Pelajaran 04

Pertanyaan 04 | Referensi 04a | Referensi 04b

Nama Kursus : DASAR PENGAJARAN ALKITAB
Nama Pelajaran : Gereja dan Pengabdian
Kode Pelajaran : DPA-P04

Pelajaran 04 - GEREJA DAN PENGABDIAN

Daftar Isi

Bacaan Alkitab

Pendahuluan

  1. Definisi Gereja
  2. Tujuan Gereja
  3. Keanggotaan Gereja
  4. Organisasi Gereja
  5. Para Pekerja Gereja
  6. Apakah Pengabdian Itu?
  7. Pengabdian dalam Alkitab
  8. Bagaimana untuk Menjadi Seorang Abdi

Doa

Bacaan Alkitab

Matius 16:18, Lukas 12:42.

PENDAHULUAN

Ketika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah, dia harus mengikuti rencana yang sudah di gambar. Allah dalam Perjanjian Baru telah menunjukkan kepada kita rencana-Nya tentang gereja. Kita harus mengikuti rencana-Nya dengan benar jika kita akan membangun sebuah gereja yang dapat menyenangkan hati Allah.

Dalam Perjanjian Baru kata "gereja" ditulis seratus empat belas kali. Seringkali kata tersebut menunjuk kepada suatu kelompok orang Kristen yang tinggal dan berbakti di suatu tempat tertentu. Tetapi beberapa kali kata tersebut digunakan untuk mengartikan semua orang percaya yang sungguh-sungguh dan sudah dilahirkan kembali. Kalau kata "gereja" digunakan dengan cara ini, maka kita berpikir bahwa gereja adalah sebagai kerajaan Allah.

Waktu kita mempelajari tentang gereja, kita akan berpikir tentang gereja setempat, atau para orang percaya di suatu tempat yang diatur secara organisasi.

Dalam pelajaran ini, kita juga akan melihat pada apa yang Allah harapkan dari seorang Kristen. Kita akan mempelajari tentang apa yang Dia ingin kita lakukan dengan hidup kita. Kita tidak akan melupakan apa yang sudah Dia berikan di dunia untuk membuat hidup kita lebih baik. Sebagai seorang kristen, seharusnya kita memberikan uang, diri, waktu dan segala hal dalam hidup kita kepada Tuhan, sebagai wujud pengabdian kita pada Tuhan.

1. DEFINISI GEREJA

Gereja setempat bisa didefinisikan (local) sebagai kelompok dari orang-orang percaya yang dibaptiskan, yang bergabung bersama-sama secara sukarela, diatur berdasarkan pola Perjanjian Baru, dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus.

2. TUGAS GEREJA

Secara umum ada tiga tugas gereja yaitu Koinonia, Diakonia dan Marturia. Koinonia berarti gereja dipanggil untuk bersekutu, diakonia berarti gereja dipanggil untuk melayani dan marturia berarti gereja dipanggil untuk menjadi saksi.

3. KEANGGOTAAN GEREJA

Ada beberapa syarat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru tentang keanggotaan gereja.

  1. Para anggota harus sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat. Seluruh anggota gereja mengakui bahwa sudah dilahirkan kembali dan sudah pindah dari maut ke dalam hidup melalui Yesus Kristus. Anggota gereja berbeda dengan orang-orang yang lain, dalam hal mereka telah memiliki jaminan hidup yang kekal. Tidak ada seorang pun yang pernah dilahirkan ke dalam gereja. "Dan setiap hari Allah menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan." Kisah Para Rasul 2:47.

  2. Para anggota harus dibaptis. Dari inilah suatu gereja dibentuk yaitu dari suatu kelompok orang-orang percaya yang sudah dibaptiskan! Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru dimana para anggota gereja tidak dibaptiskan. "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis" Kisah Para Rasul 2:41.

  3. Para anggota harus taat. Tuhan Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." Yohanes 14:15. Anggota gereja bukan hanya mau untuk mempelajari apa yang Tuhan Yesus ajarkan, tapi mereka juga harus bersedia mentaati perintah- perintah-Nya.

4. ORGANISASI GEREJA

Apakah pola Perjanjian Baru bagi organisasi gereja? Ada dua sifat yang pokok:

Gereja Perjanjian Baru bersifat demokratis.

Gereja Perjanjian Baru memiliki keanggotaan yang bersifat sukarela. Gereja terbentuk dari orang-orang yang bergabung dalam persekutuan gereja tersebut karena mereka ingin. Tidak ada seorang pun yang menjadi anggota gereja karena kelahiran. Tak seorang pun yang menjadi anggota gereja karena bertentangan dengan kehendaknya.

Setiap anggota dari gereja Perjanjian Baru mempunyai kesempatan yang sama. Setiap orang memiliki hak yang sama juga. Yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin, yang berpendidikan dan yang tidak semua adalah sama. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk memegang kekuasaan gereja.

Kepala gereja Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus. Kristus melalui Roh Kudus akan memimpin setiap orang Kristen dan mengarahkan tubuh gereja.

Gereja Perjanjian Baru bersifat mengatur dirinya sendiri. Tidak ada kekuasaan di atas satu gereja. Setiap satu gereja, dibawah pimpinan Allah, mengatur urusannya sendiri.

Gereja Perjanjian Baru adalah sebuah organisasi yang bebas.

Bebas dalam hubungannya dengan gereja lain. Tidak ada gereja, yang meskipun kuat dan berpengaruh, mempunyai wewenang atas gereja lain yang mungkin kecil.

Bebas dalam hubungannya dengan pemerintah. Pemerintah tidak dapat mengendalikan suatu gereja. Tidak ada gereja yang mencoba mempunyai wewenang atas pemerintah.

5. PARA PEKERJA GEREJA

Gembala.

Kata gembala, penatua, dan pendeta, digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru. Dalam Kisah Para Rasul 20:17, Paulus memanggil para penatua gereja di Efesus. Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Dalam ayat 28 dia mengatakan kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka sebagai penjaga (pendeta).

Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak- Nya sendiri. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan memberi makan (menggembalakan) gereja. Mungkin pertanyaan ini akan muncul, "Siapa yang seharusnya menjadi gembala gereja?" Seorang gembala haruslah seorang yang merasa dipimpin oleh Allah untuk tanggung jawab semacam ini. Kita menjumpai syarat-syarat yang diberikan Allah dalam 1Timotius 3:1-7 dan Titus 1:7-9.

Diaken.

Gereja Perjanjian Baru juga memiliki diaken-diaken. Syarat-syarat dari diaken terdapat dalam 1 Timotius 3:8-13. Mereka pertama kali dipilih dalam Kisah Para Rasul 6. Para diaken akan menjadi pelayan yang membantu melaksanakan pekerjaan Kristus di dalam dan melalui gereja. Sebagai pemimpin rohani, mereka dihormati tetapi hal ini sama sekali tidak memberi mereka wewenang untuk mencoba menguasai gereja.

6. APAKAH PENGABDIAN ITU?

Hal pertama yang hendak kita lakukan adalah melihat arti dari kata ini, yaitu pengabdian. Sebenarnya, seorang abdi adalah penjaga atau pengatur sebuah rumah, atau pengawas dari sebuah bangunan. Dia adalah orang yang mempekerjakan para pembantu, yang bertanggung jawab jika ada acara resepsi, dan yang mewakili tuannya dalam urusan bisnis atau dalam pengadilan.

Fakta yang mengatakan bahwa Allah adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu dan bahwa manusia adalah seorang abdi sudah disebutkan secara jelas dalam Alkitab. Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, semua hukum, Kitab Injil, dan perintah-perintah Allah mengajarkan kebenaran-kebenaran ini.

Pelayanan Kristen menjadi berarti apabila seorang Kristen setuju dengan ketiga hal berikut ini:

  • Allah memiliki segala sesuatu, termasuk hidupnya.

  • Dia bertanggung-jawab kepada Tuhan tentang bagaimana dia menggunakan hidup dan kepunyaannya.

  • Dia bersedia mencari petunjuk Tuhan jika dia ingin mencoba untuk menjadi abdi yang baik.

7. PENGABDIAN DALAM ALKITAB

Pengabdian dalam Perjanjian Lama adalah suatu hal terpenting dalam agama Yahudi. Umat harus menjadi abdi-abdi yang baik dari suatu hukum dan hal-hal yang lain. "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan dirumah-Ku, dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." Maleakhi 3:8-10.

Pengabdian yang diajarkan oleh Yesus. Tentu saja, Yesus membayar persepuluhan, karena Dia menggenapi hukum sebelumnya. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat dan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5:17. Yesus setuju dengan adanya persepuluhan, tetapi pada saat yang sama Dia mengingatkan orang- orang bahwa ada satu hal yang lebih penting dalam melaksanakan ibadah yang sejati yang lebih dari sekedar memberikan persembahan persepuluhan. Dia mengatakan, "Tetapi celakalah kamu, hai orang- orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, minggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." Lukas 11:42.

Pengabdian seperti yang diajarkan dalam surat-surat yang ditulis para rasul. Orang-orang Kristen hendaknya mendukung gembala mereka sehingga dia bisa memberikan seluruh waktunya mengerjakan pekerjaan dimana dia dipanggil Tuhan untuk hal itu. "Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu." 1Korintus 9:14. Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan Dia akan memberkati mereka. Bacalah 2Korintus 9:7-8. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Ketika seorang Kristen memberikan persembahan persepuluhannya, persembahan ini merupakan suatu pemberian kepada Bapa di surga."Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup." Ibrani 7:8.

8. BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG ABDI?

Allah mengajarkan kepada kita banyak hal tentang pengabdian. Namun, kita tidak punya cukup tempat untuk menyebutkan semua hal tersebut. Kita akan mencoba mendaftar beberapa diantaranya di sini.

  • Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari diri kita sendiri. "...Sebab bukan hartamu yang Kucari..." 2Korintus 12:14. Tujuan dari pengabdian Kristen adalah untuk memberikan hidup kita sepenuhnya sehingga kita tidak jatuh dalam dosa karena mementingkan diri sendiri. Cara yang terbaik bagi kita adalah menceritakan tentang Kristus kepada orang lain.

  • Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari waktu. "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Efesus 5:16. Seorang penemu dan penulis berkebangsaan Amerika yang terkenal, Benjamin Franklin, mengatakan, "Apakah Anda mengasihi hidup Anda? Jika demikian, janganlah memboroskan waktu, karena hidup terbentuk dari waktu. Sadarlah akan pengabdian Anda kepada waktu. Carilah setiap hari bimbingan Ilahi dalam menggunakan waktu Anda sehingga setiap hari biarlah terlihat sesuatu yang bernilai yang dapat dicapai."

  • Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari kecakapan/kemampuan yang kita miliki. "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh oleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" 1Petrus 4:10. Seorang Kristen yang tulus adalah seseorang yang bukan hanya percaya kepada Kristus untuk keselamatannya, tetapi juga menggunakan kecakapan dan keahliannya untuk kemuliaan Tuhan.

  • Kita harus menjadi abdi yang baik untuk uang kita. Kita sudah banyak mendengar tentang persembahan persepuluhan. Kata ini berarti sepersepuluh. Allah ingin supaya kita memberikan sepersepuluh dari uang kita pada-Nya. Kalau Anda mempunyai Rp.10.000,00, maka berarti Anda berhutang Rp. 1.000,00 kepada Tuhan. "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku, dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." Maleakhi 3:10. Uang ini menunjukkan seberapa banyak waktu, pikiran dan kerja keras Anda. Memberikan uang yang sudah Anda dapatkan berarti memberikan sebagian dari diri Anda sendiri.

  • Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari Injil. "...Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Para Rasul 1:8. Pengabdian terhadap Injil berarti suatu kewajiban dari setiap orang Kristen untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya tentang Kristus kepada orang lain. Memang, menjadi abdi yang baik dari Injil seharusnya menjadi pekerjaan yang utama dari setiap anak Tuhan.

Anda bisa melihat bahwa pengabdian mencakup sikap Anda. Hal ini mencakup bagaimana Anda menggunakan hak milik Anda. Lebih dari pada itu, hal ini juga mencakup bagaimana Anda hidup setiap hari. Abdi seperti apa Anda? Berdoalah dan mintalah supaya Tuhan menolong Anda menjadi seorang abdi yang baik.


Akhir Pelajaran (DPA-P04)


DOA

Bapa, menjadi abdi-Mu yang taat dan setia adalah kerinduan hamba. Ajarilah hamba untuk mengerti kehendak-Mu dalam hidup hamba, supaya semakin hari semakin terpancar kemuliaan-Mu melalui kehidupan hamba-Mu ini. Dalam nama Yesus, Amin.

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA