengkapi dengan literasi digital agar tahu cara memakai alat-alat digital dengan benar. Banyak alat digital yang baik untuk menunjang pembelajaran, tetapi tidak semuanya berguna. Jadi, GSM harus memiliki kecerdasan digital untuk menolong anak agar cerdas dalam menggunakannya dan terhindar dari ekses-ekses negatif dari teknologi, misalnya kecanduan, ketidakjujuran, penipuan, dll..

Munculnya AI sebagai alat teknologi terbaru telah mengguncang dunia pendidikan karena AI telah mengubah cara belajar mengajar dan melayani zaman ini, termasuk cara GSM melakukan pelayanan SM. Untuk itu, GSM perlu belajar bersama dan mengevaluasi bagaimana AI dapat menjadi alat bantu melayani SM, baik dalam mempersiapkan pelajaran SM maupun mengelola administrasi SM.

2. Kelas Persiapan Mengajar Sekolah Minggu

Untuk menjamin bahwa Sekolah Minggu dapat menjalankan pengajaran dengan baik dan memakai kurikulum SM dengan baik, gereja sebaiknya mengadakan "Kelas Persiapan Mengajar bagi GSM" (minimal seminggu sekali). Selain membangun disiplin, waktu persiapan mengajar sangat bermanfaat untuk GSM berbagi pergumulan, semangat, dan keterampilan. Kelas persiapan juga sangat penting untuk memastikan bahwa GSM telah mempersiapkan diri dengan bertanggung jawab sebelum mengajar anak-anak. Sesekali, pertemuan bisa diisi dengan pembekalan sehingga GSM bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengajar dan melayani.

4. Sumber Bahan Tambahan Lain

Ada sumber bahan tambahan yang dapat menjadi rujukan saat GSM melakukan pelayanan SM, yaitu bahan pelayanan anak dan konseling.

1. Sumber Bahan Pelayanan Anak

GSM perlu menambah wawasan tentang pelayanan anak, baik dalam menyiapkan pelajaran, aktivitas, maupun mengelola administrasi SM. Selain buku-buku cetak (perpustakaan), guru juga dapat mencari sumber-sumber digital berupa artikel, tip, bahan pelajaran, kegiatan/aktivitas, silabus, seminar, dan informasi lain untuk guru semakin terbuka wawasannya dalam mengembangkan sekolah minggu. Pastikan bahan-bahan ini memiliki prinsip kekristenan yang jelas dan alkitabiah.

2. Sumber Bahan Konseling

GSM akan sering menghadapi masalah-masalah anak saat mengajar. Sering masalah-masalah itu muncul dari situasi keluarga, latar belakang anak, kepribadian/sifat-sifat anak, kebutuhan khusus anak, dll.. Masalah-masalah ini bisa menjadi salah satu penghambat pertumbuhan rohani anak. Tanpa memiliki pengetahuan psikologi anak/keluarga, GSM akan mengalami kesulitan memahami masalah yang dihadapi anak, alih-alih menolong anak. Oleh karena itu, sangat baik jika GSM belajar psikologi anak dan konseling untuk anak supaya pelayanannya semakin berdampak.

Memang Alkitab adalah sumber utama untuk GSM mengajar, tetapi GSM juga perlu memperlengkapi diri dengan sumber bahan lain yang akan memperlengkapi GSM agar dapat melayani dengan sebaik-baiknya.

Akhir Pelajaran (PSM-P04)

Doa

"Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau menyediakan begitu banyak sumber dan bahan yang dapat aku pelajari sebagai Guru Sekolah Minggu, baik sumber fisik maupun digital. Kiranya aku semakin terampil untuk Engkau pakai menjadi alat-Mu yang berguna. Amin."