Sharing Berkat Kelas PKB 3

  1. Apopasriyanto

    Saya mengucapkan puji dan syukur di hadapan-Nya yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kelas PKB yang diselenggarakan oleh SABDA. Kelas PKB ini telah banyak membantu saya untuk dapat memahami lebih baik tentang bagaimana bisa menjadi PKB yang efektif dalam menyampaikan Kabar Baik, pesan dari Allah. Di kelas ini, saya telah banyak belajar menjadi PKB dan efektif, bagaimana menggunakan bahasa yang tepat, menghindari kesalahan-kesalahan yang umum, yang dilakukan oleh penulis Kristen lainnya. Kelas ini juga telah banyak membantu saya bagaimana menggunakan tulisan yang dapat memengaruhi dan memotivasi orang lain. Kelas ini juga telah membantu saya bagaimana menulis yang penuh empati, menggunakan cerita Alkitab untuk menyampaikan pesan dari Allah. Kelas PKB ini telah banyak membantu saya untuk meningkatkan kepercayaan diri sebagai penulis Kristen yang bertanggung jawab dan bagaimana mengatasinya ketakutan untuk menulis.

    Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur telah mengikuti kelas PKB ini dan memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sesama kelas yang memiliki visi dan misi yang sama. Kami telah banyak berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk saling mendukung dan memberikan motivasi satu dengan yang lainnya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur atas kesempatan ini. Saya percaya semua pengetahuan yang diperoleh akan membantu saya menjadi penulis Kristen yang bertanggung jawab dan efektif. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim SABDA, khususnya yang membimbing kelas PKB 3 dengan penuh semangat dan kesabaran yang luar biasa. Kiranya Tuhan kita Yesus Kristus memberkati pelayanannya dan terus dipakai Tuhan untuk menjadi berkat.

  2. Chandra Leonando Silitonga

    Pengalaman baru yang saya dapatkan dari kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab adalah saya mendapatkan teman baru ada Bapak/Ibu dari berbagai daerah dan memberikan wawasan yang luar biasa dari setiap ide-ide yang Bapak/Ibu semuanya tulis dalam kelas diskusi. Pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah semua pelajarannya, terlebih di Pelajaran 1 tentang Panggilan dan Identitas Penulis Kristen. Pelajaran 1 ini mengingatkan saya bahwa Allah memerintahkan kita untuk menulis (Keluaran 34:27). Dari sini, saya belajar tujuan Allah memerintahkan kita menulis adalah agar firman Tuhan tetap diingat dan dapat diajarkan di sepanjang zaman dan juga bagi setiap generasi. Ini sangat berkesan bagi saya dan juga yang paling berkesan lainnya, setiap penulis/peserta selalu memberikan motivasi yang positif agar kita memiliki semangat menulis dan menulis dan menulis. Aplikasi saya adalah saya akan menulis di status WA setiap minggu untuk memberkati orang lain. Terakhir, evaluasi dari saya: maju terus SABDA. Terima kasih untuk tim yang diberkati Tuhan, tugas ini tidak mudah, maafkan kami kadang slow respons dan telat mengirimkan tugas. Lebih dari itu, Tuhan Yesus memberkati. To God be the Glory.

  3. George Soleman Johannes

    Pengalaman baru mengalami kelas PKB, pelajaran/berkat yang paling berkesan: membuat video pendek bertema Menjadi Suara Allah di Dunia Digital/AI.

    Ada beberapa pelajaran rohani dan berkat bagi George Soleman Johanes:

    • Belajar taat, bukan takut. Sebagai peserta yang mengalami kelas baru PKB ini, ada perasaan ragu sebab rentan bicara atau membuat video pendek menyuarakan suara Allah bagi Digital/AI.
    • George belum pantas. "Siapa George bicara soal Allah". Namun, George dan saudara perlu belajar bahwa Tuhan tidak mencari yang sempurna, tetapi yang mau dipakai melayani Tuhan. Berkatnya: iman tumbuh karena George dan saudara melangkah bukan menunggu siap.

    Aplikasi praktis: Instagram, Tiktok, WA, snack video. Evaluasi diskusi: Penulis Kristen dan penulis Kristen merupakan dua hal yang berbeda. Penulis Kristen hanya pribadi saja mungkin menulis cerita komik dan lain-lain bukan bersifat rohani, tujuannya hanya populer. Penulis Kristen yang menuliskan tentang rohani dan membawa orang kepada pertobatan. Puji syukur kepada Tuhan dalam kelas PKB 3, ada admin M.M. yang tergerak oleh Tuhan bertanya kepada George ada kesulitan. Tepat pada waktu itu George sedang berusaha mencari jawaban pertanyaan tugas kedua dan ketiga yang di situ kendalanya. Ditambah sdh pusing 7 keliling berusaha sendiri intern satu dan lain hal, apalagi dengan hal buat video dari Canva. Diberikan solusinya dan saya kirimkan jawaban tugas 1, 2, 3, selesai via Admin M.M.

  4. Harry Tardas

    Menulis adalah pelayanan. Kata-kata kita bisa menjadi saluran kasih karunia atau alat penghancur. Saya berdoa agar setiap tulisan kita menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan, dan menjadi berkat bagi siapa pun yang membacanya. "Sebab kami tidak memberitakan diri kami sendiri, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan" (2 Korintus 4:5).

  5. Henrry Jecson Mesah

    Berkat yang saya rasakan dengan mengikuti kelas ini yang pertama, saya jadi mengerti lebih dalam mengenai misi pelayanan literatur Kristen, mengenai visi misinya, tantangan dan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang penulis Kristen yang bertanggung jawab, termasuk dalamnya adalah belajar tentang pentingnya karakter dan berani jujur dengan proses pertumbuhan rohani sendiri dengan menulis, serta panduan praktis menulis dan menggunakan AI serta aplikasi yang sebelumnya belum pernah saya gunakan sama sekali sebagai tools dalam pelayanan seperti Canva. Saya berencana untuk segera mengaplikasikan pengetahuan yang baru didapat ini dalam pelayanan di media sosial, dengan fokus pada penginjilan dengan gaya apologetika.

    Saya juga diberkati dengan sharing dan diskusi bersama teman-teman di grup. Momen diskusi sangat menarik walaupun terkadang terjadi perbedaan pendapat, tetapi saya bersyukur karena itu semua memperkaya wawasan saya tentang penulisan, tentang pergumulan seseorang dalam menulis dan bagaimana saling mendorong dan menguatkan untuk tekun dan setia dalam jalur pelayanan yang telah dipilih. Karena minat saya di bidang apologetika, barangkali ke depannya bisa ada juga materi walaupun sifatnya dasar mengenai topik tersebut. Untuk semuanya, baik penyelenggara, admin, moderator dan teman-teman peserta. Terima kasih untuk pelayanan dan interaksi selama ini. Kiranya kita semua makin giat melayani melalui tulisan dan makin bertumbuh dalam keserupaan dengan Yesus Kristus, Firman hidup yang adalah Tuan kita. Amin.

  6. Imanuel H.T.

    Saya sungguh bersyukur bisa mengikuti kelas ini hingga tuntas. Setiap sesi membuka wawasan baru tentang makna menulis yang sejati, bukan hanya indah dalam kata, tetapi juga berkenan di hadapan Tuhan. Melalui diskusi dan pembelajaran yang hangat, saya diteguhkan bahwa menulis bukan sekadar bakat, melainkan panggilan untuk menghadirkan terang di setiap kalimat. Saya ingin setiap tulisan yang lahir dari pena saya menjadi saluran berkat, mengalirkan kebenaran dan kemuliaan bagi-Nya.

    Pelajaran tentang Karakter dan Etika Penulis Kristen sungguh menegur dan mengubahkan saya. Saya disadarkan bahwa gaya menulis saya belum selalu berakar pada relasi yang benar dengan Allah. Dari sini, saya belajar untuk menulis dengan hati yang tunduk pada kebenaran dan dipimpin oleh Roh-Nya. Diskusi-diskusi yang mendalam juga meneguhkan kembali identitas saya sebagai penulis Kristen, bahwa setiap kata yang ditulis bukan sekadar untuk mengesankan pembaca, tetapi untuk mencerminkan Kristus dan menyentuh hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

  7. Juli Mawarni Zebua

    Akhirnya bisa mengikuti kelas ini sampai selesai. Sebelumnya, saya sempat ingin mengundurkan diri dari kelas karena berpikir nggak bisa selesaikan tugas-tugas yang diberikan. Pengerjaan tugas menulis butuh waktu dan fokus lebih, tetapi terdistraksi dengan kegiatan pelayanan yang lain. Mengakibatkan saya hampir menyerah. Namun, bersyukur bisa menyelesaikannya. Terima kasih untuk admin yang sudah menolong selama kelas berlangsung. Saya nggak jadi berhenti.

    Di kelas ini, saya belajar bahwa kegiatan menulis sangat penting. Sebagai orang Kristen, dapat mengambil bagian untuk memberitakan Injil melalui tulisan (menjadi penulis yang bermisi). Saya juga belajar menulis dengan memanfaatkan teknologi yang canggih sehingga tulisan bisa dikemas dalam karya yang menarik, dan cukup menolong menghasilkan sebuah karya dengan cepat. Meskipun perlu latihan terus-menerus agar dapat memiliki keterampilan mempergunakan tools-tools teknologi tersebut. Namun, setidaknya dalam kelas ini, saya bisa melihat gambaran besarnya bagaimana memanfaatkan AI, Canva, Capcut, Gemini, dll. untuk menciptakan sebuah karya. Terima kasih untuk semua tim SABDA sudah menyelenggarakan kelas ini. Ini pengalaman yang sangat berarti.

  8. Linna Kusuma Wati

    Saya bukan seorang penulis. Walaupun demikian, saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas PKB. Saya jadi tahu siapa itu penulis Kristen, apa yang ditulis dan bagaimana menulis. Yang sangat berkesan adalah adanya tugas yang berbeda dengan kelas MLC lainnya, yang "memaksa" saya untuk belajar grafis. Sekaligus sebagai "jalan Tuhan" untuk memperlengkapi pelayanan saya sebagai guru Sekolah Minggu. Sebagai aplikasi, saya akan melanjutkan memakai Canva dan belajar membuat video. Tuhan sungguh ajaib. Puji nama Tuhan. Terima kasih Kak Rei, Kak Mei, dan teman-teman PKB 3 semuanya. Tuhan memberkati.

  9. Marganda Kristianto Purba

    Mengikuti kelas ini sungguh menjadi berkat besar bagi saya. Saya belajar bahwa menjadi penulis Kristen bukan hanya tentang kemampuan menulis dengan baik, tetapi tentang bagaimana setiap tulisan lahir dari hati yang tunduk pada Tuhan. Melalui setiap sesi dan refleksi bersama, saya semakin menyadari bahwa tulisan dapat menjadi alat untuk menyampaikan suara Allah, bukan sekadar ide atau opini pribadi.

    Saya sangat diberkati oleh semangat teman-teman di kelas PKB 3 yang saling mendukung, berbagi pengalaman, dan memberi inspirasi dalam perjalanan menulis bagi kemuliaan Tuhan. Terima kasih juga kepada MLC SABDA yang telah menyelenggarakan acara ini dengan penuh kasih dan visi yang kuat. Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada Kak Rei sebagai moderator yang memimpin dengan bijak, dan Kak Mei sebagai admin yang setia mendampingi dengan penuh kesabaran dan kerapian.

    Kelas ini meneguhkan saya untuk terus menulis dengan motivasi yang murni, berakar pada firman, dan mengarahkan pembaca kepada Kristus. Saya ingin melanjutkan perjalanan ini dengan tekun, menulis bukan demi pujian manusia, tetapi sebagai bentuk ketaatan dan kasih kepada Sang Penulis Agung. Gloria. Haleluya.

  10. Supriyono

    Puji Tuhan! Saya sungguh bersyukur atas kebaikan dan tuntunan Tuhan Yesus Kristus. Hanya oleh anugerah-Nya saya bisa menyelesaikan kursus online yang diadakan oleh MLC. Walaupun ada banyak kekurangan dan keterbatasan, serta tantangan dalam membagi waktu untuk menyelesaikan tiga tugas, Tuhan menolong saya hingga semuanya dapat terlewati dengan baik. Melalui kelas ini, saya mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga. Saya belajar bahwa menjadi seorang penulis Kristen bukan sekadar menulis, tetapi harus lahir dari karakter Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus. Saya juga disadarkan bahwa menulis bagi Tuhan harus memiliki visi dan misi pemberitaan Injil, bukan hanya membuat konten, tetapi menyampaikan pesan kasih Tuhan kepada pembaca.

    Dengan selesainya pembelajaran ini, saya berkomitmen untuk terus belajar dan menulis renungan agar melalui tulisan-tulisan sederhana, nama Tuhan semakin dimuliakan. Terima kasih kepada tim SABDA, moderator, dan admin yang telah setia membimbing dan mendukung saya selama proses ini. Sekalipun sempat hampir menyerah, kasih dan pertolongan Tuhan membuat saya bisa menyelesaikannya dengan baik. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus. Kiranya Dia terus memakai kita semua untuk menjadi berkat melalui tulisan kita. Tuhan Yesus memberkati!

  11. Teddie Hoyt

    Shalom Brothers and Sisters in Christ. Saya bersyukur mendapat kesempatan mengikuti kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab. Jujur, saya tertarik dan terpanggil untuk melayani Tuhan Yesus. Salah satunya dengan menulis. Terima kasih banyak atas layanan team work SABDA selama satu minggu ini. Just info: saya pun terinspirasi dengan kutipannya Carol Gift Page. Beliau mengatakan "Ketika saya menulis, saya merasakan kesenangan Allah." Kutipan yang indah tersebut mendorong saya untuk mengikuti jejaknya. Mohon bantu doanya agar dapat menuntaskan Amanat Agung kepada generasi digital via tulisan. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3 ayat 16).

  12. Timothy Yanni

    Saya bersyukur dapat mengikuti MLC PKB ini. Banyak pembelajaran yang saya dapatkan. Sebelumnya, saya hanya berpengalaman menulis untuk konsumsi personal, informal, ataupun formal, tetapi non-publikasi. Dengan mengikuti kelas PKB ini, saya mendapatkan wawasan baru dan pembekalan untuk berani melangkah sebagai penulis Kristen yang akan dapat memberi kontribusi kepada publik dan masyarakat luas, khususnya di ruang lingkup dunia digital/AI.

    Yang paling signifikan buat saya adalah Tugas Tertulis 1,2,3 terutama proyek membuat bahan slide Instagram dan short video yang baru buat saya. Tugas/proyek ini membawa dan mendorong saya untuk bereksplorasi, bereksperimen, dan menggali kemampuan AI tools yang tersedia untuk menyampaikan pesan Kabar Baik melalui kanal komunikasi media sosial/digital. Saya akan melanjutkan untuk terus bereksplorasi dan berkarya di jalur ini, dan mengambil manfaat dari grup belajar bersama (AI-4-GOD) yang disediakan oleh SABDA.

    Proses diskusi di WAG sangat bermanfaat untuk pembelajaran dan penajaman wawasan maupun pengetahuan yang akan berguna untuk pengembangan skill dan kualitas saya sebagai penulis Kristen. Terima kasih kepada SABDA untuk kelas PKB ini. Tuhan memberkati.

  13. Trivena Takandjandji

    Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada SABDA sudah membuka kelas PKB ini. Saya ingin menceritakan pengalaman saya mengikuti kelas ini. Saya awalnya tidak bermaksud mengikuti kelas ini. Pagi hari, saya melihat pengumuman di grup SABDA bahwa ada Zoom PKB. Iseng saya masuk karena penasaran, dan saya menjapri ke SABDA bahwa saya belum mendaftar dan diarahkan jika ingin mengikuti kelas harus mendaftar dan diarahkan. Setelah selesai mengikuti Zoom, dan pembahasan mengenai tugas yang harus dikerjakan, jujur saya ingin menyerah karena ini hal baru bagi saya. Namun, saya takut untuk mengundurkan diri karena sudah mendaftar karena takut di kelas berikutnya saya tidak diikutsertakan lagi.

    Luar biasa cara Tuhan untuk membuat saya melihat kekurangan saya dan mendorong saya untuk belajar. Lewat diskusi di kelas, banyak hal baru yang saya dapatkan. Awal pemikiran saya menjadi seorang penulis itu adalah orang yang bisa menulis buku, jurnal atau sejenisnya yang besar. Ternyata dalam hal-hal sederhana seperti renungan dan artikel dan lainnya itu juga dinamakan penulis. Tantangan baru menjadi penulis Kristen yang konsisten dan menjadikan Tuhan sebagai alasan untuk menulis itu sangat luar biasa. Saya percaya Tuhan akan membantu saya untuk menjadikan saya penulis Kristen.

    Diskusi di grup luar biasa, beberapa masukan dorongan atau adanya perbedaan pandang itu adalah bumbu. Untuk admin yang selalu membantu terima kasih. Untuk teman-teman diskusi, kalian luar biasa. Banyak hal saya diberkati dalam diskusi ini. Saya akan terus menulis. Doakan saya.

  14. Yunie Sutanto

    Saya bersyukur bisa bergabung dengan kelas PKB. Saya banyak dapat penguatan dari modul PKB. Terutama terkait identitas saya sebagai penulis Kristen. Saya jadi semangat kembali mengurusi naskah-naskah saya yang mangkrak. Kiranya sering ada kelas seperti ini. Menjadi penyegar dan pengingat akan pentingnya sebuah tulisan. Tugas tertulis 1 membuat saya ingat masa rajin menulis refleksi saat teduh semasa remaja dulu. Rasanya makin ke sini makin jarang dilakukan. Terima kasih sudah memantik semangat untuk kembali disiplin menulis renungan meski untuk konsumsi pribadi (catatan saat teduh). Kiranya semangat ini menjadi kebiasaan yang menetap. Terima kasih tim SABDA.

  15. Ā Zephania Maestronella

    Shalom. Mengikuti kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab memperluas pemahaman saya tentang makna menulis yang merupakan karya bagi Tuhan. Pada zaman sekarang, mudah bagi orang untuk mencuitkan isi hatinya di media sosial, membuat tulisan yang fokus kepada popularitas diri sendiri, dsb. Dari kelas ini, saya diajar untuk bisa tetap menjaga fokus untuk hormat kemuliaan nama Tuhan saja. Kepada kakak-kakak pembimbing dan rekan-rekan yang berdiskusi, saya ucapkan terima kasih. Kiranya Tuhan memberkati Bapak/Ibu. Amin.

  16. Hardi Wiyono

    Kelas PKB merupakan salah satu kelas yang tersulit bagi saya karena saya bukan penulis aktif dalam artian penulis profesional yang mengunggah karya kepada publik di media massa maupun media sosial. Namun, saya terberkati dengan mengikuti kelas ini. Karena ada prinsip yang wajib dimiliki oleh penulis Kristen, yaitu kebenaran yang bersumber dari firman Allah dan harus bertujuan untuk kemuliaan Allah - merupakan dasar penulisan karya. Dengan demikian, lewat karyanya, penulis Kristen dapat memberi dampak rohani kepada para pembaca. Saya berharap, pada masa yang akan datang mampu menjadi bagian dari penulis Kristen, yang dapat memberi pengaruh spiritual, minimal di komunitas saya. Terima kasih kepada Yayasan SABDA yang mementori saya di kelas PKB ini. Tuhan memberkati.