PDA - Pelajaran 05
Nama Kursus | : | Pengantar Doktrin Alkitab |
Nama Pelajaran | : | Sifat-Sifat Alkitab (Bagian 2) |
Kode Pelajaran | : | PDA-P05 |
Pelajaran 05 -- Sifat-Sifat Alkitab (Bagian 2)
Daftar Isi
- Alkitab Adalah Keharusan (Necessity)
- Definisi dan Urgensinya
- Alkitab sebagai Kebutuhan Utama Kehidupan Rohani
- Alkitab sebagai Sumber Utama untuk Mengenal Kehendak Allah
- Bukti-Bukti Keharusan Alkitab dalam Kehidupan Kristen
- Alkitab Adalah Cukup (Sufficiency)
- Definisi Kecukupan Alkitab
- Alkitab Memberikan Jawaban atas Segala Kebutuhan Rohani
- Bukti Kecukupan Alkitab dalam Alkitab Itu Sendiri
- Alkitab Memiliki Kesatuan (Unity)
- Definisi Kesatuan Alkitab
- Keunikan dan Kesinambungan Pesan dalam Alkitab
- Peran Alkitab dalam Kehidupan Kristen
- Bagaimana Alkitab Menuntun dalam Kehidupan dan Pelayanan?
- Prinsip Dasar Hermeneutika untuk Memahami Alkitab dengan Benar
- Konteks
- Bahasa Asli
- Tata Bahasa
- Maksud dan Tujuan Penulisan
- Latar Belakang Penulisan
- Menafsirkan Ayat dengan Ayat Alkitab
- Peran Roh Kudus dalam Memahami dan Menerapkan Firman Tuhan
- Diskusi dan Aplikasi dalam Pelayanan Sehari-hari
Doa
Pelajaran 05 -- Sifat-Sifat Alkitab (Bagian 2)
Pelajaran terakhir ini akan membahas kelanjutan dari sifat-sifat Alkitab dari pelajaran 4. Kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana Alkitab bukan hanya penting, tetapi juga harus ada dalam kehidupan rohani kita, memberikan kecukupan bagi setiap kebutuhan rohani, dan menyatakan kesatuan yang harmonis dalam pesan kebenarannya. Selain itu, kita juga akan mempelajari peran Alkitab dalam kehidupan Kristen sehari-hari serta bagaimana kita dapat memahami dan menerapkannya dengan benar melalui prinsip hermeneutika yang tepat dan bimbingan Roh Kudus.
- Alkitab Adalah Keharusan (Necessity)
- Definisi dan Urgensinya
- Alkitab sebagai Kebutuhan Utama Kehidupan Rohani
- Alkitab sebagai Sumber Utama untuk Mengenal Kehendak Allah
- Bukti-Bukti Keharusan Alkitab dalam Kehidupan Kristen
- Alkitab Adalah Cukup (Sufficiency)
- Definisi Kecukupan Alkitab
- Alkitab Memberikan Jawaban atas Segala Kebutuhan Rohani
- Bukti Kecukupan Alkitab dalam Alkitab Itu Sendiri
- Alkitab Memiliki Kesatuan (Unity)
- Definisi Kesatuan Alkitab
- Keunikan dan Kesinambungan Pesan dalam Alkitab
- Peran Alkitab dalam Kehidupan Kristen
- Bagaimana Alkitab Menuntun dalam Kehidupan dan Pelayanan?
- Prinsip Dasar Hermeneutika untuk Memahami Alkitab dengan Benar
- Konteks
- Bahasa Asli
- Tata Bahasa
- Maksud dan Tujuan Penulisan
- Latar Belakang Penulisan
- Menafsirkan Ayat dengan Ayat Alkitab
- Peran Roh Kudus dalam Memahami dan Menerapkan Firman Tuhan
- Diskusi dan Aplikasi dalam Pelayanan Sehari-hari
Alkitab bukan sekadar kitab yang dapat dipilih untuk dipelajari, tetapi merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan rohani orang Kristen. Keharusan Alkitab menggambarkan betapa pentingnya firman Allah sebagai panduan utama untuk mengenal Allah, memahami kehendak-Nya, dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya. Tanpa Alkitab, orang percaya akan tersesat. Pembahasan ini akan menggali alasan mengapa Alkitab harus ada dalam kehidupan orang percaya, mengapa Alkitab menjadi sumber utama untuk pertumbuhan iman, dan bukti-bukti yang mendasari keharusan tersebut.
Keharusan Alkitab berarti bahwa manusia memerlukan firman Allah untuk mengenal-Nya, memahami kebenaran, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Tanpa Alkitab, manusia akan kehilangan petunjuk utama dalam kehidupan rohani dan moralnya (Mat. 4:4; Rm. 10:17). Hanya Alkitablah yang memberitakan kebenaran Kabar Baik (Injil) tentang Kristus (Rm. 1:16). Penekanannya bukan pada keperluan mengenal sifat-sifat umum Allah, melainkan secara khusus untuk mendengar Injil dan menerima kelahiran baru sehingga rohnya menjadi hidup untuk mampu merespons karya keselamatan Kristus.
Seperti tubuh membutuhkan makanan, manusia rohani membutuhkan firman Allah untuk bertumbuh (1Ptr. 2:2). Dalam firman-Nya inilah, orang percaya mengetahui karakter Allah dan hukum-hukum moral Allah sehingga mereka dapat hidup menyenangkan Allah. Alkitab memberikan kebijaksanaan bagi orang percaya agar mereka dapat menjalani hidup dengan benar. Tanpa firman Allah, iman menjadi lemah dan rentan terhadap kesesatan.
Hanya melalui Alkitab, yaitu firman Allah, orang yang sudah diselamatkan dapat mengetahui kehendak Allah. Tanpa Alkitab, tidak mungkin orang mengetahui bahwa Allah itu ada sehingga tidak mungkin mereka dapat mengenal Allah dan kehendak-Nya. Melalui Alkitab, Allah telah memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang percaya untuk hidup supaya mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah. Alkitab memberitahukan bagaimana kita dapat diselamatkan melalui Yesus Kristus. Allah telah menyatakan hukum dan perintah-Nya dalam Alkitab untuk menuntun umat-Nya. Dengan memahami firman Allah, orang percaya dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak-Nya.
- Roma 10:13-17: Agar manusia dapat diselamatkan, mereka harus mendengar firman Injil Yesus Kristus.
- Kisah Para Rasul 4:12: Tidak ada keselamatan di luar Kristus.
- 1 Timotius 2:5-6: Tidak ada Pengantara lain, selain Yesus Kristus, untuk menjadi Pendamai antara manusia dengan Allah.
Sifat kecukupan Alkitab menegaskan bahwa Alkitab adalah sumber yang lengkap dan memadai untuk segala kebutuhan rohani orang percaya. Ikuti penjelasan berikut ini:
Kecukupan Alkitab berarti bahwa Alkitab cukup memberikan semua jawaban yang dibutuhkan oleh orang percaya untuk keselamatan dan hidup dalam keselamatannya sehingga tidak diperlukan lagi tambahan "penyataan" lain di luar Alkitab. Alkitab tidak memerlukan tambahan wahyu baru karena sudah menyampaikan seluruh kebenaran yang Allah ingin nyatakan kepada umat-Nya. Dengan demikian, kita percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah yang diperlukan oleh manusia untuk menemukan keselamatan dan hidup dalam keselamatan itu.
Alkitab bukanlah buku kuno yang hanya berlaku pada zaman dahulu. Allah yang Maha Tahu dan Maha Benar adalah Penulis Alkitab. Dia sudah tahu apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi pada masa mendatang, bahkan sampai masa kesudahan nanti. Firman-Nya kekal dan akan berlaku sampai selama-lamanya. Alkitab mengajarkan bagaimana kita harus hidup sebagai anak-anak Allah. Dalam setiap tantangan kehidupan, Alkitab juga memberi petunjuk tentang bagaimana menghadapinya dengan iman.
Yesus mengutip dan menggunakan Kitab Suci sebagai otoritas tertinggi dalam pengajaran-Nya (Mat. 5:17-18; Yoh. 17:17). Para rasul menyatakan bahwa firman Allah cukup untuk membimbing umat dalam iman dan kehidupan sehari-hari (2Tim. 3:15-17; 1Kor. 2:13). Sepanjang sejarah, umat Tuhan selalu kembali kepada Alkitab sebagai sumber utama kebenaran dan tuntunan hidup (Mzm. 119:160; Ibr. 4:12). Beberapa ayat ini menyatakan bukti kecukupan Alkitab: 2 Timotius 3:15-17; Yakobus 1:18; 1 Petrus 1:23; Wahyu 22:18, 19.
Sifat kesatuan Alkitab mengacu pada kenyataan bahwa firman Allah adalah satu kesatuan yang utuh, dengan fokus dan tujuan yang sama, yaitu menyatakan karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus.
Alkitab mempunyai satu kesatuan isi dan berita, yaitu Allah yang menyatakan diri kepada manusia dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Walaupun terdiri dari 66 kitab, berita utama dalam Alkitab hanya satu, yaitu rencana keselamatan Allah bagi manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Ada satu benang merah yang menghubungkan keseluruhan berita yang disampaikan dalam Alkitab dengan pusatnya ada pada Kristus (Christo-centric).
Keselamatan melalui Yesus Kristus adalah inti dari seluruh Alkitab. Meskipun memiliki berbagai penulis, Alkitab tidak bertentangan dalam ajarannya. Banyak nubuat dalam Perjanjian Lama yang digenapi dalam Perjanjian Baru, menunjukkan kesinambungan pesan Allah. Keunikan lainnya juga terdapat dalam Alkitab seperti:
- Satu-satunya kitab yang ditulis dalam jangka waktu 1600 tahun dan melibatkan kisah dari 60 generasi.
- Ditulis oleh kurang lebih 40 penulis dari berbagai kalangan (raja, nabi, nelayan, penulis puisi, orang kaya, petani, ahli filsafat, negarawan, ahli politik, gembala, militer, dokter, dsb.).
- Ditulis di tempat-tempat yang berbeda (di penjara, di padang belantara, di bukit, di istana, di pulau terpencil, dsb.).
- Ditulis dalam zaman, waktu, tempat (tiga benua), dan keadaan yang berbeda-beda.
- Ditulis dalam tiga macam bahasa (Ibrani, Aramaic, dan Yunani).
- Buku yang paling jujur, menceritakan semua kebaikan dan kejelekan sifat manusia.
- Alkitab juga adalah buku yang dapat bertahan melalui waktu, penganiayaan, kritikan, perusakan, dll..
- Alkitab adalah satu-satunya buku yang dicetak paling banyak dan diterjemahkan ke dalam jumlah bahasa yang paling banyak, dan sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia.
- Mempunyai pengaruh luar biasa karena orang berdosa dapat diubahkan menjadi orang yang tidak berdosa dan berbalik untuk hidup bagi Allah.
Dalam bagian ini, kita akan membahas bagaimana Alkitab memberikan prinsip-prinsip yang membimbing kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, serta bagaimana kita dapat memahami dan menerapkan firman Tuhan dengan benar. Selain itu, kita juga akan mempelajari bagaimana Roh Kudus berperan dalam membantu kita memahami dan menghidupi firman Tuhan, serta pentingnya diskusi dan aplikasi firman Tuhan dalam kehidupan pribadi maupun pelayanan kita sebagai orang percaya.
Alkitab adalah pedoman utama bagi setiap orang percaya dalam menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan melayani Dia. Firman Tuhan memberikan prinsip-prinsip yang membantu kita menjalani kehidupan yang berkenan kepada Allah (Mzm. 119:105; 2Tim. 3:16-17); menghadapi tantangan dan pencobaan dengan iman yang teguh (Mzm. 119:11; Mat. 4:4); dan memimpin serta melayani dengan kasih serta kebenaran sesuai dengan standar Allah (Yos. 1:8; 4:10-11).
Secara umum, "konteks" diartikan sebagai hubungan pikiran yang menyatukan sebagian (konteks dekat) atau keseluruhan tulisan (konteks jauh). Minimal ada 4 konteks Alkitab yang perlu diperhatikan: Konteks Keseluruhan Alkitab; Konteks Kitab; dan Konteks Perikop.
Jika kita ingin mengetahui arti kata Alkitab dengan benar, kita harus menemukan definisi kata itu dan apa artinya yang tepat sesuai dengan bahasa (Ibrani/Yunani) yang dipakai oleh penulisnya. Ini yang disebut sebagai "Studi Kata". Hal ini menjadi penting karena satu kata/frasa bisa mempunyai beberapa arti yang berbeda dan kata/frasa yang berbeda bisa mempunyai arti yang sama. Beberapa hal harus diperhatikan:
- Selidiki hanya kata/frasa penting yang sarat dengan arti teologis, khususnya jika kata/frasa tersebut diulang-ulang.
- Pelajari kata/frasa penting tersebut dalam konteksnya.
- Gunakan konkordansi atau referensi silang untuk mencari padanan arti yang tepat.
- Arti kata/frasa bisa berubah setelah melewati jangka waktu tertentu.
- Alkitab kadang menggunakan kata/frasa/terminologi yang mempunyai arti yang berbeda dengan penggunaan umum.
- Arti kata/frasa dalam bahasa Ibrani/Yunani kadang berbeda dengan arti dalam bahasa Indonesia.
Setiap kata/frasa dalam kalimat tidak berdiri sendiri. Kata/frasa yang disusun bersama-sama memberi kombinasi arti yang membangun alur pikiran. Arti dari kata/frasa sering ditentukan dari hubungannya dengan kata-kata yang lain dalam kalimat. Tata Bahasa terdiri dari beberapa unsur penting, antara lain: subjek, objek, kata kerja, kata keterangan waktu/tempat/cara, kata ganti, dan kata sambung.
Ada kalanya, penulis-penulis Alkitab memberikan petunjuk dengan jelas maksud/tujuan mereka menuliskan kitab/surat. Namun, kebanyakan penulis Alkitab tidak menunjukkan dengan jelas tujuan penulisan kitab itu. Untuk itu, pembaca harus membaca dengan teliti seluruh isi kitab, khususnya dengan mempelajari garis besarnya.
Penulisan kitab dalam Alkitab ditulis dalam kerangka waktu, tempat, dan budaya yang tidak lagi sama dengan yang dimiliki penafsir. Untuk itu, penafsir harus betul-betul memahami dunia Alkitab untuk dapat mengerti keadaan dan maksud asli ayat/perikop/buku itu ditulis, seperti latar belakang sejarah, geografi, dan budaya yang ada dalam pesan yang disampaikan penulis.
Tidak mungkin kebenaran dari satu ayat bertentangan dengan ayat yang lain karena Alkitab adalah satu kesatuan yang ditulis oleh Penulis yang sama sehingga tidak mungkin bertentangan dengan diri-Nya sendiri. Inilah juga yang menjadi alasan kita mempelajari ayat dalam konteksnya. Gunakan Referensi Silang untuk mencari ayat-ayat yang membahas tema-tema yang sama dalam seluruh Alkitab.
Tanpa bimbingan Roh Kudus, kita tidak dapat memahami kedalaman kebenaran firman Tuhan. Roh Kudus bekerja dengan memberikan pengertian rohani tentang firman Tuhan (1Kor. 2:12-14). Roh yang sama juga akan mengingatkan pesan firman Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari (Yoh. 14:26) serta memberikan kekuatan untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan (Gal. 5:16-17).
Agar firman Tuhan berdampak nyata dalam hidup kita, kita harus selalu merenungkan dan menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan pribadi (Mzm. 1:2-3); mendiskusikan dan berbagi pemahaman firman Tuhan dengan sesama orang percaya/komunitas (Kol. 3:16); dan membawa nilai-nilai Alkitab dalam pelayanan dan interaksi sosial agar menjadi saksi bagi dunia (Mat. 5:16).
Kita telah sampai pada akhir dari modul “Pengantar Doktrin Alkitab”. Kita telah mempelajari dengan jelas tentang Doktrin Alkitab, yang adalah firman Allah sebagai pedoman hidup orang percaya untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Roh Kudus kiranya menolong kita untuk semakin mencinta Alkitab dan Dia akan memberikan hikmat untuk menggali Alkitab dan menerapkannya dalam kehidupan kita setiap hari dengan benar. Tuhan memberkati!
Akhir Pelajaran (PDA-P05)
Doa
"Tuhan yang baik, terima kasih untuk Alkitab, surat cinta yang Kau tuliskan bagiku. Sungguh kekayaan luar biasa yang Kau limpahkan bagi hidupku sehingga aku bisa selalu dituntun untuk hidup dekat dengan-Mu. Terpujilah Engkau, Allahku yang luar biasa. Amin."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA