DAT - Pelajaran 03

Nama Kelas : Doktrin Allah Tritunggal
Nama Pelajaran : Inti Ajaran Doktrin Allah Tritunggal
Kode Pelajaran : DAT-P03

Pelajaran 03 -- Inti Ajaran Doktrin Allah Tritunggal

Daftar Isi

  1. Allah Itu Esa (Satu)
    1. Ulangan 6:4
    2. Yesaya 45:5-6
    3. 1 Timotius 2:5
    4. Efesus 4:6
  2. Allah yang Tritunggal
    1. Tiga Pribadi Allah
      1. Allah Bapa
      2. Allah Anak (Yesus Kristus)
      3. Roh Kudus
    2. Ketiganya Sama-Sama Setara dan Sama-Sama Kekal
    3. Ketiganya Adalah Satu Esensi yang Tak Terpisahkan
      1. Anak dan Bapa Adalah Satu
      2. Anak Memiliki Kepenuhan KeAllahan
      3. Tiga Pribadi Allah Hadir Bersama-sama
    4. Masing-Masing Pribadi Allah Memiliki Sifat KeAllahan yang Sempurna
      1. Allah Bapa
      2. Allah Anak (Yesus Kristus)
      3. Allah Roh Kudus
  3. Peran Allah Tritunggal dalam Keselamatan
    1. Peran Allah Bapa: Inisiator Rencana Keselamatan
    2. Peran Yesus Kristus (Anak): Pelaksana Rencana Keselamatan
    3. Peran Roh Kudus: Penolong dan Pembimbing
  4. Hubungan Antar-Pribadi Allah Tritunggal
    1. Satu Kesatuan Esensi
    2. Satu Kehendak
    3. Satu Sumber
    4. Satu Tim
    5. Satu Kasih

Doa

Pelajaran 03: Inti Ajaran Doktrin Allah Tritunggal

Pemahaman doktrin Allah Tritunggal sangat tidak mudah dijelaskan. Jika disederhanakan, Allah Tritunggal dapat diartikan sebagai: "Satu Allah Tiga Pribadi". Namun, pernyataan ini mengangkat lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya. Bagaimana mungkin Allah adalah satu sekaligus tiga? Apakah Tritunggal adalah sebuah kontradiksi? Pelajaran 3 ini akan mengeksplorasi inti doktrin Allah Tritunggal dengan menekankan keesaan Allah, tiga Pribadi Allah, serta hubungan antar-Pribadi Allah Tritunggal.

  1. Allah Itu Esa (Satu)
  2. Untuk mempelajari Allah Tritunggal dengan benar, penting untuk memahami bahwa dasar iman Kristen adalah keyakinan akan Allah yang esa, yaitu hanya ada satu Allah yang kekal dan sempurna. Dengan memahami dan mengakui keesaan Allah, kita dapat melanjutkannya dengan kompleksitas natur dan relasi tiga Pribadi Allah, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Apa yang Alkitab katakan tentang keesaan Allah?

    1. Ulangan 6:4
    2. "TUHAN adalah Allah kita. TUHAN adalah satu." Ayat ini dikenal sebagai "Syema", sebuah doa yang diucapkan orang-orang Yahudi setiap hari sebagai pernyataan iman mereka yang paling fundamental, yang sudah berakar dalam sejarah bangsa Israel.

    3. Yesaya 45:5-6
    4. "Akulah TUHAN, dan tidak ada yang lain. Selain Aku, tidak ada Allah ... dari terbitnya matahari dan dari terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain kecuali Aku. Akulah TUHAN, tidak ada yang lain." Ayat ini memberikan ketegasan tentang keesaan Allah, monoteistik eksklusif dalam tradisi iman Yahudi.

    5. 1 Timotius 2:5
    6. "Sebab, hanya ada satu Allah dan satu perantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Yesus Kristus ...." Ayat ini juga menegaskan keesaan Allah dalam Perjanjian Baru sekaligus menjelaskan adanya Perantara tunggal antara Allah dan manusia, yaitu Yesus Kristus. Ada Pribadi yang lain, tetapi tetap satu Allah bukan banyak Allah.

    7. Efesus 4:6
    8. "... satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semuanya, melalui semuanya, dan dalam semuanya." Perjanjian Baru memberikan dasar bahwa Allah yang esa adalah sumber dari semua yang ada.

    Mengapa ajaran keesaan Allah penting? Ada tiga alasan utama:.
    - Alkitab mengajarkannya.
    - Penyataan akan kebesaran Allah dan kompleksitas natur-Nya yang tercermin dalam tiga Pribadi.
    - Menjadi pijakan teologis dan fondasi penting dalam memahami dan menjelaskan ajaran Allah Tritunggal.
    - Kebesaran dan kompleksitas inilah yang menyadarkan kita bahwa otak manusia tidak mungkin bisa memahami Allah Tritunggal sepenuhnya.

  3. Allah yang Tritunggal
  4. Meyakini Allah yang esa memiliki tiga Pribadi adalah langkah penting dan sulit dalam mempelajari teologi Kristen. Sebuah perjalanan pembelajaran teologis yang harus dijalani dengan iman. Mari kita mempelajari lebih dahulu masing-masing Pribadi dari Allah yang esa.

    1. Tiga Pribadi Allah
    2. Dalam teologi Kristen, Allah Tritunggal dipahami sebagai satu Allah yang memiliki tiga Pribadi: Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus.

      1. Allah Bapa
      2. Gelar yang paling umum diberikan untuk Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur seluruh alam semesta serta umat-Nya. Dia disebut sebagai Bapa Surgawi dalam doa yang diajarkan Yesus. Sebagai Pencipta dan Pemelihara alam semesta (Kejadian 1:1; Mazmur 104:14-15), Allah memberikan kasih karunia, mengatur sejarah umat-Nya, dan menyediakan jalan keselamatan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus (Efesus 1:3-6). Sebagai Bapa, Dia juga adalah Sumber segala sesuatu (1 Korintus 8:6).

      3. Allah Anak (Yesus Kristus)
      4. Yesus Kristus adalah Sang Mesias atau Penebus, Putra Allah, dan "Logos" (bahasa Yunani) yang berarti Firman (Yohanes 1:1). Ia menjadi Perantara antara Allah dan manusia, memberikan diri-Nya sebagai korban penebusan dosa manusia (1 Timotius 2:5-6). Ia juga mengutus umat Allah untuk memberitakan Injil keselamatan kepada mereka yang belum percaya (Matius 28:18-20). Yesus Kristus adalah Allah yang berinkarnasi, artinya Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:14), tetapi tetap sepenuhnya Allah. Dalam doktrin Allah Tritunggal, Dia adalah Allah yang diperanakkan secara kekal oleh Bapa (Yohanes 3:16).

      5. Roh Kudus
      6. Roh Kudus atau Roh Penghibur (Yohanes 14:26), Hakim (Yohanes 16:8), dan Roh Kebenaran (Yohanes 14:17). Dia memimpin, mengajar, dan membimbing umat Allah dalam kebenaran (Yohanes 16:13). Roh Kudus juga melahirbarukan umat pilihan Allah dan juga memberikan karunia-karunia rohani (1 Korintus 12:4-11). Roh Kudus datang dari Bapa dan Anak (Yohanes 15:26). Dia adalah Roh yang tidak berdaging. Dia aktif memelihara dan membangun gereja serta memberdayakan umat Allah dalam misi-Nya di dunia (Kisah Para Rasul 1:8).

    3. Ketiganya Sama-Sama Setara dan Sama-Sama Kekal
    4. Bapa, Anak, dan Roh Kudus setara dalam kuasa, otoritas, dan kekekalan. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain; Mereka semua adalah satu Allah (Yohanes 6:27; Yohanes 1:1; 2 Korintus 3:17).

    5. Ketiganya Adalah Satu Esensi yang Tak Terpisahkan
    6. Beberapa bukti dalam Alkitab menyatakan ketidakterpisahan tiga Pribadi:

      1. Anak dan Bapa Adalah Satu
      2. Anak dan Bapa Adalah Satu
        "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30) Yesus menegaskan kesatuan-Nya yang esensial dengan Bapa.

      3. Anak Memiliki Kepenuhan KeAllahan
      4. "Sebab, dalam Dia berdiam seluruh kepenuhan keilahian yang hidup dalam bentuk jasmani." (Kolose 2:9) Ayat ini menekankan kesempurnaan keAllahan Kristus.

      5. Tiga Pribadi Allah Hadir Bersama-sama
      6. Pada peristiwa baptisan Yesus (Matius 3:16-17), dikisahkan tiga Pribadi yang berbeda hadir bersama-sama, yaitu Bapa yang berbicara dari surga, Anak yang dibaptis, dan Roh Kudus yang turun dalam rupa merpati.

    7. Masing-Masing Pribadi Allah Memiliki Sifat KeAllahan yang Sempurna
    8. Artinya, mereka semua mempunyai atribut atau sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh Allah.

      1. Allah Bapa
      2. Allah Bapa adalah sumber segala kebenaran dan kekudusan (Yohanes 17:3). Dia adalah Pencipta dan Penguasa segala sesuatu (Mazmur 24:1). Dia juga hadir di mana-mana dan kekal selama-lamanya (Mazmur 90:2).

      3. Allah Anak (Yesus Kristus)
      4. Yesus bangkit dan hidup selamanya (Yohanes 11:25). Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan (Yohanes 14:6). Dia setia dan adil dalam segala hal (Wahyu 19:11).

      5. Allah Roh Kudus
      6. Roh Kudus adalah sumber kekuatan dan pengudusan umat Allah (Kisah Para Rasul 1:8). Dia memimpin dan selalu hadir di tengah-tengah umat Allah (Yohanes 16:13). Dia juga adalah Saksi membawa kebenaran bagi dunia (Yohanes 15:26).

      Dalam setiap ayat ini, kita melihat hal-hal yang hanya Allah yang bisa melakukannya karena masing-masing Pribadi itu adalah Allah sepenuhnya.

  5. Peran Allah Tritunggal dalam Keselamatan
  6. Peran masing-masing Pribadi Allah Tritunggal dalam keselamatan umat manusia merupakan aspek penting dalam teologi Kristen. Meskipun ketiga Pribadi pada dasarnya setara, mereka memiliki peran yang berbeda dalam karya keselamatan.

    1. Peran Allah Bapa: Inisiator Rencana Keselamatan
    2. Allah Bapa adalah sumber dari segala rencana keselamatan. Dalam kasih-Nya yang tak terhingga, Dia mengambil inisiatif untuk menyelamatkan manusia yang sudah jatuh dalam dosa dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia menjadi korban tebusan bagi dosa manusia (Yohanes 3:16; 1 Yohanes 4:9-10). Melalui iman dalam Yesus Kristus, Allah Bapa memberikan anugerah keselamatan kepada mereka yang percaya (Efesus 2:8-9) dan mengadopsi orang percaya tersebut untuk menjadi anak-anak-Nya (Efesus 1:5).

    3. Peran Yesus Kristus (Anak): Pelaksana Rencana Keselamatan
    4. Yesus Kristus adalah titik puncak dari rencana keselamatan Allah. Dia datang ke dunia untuk menebus dosa manusia dengan mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib sebagai ganti tebusan bagi umat manusia (Markus 10:45; 1 Petrus 2:24). Dia adalah satu-satunya Mediator Pengantara Allah dan manusia untuk mendamaikan manusia dan Bapa (1 Timotius 2:5). Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup yang membawa keselamatan kepada mereka yang percaya (Yohanes 14:6). Melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Yesus Kristus mengalahkan kuasa dosa dan maut serta memberikan harapan akan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya (1 Korintus 15:20-22).

    5. Peran Roh Kudus: Penolong dan Pembimbing
    6. Roh Kudus diberikan kepada umat Allah sebagai Penolong dan Pembimbing yang melahirbarukan orang pilihan Allah, membawanya kepada kebenaran dan menjaga iman mereka sampai akhir (Yohanes 16:13; 1 Korintus 2:12-13). Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia rohani kepada umat Allah untuk membangun tubuh Kristus, yaitu gereja, dan untuk melayani dalam dunia dengan kuasa dan kebijaksanaan Allah (1 Korintus 12:4-11). Dia menguduskan dan mengubah orang percaya memiliki gambar Kristus (Roma 8:29) dan membantu mereka mengatasi dosa dan hidup dalam kesetiaan kepada Allah (Galatia 5:16-25).

    Peran masing-masing pribadi dalam Allah Tritunggal menunjukkan koordinasi dan kesatuan yang sempurna dalam rencana Allah. Bapa menginisiasi rencana keselamatan, Anak melaksanakan penebusan melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dan Roh Kudus melanjutkan karya-Nya dalam menguduskan dan memberdayakan umat Allah.

  7. Hubungan Antar-Pribadi Allah Tritunggal
  8. Dalam Doktrin Allah Tritunggal, hubungan atau relasi antara tiga Pribadi Allah (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) adalah misteri yang mendalam. Namun, dari pengajaran Alkitab tercermin hubungan relasi yang sangat intim.

    1. Satu Kesatuan Esensi
    2. Meskipun ada tiga Pribadi yang berbeda, mereka satu esensi yang saling terikat dan tergantung. Ini berarti ketiganya berbagi atribut-atribut ilahi yang sama, seperti kekal, bijaksana, berkuasa, mulia, mengasihi, dan maha hadir (Yohanes 10:30; Kolose 2:9).

    3. Satu Kehendak
    4. Ketiga Pribadi Allah bekerja bersama dalam kehendak dan tujuan-Nya dalam semua hal. Mereka bekerja bersama dalam rencana penciptaan, keselamatan, dan kemuliaan Allah (Yohanes 5:19; Yohanes 10:38).

    5. Satu Sumber
    6. Meskipun satu esensi, ketiga Pribadi Allah tidak identik satu sama lain. Bapa adalah sumber atau asal (fons deitas), Anak adalah yang diperanakkan dan datang ke dunia sebagai manusia, sementara Roh Kudus datang dari Bapa dan Anak (Yohanes 15:26).

    7. Satu Tim
    8. Contoh utama adalah dalam menjalankan misi keselamatan:
      Bapa mengutus Anak (Yohanes 3:16; Galatia 4:4).
      Anak dan Bapa mengutus Roh (Yohanes 15:26; Roma 8:9).
      Roh memuliakan Anak (Yohanes 16:14; Efesus 1:13-14).

    9. Satu Kasih
    10. Dalam Allah Tritunggal, terdapat hubungan kasih yang abadi antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ini mencerminkan relasi keluarga yang sempurna dan cinta yang mendalam antara mereka (Yohanes 17:24). Kasih ini juga dinyatakan kepada umat manusia karena Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8).

Memahami doktrin Allah Tritunggal bukanlah usaha yang mudah karena kita dihadapkan pada misteri yang tidak dapat dipahami sepenuhnya dengan akal manusia. Untuk mengerti kebesaran Allah yang mengungkapkan diri-Nya dalam tiga Pribadi yang bersatu, kita memerlukan iman pada firman-Nya yang diilhamkan. Kita harus mendekati-Nya dengan kerendahan hati, mengakui keagungan-Nya, dan hidup dengan jiwa yang bersyukur akan kasih karunia-Nya yang tak terhingga bagi umat-Nya.

Akhir Pelajaran (DAT-P03)

Doa

"Allah yang Maha Besar, terima kasih untuk bapa-bapa gereja yang telah Engkau pimpin dengan hikmat dari-Mu sehingga hari ini aku bisa mempelajari doktrin Allah Tritunggal dengan benar. Kiranya aku dapat semakin diperlengkapi untuk meneruskannya kepada generasi-generasi sesudah aku."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA