DIK-Referensi 07b
Pelajaran 07 | Pertanyaan 07 | Referensi 07a
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Kelahiran Baru |
Kode Pelajaran | : | DIK-R07b |
Referensi DIK-R07b diambil dari:
Judul Buku | : | Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen |
Pengarang | : | R.C. Sproul |
Penerbit | : | SAAT |
Tahun | : | 1997 |
Halaman | : | 227-229 |
REFERENSI PELAJARAN 07b - KELAHIRAN BARU
Pada waktu Jimmy Carter dipilih menjadi presiden Amerika Serikat, dia menyatakan bahwa dirinya adalah "orang Kristen yang telah lahir baru." Kemudian Charles Colson, orang penting di dalam pemerintahan Nixon di Gedung Putih, menulis buku yang laku keras, dengan judul "Born Again." Di dalamnya, dia menjelaskan secara kronologis pengalaman pertobatannya menjadi orang Kristen. Oleh karena kedua orang terkemuka ini telah mempopulerkan istilah dilahirkan baru, maka istilah itu telah menjadi bagian dari pembicaraan orang-orang modern.
Untuk menjelaskan bahwa seseorang adalah orang Kristen yang telah lahir kembali, secara teknis ini merupakan bentuk pengulangan. Sebab tidak ada orang Kristen yang tidak dilahirkan kembali. Orang Kristen yang belum lahir baru merupakan istilah yang kontradiksi. Demikian pula, istilah orang non Kristen yang dilahirkan baru merupakan suatu kontradiksi.
Tuhan Yesus yang pertama kali menyatakan bahwa kelahiran baru secara rohani merupakan suatu yang mutlak dibutuhkan untuk memasuki kerajaan Allah. Dia menyatakan kepada Nikodemus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika (dalam terjemahan New King James Version "unlesss" = "kecuali") seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah." [Yohanes 3:3] Kata "kecuali" di dalam pengajaran Tuhan Yesus menandai universalitas kondisi yang dibutuhkan untuk melihat dan memasuki kerajaan Allah. Kelahiran baru, merupakan bagian yang penting di dalam kekristenan; tanpa hal itu, tidak mungkin seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Regenerasi merupakan istilah teologis yang digunakan untuk menjelaskan kelahiran baru. Hal itu menunjuk pada suatu permulaan yang baru. Hal ini lebih dari hanya sekedar "daun yang bersemi kembali setelah musim gugur dan musim dingin." Hal ini menandai suatu kehidupan yang baru di dalam diri seseorang yang secara radikal telah diperbaharui. Petrus berbicara kepada orang percaya: "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana tetapi dari benih yang tidak fana, oleh Firman Allah, yang hidup dan yang kekal." [1Petrus 1:23]
Regenerasi merupakan pekerjaan Roh Kudus atas diri mereka yang secara rohani telah mati (lihat Efesus 2:1-10). Roh Kudus menciptakan kembali hati manusia, membangkitkannya dari kematian secara rohani kepada kehidupan secara rohani. Orang yang mengalami regenerasi adalah ciptaan yang baru. Di mana, pada mulanya mereka tidak memiliki posisi, kecenderungan, atau kerinduan untuk hal-hal yang berasal dari Allah, sekarang mereka berpaling dan memiliki kecenderungan kepada Allah. Di dalam regenerasi, Allah menanamkan suatu kerinduan untuk Diri-Nya sendiri di dalam hati manusia yang tidak dimiliki oleh manusia.
Regenerasi tidak boleh disamakan dengan pengalaman pertobatan seseorang. Sama halnya dengan kelahiran merupakan permulaan kita, dimana kita memasuki suatu kehidupan di luar kandungan, demikian awal dari kehidupan rohani kita. Hal ini terjadi atas dasar inisiatif dari Allah dan merupakan suatu tindakan yang berdaulat, langsung, terjadi secara instan. Suatu kesadaran dan pertobatan kita dapat terjadi secara bertahap, namun kelahiran baru ini sendiri terjadi secara instan. Tidak ada yang hanya sebagian dilahirkan baru, sama halnya dengan tidak ada seorang perempuan yang hamil sebagian.
Regenerasi bukan merupakan buah dari iman, tetapi regenerasi mendahului iman, yaitu sebuah kondisi yang dibutuhkan oleh seseorang untuk beriman. Kita juga tidak berpaling pada regenerasi atau bekerja sama sebagai rekan kerja dengan Roh Kudus untuk menghasilkan regenerasi. Kita tidak memutuskan dan memilih untuk diregenerasikan. Allah memutuskan untuk meregenerasikan kita sebelum kita akan pernah memilih untuk menerima Dia. Secara pasti, setelah kita diregenerasikan oleh kedaulatan dari anugerah Allah, kita memang memilih, bertindak, bekerja sama, dan percaya pada Kristus. Allah tidak beriman untuk kita. Kita dibenarkan berdasarkan iman kita sendiri. Apa yang Allah lakukan adalah membangkitkan kita ke dalam kehidupan secara rohani, membebaskan kita dari kegelapan, keterikatan, dan dari kematian secara rohani. Allah memungkinkan kita mempunyai iman dan aktual bagi kita. Dia membangkitkan iman di dalam diri kita.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA