DIK-Pelajaran 02

Nama Kursus : Dasar-Dasar Iman Kristen
Nama Pelajaran : Setan dan Kejatuhan Manusia
Kode Pelajaran : DIK-P02

Pelajaran 02 - SETAN DAN KEJATUHAN MANUSIA

Daftar Isi

  1. Setan
    1. Asal Usul Setan
    2. Dosa Lucifer
    3. Perubahan yang Terjadi dalam Hati Lucifer
    4. Kerajaan Setan dan Pengikutnya
    5. Pekerjaan Setan
    6. Hukuman kepada Setan dan Pengikutnya
    7. Cara Menghindari Tipu Daya Setan
  2. Kejatuhan Manusia
    1. Larangan Tuhan kepada Adam di Taman Eden
    2. Setan Memperdaya Hawa
    3. Setan Menjerumuskan Adam ke dalam Dosa
    4. Akibat Dosa Adam dan Hawa
    5. Hukuman kepada Ular
    6. Janji Penebusan Tuhan kepada Manusia
    7. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Adam dan Hawa

Doa

  1. Setan

  2. Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada satu makhluk ciptaan Tuhan yang memberontak terhadap Tuhan. Makhluk ini disebut Iblis atau Setan. Setan bukan sekadar pengaruh yang menyebabkan segala jenis kejahatan, bukan pula semacam hantu merah yang bertanduk seperti yang sering muncul dalam gambar-gambar. Setan adalah makhluk yang benar-benar ada.

    1. Asal Usul Setan

    2. Pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer. Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan (Kol. 1:16). Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna. Dari seluruh malaikat yang ada di surga, Lucifer adalah malaikat yang paling pintar, cantik dan berkuasa (Yeh. 28:12).

    3. Dosa Lucifer

    4. Awalnya, Lucifer yang penuh hikmat dan indah itu mengasihi dan menaati Tuhan dengan sepenuh hatinya. Namun, datanglah saat di mana hati Lucifer bertindak melawan Tuhan (Yeh. 28:15). Dosa dimulai dari dalam hati Lucifer! Yeh. 28:17 mengatakan: "Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu ...." (Yes. 14:13-14).

      Karena berbagai kelebihan yang dimiliki Lucifer itulah, ia menjadi sombong, ingin dipuji dan menjadi Tuhan, dan akhirnya memutuskan untuk melawan kehendak Tuhan. Dalam Yes. 14:14-14 kita menemukan lima kali Lucifer berkata "Aku hendak." Dari sini kita melihat betapa dahsyatnya bagi makhluk ciptaan Tuhan yang menaruh keinginan dalam hatinya untuk melawan kehendak Tuhan.

    5. Perubahan yang Terjadi dalam Hati Lucifer

    6. Perubahan besar terjadi dalam hati Lucifer pada saat ia berdosa. Ia sekarang hanya mengasihi dirinya sendiri. Ia tidak ingin Tuhan bertakhta dalam hatinya. Sebaliknya, ia meletakkan dirinya sendiri menduduki takhta hatinya. Dosa kesombongan yang dimulai dalam hati Lucifer, telah mengantarnya kepada sikap mengasihi diri sendiri dan mementingkan keinginan diri sendiri, yang akhirnya membawanya memberontak terhadap Penciptanya. Sebagai malaikat tertinggi, Lucifer tidak mau lagi berada di bawah otoritas Tuhan.

      Ia menginginkan kedudukan yang lebih tinggi, yakni ia ingin menjadi Tuhan! Namun Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati Lucifer, sehingga ia dicampakkan dari kedudukannya yang tinggi. Namanya kemudian diganti dari Lucifer (putra Fajar) menjadi "Setan" yang berarti "musuh". Demikianlah awalnya Setan memulai perlawanannya terhadap Tuhan dan menyebarkan segala jenis dosa dan kejahatan di dunia ini.

    7. Kerajaan Setan dan Pengikutnya

    8. Setelah memberontak terhadap Tuhan, Setan kemudian mengajak banyak malaikat lain untuk mengikutinya. Malaikat-malaikat ini disebut "malaikat-malaikat yang telah jatuh". Sedangkan malaikat-malaikat yang tetap setia kepada Tuhan disebut "malaikat-malaikat kudus". Setan bersama malaikat-malaikat yang telah jatuh mendirikan kerajaan untuk menentang Tuhan dan kerajaan-Nya. Sejak pemberontakan Setan itu, maka ada dua kerajaan di dunia ini yakni: kerajaan Setan dan kerajaan Tuhan. Sifat kedua kerajaan ini sangat bertentangan. Kerajaan Setan adalah kerajaan kegelapan; Kerajaan Tuhan adalah kerajaan terang. Kerajaan Setan adalah kerajaan dusta, kerajaan Tuhan adalah kerajaan kebenaran, keadilan, dan kasih. Malaikat-malaikat yang mengikuti Setan dalam pemberontakan terhadap Tuhan menjadi para suruhannya dalam melaksanakan maksud-maksudnya yang jahat. Orang-orang yang belum diselamatkan dan lebih mencintai dosa, sadar atau tidak, berada dalam kerajaan Setan ini.

    9. Pekerjaan Setan

      1. Merampas Injil

      2. Mat. 13:19 mengatakan: "Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu ...." Dari ayat ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Setan bekerja dengan cara mengambil Injil yang sedang ditaburkan kepada seseorang.

      3. Membutakan Pikiran Orang Tentang Injil

      4. Setan tidak pernah berhenti berusaha supaya orang belum diselamatkan tetap tinggal dalam kerajaan kegelapan. Mungkin kita bertanya mengapa ada orang-orang yang walaupun telah dijelaskan sedemikian rupa tentang firman Allah, ia masih tetap tidak percaya, bahkan menolaknya? Tahukah Anda bahwa pekerjaan Setan adalah membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil? 2 Kor. 4:4 menjelaskan hal ini: "... Orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini (Setan), sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Tuhan Yesus ...."

      5. Memutarbalikkan Firman Tuhan

      6. Setan adalah makhluk yang cerdik sekaligus licik. Ketika mencobai Hawa, ia mengatakan; "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kej. 3:1). Padahal Allah mengatakan kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya ..." (Kej. 2:16-17). Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Setan adalah sang pemutar balik firman Tuhan.

    10. Hukuman kepada Setan dan Pengikutnya

    11. Setan adalah musuh yang perkasa dan licik. Ia memiliki banyak pengikut. Terkadang ia kelihatan berhasil dalam perlawanannya menentang umat Tuhan. Mungkin kita bertanya, "Mengapakah Tuhan tidak langsung membinasakan Setan sedangkan Ia memiliki kuasa untuk melakukannya? Jawabannya ialah belum kehendak Tuhan untuk melakukannya sekarang ini. Suatu saat nanti, Tuhan akan bertindak terhadap Setan. Tuhan telah menetapkannya. Ia akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya (Why. 20:10)

      .

      Demikian pula dengan para pengikutnya, yaitu mereka yang memilih untuk percaya kepada tipu daya Setan dan tetap ingin berada di dalam kerajaan kegelapan, juga akan dilemparkan ke dalam lautan api itu (Why. 21:8).

      Mereka yang akan binasa itu bukan hanya orang-orang yang sangat jahat, melainkan juga mereka yang termasuk "orang-orang yang penakut dan orang-orang yang tidak percaya".

    12. Cara Menghindari Tipu Daya Setan

    13. Kita telah melihat bahwa Setan adalah pembohong besar. Kita juga telah melihat akibat dahsyat yang akan menimpa mereka yang telah diperdaya oleh Setan. Bagaimanakah kita dapat terhindar dari segala tipu daya Setan itu? Kita dapat terhindar dengan mengenal dan memahami kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yoh. 8:32) Jangan sekali-kali meletakkan kepercayaan kita kepada perkara-perkara lain selain dari pada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya yang telah dicurahkan untuk dosa-dosa kita (Gal. 1:8).

  3. Kejatuhan Manusia

  4. Kita telah mempelajari bahwa Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian, Adam dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih untuk taat kepada Tuhan atau tidak menaati-Nya.

    1. Larangan Tuhan kepada Adam di Taman Eden

    2. Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka di sebuah taman yang indah, Taman Eden, dan diberi tanggung jawab untuk memeliharanya. Ada banyak jenis pohon di taman itu, namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat". Adam dan Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu, kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat". Tuhan dengan tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut dan memberi peringatan kepada mereka (Kej. 2:17).

    3. Setan Memperdaya Hawa

    4. Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya namun Setan memunyai maksud yang jahat, yaitu menipu Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kej. 3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta belaka (Kej. 3:4-5). Perkataan Setan bukan saja bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa. Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu, ia dan suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun sekarang Setan berkata, "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih siapa yang akan dipercayainya -- Tuhan atau Setan. Hawa memandang buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan. Kemudian, ia memutuskan untuk mengambil buah itu dan memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

    5. Setan Menjerumuskan Adam ke dalam Dosa

    6. Rencana Setan telah berhasil memperdaya dan menjerat Hawa, sehingga ia lebih memercayai perkataan Setan dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk memercayai dusta. Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada firman Tuhan. Kita pun akan tertipu apabila kita tidak memercayai apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam, melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.

      Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan. Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan buah itu adalah kematian -- bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak! Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam dosa! Dosa Adam adalah ketidaktaatan pada perintah Tuhan. Dengan berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

    7. Akibat Dosa Adam dan Hawa

      1. Kematian Rohani

      2. Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani, roh berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dengan roh manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Mereka juga telah mati secara rohani.

        Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa adalah mereka telanjang (Kej. 3:7). Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu berpakaian sebelumnya? Karena sebelumnya pakaian mereka adalah cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk dalam kehidupan mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

      3. Rasa Malu dan Bersalah

      4. Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan tidak meninggalkan Adam dan Hawa. Tuhan mencari mereka, namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa bersalah, malu, dan takut, sehingga mereka menyembunyikan diri di celah-celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorang pun yang dapat menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa datang kepada-Nya. (Kej. 3:8-9)

      5. Hawa Harus Melahirkan Keturunan dengan Kesakitan

      6. Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: 'Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu ....'"

      7. Mencari Nafkah dengan Susah Payah

      8. Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan: "... maka terkutuklah tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu ...."

      9. Diusir dari Taman Eden

      10. Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh Tuhan dari Taman Eden (Kej. 3:23).

    8. Hukuman kepada Ular

    9. Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga kepada ular (Kej. 3:14).

    10. Janji Penebusan Tuhan kepada Manusia

    11. Tuhan adalah kudus dan Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden. Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya. Ia memunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (Setan) dengan perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya (Juru Selamat yang akan datang) akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

      Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib, tumit-Nya telah diremukkan, dan ketika Ia bangkit dari kematian, kepala iblis, yaitu sengat maut telah dikalahkan.

    12. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Manusia

    13. Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut, dan kedapatan telanjang, sehingga mereka membuat cawat dari daun pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di Taman Eden (Kej. 3:7-10). Kej. 3:21 mengatakan bahwa Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakannya kepada manusia dan istrinya. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya, mengapa Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya, Tuhan ingin mengajar mereka bahwa

      ,

      "... tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." (Ibr. 9:22)

      Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunannya untuk kembali bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu sampai Yesus datang sebagai Juru Selamat, manusia harus mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban penebusan dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman kepada Yesus Kristus yang akan datang.


Akhir Pelajaran (DIK-P02)

DOA

"Bapa, terima kasih atas firman-Mu. Firman-Mu adalah kebenaran. Tolonglah saya untuk menaruh firman-Mu di dalam hati agar saya terhindar dari tipu daya Setan. Terima kasih karena Engkau telah membuka jalan bagi saya untuk masuk ke hadirat-Mu, melalui darah Anak-Mu." Amin.

[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain.]

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA