DRK-Referensi 03a
Nama Kursus | : | Doktrin Roh Kudus |
Nama Pelajaran | : | Karya Roh Kudus Bagi Orang Percaya |
Kode Pelajaran | : | DRK-R03a |
Referensi DRK-R03a diambil dari:
Judul Buku | : | Teologi Sistematika |
Judul artikel | : | Hubungan Roh Kudus dengan Orang Percaya |
Pengarang | : | Henry C. Thiessen |
Penerbit | : | Gandum Mas, Malang, 1992 |
Halaman | : | 386 - 389 |
REFERENSI PELAJARAN 03a - HUBUNGAN ROH KUDUS DENGAN ORANG PERCAYA
Pelayanan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya dapat dikatakan secara singkat dengan beberapa istilah. Beberapa di antara doktrin-doktrin tersebut akan kita teliti secara lebih mendalam dalam bab-bab yang akan menyusul. Pertama-tama, kita akan meneliti karya Roh Kudus yang berkaitan dengan keselamatan, kemudian yang berkaitan dengan kehidupan orang Kristen.
-
Karya Roh Kudus Ketika Menyelamatkan
-
Roh Kudus Memperbaharui.
-
Roh Kudus Tinggal di Dalam Diri Orang Percaya.
-
Roh Kudus Membaptis.
-
Roh Kudus Memeteraikan.
-
Karya Roh Kudus Selanjutnya Di Dalam Orang Percaya
-
Ia Memenuhi.
-
Ia Membimbing.
-
Ia Memberi Kuasa.
-
Ia Mengajar.
Manusia dilahirkan kembali lewat pelayanan Roh Kudus (Yohanes 3:3-8), karena Roh Kuduslah yang memberi hidup (Yohanes 6:63). Paulus berbicara tentang "pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" (Titus 3:5).
Pelayanan Roh Kudus untuk memperbaharui orang percaya berkaitan erat sekali dengan pelayanan-Nya untuk mendiami orang percaya. Mengenai kedatangan Sang Penghibur itu Kristus berkata, "Kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu" (Yohanes 14:17). Perihal Roh Kudus mendiami orang percaya adalah begitu penting sehingga orang yang tidak didiami oleh Roh Kudus dianggap belum menjadi milik Kristus (Roma 8:9). Paulus berkata kepada gereja di Korintus yang terpecah karena dosa yang ada di antara mereka, "...Roh Allah diam di dalam kamu" (I Korintus 3:16; bandingkan dengan 6:19). Roh Kudus yang
tinggal di dalam diri orang percaya merupakan jaminan bahwa orang tersebut akan dibangkitkan (Roma 8:11).
Kristus membaptis orang-orang percaya dengan Roh Kudus ke dalam tubuh-Nya (Matius 3:11; Markus 18; Lukas 3:16; Yohanes 1:33; Kisah 1:5; 11:16). Paulus menulis, "sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh" (I Korintus 12:13). Baptisan ini terjadi pada saat kita diselamatkan. Upacara baptisan air melambangkan baptisan Roh (Roma 6:3, 4; bandingkan dengan Efesus 4:5; Kolose 2:12).
Allah memeteraikan orang-orang percaya dengan Roh Kudus (Efesus 1:13, 14; 4:30). Paulus menulis bahwa Allah "memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita" (II Korintus 1:22). Memeteraikan berarti beberapa hal: jaminan, hak milik, dan keamanan. Roh Kudus adalah Roh yang mengangkat kita sebagai anak dan yang "bersaksi bersama-sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Roma 8:16; bandingkan dengan Galatia 4:6). Keempat karya Roh Kudus ini terjadi serempak dan ketika seseorang memiliki iman yang menyelamatkan.
Setelah pertobatan, Roh Kudus melanjutkan pelayanan yang aktif di dalam kehidupan orang percaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hal ini:
Orang-orang percaya diharuskan "penuh dengan Roh" (Efesus 5:18). Ketika bertobat seorang percaya didiami oleh Roh Kudus; sepanjang hidupnya ia perlu dikuasai dan dipimpin oleh Roh yang sama. Orang-orang, seperti halnya tujuh diaken yang dipilih oleh gereja Yerusalem yang mula-mula (Kisah 6:3) dan juga Barnabas (11:24), penuh dengan Roh. Agaknya pada hari Pentakosta hal didiami dan dipenuhi oleh Roh Kudus merupakan dua peristiwa yang terjadi pada saat bersamaan (Kisah Para Rasul 2:4; bandingkan pengalaman Paulus, Kisah Para Rasul 9:17), dengan pertobatan merupakan suatu pengalaman sekali untuk selamanya sedangkan pengalaman yang kedua merupakan gaya hidup di bawah pengawasan Roh Kudus. Pelayanan Roh Kudus yang memenuhi kehidupan orang percaya dapat dipisahkan menjadi pelayanan memenuhi yang umum, yang berkaitan dengan penguasaan dan pertumbuhan serta kedewasaan rohani, dan kepada pemenuhan yang khusus, yang berhubungan dengan pekerjaan Roh yang khusus. Petrus dipenuhi oleh Roh Kudus ketika ia berkhotbah (Kisah Para Rasul 4:8; bandingkan dengan 4:31; 13:9), namun pastilah sebelum itu Petrus sudah penuh dengan Roh. Kita dapat beranggapan bahwa kehidupan Petrus dipenuhi oleh Roh sekalipun pada saat-saat yang kritis ia dipenuhi Roh dengan cara yang unik dan khusus.
Orang percaya diperintahkan untuk hidup dan dipimpin oleh Roh (Galatia 5:16, 25). Di satu pihak, hal ini akan memungkinkan orang percaya untuk tidak menuruti keinginan daging, dan di pihak lain, menjaga agar ia tidak terperangkap oleh ajaran yang mengharapkan keselamatan dengan cara melakukan perbuatan baik (Galatia 5:16-18; lihat juga Roma 8:14). Gereja yang Mula-Mula dipimpin oleh Roh kudus; Roh Kudus melaksanakan tindakan disiplin (Kisah Para Rasul 5:9), memberi pengarahan (8:29), menugaskan (13:2), mengambil keputusan (15:28), serta melarang (16:6, 7).
Orang percaya terlibat dalam peperangan: daging melawan Roh, dan Roh melawan daging. Roh Kudus harus tinggal di dalam diri orang percaya agar ia memperoleh kemenangan (Roma 8:13; Galatia 5:17). Roh Kudus merupakan kunci untuk memperoleh kemenangan. Hal ini juga berlaku pada zaman Perjanjian Lama karena Zakharia 4:6 berbunyi, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan melainkan dengan Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam." Roh Kuduslah yang menghasilkan buah Roh di dalam diri kita (Galatia 5:22, 23; bandingkan dengan Efesus 5:9; Filipi 1:11).
Yesus menjanjikan bahwa Roh yang akan datang akan menuntun mereka ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 14:26; 16:13). Setiap orang percaya memiliki Roh Kudus dan oleh karena itu, ia tidak lagi memerlukan penyataan khusus atau wawasan mistik yang lain (I Yohanes 2:20, 27). Ia yang telah mengilhami Alkitab, Ia juga sanggup untuk menerangi pikiran orang-orang rohani untuk mengerti Alkitab (I Korintus 2:13).
Selain dari semua pelayanan tersebut di atas, Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia rohani kepada orang-orang percaya seperti yang di kehendaki-Nya (I Korintus 12:4, 7-11; bandingkan dengan Roma 12:6-8; Efesus 4:11; I Petrus 4:10, 11). Ia juga mendoakan orang-orang percaya di hadapan Allah Bapa (Roma 8:26). Roh Allah melakukan pekerjaan yang baik sekali di dalam kehidupan setiap orang percaya, sehingga orang-orang percaya diingatkan untuk tidak mendukakan Roh dengan berbuat dosa semaunya (Efesus 4:30), jangan mencobai Roh dengan berbohong (Kisah Para Rasul 5:9), jangan memadamkan Roh dengan membatasi pelayanan-Nya (I Tesalonika 5:19), jangan menghina Roh Kudus dengan meremehkan karya pendamaian yang tersedia dalam darah Yesus Kristus (Ibrani 10:29), dan jangan melawan Roh Kudus dengan menolak untuk menaati arahan-Nya (Kisah Para Rasul 7:51).
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA