Sharing Berkat Kelas IDK 1

  1. Andhy
  2. Saya ikut kelas IDK dengan pertanyaan di benak "Apa sih yang akan dibahas dan relevansinya dengan kehidupan terutama sebagai Murid Kristus?" Setelah membaca modul-modul yang diberikan SABDA, saya menemukan basic sebagian besar masalah yang ada di dunia ini adalah bingungnya manusia akan jati diri pribadinya, termasuk orang Kristen, yang membuat tujuan hidup hanya berfokus pada keinginan dan kepentingan diri sendiri. Di sinilah awal gerbang dosa masuk. Bersyukur melalui IDK, kembali diingatkan bahwa bila kita hidup sesuai dengan identitas dalam Kristus tidak ada yang sukar, karena tekanan bila dipandang dengan kacamata iman, semua berubah jadi pengharapan. Haleluyah. Terima kasih buat Kak Bima dan Kak Mei yang mengarahkan kami, juga Sahabat-sahabat IDK 1 yang luar biasa menajamkan materi dan sangat memberkati. Mari kita semua bangkit sebagai manusia yang sadar akan identitas kita dalam Kristus dan menggenapi tujuan Allah bagi kita sampai Hari Tuhan.

  3. Debora Rina Trisnowati
  4. Banyak terima kasih for Tuhan Yesus yang sudah memberikan saya napas hidup sampai hari ini untuk terus belajar. Saya lebih cenderung berusaha menghidupi identitas baru saya dalam Kristus hanya untuk kemuliaan-Nya. Pertama, saya harus mengenal dan menerima identitas saya sebagai anak-anak Allah. Kedua, saya harus memahami bahwa saya memiliki hidup yang baru dan tujuan yang baru dalam Kristus. Ketiga, saya harus hidup seperti Kristus, dengan mengikuti teladan-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Dengan mengenal dan menghidupi identitas saya dalam Kristus, saya dapat memiliki kehidupan yang lebih berarti dan lebih puas. Saya dapat menjadi anak-anak Allah yang sejati, dengan hidup yang baru dan tujuan yang mulia. Banyak terima kasih untuk kelas IDK pagi yang ramai, juga Kak Bima dan Kak Mei sebagai moderator dan admin kelas pagi. Tuhan Yesus memberkati torang semua. Soli Deo gloria.

  5. Debora Tumus
  6. Puji Tuhan, bisa ikut kelas IDK sampai selesai. Pokok materi yang padat, jelas dan menarik. Cakupan materinya komplit dari identitas awal manusia tanpa dosa, kerusakan akibat dosa, pemulihan identitas baru, orang berdosa yang menjadi ciptaan baru dalam Yesus Kristus, semata-mata karena anugerah. Oleh iman kepada Yesus Kristus, kita menjadi ciptaan baru. Namun, manusia baru harus bergumul untuk memahami kedudukan sebagai anak-anak Allah, yang masih terpengaruh oleh karakter manusia lama atau kedagingan, kadang gagal dan jatuh dalam dosa lagi, atau sekuat tenaga berjuang menegakkan identitas baru atau kedagingannya. Akhirnya, oleh karena pertolongan Roh Kudus, kita bisa memperoleh identitas baru dalam Kristus yang penuh dengan kuasa. Galatia 5:16, 22 (TB), "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan."

    Pertanyaan diskusi yang tajam dan mengarahkan diskusi kelompok yang seru dan aktif, saling melengkapi. Hal baru yang saya dapat: saya adalah ciptaan baru dalam Kristus yang penuh kuasa dan diberi otoritas menjadi garam dan terang dunia. Terus-menerus merenungkan dan menghidupi identitas dalam Kristus tiap hari sesuai dengan firman Tuhan, akan berdampak menang atas manusia kedagingan kita. Hidup mengandalkan Roh Kudus sepenuhnya, akan membuat karakter kita serupa Kristus.

  7. Densie Dethan
  8. Pengalaman berdiskusi dalam kelompok SABDA kali ini selama 5 hari dan khusus membahas identitas dalam Kristus sungguh memberkati. Saya bersyukur karena bisa menambah wawasan seputar identitas kita dalam Kristus, dan pergumulan-pergumulan dalam mempertahankan identitas, serta terus memperbarui identitas diri dalam Kristus sehingga semakin hari semakin berkenan kepada Allah. Saya bersyukur kepada Tuhan atas tim SABDA dengan program IDK dan teman-teman kelompok yang sangat antusias dan penuh pengetahuan dalam berbagi berkat firman Tuhan, sekaligus pengalaman dalam pelayanan selama ini terkait dengan IDK. Sungguh memperkaya dan memberkati. Terima kasih. TYM.

  9. Donny Edward
  10. Saya diberkati karena merasa lebih diperhatikan. Ada teman-teman yang tidak saya kenal, tetapi mau menanggapi teks saya. Walaupun jawaban saya pendek, tetapi tetap ada yang menanggapi, bahkan ada yang kasih love dan like.

  11. Dwi Kanti
  12. Saya sungguh bersukacita karena telah dibebaskan oleh kuasa kebenaran. Melalui pemahaman akan identitas dalam Kristus, pikiran saya benar-benar dibukakan, saya dimerdekakan oleh kuasa-Nya sehingga saya tahu apa yang saya harus lakukan dan ke mana langkah harus saya ayunkan. Arah tujuan menjadi jelas dan pasti. Kalau sebelumnya, saya ada kesulitan untuk mengampuni. Sangat berat rasanya, bahkan saya bertanya kenapa saya harus mengampuni. Saya yang dilukai, yang jadi korbannya kenapa saya yang harus mengampuni dia yang sudah melukai. Saya merasa Tuhan tidak adil. Namun, di kelas IDK, saya menerima suatu kuasa kebenaran yang membebaskan dari sikap dunia saya. Saya adalah milik-Nya. Dia yang memiliki karakter maha baik, maha kasih, mengapa saya tidak seperti Sang Pemilik. Kalau yang memiliki saya itu baik, penuh kasih, berarti saya juga harus baik penuh kasih juga. Ini membuat saya mampu mengampuni dengan gampang tanpa bertanya kepada Tuhan kenapa harus. Kalau saya dipanggil untuk menghasilkan buah itu adalah pekerjaan yang saya harus lakukan. Karena Dia yang memiliki saya, ingin saya menjadi serupa dengan-Nya, yaitu baik dan kasih. Sungguh rasa sukacita ini manis, tak habis untuk di kecap. Sukacita oleh kuasa kebenaran yang telah membebaskan. Sukacita karena telah menerima perisai yang akan melindungi saya dari serangan Iblis. Tentunya, saya harus menjaga perisai saya dengan tekun, berelasi kepada Tuhan. Sangat bersyukur dan berterima kasih kepada SABDA dan tim yang telah dipakai untuk memberkati banyak orang menyelamatkan jiwa-jiwa. Lebih dari sebuah gereja. Terima kasih untuk Kakak-Kakak yang sudah ambil bagian dalam pelayanan ini. Sungguh diberkati Tuhan, baik keluarga, pelayanan, kepribadiannya. Tuhan sungguh memberkati. Amin.

  13. Eminingtyas
  14. Puji Tuhan. Oleh kasih-Nya, saya dapat mengikuti kelas IDK ini sampai selesai. Terima kasih Kak Bima dan Kak Mey yang telah dipakai-Nya untuk membawa saya dan rekan-rekan diskusi dalam membahas dan memahami lebih dalam lagi terkait IDK. Melalui pembelajaran dan pembahasan materi IDK ini, kembali saya dipertajam oleh ungkapan kasih-Nya yang kekal itu, sekaligus menyadari jati diri saya dalam Kristus sebagai sebuah kebenaran yang harus saya kerjakan, yang harus saya hidupi selama saya hidup ini. Semua rintangan, masalah, dan pencobaan apa pun dalam kehidupan ini yang harus saya hadapi, saya tahu dengan pasti bahwa bersama-Nya dan dalam-Nya, saya pasti dimampukan, cakap menanggung segala sesuatu, dan membuat iman saya harus terus bertumbuh sampai memberi buah yang matang bagi kemuliaan-Nya. Sekali lagi, terima kasih SABDA sebagai perpanjangan tangan-Nya yang telah melayani dalam kasih-Nya. Terima kasih rekan-rekan yang luar biasa, yang telah membuat kelas kita layaknya sebuah rumah yang penuh berkat. Tuhan Yesus semakin dimuliakan.

  15. Grace Tjandra
  16. Membaca dan berdiskusi tentang "Identitasku Dalam Kristus", saya diingatkan dan dikuatkan lagi bahwa Tuhan menciptakan saya untuk satu tujuan yang baik. Ada perasaan tenang ketika membaca modul ini, bahwa Tuhan menggenggam saya dan membungkus saya dengan kasih karunia-Nya selamanya. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi pembelajaran ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berdiskusi bersama untuk saling mempertajam. Tuhan pimpin kita semua untuk bisa meninggalkan identitas yang lama dan mengenakan identitas yang baru.

  17. Gunawan Dwi Nugroho
  18. Ada yang baru dan menarik dari pelajaran "Identitasku dalam Kristus", yaitu pada diskusi pelajaran terakhir, 9 dan 10. Pertanyaannya adalah bolehkan percaya diri secara berlebihan, dan mengapa banyak orang Kristen yang merasa tidak berharga, tidak aman, khawatir, dan tidak layak. Selain why, juga how. Hal ini sepertinya merupakan pertanyaan buat kondisi yang sering terjadi saat ini maupun selama ini. Diskusi teman-teman luar biasa karena memiliki pengalaman yang berbeda tetapi saling menguatkan. Tugas membuat gambar dan film untuk menunjukkan identitasku juga sangat bagus, membuat kita makin melekat pada identitas dalam Kristus.

  19. Hana
  20. Saya diingatkan bahwa identitas saya dalam Kristus yang perlu terus saya tanamkan dalam diri saya karena hal ini membebaskan saya dari ketakutan dan kebutuhan akan validasi dunia adalah saya adalah anak Allah yang diterima oleh kasih dan anugerah-Nya. Sebagai respons, saya menghafalkan ayat-ayat kebenaran yang saya pilih, khususnya karena identitas ini bukan sekadar teori, tetapi harus saya hidupi setiap hari. Terima kasih kepada teman-teman semua, senang bisa berdiskusi dan tumbuh bersama rekan-rekan yang selama ini sering ketemu dan rekan-rekan baru, juga kepada Kak Bima dan Kak Mei yang membantu dalam jalannya diskusi sehingga bisa berjalan dengan baik.

  21. Juliana Wally
  22. Shalom. Semakin banyak belajar seperti semakin rasa kurang. Karena pertanyaan diskusi menggugah hatiku untuk lebih lagi bertindak sesuai dengan identitas saya sebagai anak Allah. Apa yang harus saya buat, apakah saya sudah bertindak sesuai kebenaran firman Tuhan, dan apakah saya sudah menunjukkan identitas saya kepada semua orang, dan apakah dalam bertindak tidak membuat orang lain merasa tersinggung. Terima kasih banyak untuk pertanyaan diskusi yang membuat saya dapat memposisikan diri saya sendiri dalam Kristus Yesus. Terima kasih untuk hasil diskusi teman-teman dan diskusi menjadi ramai karena saling menanggapi. Terima kasih banyak untuk tim SABDA yang memberikan kesempatan sehingga tetap ada dalam grup dan bisa mengikuti diskusi. Puji Tuhan, hari ini bisa sharing berkat. Harapan saya, biarlah kelas diskusi seperti ini terus ada karena sangat membantu bagi yang berminat dan mau belajar Alkitab secara otodidak. Tuhan Yesus Kristus terus memberkati tim SABDA. Amin.

  23. Lidia Artati
  24. Saya bersyukur kepada Tuhan, dengan mengikuti pelajaran IDK ini, saya mendapat banyak berkat rohani. Memang saya sudah yakin bahwa saya sudah jadi anak Allah, sudah lahir baru, sudah mengalami pembentukan dan proses kehidupan, bahkan sudah pelayanan juga. Namun, dalam pelajaran IDK ini semakin mendalam, khususnya pertanyaan-pertanyaan dari moderator. Yang saya terkesan adalah pelajaran hari ke-5 nomor 10, "Banyak orang Kristen telah memiliki identitas dalam Kristus, tetapi tidak ada kuasanya. Faktanya banyak orang Kristen masih sering merasa tidak berharga, tidak aman, khawatir, dan tidak layak. Mengapa ada diskrepansi/ketidaksesuaian antara pengetahuan dan fakta seperti ini? Bagaimana mengatasinya?" Dan, dari keseruan dalam diskusi mantap banget, hikmat yang dari teman-teman, yang luar biasa kekayaan rohaninya semakin membangun dan melengkapi, dan berbagi pengalaman. Tak lupa untuk moderator dan tim SABDA yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.

  25. Marlyna
  26. Shalom. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan yang indah ini untuk berbagi berkat dan pengalaman. Kelas ini telah memberikan banyak pencerahan dan memperkuat iman saya dalam banyak hal. Walaupun tidak maksimal karena bertepatan waktunya dengan kegiatan di gereja. Pertama, saya sangat bersyukur atas pemahaman yang lebih dalam tentang identitas kita sebagai anak-anak Allah. Di dunia yang sering kali penuh dengan tekanan dan tuntutan, mengetahui bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus, memberikan rasa damai dan keyakinan yang luar biasa. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk melihat diri saya melalui mata Tuhan, bukan melalui pandangan dunia. Kedua, kelas ini juga telah memperkuat rasa percaya diri saya yang berakar pada Tuhan. Saya belajar bahwa percaya diri yang sejati tidak datang dari kemampuan atau pencapaian pribadi, tetapi dari keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberi kekuatan. Filipi 4:13 mengatakan, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

    Ketiga, saya sangat diberkati oleh komunitas dan dukungan yang ada dalam kelas diskusi ini. Saling berbagi pengalaman, doa, dan dukungan antarpeserta telah menjadi sumber kekuatan dan inspirasi yang besar. Semoga berkat dan pengalaman yang saya dapatkan ini dapat terus saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi berkat bagi orang lain. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi, dan marilah kita terus berjalan dalam identitas baru kita dalam Kristus, dengan penuh sukacita dan keyakinan. Tuhan memberkati kita semua.

  27. Netel Kristanuel
  28. Saya berkesimpulan identitas diri adalah kemampuan dan ketahanan untuk memercayai Yesus secara pribadi bukan secara abstrak, dan ada beberapa cara untuk berinvestasi:

    1. Sadar diri untuk hidup dalam pertobatan.
    2. Mengimani identitas diri dengan memercayai Yesus sepenuhnya.
    3. Waktu yang efektif secara intens dalam hubungan pribadi dengan Yesus.

    Aplikasinya: mencari dan mencari-Nya, dan mengandalkan-Nya setiap saat agar saya mampu menjadi saksi-Nya dan mempraktikkannya seperti (Yohanes 14:12), "Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa."

    Terima kasih buat tim SABDA MLC yang sudah memberi masukan dan pelajaran berharga tentang memercayai hidup dalam otoritas diri sendiri maupun otoritas kasih Yesus. Senantiasa Yayasan SABDA semakin menjadi pengaruh kuat dalam bekerja bersama di kebun anggur-Nya.

  29. Rafly Rinaldy
  30. Puji Tuhan atas hikmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan lagi satu modul dari SABDA MLC mengenai "Identitasku Dalam Kristen". Kali ini memang bukan membedah kitab yang ada dalam Alkitab Kristen, tetapi ini juga satu hal yang penting untuk kita ketahui bersama setelah pada tahun lalu di bulan Mei, saya juga mendapatkan satu pembekalan mengenai "Pembentukan Disiplin Rohani" yang amat penting bagi kelangsungan pertumbuhan karakter manusia yang taat pada Tuhan. Jika kita sudah terbentuk dalam disiplin rohani, niscaya pengenalan akan identitas dalam Kristus akan lebih mudah dipahami.

    Apa yang harus kita lakukan untuk pengenalan identitas dalam Kristus:

    1. Memperdalam pengenalan akan Tuhan secara pribadi
      - Yeremia 29:13: "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku, apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati."
    2. Menggunakan firman Tuhan untuk melawan kebohongan
      Ketika perasaan tidak layak muncul, lawan dengan kebenaran firman Tuhan.
      - Roma 8:1: "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
      - Yesaya 41:10: "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau."
    3. Memperbarui pola pikir dengan kebenaran firman
      - Filipi 4:8: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
    4. Melangkah dalam iman dan taat pada firman
      - Yakobus 2:17: "Iman tanpa perbuatan adalah mati."
      - Mazmur 34:8: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!"
    5. Hidup dalam komunitas Kristen yang sehat
      - Ibrani 10:25: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita."

    Terima kasih kepada tim SABDA yang telah mengadakan MLC ini.

  31. Ruth Lodiana
  32. Shalom semua. Mengikuti lagi kelas MLC SABDA sangat menyenangkan. Bisa berdiskusi dan membaca pendapat teman-teman semua, perbedaaan-perbedaan pandangan itu hal biasa, salut untuk kita semua yang mau terus belajar dan menghidupi identitas dalam Kristus, yang sepertinya mudah dalam tulisan, tetapi tidak selalu dalam kenyataan. Bersyukur bertemu teman-teman baru dan teman-teman yang sudah pernah ada di grup sebelumnya, hingga diskusi terasa begitu cair. Pelajaran yang saya dapat dari kelas ini lebih kepada komitmen untuk mulai bergerak, tidak berhenti menghidupi identitas baru yang Tuhan sudah berikan. Betapa pun sulitnya, Roh Kudus akan menolong sampai kesudahan. Terima kasih banyak untuk tim SABDA secara keseluruhan, dan terkhusus yang ada di grup kami, Kak Bima dan Kak Mei, untuk kesabarannya dalam mengarahkan diskusi di grup. Tuhan Yesus saja yang memberkati Kakak-kakak selalu. Semoga kelas-kelas yang kita ikuti ini sungguh-sungguh membawa perubahan baik dalam diri setiap kita. Soli Deo gloria.

  33. Stefanus Hendra Widjaja
  34. Selama satu minggu sesi IDK ini, saya diingatkan kembali mengenai identitas kita di mata Tuhan yang sebenarnya. Sering kali sosial media, lingkungan, rutinitas, dan masalah yang kita hadapi mengubah cara pandang kita terhadap diri kita sendiri, hingga tanpa kita sadari meninggalkan destiny ilahi kita dan rencana Tuhan tidak tergenapi dalam hidup kita. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi kelas IDK ini.

  35. Susi Wahyuni
  36. Bersyukur bisa mengikuti IDK kali ini. Mengingatkan kembali pada identitas kita yang benar, yaitu sebagai ciptaan baru, dengan identitas ini, kita mampu berjalan dan menjalani hidup sesuai dengan firman Tuhan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membuat saya mulai melakukan refleksi diri, apakah saya masih tetap berjalan dengan identitas dari Allah. Diskusi yang berlangsung juga semakin mempertajam kepekaan saya untuk lebih dekat dengan rencana Allah. Terima kasih tim SABDA yang sudah memfasilitasi pembelajaran saat ini. Terima kasih teman-teman untuk sharing dan diskusinya. Tuhan memberkati kita semua.

  37. Tan Tjin Hin
  38. Shalom. Puji syukur pada Tuhan Yesus Kristus. Pada kesempatan kali ini, setelah berdiskusi selama 5 (lima) hari, banyak hal-hal baru yang saya dapatkan dari pelajaran "Identitasku Dalam Kristus". Setelah saya mengalami kekudusan posisional, pada saat menerima dan mengakui Tuhan Yesus Kristus, Juru Selamat pribadi saya, saat itu juga, posisi saya dari orang berdosa dipindahkan menjadi orang kudus-Nya. Selanjutnya, dalam perjalanan hidup sebagai anak Tuhan yang menggunakan identitas baru dalam Kristus, terus diproses seumur hidup supaya semakin serupa dengan Kristus, inilah kekudusan progresif. Sampai pada akhirnya kekudusan final, yaitu penyempurnaan kekudusan yang sempurna ketika saatnya bertemu Kristus. Dalam hal ini juga, saya diteguhkan bahwa saya memiliki kuasa yang sudah Tuhan berikan sebagai anak-Nya, untuk terus saya latih dan pergunakan dalam peperangan rohani. Semua itu hal-hal baru yang saya dapatkan dalam pembelajaran "Identitasku Dalam Kristus". Juga tidak lupa saya haturkan banyak terima kasih buat rekan-rekan dalam kelompok satu yang hangat dalam berdiskusi. Saya sampaikan juga rasa hormat dan terima kasih pada rekan-rekan tim SABDA MLC yang sudah berjerih payah dalam pelayanan ini. Semua jerih payah kita tidak akan sia-sia dalam Kristus. Amin.

  39. Wasisto
  40. Saya bersyukur dapat mengikuti diskusi "Identitasku Dalam Kristus" yang diselenggarakan oleh Yayasan SABDA. Saya menyadari tidak semua orang mendapat kesempatan seperti itu. Saya percaya ini adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada saya melalui kakak-kakak pembina dari Yayasan SABDA yang sudah menemani kami selama 5 hari tanpa lelah. Terus terang, awalnya, saya masih belum terbiasa mengikuti diskusi melalui WA ini. Mengingat informasi yang ada saling bertumpuk dan pastinya tidak akan fokus mengerucut apabila tidak diarahkan dengan baik oleh kakak-kakak pembina. Namun, hal ini sebagai konsekuensi yang wajar apabila kita mau diskusi dengan online atau waktu/tempat yang tidak terikat. Dan, saya memilih online karena keterkaitan pekerjaan/kesibukan harian saya sehingga wajarlah dampaknya seperti itu. Sebagai konsekuensinya, memang seharusnya kita harus lebih rajin persiapan dan membaca referensi sebelum masuk ke kelas diskusi.

    Saya juga mohon maaf karena tidak bisa mengikuti pembukaan dan penutupan yang diadakan via Zoom mengingat kesulitan manajemen waktu pada hari dan jam yang telah disepakati. Tidak mengikuti Zoom pembukaan benar akan mempersulit untuk memahami diskusi kecil di kelas. Di atas segala sesuatunya, saya bersyukur bisa melihat cara kerja kakak-kakak pembina yang pantang menyerah, serta peserta dengan berbagai responsnya. Yang jelas, saya belajar dari pengalaman. The next-nya, apabila saya mengikuti kelas diskusi kembali, saya akan lebih mempunyai strategi untuk persiapan sebelumnya. Untuk kakak pembina dan yayasan SABDA yang telah mengorganisir kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Saya sungguh terberkati, terbantukan knowledge mengenai "Identitas Dalam Kristus", serta spirit dari peserta semua. Demikian kesaksian saya. Tuhan Yesus memberkati.

  41. Yosellin Nathania
  42. Aku sungguh bersyukur bisa ikut kelas modul kali ini. Semua materi yang didiskusikan dalam modul, itu semua menolong proses pertumbuhan rohani yang sedang berlangsung dalam diriku secara khususnya. Dan, jika ditanya momen paling berkesan selama mengikuti kelas 5 hari ke belakang adalah proses diskusi yang ada di kelas IDK 1. Mungkin karena sudah beberapa kali ikut kelas dengan teman-teman yang sama dalam satu grup, diskusi kali ini aku rasa berlangsung dengan cair dan hangat, tetapi juga saling menumbuhkan dan mempertajam proses diskusi. Aku sungguh menikmati proses diskusi dan pembelajaran kali ini. Ada banyak pihak yang menolong aku untuk kelancaran kelas kali ini.

    Dan, aku percaya semuanya itu Tuhan sediakan untuk kebaikan aku di masa yang akan datang. Satu yang paling luar biasa buat aku adalah Tuhan menyediakan seorang sahabat yang begitu baik dan bersedia untuk membantu mencetakkan modul dalam bentuk fisik (print) sehingga mempermudah aku dalam proses pembacaan dan mempelajari modul lebih sungguh. Dan sekarang, aku sedang dalam proses untuk membuat tugas tertulis yang kedua, dan lagi-lagi, sahabatku ini bersedia untuk menolong dalam prosesnya. Sungguh hal itu adalah sederhana, tetapi sangat aku syukuri. Aku sadar kalau kelas ini boleh aku ikuti dengan lancar dan baik, itu bukan karena aku jago sendiri, tetapi Tuhan menyediakan semuanya untuk kebaikan bagi aku.

    Dan, untuk teman-teman diskusi di kelas, terima kasih banyak untuk diskusi yang asyik selama 5 hari ke belakang. Terima kasih sudah jadi keluarga yang membangun dan menopang, serta menguatkan dalam setiap proses perjalanan diskusi ini. Untuk Kak Bima dan Kak Mei, terima kasih sudah menemani dan mengarahkan kami dalam proses diskusinya. Terima kasih juga sudah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang aku sampaikan secara pribadi. Akhir kata, sampai jumpa di kelas berikutnya teman-teman. Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan mengasihi kita. Sellin loves you all guys.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA