DOA PENYERAHAN

Ada doa diajarkan Tuhan kepada kita, dan sudah beberapa tahun ini terus kita ucapkan dalam doa pribadi maupun keluarga, yaitu Doa Penyerahan.

DOA PENYERAHAN

Setiap hari dalam doa keluarga dan pribadi klita memasukkan DOA PENYERAHAN di dalam rangkaian doa, dengan kata-kata seperti ini :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini aku menyerahkan semua letih lesu, beban berat, dosa, sakit penyakit, ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kegentaran, penderitaan, kesengsaraan yang aku rasakan, aku alami dan aku pikul sampai saat ini, semuanya aku serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus -- dan terima kasih, sekarang ini Tuhan Yesus sudah memberikan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan di dalam hidupku."

Jika berdoa bersama-sama, maka saya sebagai pemimpin doa memimpin anggota keluarga yang lain untuk mengucapkan doa ini bersama-sama, dengan ucapan :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini kita ucapkan bersama-sama :
Tuhan Yesus ... (diulangi oleh semuanya) - aku menyerahkan ... (diulangi oleh semuanya, dst) - semua letih lesu ... - beban berat ... - dosa ... - sakit penyakit ... - ketakutan ... - kekuatiran ... - kecemasan ... - kegentaran - penderitaan ... - kesengsaraan ... - yang aku rasakan ... - aku alami ... - dan aku pikul ... - sampai saat ini ... - semuanya ... - aku serahkan ... - ke dalam tangan ... - Tuhan Yesus ... -- dan terima kasih ... - sekarang ini ... - Tuhan Yesus ... - sudah memberikan ... - damai sejahtera ... - sukacita ... - dan kelegaan ... - di dalam hidupku ..."

ROH MEMIKUL BEBAN HIDUP

Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa di dalam roh, setiap orang memikul semacam bungkusan di bahunya, ada yang kecil ada yang besar. Ada yang memikul satu bungkusan, ada yang dua dan sebagainya. Bungkusan itu adalah masalah dan pergumulan hidup yang membebani hidup -- dan karena terus menerus dipikul terasa menjadi semakin berat mengakibatkan roh menjadi letih lesu.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus yang adalah ALLAH yang melihat apa yang terjadi di dalam Roh memberikan FirmanNya yang penuh kuasa di dalam Matius 11:28 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Ketika kita mengucapkan DOA PENYERAHAN sesuai Matius 11:28, di dalam Roh terlihat roh kita menyerahkan satu persatu beban yang tadinya dipikul ke dalam tangan Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus menerima beban itu, seketika lenyap tak berbekas. Jadi di tangan Tuhan Yesus beban itu sama sekali tidak ada artinya.

Kemudian Tuhan Yesus menggantikan semua beban yang sudah kita serahkan dengan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan -- sehingga terlihat jelas sekali tubuh rohani yang tadinya terbeban berat, letih dan lesu, menjadi segar, sehat, penuh damai sejahtera, kelegaan dan sukacita surgawi. Roh yang sebelumnya terlihat memerah suram karena kelelahan menjadi berwarna biru bercahaya.

Roh yang segar, sehat, penuh damai sejahtera, kelegaan dan sukacita ini, membuat tubuh fisik dan akal pikiran juga menjadi lega dan lebih segar dan sehat. Firman Tuhan berkata : "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22).

SETIAP ORANG MEMILIKI BEBAN HIDUP MASING-MASING

Kita semua setiap hari mengucapkan Doa Penyerahan ini, dari anak-anak sampai orang tua, karena setiap orang di dalam Roh setiap saat memikul bebannya masing-masing.

Orang tua umumnya berpikir bahwa masalah yang dihadapi anak-anak itu adalah masalah yang kecil dan sederhana. Akan tetapi masalah sepele bagi orang tua, ternyata bagi anak-anak adalah segala-galanya di dalam hidupnya.

Menurut catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak, di sepanjang tahun 2014, ada 89 anak-anak di Indonesia meninggal sia-sia karena bunuh diri, dengan rentang usia 5 sampai 10 tahun (9 kasus), 12 tahun sampai 15 tahun (39 kasus) dan 15 tahun (27 kasus). Adapun masalah yang dihadapi adalah : putus cinta remaja, frustasi akibat ekonomi, dimarahi orang tua dan masalah sekolah (tidak bayar uang sekolah, di-bully temannya, ingin sepatu baru). Itu adalah data yang dilaporkan ke kepolisian, akan tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak, karena umumnya kasus bunuh diri anak ditutup-tutupi oleh pihak keluarga.

Adapun untuk orang dewasa, jumlahnya jauh lebih besar yaitu 50.000 orang setiap tahun meninggl karena bunuh diri. Itu artinya setiap hari ada 137 orang di Indonesia yang melakukan bunuh diri untuk menyelesaikan berbagai pergumulan hidup yang dihadapi. Puluhan ribu orang setiap tahun mengakhiri hidupnya secara paksa karena jiwanya letih lesu tidak kuat lagi menanggung beban hidupnya.

SIAP MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP

Ketika orang hatinya lega dan penuh damai sejahtera, maka akan bisa menghadapi masalah sebesar apa pun. Misalnya, ketika menghadapi masalah terhadap seseorang kita akan merasa "sebal" dan "tertekan" jika bertemu atau berhadapan dengan orang itu, apalagi jika setiap hari berhubungan misalnya dengan rekan kerja atau atasan langsung. Akan tetapi, ketika Tuhan Yesus memenuhi hati kita dengan damai sejahtera dan kelegaan, maka kita bisa menghadapi orang yang sama dengan hati yang lega bahkan bisa mendoakan dan memberkati.

Ada orang-orang yang sangat tertekan di kantor atau tempat kerja. Akibatnya setiap akan berangkat bekerja perasaannya tercekam dan membuat tubuh sakit dengan tidak jelas. Jika setiap hari mengalami masalah seperti ini, lambat laun tempat kerja akan menjadi tempat yang menakutkan dan mencekam. Ketika beban hidup di dalam Roh diserahkan kepada Tuhan, maka hati akan dipulihkan oleh Tuhan Yesus sehingga bisa memandang tempat kerja sebagai berkat yang diberikan oleh Tuhan -- sehingga ketika berangkat bekerja, hati akan penuh dengan ucapan syukur, siap untuk menerima berkat-berkat baru.

Anak sekolah umumnya memiliki guru-guru yang 'killer' baik di tingkat TK, SD sampai perguruan tinggi. Berangkat sekolah untuk bertemu dengan mereka merupakan beban yang sangat berat. Banyak anak-anak yang tubuh fisiknya tiba-tiba sakit ketika akan mengikuti mata pelajaran dari guru-guru tersebut. Ketika setiap hari, anak-anak dibimbing untuk menyerahkan beban hidup dan pergumulan ke tangan Tuhan Yesus, maka anak-anak akan dilindungi Tuhan dengan damai sejahtera untuk bisa mengikuti pelajaran dari guru-guru yang sebelumnya sangat ditakuti.

JAWABAN PERGUMULAN HIDUP

Ternyata di dalam Doa Penyerahan, Tuhan Yesus menyingkapkan rahasia roh yang lebih besar dari yang saya bayangkan. Ketika kita mengucapkan Doa Penyerahan dengan sepenuh iman, maka Tuhan Yesus dalam memberikan kelegaan bukan hanya dalam bentuk perasaan di dalam hati, tetapi lebih dari itu, Tuhan Yesus menyelesaikan pergumulan yang ada dengan ajaib.

Ada anak Tuhan yang selalu dicekam kegelisahan dan ketakutan karena berada di tempat kerja yang baru dengan lingkungan yang tidak kondusif. Kemudian kita sarankan untuk mengucapkan Doa Penyerahan setiap hari, supaya kegelisahan hidup digantikan kelegaan dan damai sejahtera dari surga. Setiap kali hatinya gelisah dan kuatir, dia mengucapkan Doa Penyerahan. Setelah beberapa waktu dia melihat orang-orang di sekitarnya bisa menerima posisinya dan bersikap dengan baik, bahkan mendukung pekerjaan yang dilakukan. Ternyata Tuhan bukan hanya memberikan kelegaan di dalam hati, tetapi juga mengubah lingkungan yang tadinya tidak kondusif menjadi lingkungan kerja yang nyaman karena Tuhan menjamah orang-orang yang ada di kantor tersebut.

Di tempat lain, seorang anak Tuhan setiap hari merasa kuatir dan takut dengan tidak beralasan karena masalah keuangan yang dihadapi. Ketika sharing dan minta didoakan, saya kemudian membagikan mengenai Doa Penyerahan supaya rasa kuatir dan ketakutan lenyap digantikan kelegaan dari Tuhan Yesus. Ketika Doa Penyerahan secara rutin dilakukan dengan iman, beberapa waktu kemudian dia bertemu dengan orang yang baru dikenal yang mau memberikan pertolongan terhadap masalah keuangan yang dihadapi. Tuhan Yesus selain memberikan kelegaan dan damai sejahtera di dalam hati, rupanya juga mengirimkan orang asing untuk menyelesaikan pergumulan yang sedang dihadapi.

SETIAP SAAT MENYERAHKAN BEBAN

Kapan sebaiknya kita mengucapkan Doa Penyerahan? Doa ini bisa diucapkan setiap kali berdoa, supaya sekecil apa pun beban yang kita rasakan, langsung kita serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus - dan Tuhan Yesus menggantikan dengan damai sejahtera dan kelegaan di dalam hati.

Manusia biasanya merasa kuat dan malu untuk mengakui dan menyerahkan beban hidupnya kepada Tuhan. Padahal sekecil apa pun beban yang ditanggung, jika dipikul terus menerus akan menjadi beban yang berat dan membuat roh manusia menjadi letih lesu. Ini seperti kita mengangkat sebuah gelas berisi air yang cukup ringan. Tetapi jika gelas itu tidak kita letakkan dan terus menerus kita pegang selama beberapa jam, akan membuat tangan menjadi kesemutan dan tidak kuat menahan beban gelas yang cukup ringan itu. Cara menyelesaikan adalah sangat sederhana, yaitu cukup dengan meletakkan gelas berisi air itu ke atas meja kembali.

Itu adalah rahasia Roh yang dilihat oleh Tuhan Yesus di dalam diri semua orang, yang rohnya terbungkuk-bungkuk memikul beban penderitaan yang puluhan tahun ada di atas pundaknya. Tuhan Yesus memberikan anugerah yang penuh kasih dengan "meminta semua beban berat" yang kita tanggung bertahun-tahun untuk diserahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus. Sebagai gantinya, Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera dan kelegaan yang ajaib dari surga, sehingga roh kita dipulihkan dan disegarkan untuk menjalani hidup bersama kasih Kristus.

Jika sekarang ini kita sering dilanda ketakutan dan kecemasan yang tidak beralasan, gelisah dan susah untuk memejamkan mata di malam hari, hati tiba-tiba berdebar kencang dengan rasa mencekam, itu tanda dari Roh dan jiwa yang menanggung beban sehingga menjadi letih lesu. Tuhan Yesus dua ribu tahun lalu ketika turun ke dunia melihat penderitaan hati yang tidak terungkapkan ini, memberikan jalan keluar yang sangat ajaib yaitu : PERTUKARAN. Tuhan meminta kita menukarkan seluruh beban yang kita pikul dengan damai sejahtera dan kelegaan surgawi. Sekarang saatnya kita mencoba Langkah Iman ini, dengan mulai mengucapkan Doa Penyerahan :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini aku menyerahkan semua letih lesu, beban berat, dosa, sakit penyakit, ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kegentaran, penderitaan, kesengsaraan yang aku rasakan, aku alami dan aku tanggung sampai saat ini, semuanya aku serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus -- dan terima kasih, sekarang ini Tuhan Yesus sudah memberikan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan di dalam hidupku."

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo/PD Yoel)

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA