PPL-Referensi 03b

Nama Kursus : Pengantar Perjanjian Lama
Nama Pelajaran : Sejarah Perjanjian Lama
Kode Pelajaran : PPL-R03b

Referensi PPL-R03b diambil dari:

Judul Buku : Pengenalan Perjanjian Lama
Judul Artikel : Sejarah Perjanjian Lama
Penulis : Denis Green
Penerbit : Penerbit Gandum Mas, Malang
Halaman : 5 -- 12

REFERENSI PELAJARAN 03b - SEJARAH PERJAJIAN LAMA

  1. Zaman Dari Adam Sampai Abraham

    Perlu dikatakan terlebih dahulu bahwa keterangan/data-data tentang penentuan waktu dalam zaman ini sangat kurang sekali. Oleh karena itu terdapatlah beberapa pendapat. Ada sarjana-sarjana yang menempatkan Adam antara th. 4000 sampai dengan 5000 B.C. (Sebelum Masehi), dan ada lagi yang memperhatikan bukti ilmiah bahwa sebangsa manusia sudah ada di bumi jauh sebelum itu (misalnya, R.K. Harrison, Introduction to the Old Testament - sekitar 150,000 th. B.C.; sarjana-sarjana lain mengemukakan waktu sampai 500,000 th. B.C.).

    Mengenai hal ini perlu disadari bahwa Alkitab tidak dimaksudkan untuk menjadi suatu catatan kronologis (berturut-turut) yang teliti, mulai dari penciptaan dan seterusnya. Tujuan Alkitab ialah untuk mencatat peristiwa peristiwa penting yang berhubungan dengan tindakan-tindakan Allah terhadap manusia - misalnya penciptaan manusia yang pertama, dan selanjutnya urusan Allah dengan manusia, pertama-tama secara umum/menyeluruh, kemudian melalui satu bangsa, yaitu Israel.

    Pada abad ke-17, Uskup James Ussher di negara Inggris mencoba untuk menentukan waktu penciptaan Adam dengan cara menjumlahkan ke belakang genealogi-genealogi (silsilah) dan data-data kronologis lain yang terdapat dalam Perjanjian Lama. Dengan demikian dia menentukan th. 4004 B.C. sebagai waktu penciptaan Adam. Akan tetapi dengan perkembangan ilmu arkeologi dalam jaman modern ini, boleh dikatakan bahwa perhitungan Ussher tersebut tidak berlaku lagi. Lebih dari itu, perhitungan Ussher itu didasarkan atas perkiraan bahwa silsilah-silsilah Perjanjian Lama semua lengkap (tidak ada nama-nama yang hilang) dan bahwa jangka-waktu yang tercatat untuk kehidupan setiap nama berturut-turut. Akan tetapi kalau silsilah-silsilah yang terdapat dalam I Tawarikh dibandingkan dengan silsilahsilsilah dalam bagian-bagian Perjanjian Lama yang lain, ternyata kadang kadang tidak cocok, misalnya ada nama-nama yang masuk dalam satu kitab tetapi tidak ada pada kitab yang lain, demikian pula jangka-waktu atau lamanya hidup orang-orang tertentu kadang-kadang berbeda.

    Oleh karena itu kita terpaksa mencari keterangan dari sumber-sumber di luar Alkitab, walaupun ini jugs hanya memungkinkan penentuan waktu yang kira-kira saja. Salah satu usaha ialah untuk menyesuaikan latar belakang historis daripada kejadian-kejadian Perjanjian Lama dengan periode kebudayaan tertentu yang telah ditetapkan oleh para ahli arkeologi daerah Mesopotamia, sebagaimana berikut:

    Sebelum th. 8000 B.C. - Jaman Batu Kuno (Paleolithic Period)
    th. 8000 - 6000 B.C. - Jaman Batu Tengah (Mesolithic Period)
    th. 6000 - 4500 B.C. - Jaman Batu Baru (Neolithic Period)
    th. 4500 - 3000 B.C. - Jaman Tembaga (Chalcolithic Period)
    th. 3200 - 2000 B.C. - Jaman Perunggu Pertama (Early Bronze Age)
    th. 2100 - 1550 B.C. - Jaman Perunggu Tengah (Middle Bronze Age)
    th. 1500 - 1200 B.C. - Jaman Perunggu Terakhir (Late Bronze Age)
    th. 1200 - 300 B.C. - Jaman Besi (Iron Age)

    Kemudian, di antara Periode-periode tersebut di manakah letak peristiwa peristiwa besar yang tercatat dalam Kej. 1-11? Menjawab pertanyaan ini memang tidak mungkin bicara dengan pasti, tetapi ada beberapa komentar yang dapat diberikan, sebagaimana berikut:

    1. Pengusiran Adam dari Taman Eden mungkin merupakan penjelasan ten'ang ledakan peradaban di Mesopotamia, yang kemudian menyebar ke pulau reta di bagian Barat dan Hindia di bagian Timur, akhirnya sampai ke Eropa dan Tiongkok. Sebagaimana diceritakan dalam Kej. 1-3, Allah meletakkan pengetahuan dekat dengan tangan manusia, is merampasnya dan tidak lama lagi peradaban yang pertama muncul.

    2. Telah diakui oleh sarjana-sarjana sekuler bahwa peradaban yang pertama muncul pada Jaman Tembaga, kira-kira th. 4500 B.C., di Sumer. Bandingkanlah keterangan ini dengan Kej. 4:16,17 yang menceritakan pembangunan sebuah kota oleh Kain di tempat bernama Henokh, yang terletak di sebelah Tenggara Eden, yaitu daerah yang diberi nama "Sin ear" (Babel) dalam Alkitab. Kalau begitu, dapat ditafsirkan bahwa penciptaan Adam terjadi kira-kira 100 tahun sebelumnya.

    Jadi, berdasarkan data dan tafsiran di atas, sebagian sarjana mengambil kesimpulan bahwa Adam diciptakan sesudah atau paling lama pada th. 5000 B.C. Namun pendapat ini belum memuaskan bagi banyak sariana lain karena keterangan-keterangan ilmiah yang mengemukakan adanya manusia di pelbagai tempat di dunia jauh sebelum waktu tersebut. Usaha-usaha untuk mencocokkan keterangan Alkitab dengan keterangan ilmiah telah menimbulkan beberapa teori, misalnya:

    1. Di antara Kej. 1:1 dan 1:2 ada selang waktu. Kej. 1:1 menceritakan penciptaan yang pertama, termasuk manusia, dan dunia purba itu berjalan cukup lama untuk meliput: semua periode ilmiah yang sekarang dikemukakan oleh para ahli geolog. Jadi "fossil" (tulang-tulang bekas) baik dari binatang maupun manusia yang ditemukan sekarang berasal dari penciptaan pertama itu, bukan dari penciptaan kedua mulai dari Kej. 1:3. Penciptaan pertama itu dimusnahkan oleh Tuhan karena terjadinya sesuatu hal yang mengharuskannya - biasanya dikemukakan bahwa hal itu ialah pemberontakan Iblis sebagaimana disebutkan dalam Yes. 14:12-15; Yehez. 28:11-19. Kemudian bumi yang telah dikembalikan pada keadaan tanpa bentuk dan kosong, dibentuk dan diisi baru seperti ceritanya Kej. 1:3-31.

    2. Kej. I menceritakan tentang semacam penciptaan umum, termasuk manusia, selama puluhan atau ratusan ribu tahun. Walaupun ada sejenis manusia yang sudah diciptakan dan hidup di bumi, belum tentu bahwa bentuk dan sifatnya persis sama dengan manusia yang diciptakan "menurut gambar dan rupa Allah". Fossil-fossil kuno yang telah ditemukan adalah dari manusia primitif itu, bukan dari keturunan Adam. Kemudian Tuhan menciptakan Adam secara khusus, yaitu menurut gambar dan rupa-Nya sendiri, sebagai makhluk tertinggi dan pusat perhatian-Nya selanjutnya (Kej. 2:8 dst.)

    3. Dalam silsilah kitab Kejadian terdapat lowongan-lowongan ribuan atau puluhanribu tahun lamanya, cukup untuk memungkinkan berlalunya semua periode ilmiah antara peristiwa penciptaan Adam dan peristiwa penting yang berikut, yaitu Air Bah.

    Sampai sekarang sarjana-sarjana belum dapat mencapai suatu konsensus mengenai teori-teori di atas, yang masing-masing juga mempunyai banyak variasi.

    Air Bah (Kej. 6:13 - 9:17)

    Sekali lagi, sukar sekali untuk menentukan waktu terjadinya peristiwa yang hebat ini. Kesimpulan tentang keterangan-keterangan di atas ini tentu saja juga akan mempengaruhi pertimbangan di sini. Jadi, Ussher menentukan terjadinya Air Bah pada th. 2348 B.C., dengan cara menghitung umur para patriarkh dari Adam sampai dengan Nuh (Kej. 5). Lamanya ialah 1656 tahun, yang diambilnya dari tanggal 4004 B.C., dengan hasil 2348 B.C.

    O.T. Allis berpendapat bahwa silsilah yang tercatat dalam kitab Kejadian barangkali kurang lengkap, maka jangka waktu 1656 tahun antara Adam dan Nuh terlalu pendek sekali. Dia lebih cenderung pada teori sarjanasarjana lain bahwa Air Bah terjadi antara th. 5000 - 8000 B.C.

    Zondervan Pictorial Bible Dictionary mendukung waktu kira-kira th. 7000 B.C., tetapi juga menyebutkan beberapa faktor yang menunjuk pada suatu waktu lebih dekat. Walaupun ada lowongan-lowongan di dalam silsilahsilsilah Alkitab, jangka-waktu selama 5000 tahun antara Abraham (kira-kira th. 2000 B.C.) dan Air Bah tidak mudah diterima. Dipandang dari segi lain, hukuman Tuhan atas Babel (Kej. 11) barangkali tidak terjadi lebih dari 1000 tahun sesudah Air Bah, sebab rupanya pada waktu itu manusia masih tinggal di satu daerah itu saja. Dalam Kej. 11, hanya tiga orang saja yang disebutkan sebagai orang yang lahir antara peristiwa Babel dan Kelahiran Terah, ayah Abraham. Kemungkinan hidupnya tiga orang itu terpisah dengan ribuan tahun adalah kecil sekali, sebab ilmu arkeologi telah membuktikan bahwa beberapa kota yang mendapatkan nama dari mereka semua muncul kira-kira pada waktu yang sama. Keterangan ini menunjuk pada suatu jangka-waktu.yang cukup pendek antara peristiwa menara Babel dan Abraham, dan dengan demikian juga mendukung pendapat bahwa Air Bah terjadi antara kira-kira 1000-1500 th. sebelum kelahiran Abraham.

    Akhirnya, dapat diperhatikan pula kesamaan antara riwayat Air Bah di dalam Alkitab dengan sebuah kisah tentang air bah yang berasal dari Babel kira-kira th. 3000 B.C.

    Menara Babel (Kej. 11:1-9)

    Tentang peristiwa ini sekali lagi terdapat pendapat yang bermacammacam. Juga, pendapat seseorang akan dipengaruhi oleh kesimpulankesimpulannya tentang hal penciptaan dan Air Bah. Mungkin hanya dapat dikatakan bahwa terjadinya peristiwa Menara Babel seharusnya tidak lama setelah Air Bab (sebab semua manusia masih tinggal di satu daerah itu), tetapi juga tidak jauh sebelum kelahiran Abraham - yaitu pada masa seribu tahun yang ke-3 B.C. (2000-3000 B.C.).

  2. Zaman Patriarkh-patriarkh (kira-kira th. 2000-1400 B.C.)

    Waktu kejadian-kejadian yang diceritakan dalam Kej. 12-50 tentang para patriarkh tidak dapat ditentukan dengan pasti. Riwayat-riwayat tersebut sama sekali tidak menyebutkan tokoh-tokoh/kejadian dari sejarah bangsa-bangsa lain, demikian pula tulisan-tulisan sejarah bangsa-bangsa yang lain itu tidak menyebutkan nama-nama para patriarkh Israel. Oleh sebab itu, tidak ada kemungkinan untuk mencocokkan waktu-waktu bersejarah dari bangsa lain dengan masa patriarkh-patriarkh Israel. Tetapi dapat dikatakan dengan yakin bahwa cerita-cerita tentang para patriarkh cocok sekali dengan lingkungan kebudayaan periode th. 1600-2000 B.C. Cara hidup para patriarkh sebagai pengembara juga cocok dengan keterangan dari tulisan-tulisan Mesir tentang daerah Sabit Subur pada zaman tersebut, yaitu bahwa orang dapat berjalan dengan bebas antara Mesopotamia (tempat asal Abraham) dan Palestina; bahwa Palestina pada waktu itu jarang ada penduduknya; dan bahwa daerah pengembaraan mereka, yaitu Pegunungan Tengah di Palestina, padang gurun Negeb dan daerah di sebelah Timur Sungai Yordan, memang merupakan daerah yang cukup subur di mana mereka dapat memelihara ternak mereka dengan baik.

    Untuk mencoba menentukan waktu yang lebih pasti untuk Abraham, cara yang biasanya dipakai ialah menghitung ke belakang mulai dari waktu Keluaran bani Israel dari Mesir.

  3. Peristiwa Keluaran

    Di sini pun juga perlu diakui adanya beberapa pendapat yang berlainan. Pendapat-pendapat itu rupanya dapat digolongkan demikian:

    1. Peristiwa Keluaran terjadi kira-kira th. 1450 B.C.

    2. Peristiwa Keluaran terjadi kira-kira th. 1290 B.C.

    Ada dua periode pasti yang disebutkan di dalam Firman Tuhan yang seharusnya dapat menolong di sini. Sayangnya, periode-periode tersebut juga dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. Periode yang pertama adalah 480 tahun yang disebutkan di I Raja-raja 6:1 sebagai masa yang berlalu antara peristiwa Keluaran dan tahun ke-4 dari kerajaan Salomo waktu dia mulai membangun Bait Suci. Biasanya dianggap betul bahwa Salomo menjadi raja pada th. 970 B.C., yang berarti Keluaran terjadi kira-kira th. 1446 B.C. Jadi mereka yang ingin menentukan waktu kira-kira th. 1290 B.C. untuk Keluaran harus mengurangi masa pemerintahan Hakim-hakim sebanyak 150 th. menjadi kira-kira 250 tahun, sedangkan silsilah-silsilah Alkitab untuk masa itu dari Musa sampai Samuel menuntut kira-kira 400 th. Sarjana-sarjana tersebut menjelaskan persoalan itu dengan mengatakan bahwa kadangkadang lebih dari satu orang hakim memerintah pada waktu yang sama; akan tetapi hal itu tidak dapat dibuktikan dengan keterangan Firman Tuhan.

    Periode yang kedua adalah 430 tahun yang disebutkan dalam Keluaran 12:40,41 sebagai lamanya orang Israel tinggal di Mesir. Mengenai periode ini pun terdapat dua pendapat utama - ada sarjana-sarjana yang mengatakan bahwa masa 430 th. itu berlangsung dari waktu Yakub masuk Mesir sampai dengan waktu terjadinya Keluaran dari Mesir; ada pula mereka yang percaya bahwa masa tersebut dimulai dengan perjanjian Allah kepada Abraham dan diakhiri dengan peristiwa Keluaran dari Mesir. Pendapat terakhir itu mendapat dukungan dari Rasul Paulus dalam Gal. 3:16,17 yang mengatakan bahwa antara waktu Tuhan memberi janji kepada Abraham (Kej. 12) dan Keluaran dari Mesir adalah periode 430 th. Dari sejarah sekuler ada bukti juga bahwa pengaruh dan perbatasan negara Mesir pada waktu itu telah mencapai Sungai Efrat. Jadi waktu Abraham mentaati panggilan Tuhan untuk meninggalkan Haran dan pergi ke Kanaan, dengan itu is sudah memasuki wilayah Mesir, maka periode 430 th. itu telah mulai berjalan. Periode itu kemudian terbagi menjadi dua periode 215 th. masing-masing - satu periode 215 th. sampai Yakub masuk Mesir (Kej. 12:4; 21:5; 25:26; 47:9), dan satu periode 215 th. lagi sampai orang Israel keluar dari Mesir. Tetapi mereka yang berpendapat bahwa periode 430 th. mulai dengan masuknya Yakub ke Mesir mempunyai tiga pilihan - yaitu bahwa peristiwa Keluaran terjadi kira-kira th. 1250 - 1290 B.C., atau bahwa Yakub dan Abraham dilahirkan jauh sebelum waktu yang biasanya diterima, atau bahwa periode 430 th. itu bukan suatu periode yang sungguh-sungguh demikian lamanya dan boleh diperpendek jika perlu.

    Bukti tentang waktu Yakub masuk Mesir juga terdapat di dalam keterangan tentang pemerintahan Mesir pada waktu itu. Catatan sejarah Mesir menunjukkan bahwa antara th. 1710 - 1570 B.C. negara Mesir dirajai oleh orang "Hyksos", suatu golongan yang berasal dari Kanaan bagian Selatan dan yang merebut pemerintahan dari orang-orang Mesir asli. Jadi orang Hyksos tersebut berasal dari lingkungan kebudayaan yang hampir sama dengan orang Israel yang dipimpin oleh Yakub. Maka keadaan demikian merupakan kesempatan yang baik bagi Yusuf untuk menjadi orang berwibawa di Mesir, dan tidak.begitu mengherankan kalau Firaun Mesir menyambut dengan baik transmigrasi orang Israel dari Kanaan ke Mesir dibawah pimpinan Yakub. Kemudian, orang-orang Mesir asli merebut kembali pemerintahan dari orang Hyksos, sehingga terjadi apa yang tercatat dalam Kel. 1:8 - "bangkitlah seorang raja yang tidak mengenal Yusuf." Pemerintahan Mesir yang baru itu tidak begitu mengerti adanya suatu golongan orang asing di negara Mesir, dan juga tidak merasa adanya suatu kesamaan dengan orang asing itu. Kalau diperkirakan kurang-lebih 100 tahun setelah masa pemerintahan Hyksos untuk perkembangan rasa permusuhan yang makin meningkat terhadap orang Israel, maka sekali lagi terdapat waktu kira-kira th. 1450 B.C. untuk peristiwa Keluaran. Musa, yang sudah berumur 80 tahun pada waktu Keluaran terjadi, barangkali dilahirkan tidak lama sesudah Firaun yang baru itu mulai memerintah (Kel. 1; 2). Cara menghitung lagi ialah menambahkan 215 tahun pada tanggal Keluaran kira-kira th. 1450 B.C., yang menentukan th. 1665 B.C. untuk Yakub masuk Mesir, yaitu waktu yang juga jatuh pada masa pemerintahan orang Hyksos tersebut.

BAGAN SEJARAH PERJANJIAN LAMA

             Yakub pindah     Eksodus     Bgs. Israel Penaklukan  Hakim-
                ke Mesir     Pengembaraan  Menyeberang  Tanah      hakim
Penciptaan                Di padang Gurun  S. Yordan  Perjanjian  Mulai
                 1876sm        1446sm        1406sm     1399sm     1350sm

  !                !              !             !         !          !
  !  Kejadian      !    Keluaran  ! Im, Bil, Ul !         !  Yosua   !
  !==================> ===========> ============> ===================>
  !                !   (430 thn.) !  (40 thn.)  ! (7 thn.)! (49 thn.)!
  !                !              !             !         !          !




                                          Kerajaan
                                           Pecah
                                           (931)  I Raj.12-     Asyur
Hakim-     Saul       Daud      Salomon          II Raj.17   Menakluk-
hakim   Memerintah Memerintah  Memerintah    ==ISRAEL======>  kan Israel
Mulai                                        !    (209 thn.)     722sm
1350sm    1051sm     1011sm       971sm      !
                                             !
  !Hakim-2   !          ! II Sam & ! I Raj.  !
  ! & Ruth   ! I Sam.   ! 1 Taw.   !  1-11   !
  !==========> =========> =========> =======>!
  !(299 thn.)!(40 thn.) !(40 thn.) !(40 thn.)!
  !          !          !          !         !                      Babilon
                                             ! I Raj.12- II Raj. 24 Menakluk
                                             !   & II Taw. 10-36    kan
                                             ==YEHUDA==============>Yehuda
                                                  (345 thn.)        586sm





Babilon
Menakluk-                Bait Allah           Masa PL
kan Yehuda              Dibangun lagi         Selesai
  586 sm                     515sm              430sm

   !                           !                  !
   !   Penawanan di Babilon    !                  !
   !===========================> =================!
   !        (70 thn.)          !    (85 thn.)     !
   !                           !                  !

*) Daftar Nama Nabi-nabi (periode Kerajaan Pecah sampai periode Pembuangan

Elia
Elisa
Yunus, Amos
Mikha
Hosea, Yoel
Yesaya, Nahum
Habakuk
Zefanya, Obaja
Yeremia
Yehezkiel
Zakharia, Daniel
Haggai
Maleaki

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA