PDK - Pelajaran 03
Nama Kelas | : | Dasar-Dasar Iman Kristen - Penciptaan dan Kejatuhan |
Nama Pelajaran | : | Setan |
Kode Pelajaran | : | PDK-P03 |
Pelajaran 03 -- Setan
Daftar Isi
- Asal-Usul Setan
- Fakta Alkitab
- Yudas 1:6
- Yesaya 14:12
- 2 Petrus 2:4
- Nama Setan
- Asal-Usul Dosa Lucifer
- Kerajaan Setan dan Pengikutnya
- Hukuman kepada Setan dan Pengikutnya
- Aktivitas Setan
- Pencetus Dosa
- Perusak Pekerjaan Allah
- Setan Memiliki Kuasa yang Terbatas
- Pekerjaan Setan dalam Sejarah Keselamatan
- Merampas Injil
- Membutakan Pikiran Orang tentang Injil
- Memutarbalikkan Firman Tuhan
- Cara Menghindari Tipu Daya Setan
Doa
Pelajaran 03: Setan
Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada makhluk ciptaan Allah lain, yaitu para malaikat. Namun, ada sebagian dari malaikat yang memberontak terhadap Allah, yang kemudian disebut sebagai Setan atau Iblis. Dalam pelajaran 3 ini, kita akan belajar lebih lanjut tentang asal-usul Setan dan apa pekerjaannya.
- Asal-Usul Setan
- Fakta Alkitab
- Yudas 1:6
- Yesaya 14:12
- 2 Petrus 2:4
- Nama Setan
- Asal-Usul Dosa Lucifer
- Kerajaan Setan dan Pengikutnya
- Hukuman kepada Setan dan Pengikutnya
- Aktivitas Setan
- Pencetus Dosa
- Perusak Pekerjaan Allah
- Setan Memiliki Kuasa yang Terbatas
- Pekerjaan Setan dalam Sejarah Keselamatan
- Merampas Injil
- Membutakan Pikiran Orang tentang Injil
- Memutarbalikkan Firman Tuhan
- Cara Menghindari Tipu Daya Setan
Setan sebelumnya adalah malaikat Tuhan yang dikenal dengan nama Lucifer. Semua malaikat adalah ciptaan Tuhan (Kol. 1:16), yang diciptakan sebagai makhluk roh yang berhikmat, pintar, dan bermoral, tetapi tidak memiliki badan jasmani. Dari seluruh malaikat yang ada di surga, Lucifer adalah malaikat yang paling pintar, cantik, dan berkuasa (Yeh. 28:12). Meski demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki keterbatasan.
Ketika Allah menciptakan dunia ini, Allah melihat bahwa apa yang diciptakan-Nya itu sangat baik (Kej. 1:31). Jika dunia malaikat juga diciptakan oleh Allah, pastilah semuanya juga baik. Namun, dalam Kejadian 3, muncullah sosok Setan dalam wujud ular yang menggoda Hawa untuk jatuh ke dalam dosa. Karena itu, kita dapat memperkirakan antara Kejadian 1:31 (penciptaan) sampai 3:1 (kejatuhan), ada kemungkinan terjadi suatu pemberontakan yang sangat mengerikan di dunia malaikat yang dipimpin oleh Lucifer untuk melawan Allah sehingga membuat sebagian dari mereka diusir dan kehilangan kedudukan dan hak istimewanya untuk melayani Allah.
"Dan, malaikat-malaikat yang tidak taat kepada batas-batas kekuasaan mereka, melainkan meninggalkan tempat kediaman mereka, telah Dia ikat dengan rantai abadi dalam kegelapan yang paling gelap untuk penghakiman pada hari besar nanti."
Alkitab menjelaskan dengan tegas bahwa keberadaan Setan bukanlah mitos. Setan benar-benar ada.
"Betapa kamu telah jatuh dari langit, hai bintang pagi, putra fajar! Kamu telah dibuang ke bumi, kamu yang telah mengalahkan bangsa-bangsa."
Ada penafsir yang menganggap bahwa bagian ini hanya merujuk kepada kejatuhan raja Babel. Namun, ada juga yang percaya bahwa hal ini merupakan acuan terselubung tentang Iblis (dalam terjemahan KJV disebutkan nama "Lucifer").
"Sebab, jika Allah saja tidak menahan diri ketika para malaikat berdosa, melainkan melempar mereka ke dalam neraka dan menyerahkan mereka ke dalam rantai kegelapan untuk ditahan sampai penghakiman, ...."
Ayat ini merujuk kepada malaikat yang memberontak melawan Allah dan hukuman mengerikan yang akan ditimpakan atas mereka.
Sejumlah nama yang beraneka ragam diberikan kepada Setan. Dalam Alkitab, nama "Setan" sebagai nama pribadi digunakan sebanyak 52 kali, dan berasal dari kata Ibrani, "satan", yang berarti ‘musuh atau lawan’ (Za. 3:1; Mat. 4:10). Iblis (digunakan sekitar 35 kali) berasal dari kata Yunani, "diabolos", yang berarti ‘pemfitnah’ (Mat. 4:1; Ef. 4:27). Yohanes menyebutnya sebagai -- si Jahat- (Yoh. 17:15; 1Yoh. 5:18-19).
Setan juga digambarkan sebagai seekor naga besar (Why. 12:3, 7, 9). Ada sebutan-sebutan lain yang merujuk kepada Setan, yaitu "Abadon", "pendakwa", "malaikat yang jatuh", "Apolion", "Beelzebul", "Belial", "musuh", "bapa segala dusta", "ilah zaman ini", "Raja Tirus", "Bintang Fajar", "pembunuh", "singa yang mengaum-aum", "pencoba", dll..
Awalnya, Lucifer yang penuh hikmat dan indah itu mengasihi dan menaati Allah dengan sepenuh hatinya. Namun, datanglah saat ketika hati Lucifer bertindak melawan Allah (Yeh. 28:15-16). Dosa dimulai dari dalam hati Lucifer! Karena berbagai kelebihan yang dimiliki Lucifer, dia menjadi sombong, ingin dipuji, dan ingin menjadi Tuhan (Yeh. 28:17). Dalam Yes. 14:14, kita menemukan lima kali Lucifer berkata, "Aku hendak ...." Dari sini, kita melihat betapa dahsyatnya makhluk ciptaan Tuhan yang menaruh keinginan dalam hatinya untuk melawan kehendak Allah.
Perubahan besar terjadi dalam hati Lucifer saat dia berdosa. Dia menjadi makhluk yang hanya mengasihi dirinya sendiri dan tidak ingin Allah bertakhta dalam hatinya. Dia menginginkan kedudukan yang lebih tinggi, yakni ingin menjadi Tuhan, dan tidak mau lagi berada di bawah otoritas Allah. Namun, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati Lucifer sehingga dia dicampakkan dari kedudukannya yang tinggi. Namanya kemudian diganti dari "Lucifer" (Putra Fajar) menjadi "Setan" yang berarti "musuh". Demikianlah awal Setan mulai melawan Tuhan dan menyebarkan segala jenis dosa dan kejahatan di dunia ini.
Setelah memberontak terhadap Allah, Setan mengajak banyak malaikat lain untuk mengikutinya. Malaikat-malaikat ini disebut sebagai "malaikat-malaikat yang telah jatuh", sedangkan malaikat-malaikat yang tetap setia kepada Allah disebut "malaikat-malaikat kudus". Setan bersama malaikat-malaikat yang telah jatuh mendirikan kerajaan untuk menentang Allah dan Kerajaan-Nya. Alkitab mencatat bahwa setidaknya ada sepertiga dari malaikat yang akhirnya bergabung menjadi malaikat yang jatuh (Why. 12:3-4, 9).
Oleh karena itu, sekarang terdapat dua kerajaan di dunia ini, yaitu Kerajaan Allah dan kerajaan Setan. Sifat dari keduanya sangat bertentangan. Kerajaan Allah adalah kerajaan terang, kebenaran, keadilan, dan kasih. Kerajaan Setan adalah kerajaan kegelapan, penuh dusta, dan melawan kebenaran. Malaikat-malaikat yang ikut memberontak bersama Setan menjadi pesuruh Setan dalam melaksanakan maksud-maksud jahatnya. Orang-orang yang belum diselamatkan dan lebih mencintai dosa, entah sadar atau tidak, berada dalam kerajaan Setan ini.
Setan adalah musuh yang perkasa dan licik. Dia memiliki banyak pengikut. Terkadang, dia terlihat seakan-akan berhasil dalam perlawanannya menentang umat Allah. Mungkin kita bertanya, "Mengapa Allah tidak langsung membinasakan Setan dan kuasa yang dimilikinya?" Jawabannya adalah karena belum kehendak Allah untuk melakukannya sekarang ini. Suatu saat nanti, Allah akan bertindak terhadap Setan karena Allah telah menetapkan bahwa nanti, Setan akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya (Why. 20:10).
Demikian pula dengan para pengikutnya, yaitu mereka yang memilih untuk percaya kepada tipu daya Setan dan tetap ingin berada dalam kerajaan kegelapan. Mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api (Why. 21:8). Mereka yang akan binasa itu bukan hanya orang-orang yang sangat jahat, tetapi juga orang-orang yang penakut dan orang-orang yang tidak percaya.
Masih ada orang-orang Kristen yang percaya bahwa Setan hanya ada pada zaman Alkitab dan tidak lagi bekerja setelah kebangkitan Yesus dari kematian karena dia sudah dikalahkan. Betulkah Setan tidak lagi bekerja saat ini? Tidak betul! Lalu, apa saja yang sudah dan sedang Setan lakukan di dunia ini?
Setan sudah berdosa sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa, dan dari hati Luciferlah dosa berasal (Yeh. 28:15-16). Itu sebabnya, Setan muncul menggoda Hawa untuk membawanya jatuh bersama dia. Alkitab mengatakan bahwa barang siapa tetap berbuat dosa, ia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Setanlah pencetus dan pencipta dosa, lalu dia menyebarkan dan menularkannya kepada semua makhluk yang bisa ditipunya karena dia adalah bapa segala dusta. Melalui fakta ini, kita dapat menyimpulkan bahwa dosa tidak memiliki keberadaan pada waktu penciptaan. Dosa baru ada saat hati Lucifer dipenuhi dengan keinginan untuk memberontak melawan Allah. Sejak saat itu, dosa aktif bekerja dalam diri Setan untuk mencobai manusia dan menyeret siapa saja untuk masuk ke dalam lumpur kekelaman hingga saat ini.
Sejak Setan diusir oleh Allah karena pemberontakannya, dia bertekad untuk terus menentang Allah dan merusak pekerjaan Allah. Salah satu caranya adalah dengan menipu orang-orang untuk tidak mengenal Allah dengan benar. Itulah yang dilakukan Setan terhadap Adam dan Hawa sehingga mereka jatuh ke dalam dosa. Sampai saat ini, Setan terus melakukan apa pun yang dapat dia lakukan untuk menggoda dan mengintimidasi setiap pribadi dan menyesatkannya dari jalan Tuhan. Yesus pun dicobai oleh Setan. Setan akan terus bekerja dan menjadi "ilah dari zaman ini".
Setan memang memiliki kuasa yang besar, tetapi setelah kejatuhannya, kuasa Setan tidak lebih tinggi daripada kuasa malaikat Allah. Meski demikian, kuasanya masih cukup besar. Allah masih memperbolehkan Setan memegang kuasa tertentu di dalam dunia ini, yang berarti kuasanya belum dihancurkan secara menyeluruh (1Yoh. 5:19). Itu sebabnya, kita harus sadar dan berjaga-jaga (1Ptr. 5:8).
Dalam hal pengetahuan, banyak orang tertipu dengan tipu muslihat Setan sehingga percaya bahwa Setan memiliki pengetahuan yang sangat besar, bahkan tentang hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang atau mengetahui pikiran manusia. Alkitab mengatakan bahwa Allahlah satu-satunya yang Maha Tahu.
Sekalipun Setan tahu keterbatasannya, Setan tidak pernah menyerah. Dia terus bekerja hingga hari ini untuk menarik banyak orang percaya menjadi pengikutnya. Orang yang tidak percaya sudah menjadi pengikut Setan. Oleh karena itu, sasaran utama Setan adalah orang-orang yang akan dan sudah percaya kepada Allah. Apa yang dilakukan Setan?
Matius 13:19 berbunyi, "Ketika orang mendengar firman Kerajaan dan tidak memahaminya, si jahat datang dan merampas apa yang telah tertabur dalam hati orang itu. ..." Dari ayat ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Setan bekerja dengan cara mengambil Injil (benih Firman Allah) yang sedang ditaburkan, baik kepada orang yang sudah percaya maupun yang belum percaya.
Setan tidak pernah berhenti berusaha supaya orang yang belum diselamatkan tetap tinggal dalam kerajaan kegelapan. Mungkin kita bertanya, "Mengapa ada orang-orang yang walaupun telah dijelaskan sedemikian rupa tentang firman Allah, tetapi masih tetap tidak percaya, bahkan menolak firman Allah?" Tahukah Anda bahwa pekerjaan Setan adalah membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil? Alkitab, dalam 2 Korintus 4:4, menjelaskan hal ini: "... yang di antaranya, ilah dunia ini telah membutakan pikiran mereka yang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat melihat terang kemuliaan Injil Kristus, ...."
Setan adalah makhluk yang cerdik sekaligus licik. Ketika mencobai Hawa, dia berkata, "Apakah Allah benar-benar berfirman, 'Kamu tidak boleh makan dari pohon mana pun di taman ini?'" (Kej. 3:1). Padahal Allah berkata kepada Adam: "Kamu boleh makan dari segala pohon apa yang ada di taman ini, tetapi kamu jangan makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, ..." (Kej. 2:16-17). Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Setan adalah sang pemutar balik firman Tuhan.
Kita telah melihat bahwa Setan adalah pembohong besar. Kita juga telah melihat akibat dahsyat yang akan menimpa mereka yang diperdaya oleh Setan. Bagaimanakah kita dapat terhindar dari segala tipu daya Setan itu? Kita dapat terhindar jika kita mengenal dan memahami kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata, "... dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskan kamu" (Yoh. 8:32). Jangan sekali-kali meletakkan kepercayaan kita pada perkara-perkara lain, selain pada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya yang telah dicurahkan untuk dosa-dosa kita (Gal. 1:8).
Melalui pelajaran ini, kiranya kita semakin disadarkan bahwa Setan bukan merupakan kuasa atau pengaruh saja. Setan benar-benar ada sebagai makhluk yang akan terus aktif bekerja melawan pekerjaan Allah. Namun, kita tidak perlu takut dan khawatir karena kuasa yang dimiliki Setan ada dalam kuasa Allah. Tidak ada yang dapat dilakukan Setan yang melebihi kendali Allah.
Akhir Pelajaran (PDK-P03)
Doa
"Terima kasih Allah atas firman-Mu yang Kau berikan kepadaku dengan penuh kelimpahan. Firman-Mu itulah kebenaran. Tolonglah aku untuk menaruh firman-Mu dekat dalam hatiku agar aku terhindar dari tipu daya Setan. Amin."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA