DIK 2 - Pelajaran 02
Nama Kelas | : | Dasar-Dasar Iman Kristen 2 |
Nama Pelajaran | : | Di dalam Kristus |
Kode Pelajaran | : | DIK2-P02 |
Pelajaran 02 -- Di dalam Kristus
Daftar Isi
- Arti "di dalam Kristus"
- Sebuah Ungkapan yang Indah
- Berkat-Berkat "di dalam Kristus"
- Kita Diampuni
- Kita Dibenarkan
- Kita Diperdamaikan dengan Allah
- Kita Dikuduskan
- Kita Dimeteraikan oleh Roh Kudus
- Kita Telah Menjadi Sempurna
- Kita Menjadi Bagian dari Keluarga Allah
- Bagaimana Kita Bisa Menjadi Bagian "di dalam Kristus"?
- Kita Harus Dilahirbarukan oleh Roh Kudus
- Kita Harus Percaya dan Menerima Yesus sebagai Juru Selamat
- Kita Harus Bertobat dan Berbalik dari Hidup yang Lama
- Apakah Kita Masih Bisa Berbuat Dosa Setelah Berada "di dalam Kristus"?
- Arti Kedudukan (Status) Kita "di dalam Kristus"
- Arti Keadaan Kita "di dalam Kristus"
- Sasaran Keadaan Kita "di dalam Kristus"
Doa
Pelajaran 02 -- Di dalam Kristus
Hanya ada dua keluarga rohani di dunia, yaitu "di dalam Adam" atau "di dalam Kristus". Dari Pelajaran 1, kita telah belajar bahwa kita dilahirkan "di dalam Adam" karena kita adalah keturunan dari manusia pertama Adam. Karenanya, kita ikut menanggung semua tindakan yang dilakukan Adam, termasuk kejatuhannya dalam dosa. Demikianlah cara Allah memandang kita.
Namun, puji Tuhan, keadaan ini telah diubah oleh Allah karena Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, untuk memungkinkan kita dilahirkan kembali dalam keluarga yang baru, yaitu "di dalam Kristus". Bagaimana hal ini terjadi? Ketika kita dilahirbarukan, Allah menempatkan kita dalam keluarga Kristus, dan kita dipindahkan dari "di dalam Adam" menjadi "di dalam Kristus". Allahlah yang telah melakukannya bagi kita sehingga kita dapat berada dalam keluarga Kristus. Alkitab berkata, "Oleh karena Dia (Tuhan), kamu ada dalam Yesus Kristus ...." (1Kor. 1:30)
- Arti "di dalam Kristus"
- Sebuah Ungkapan yang Indah
- Berkat-Berkat "di dalam Kristus"
- Kita Diampuni
- Kita Dibenarkan
- Kita Diperdamaikan dengan Allah
- Kita Dikuduskan
- Kita Dimeteraikan oleh Roh Kudus
- Kita Telah Menjadi Sempurna
- Kita Menjadi Bagian dari Keluarga Allah
- Bagaimana Kita Bisa Menjadi Bagian "di dalam Kristus"?
- Kita Harus Dilahirbarukan oleh Roh Kudus
- Kita Harus Percaya dan Menerima Yesus sebagai Juru Selamat
- Kita Harus Bertobat dan Berbalik dari Hidup yang Lama
- Apakah Kita Masih Bisa Berbuat Dosa Setelah Berada "di dalam Kristus"?
- Arti Kedudukan (Status) Kita "di dalam Kristus"
- Arti Keadaan Kita "di dalam Kristus"
- Sasaran Keadaan Kita "di dalam Kristus"
Berada "di dalam Kristus", berarti kita turut ambil bagian dalam semua yang ada di dalam Kristus dan yang telah Dia lakukan. Kristus datang ke dunia untuk menyerahkan/mengurbankan hidup-Nya untuk menebus dosa manusia yang berasal dari Adam. Bukan hanya itu, Ia juga menebus seluruh dosa yang kita lakukan selama kita hidup di dunia. Ketika kita percaya, bertobat, dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat kita, kedudukan/status kita pun tidak sama lagi. Kita tidak lagi menjadi musuh Allah, melainkan kita, bersama Kristus, telah diangkat menjadi anak-anak-Nya. Identitas kita sebagai anak Allah membuat kita berada "di dalam Kristus", yaitu kita meninggalkan manusia lama yang dikuasai dosa dan masuk dalam kehidupan baru bersama Kristus (Ef. 4:22-23, Luk. 9:23).
Jadi, bagaimana kita tahu bahwa kita sudah berada di dalam Kristus?
Ungkapan "di dalam Kristus", dan variasi dari ungkapan ini, digunakan lebih dari 130 kali dalam Perjanjian Baru! Ini menunjukkan ungkapan ini penting untuk kita pelajari dan hayati. Untuk itu, mari kita melihat lebih dahulu beberapa kutipan ayat yang mengandung ungkapan "di dalam Kristus". Ungkapan yang sungguh terdengar indah di telinga kita karena ungkapan ini telah mengubah hidup dan status kita di hadapan Allah.
"Jadi, siapa yang ada DI DALAM KRISTUS, ia adalah ciptaan baru. Hal-hal yang lama sudah berlalu, lihatlah, hal-hal yang baru sudah datang." (2Kor. 5:17)
"Kita ini buatan Allah, diciptakan DALAM YESUS KRISTUS untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya supaya kita bisa hidup di dalamnya." (Ef. 2:10)
"Karena itu, sekarang tidak ada lagi penghukuman bagi orang yang ada DALAM YESUS KRISTUS ...." (Rm. 8:1)
"... Tuhan kita Kristus Yesus, yang telah memberkati kita DALAM KRISTUS dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi. Sebab, Ia memilih kita DALAM KRISTUS sebelum permulaan dunia supaya kita menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya ...." (Ef. 1:3-4)
"Akan tetapi, Allah, yang kaya dengan belas kasih dan karena kasih-Nya yang besar itu Ia mengasihi kita, bahkan ketika kita mati dalam pelanggaran-pelanggaran kita, Ia menghidupkan kita bersama dengan Kristus -- oleh anugerah kamu telah diselamatkan -- , dan Ia membangkitkan kita dengan Dia dan mendudukkan kita bersama dengan Dia di tempat surgawi DALAM YESUS KRISTUS ...." (Ef. 2:4-6)
Terpujilah Allah yang melayakkan kita ada "di dalam Kristus" dan menjadi bagian dari keluarga Allah.
Bagi orang-orang yang telah menerima Kristus, maka mereka ada "di dalam Kristus" dan mereka akan menerima berkat-berkat surgawi. Mari kita pelajari berkat-berkat apa saja yang dikatakan oleh Alkitab.
Oleh karena kita disatukan "di dalam Kristus", maka Allah telah mengampuni semua dosa kita. Alkitab berkata, "DALAM DIA, kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan atas dosa-dosa kita." (Kol. 1:14)
Dibenarkan artinya kita dinyatakan benar oleh Allah karena kebenaran Kristus, dan kita terlepas dari murka Allah (Rm. 5:18). Kita dibenarkan DI DALAM KRISTUS melalui kematian-Nya. Yesus Kristus memiliki kebenaran yang sempurna. Oleh karena itu, sekarang Allah memandang kita sebagai orang yang benar "di dalam Dia" (Rm. 5:9; 2Kor. 5:21).
Sebagai orang yang berdosa, kita adalah musuh/seteru Allah (Rm. 5:10). Namun, kematian Kristus di kayu salib telah mendamaikan kita dengan Allah sehingga kita dapat bersekutu lagi dengan-Nya. "Di dalam Kristus", kita telah diperdamaikan dengan Allah (2Kor. 5:18; Kol. 1:20-22).
Allah memberi nama yang baru bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, yaitu "orang-orang kudus di dalam Kristus Yesus". Perkataan "orang kudus" berarti "orang suci". Di mata Allah, setiap orang yang "di dalam Kristus" adalah orang kudus. Dalam diri kita, kita tidak kudus, tetapi Allah memandang kita kudus "di dalam Kristus". Di hadapan Allah, kita berdiri dalam kekudusan Kristus (1Kor. 1:2, 30).
Kita sekarang telah menjadi anak-anak Allah dan tujuan perjalanan hidup kita adalah Surga. Kebangkitan Kristus telah menempatkan semua orang yang percaya kepada-Nya "di dalam Kristus" dan telah memeteraikan kita dengan Roh Kudus. Dengan meterai-Nya ini, kita beroleh kepastian tentang keselamatan kita (Ef. 1:13).
Setiap hal yang kita perlukan untuk hidup sebagai orang Kristen telah kita peroleh "di dalam Kristus". Kita sekarang sempurna dan utuh "di dalam Kristus". Alkitab berkata, "Sebab, dalam Dia berdiam seluruh kepenuhan keilahian yang hidup dalam bentuk jasmani. Kamu telah menjadi penuh DALAM DIA ...." (Kol. 2:9, 10) Kesempurnaan kita di sini adalah semata-mata kesempurnaan Kristus, sebab di dalam diri kita sendiri tidak ada yang sempurna.
Menjadi "di dalam Kristus" juga berarti kita memiliki tempat di dalam Tubuh-Nya, yaitu keluarga Allah yang dikepalai oleh Kristus. Kita menjadi "ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus." (Ef. 3:1-6).
Ungkapan "di dalam Kristus" mengandung beberapa pengajaran penting yang dinyatakan oleh Alkitab tentang orang-orang yang dapat masuk menjadi "di dalam Kristus". Mari kita mempelajari ajaran Alkitab ini:
Kita terlahir "di dalam Adam", jadi pada dasarnya roh kita mati dalam dosa sehingga tidak bisa merespons anugerah Tuhan. Oleh karena itu, untuk masuk "di dalam Kristus", Alkitab berkata kita harus dilahirbarukan oleh Roh Kudus. Lahir baru ini tidak dapat dikerjakan atau diusahakan oleh manusia karena semata-mata adalah karya Roh Kudus. Tanpa dilahirbarukan, manusia tidak dapat masuk dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:3). Kelahiran baru merupakan titik awal perjalanan hidup seorang Kristen untuk mengalami hidup baru "di dalam Kristus".
Catatan: Pembahasan tentang kelahiran baru akan diuraikan secara panjang lebar dalam Pelajaran 3.
Jika Roh Kudus sudah melahirbarukan kita, berarti roh kita sekarang hidup dan mampu melihat serta merasakan besarnya kasih Allah maupun keagungan-Nya. Natur orang yang belum lahir baru tidak memiliki kerinduan akan Allah karena rohnya mati. Namun, ketika menjadi hidup, roh kita mampu merespons panggilan Allah. Kelahiran baru inilah yang akan membawa kita masuk menjadi bagian dari keluarga Allah.
Sekarang, kita juga memiliki cara pandang hidup yang berubah total. Dahulu berfokus kepada diri, sekarang berfokus kepada Allah. Perubahan awal terjadi dengan munculnya kesadaran bahwa kita adalah orang berdosa dan patut menerima murka Allah. Pada saat yang sama, kita juga mengakui bahwa kita tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, kita membutuhkan Yesus sebagai Juru Selamat kita. Inilah Kabar Baik yang diberitakan kepada manusia tentang keselamatan "di dalam Yesus Kristus" yang menuntun manusia untuk mengaku, percaya, dan beriman kepada Dia.
Yang pertama yang harus kita pahami adalah lahir baru mendahului pertobatan dan pengakuan iman. Setelah lahir baru dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi, maka tindakan yang mengikuti adalah pertobatan, berbalik dari kehidupannya yang lama. Roh Kudus akan menuntun manusia baru ini untuk mengalami perubahan tingkah laku dari cara hidup yang berfokus kepada diri/keinginan daging, sekarang secara sukarela mau berfokus kepada melakukan kehendak Tuhan. Roma 12:2 menjadi penegasan bagaimana seseorang sungguh ada "di dalam Kristus" dengan adanya pembaruan akal budi dan tidak lagi mau menjadi serupa dengan dunia.
Sekarang, kita telah berada "DI DALAM KRISTUS" dan tidak lagi "DI DALAM ADAM". Namun, apakah berarti kita tidak akan pernah berdosa lagi? Paulus menjelaskan kepada jemaat Korintus satu fakta yang kadang sulit kita pahami. Di satu pihak, Paulus menyebut jemaat Korintus adalah jemaat yang telah "dikuduskan/disucikan" dalam darah Yesus Kristus. Namun, kepada jemaat yang sama, Paulus juga berbicara mengenai dosa-dosa yang masih dilakukan oleh jemaat Korintus. Bagaimanakah Paulus mengatakan bahwa mereka jemaat yang "dikuduskan dalam Kristus", tetapi pada saat yang sama mereka tidak hidup sebagai jemaat yang kudus? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami perbedaan antara kedudukan (status) dan keadaan orang yang sudah "di dalam Kristus".
Kedudukan kita "di dalam Kristus" adalah cara Allah memandang kita "di dalam Kristus". Kristus telah melakukan ketaatan yang sempurna sebagaimana dituntut oleh Allah, karenanya Allah memandang kedudukan kita "di dalam Kristus" juga sempurna. Kedudukan kita sempurna karena Kristus. Apakah kedudukan kita itu selalu sempurna? Ya. Mengapa? Karena kedudukan kita didasarkan pada kedudukan Kristus di hadapan Allah, karenanya "di dalam Kristus" kita sempurna, dan seperti itulah Allah memandang kita (Ibr. 10:14).
Keadaan kita ialah kondisi saat kita hidup di dunia. Setelah kita bertobat dan menjalani hidup baru "di dalam Kristus", keadaan hidup kita ini masih sering jatuh bangun dalam dosa, tetapi terus-menerus diperbarui, semakin membenci dosa, dan semakin seperti Kristus. Apakah keadaan kita ini sudah sempurna? Tentu belum. Mengapa? Karena kita masih di dunia dan Roh Kudus masih akan terus-menerus memproses kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus sampai Allah memanggil kita pulang ke surga (1Yoh. 1:8).
Apakah ini berarti kita boleh terus-menerus berbuat dosa? Tidak boleh! Allah ingin hidup kita dari hari ke hari sesuai atau berpadanan dengan kedudukan kita "di dalam Kristus", yaitu sempurna. Sebagaimana Kristus kudus, Allah juga menuntut kita untuk hidup kudus setiap hari (1Ptr. 1:15).
Alkitab memerintahkan kita untuk menjadi kudus, dan kita harus "berjalan" dengan iman. Artinya, sekalipun keadaan kita belum sempurna, kita harus terus berpegang pada kedudukan kita yang sebenarnya "di dalam Yesus Kristus" (Kol. 2:6). Dengan demikian, dunia akan melihat kita dan memuliakan Allah Bapa yang di surga.
Akhir Pelajaran (DIK2-P02)
Doa
"Bapa yang di surga, tolonglah aku supaya hidupku di dunia berpadanan dengan statusku "DI DALAM KRISTUS". Ampuni dosa-dosaku karena aku masih sering jatuh bangun dalam dosa. Biarlah firman-Mu terus menuntun dan menguduskanku sehingga aku menjadi saksi-Mu dan dunia memuliakan Nama-Mu. Amin."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA