Paskah-Referensi 03a

Nama Kursus: Paskah
Nama Pelajaran: Paskah dalam Perjanjian Baru
Kode Referensi : PAS-R03a

Referensi Paskah-03a diambil dari:

Judul Buku:Hikayat Yesus
Penulis:Peter Wongso
Penerbit: SAAT, Malang 1998
Halaman : 293 -- 295

REFERENSI PELAJARAN 03a - PASKAH DALAM PERJANJIAN BARU

MENETAPKAN PERJAMUAN MALAM (Matius 26:26-29; Markus 14:22-25; LUkas 22:19-20; 1 Korintus 11:23-28)

Arti dari Perjamuan Suci

  1. Penetapan Perjamuan Suci:
    1. Yang menetapkan - Yesus Kristus - Matius 26:26; 1 Korintus 11:23.
    2. Waktunya - pada malam Yesus diserahkan - 1 Korintus 11:23
    3. Artinya - adalah perjanjian darah dan juga Perjanjian Baru. Matius 26:28; 1 Korintus 11:25.
    4. Tujuannya - mengingat Yesus - 1 Korintus 11:25; Lukas 22:19. Menyatakan kematian Yesus. 1 Korintus 11:26.
    5. Bayang-bayang perjamuan kemenangan dalam kerajaan surga. Lukas 22:18.
  2. Bayang-bayang/Perjamuan Suci - roti dan cawan.
    1. Roti tidak beragi - menyatakan tidak memunyai dosa.
      • Melambangkan tubuh Kristus yang telah dipersembahkan. Matius 26:26.
      • Melambangkan tubuh Kristus yang dipecahkan. Matius 26:26.
      • Melambangkan hidup yang telah dikorbankan bagi orang-orang Kristen. Lukas 22:19; 1 Korintus 11:24.
      • Melambangkan hidup Yesus - orang yang makan akan menerima hidup Yesus. Yohanes 6:53-55.
      • Melambangkan persatuan antara hidup Yesus dengan orang-orang Kristen. Yohanes 6:57.
      • Melambangkan orang-orang Kristen bersandarkan hidup Kristus maka beroleh hidup yang kekal. Yohanes 6:51.
    2. Cawan - Cawan ini berisi anggur yang murni, melambangkan:
      • Darah Kristus yang menetapkan perjanjian - Matius 26:28.
      • Dialirkan untuk orang-orang berdosa. Matius 26:28.
      • Kuasa dari darah ini dapat mengampuni dosa. Matius 26:28.
      • Orang Kristen minum cawan ini menyatakan menerima darah Kristus, menerima kuasa hidup. Yohanes 6:53-56.
      • Berdamai/bersatu dengan Tuhan. Yohanes 6:56; Mazmur 16:5.
      • Hidup bersandar Kristus. Kristus adalah kekuatan dalam kehidupan dan perbuatan kita. Yohanes 6:57.
      • Melambangkan kemenangan. Di dalam kerajaan-Nya kelak kita akan meminumnya lagi. Matius 26:29.
  3. Sikap waktu mengadakan Perjamuan Suci.
    1. Waktu menerima Perjamuan Suci
      • Tiap-tiap hari - Kisah Para Rasul 2:42-46.
      • Tiap-tiap minggu - pada hari pertama dalam Minggu itu. Kisah Para Rasul 20:7.
      • Alkitab tidak menentukan dalam jangka waktu berapa lama kita melakukan Perjamuan Suci, tetapi melihat dari keperluan kerohanian dan keadaan seseorang.
    2. Tempat mengadakan Perjamuan Suci
      • Di rumah - Kisah Para Rasul 2:42-46
      • Di tempat kebaktian - Kisah Para Rasul 20:7
      • Di gereja - 1 Korintus 11:22
    3. Peraturan-peraturan untuk Perjamuan Suci
      • Harus berlayak - 1 Korintus 11:27. Harus mengadakan menurut aturan yaitu harus diperanakkan pula dahulu, sekarang ini ialah harus dibaptiskan dahulu.
      • Harus memeriksa diri sendiri - harus mengakui dosa terlebih dahulu. Jangan dengan membawa dosa lalu mengikuti Perjamuan Suci. 1 Korintus 11:28.
      • Harus membedakan. Harus menyadari bahwa ini adalah suatu sakramen yang suci. 1 Korintus 11:29.
      • Jangan berdosa terhadap tubuh dan darah Kristus. 1 Korintus 11:27, 29, 30, 33, 34.
    4. Jumlah orang yang mengikuti Perjamuan Suci

      Paling sedikit harus ada dua orang, baru dapat diadakan persekutuan antara seorang Kristen dan orang Kristen lain beserta Kristus. Kisah Para Rasul 20:7; 1 Korintus 1:18-20.

    5. Siapakah yang memimpin perjamuan ini

      Di Alkitab tidak ditetapkan siapa yang harus memimpin. Tentu biasanya yang memimpin adalah Rasul-rasul, Penatua-penatua, gembala sidang. Untuk menjaga ketertiban lebih baik yang memimpin ialah pendeta.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA