Sharing Berkat Peserta Kelas PDR 4
1. Alita Karen
Awal mendaftar, berpikir ini akan seperti kelas-kelas pembelajaran yang biasa diikuti, tetapi ternyata luar biasa. Tidak terasa, saat masuk dalam kelas diskusi waktu terasa cepat. Modul-modul pun bahasanya mudah dimengerti dan semakin paham kalau disiplin rohani memang suatu hal yang perlu dilatih dan terus menerus dipraktikkan sehingga iman kita akan terus bertumbuh dan kemudian itu akan terus dipraktikkan dalam hidup sehingga orang bisa melihat karakter Kristus dalam diri kita.
Saya akhirnya sadar, kalau saya juga butuh jurnal rohani untuk menjadi pengingat bagi saya pribadi, dan di samping itu, harus menyeimbangkan pelayananan dengan kekuatan jasmani kita supaya kita mudah terkena burnout. Terima kasih untuk SABDA yang sudah membagikan berkat rohani yang luar biasa kepada saya. Tuhan Yesus menyertai kita. Ebenhaezer
2. Bobby Gulliano
Saya sangat berterima kasih atas materi pembelajaran yang luar biasa yang telah SABDA MLC berikan. Topik disiplin rohani memang menantang, tetapi melalui program Anda, saya mendapatkan wawasan berharga dari berbagai perspektif peserta lain.
Meskipun saya telah berusaha belajar lebih banyak, saya menyadari bahwa masih banyak yang harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan saya. Perjalanan untuk sepenuhnya menerapkan disiplin rohani adalah perjalanan pengalaman berkelanjutan, dan saya bersyukur atas dasar yang telah tim SABDA berikan.
Terima kasih atas komitmen tim keren PDR 4 terhadap pendidikan spiritual. Saya percaya, dampak dari pekerjaan kalian akan terus dirasakan dalam kehidupan semua orang yang telah belajar melalui SABDA Ministry Learning Center. Tuhan Yesus memberkati.
3. Brenda Elizabeth Dominique
Shalom. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat mengikuti sampai selesai kelas diskusi yang diadakan oleh SABDA MLC mengenai "Pembentukan Disiplin Rohani". Saya bersyukur atas berkat yang luar biasa yang saya terima selama mengikuti kelas ini.
Melalui kelas ini, saya diingatkan kembali akan pentingnya memiliki disiplin rohani dalam kehidupan saya. Disiplin rohani merupakan tindakan latihan rohani untuk taat/patuh pada perintah/ketetapan Allah yang dilakukan secara terus-menerus, bertujuan untuk mencapai tujuan yang Tuhan inginkan dalam diri kita. Melakukan disiplin rohani juga bertujuan agar manusia lama kita semakin hilang kuasanya dan manusia baru kita yang telah diselamatkan dalam Kristus dapat terus-menerus dibangun dengan kuat sampai semakin serupa dengan Kristus. Disiplin rohani bukan hanya tentang kebiasaan, tetapi juga tentang hubungan dengan Tuhan Yesus.
Saya juga mendapatkan berkat saat diskusi di hari terakhir yang mendiskusikan pertanyaan, "Di antara ciri-ciri kedewasaan rohani yang dituliskan dalam modul, ciri-ciri mana yang Anda masih terus berjuang untuk mendapatkannya?" Saat itu, saya benar-benar merenungkan ciri-ciri mana yang masih harus saya perjuangkan, dan saya berdoa agar Tuhan Yesus membimbing dan menguatkan saya untuk dapat benar-benar memiliki dan mengaplikasikan ciri-ciri dewasa rohani tersebut dalam kehidupan saya sehingga saya dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menjadi berkat bagi orang lain.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kak Roma dan Kak Mei, selaku moderator dan admin, serta teman-teman WAG PDR 4 atas sharing berkat yang dibagikan dalam kebersamaan di kelas diskusi "Pembentukan Disiplin Rohani", dan kepada seluruh tim SABDA MLC yang telah bekerja keras hingga kelas diskusi "Pembentukan Disiplin Rohani" ini dapat terlaksana dengan baik. Kiranya SABDA MLC terus menjadi saluran berkat-Nya melalui kelas-kelas diskusi yang diselenggarakan sehingga kita dapat terus bertumbuh dalam iman, semakin diteguhkan serta dimampukan menjadi seperti Kristus dan menjadi berkat dalam tugas pelayanan kita di manapun kita ditempatkan. Soli Deo gloria.
4. Deny Rochman T
Puji syukur pada Tuhan, dengan bantuan Roh Kudus, saya bisa mengikuti kelas PDR sampai selesai. Kelas PDR membuat saya harus lebih disiplin rohani dalam mengikut Yesus Kristus. Lelah rohani memang bisa dialami semua orang untuk itu kita perlu evaluasi dan mau berkomitmen bertumbuh. Ciri kedewasaan rohani mengingatkan akan kedewasaan rohani saya. Apa yang sudah Tuhan berikan harus kita gunakan dengan benar dan disiplin melakukan serta bertanggung jawab.
Jawaban serta tanggapan dalam diskusi kelas sungguh menguatkan saya dalam menghadapi kendala-kendala dalam disiplin rohani. Saya akan bertanggung jawab mulai dari hal terkecil yang Tuhan berikan untuk saya mau dan bisa melayani Tuhan dan sesama. Terima kasih tim SABDA untuk kelas dan modulnya, Kak Roma (moderator), Kak May (admin), serta teman diskusi PDR 4. Semoga bertemu di kelas berikutnya. Tuhan mberkahi. Amin.
5. Feronica
Pengalaman baru mengikuti kelas PDR, bersyukur dengan adanya kelas PDR ini yang dilakukan oleh SABDA MLC. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA MLC dalam ide dan pembuatan modul hingga diterbitkannya materi PDR ini yang sangat memberkati kami. Pelajaran demi pelajaran membawa saya untuk kembali melakukan pendisiplinan diri untuk tidak mengalami sakit, tetapi saya akan terus sehat dan terus bertumbuh menjadi dewasa rohani.
Pelajaran 5 sangat menolong saya, untuk mengetahui ciri-ciri dewasa rohani yang dapat mengecek sudah sejauh mana spiritualitas diri saat ini. Aplikasi praktis setelah mengikuti kelas PDR ini, langkah awal yang akan saya lakukan mencintai firman-Nya, dan melakukannya dalam kehidupan saya hari lepas hari, dan mendeklarasikan firman-Nya.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman kelas PDR 4, serta Ibu Roma? sebagai moderator kelas yang sangat membantu jalannya diskusi kelas dan juga Kak Mei yang sangat luar biasa, yang senantiasa tanpa lelah memberikan reminder untuk segera bergabung dalam kelas. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati. 1 Kor. 15:58.
6. Ivana Chandra
Terima kasih para moderator dari PDR SABDA memberikan waktu buat sharing. Buat saya, ini pertama kalinya saya mengikuti PDR ini. Cepat sekali berjalannya waktu. Dari modul yang diberikan, banyak berkat yang saya dapat. Ada hal yang seperti Tuhan mengingatkan untuk harus diperbaiki, yang saya merasa sangat senang untuk belajar bersama teman-teman dari berbagai latar belakang. Kita tidak saling menghakimi kelebihan dan kekurangan masing. Namun, kita saling mengingatkan dan mengerti banyak hal dalam diskusi kelompok kecil.
Saya juga belajar banyak dari pengalaman teman-teman. Asyik sekelompok kecil ada yang tidak mengerti bisa langsung dibahas bersama. Semoga ke depannya, saya sendiri bisa bertumbuh lebih baik dari sekarang. Terima kasih buat sharing teman-teman dan moderator yang selalu mengingatkan.
7. Jhim Riss
Shalom. Salam kasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Jujur, saya sangat bangga bisa ikut atau terlibat secara langsung dalam kegiatan SABDA yang sungguh sangat memberkati. Ada banyak pelajaran yang berharga yang bisa saya dapatkan setelah mengikuti kelas ini, di antaranya adalah saya bisa memahami pengertian dari disiplin rohani dan bagaimana cara penerapannya. Walaupun kelasnya dilakukan secara daring, tetapi dampak yang saya terima sungguh sangat besar dan sangat bermanfaat .
Pelajaran atau berkat yang paling berkesan bagi saya secara pribadi adalah materi tentang macam-macam disiplin rohani, dan juga bagaimana kita bisa mengatasi burnout atau kejenuhan/kekeringan rohani. Ini perlu kita atasi dengan lebih baik guna kita bisa menciptakan jiwa-jiwa atau ciri-ciri kedewasaan rohani yang lebih baik bagi lingkungan sekitar.
Aplikasi praktis yang akan saya lakukan di antaranya adalah saya akan menjadi berkat atau dampak bagi orang-orang sekitar dengan mempraktikkan disiplin rohani dengan cara yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan.
Evaluasi terkait proses diskusi, semuanya baik dan berjalan dengan sangat baik. Semua panitia dan peserta yang terlibat memberikan kontribusi atau sumbangan yang sungguh sangat memberkati dalam memberikan edukasi-edukasi yang berguna.
8. Marganda Kristianto Purba
Shalom. Segala puji syukur kepada Allah Bapa di surga bahwa karena kasih karunia-Nya saya diperkenankan mengikuti kelas "Pembentukan Disiplin Rohani" yang diselenggarakan oleh MLC SABDA. Pengalaman baru yang saya dapatkan ketika mengikuti kelas PDR ini adalah banyak mendapatkan Sahabat Kristus yang baru dengan berbagai karakter yang unik.
Pelajaran atau berkat yang paling berkesan, yaitu tentang ciri-ciri kedewasaan rohani karena masih banyak yang belum bisa dilakukan atau masih diperjuangkan. Aplikasi praktis yang akan dilakukan, yaitu menerapkan hasil diskusi kelas PDR dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, keluarga, bahkan dalam pelayanan.
Evaluasi terkait proses diskusi dalam Kelas PDR adalah menguasai diri untuk tidak mudah marah atas komentar rekan-rekan sekelas yang terkadang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Memberikan sikap rendah hati dalam mengikuti kelas PDR.
Saya mengucapkan terima kasih kepada MLC SABDA yang sudah memberikan kesempatan bagi saya mengikuti Kelas PDR ini. Secara khusus untuk Kak Roma sebagai moderator dan Kak May, yang berulang tahun pada tanggal 27 Mei lalu, sebagai admin yang selalu mengingatkan saya. Semoga Kak Roma dan Kak May senantiasa diberkati Tuhan. Salam kasih buat Bu Yulia, Bu Evie, Kak Bima, Kak Rei, serta seluruh staf SABDA. Tuhan Yesus memberkati.
9. Rian
Setiap langkah yang diambil dalam perjalanan pembentukan disiplin rohani adalah seperti menyusuri lorong gelap menuju cahaya yang menerangi jiwa kita. Melalui kelas diskusi pembentukan disiplin rohani, saya merasakan sentuhan lembut kebijaksanaan yang mengarahkan langkah-langkah saya dan membuka pintu ke pemahaman yang lebih dalam tentang diri saya sendiri dan koneksi spiritual yang lebih kuat. Kelas ini adalah panduan untuk pembentukan seputar bagaimana seluk beluk disiplin rohani itu dan mengarahkan agar hasil yang diharapkan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan, serta untuk praktik dalam kehidupan orang percaya terletak di kita masing-masing, dan hasilnya tergantung seberapa jauh berkomitmen untuk benar-benar menerapkan dan mengimplikasikan dalam kehidupan kita masing-masing.
Kesan pertama yang menonjol adalah keintiman yang tercipta di antara peserta kelas dengan keunikan dan berbagai respons pemahaman, tetapi itu berguna untuk menyatukan pengertian kita dalam kelas. Dalam lingkungan yang terbuka, puji Tuhan, kami dapat berbagi pengalaman, pengertian, dan harapan kami. Ini menciptakan ikatan yang kuat di antara kami, memungkinkan kita saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam perjalanan spiritual kita masing-masing melalui kelas ini.
Pesan yang saya terima dari kelas ini adalah pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam pembentukan disiplin rohani. Seperti halnya memahat batu menjadi patung yang indah, proses ini membutuhkan waktu, upaya, dan kesabaran yang tidak tergoyahkan. Melalui diskusi dan refleksi, saya belajar untuk menghargai nilai-nilai tersebut dan untuk memperlakukan perjalanan ini sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, bukan tujuan yang harus segera dicapai.
Satu hal sebagai pembelajaran, bahwa kadang kala ada pertanyaan yang diajukan oleh moderator atau peserta lain ke chat peserta, bukan berarti itu hanya ditujukan ke chat tersebut tetapi ke semua peserta diskusi sehingga seyogyanya peserta diskusi lain bisa merespons dan menanggapi atau pun sharing dengan pendapatnya atau pengalaman masing-masing. Ini juga merupakan bentuk disiplin rohani. Dan, sebelum dan setelah diskusi, tentulah kita berdoa di tempat masing-masing sehingga kita dapat dituntun oleh-Nya selama proses diskusi berlangsung.
Evaluasi keseluruhan dapat menjadi feedback dan berharga bagi kita agar materi yang kita dapatkan dari modul dan diskusi tidak dilupakan begitu saja tetapi tetap terus kita ditumbuh-kembangkan sebagaimana pertumbuhan kehidupan rohani kita. Dari kelas diskusi pembentukan disiplin rohani, saya membawa pulang lebih dari sekadar pengetahuan atau keterampilan baru. Saya membawa pulang kedamaian batin, kebijaksanaan yang mendalam, dan rasa koneksi yang kuat dengan sesama manusia dan dengan Tuhan. Ini adalah warisan yang tak ternilai harganya, yang akan membimbing langkah-langkah saya dalam hidup dan menginspirasi saya untuk terus mengembangkan diri saya secara spiritual.
Kiranya kelas ini dapat dilanjutkan dan adanya kelas lain yang berhubungan secara kontinyu dengan kelas ini sehingga dapat memperkaya rohani kita secara berkesinambungan. Terima kasih kepada semua tim Kerja dari SABDA MLC dan juga rekan-rekan diskusi. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.
10. Roliman F. Damanik
Saya berterima kasih kepada Tuhan yang begitu baik memberikan banyak pelajaran bagi saya di kelas PDR ini. Pertama-tama, buat tim SABDA: tidak mengenal lelah dalam melakukan pekerjaan pelayanan. Kamu hebat. Ini merupakan pengalaman ke-2 buat saya mengikuti kelas SABDA ini (KUA dan PDR). Saya merasa terbangun dalam hal pengetahuan mengenai dasar fondasi tentang disiplin rohani. Ternyata disiplin rohani juga mempunyai pengertian, dasar, serta sarana disiplin rohani.
Saya merasa terberkati mendapat kesempatan mengikuti "Pembentukan Disiplin Rohani" (PDR) sehingga saya menyadari bahwa pembentukan disiplin rohani menuju kedewasaan rohani. Dengan pengalaman mengikuti kelas PDR ini, memberikan arti bahwa pembelajaran disiplin rohani bukan cuma pada ciri-ciri kedewasaan rohani, tetapi juga mengajarkan penyakit rohani itu seperti apa. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA atas kerja kerasnya dan bimbingannya. Tuhan Yesus memberkati.
11. Sudeni
Saya bersyukur bisa ikut dalam kelas PDR, saya bisa berkesempatan untuk belajar, berkenalan dengan saudara-saudara seiman. Lewat materi pendalaman disiplin rohani yang saya dapatkan, saya mendapatkan hal-hal baru. Oh, disiplin rohani ternyata luas, pelayanan, penatalayanan, penginjilan, berpuasa pun termasuk disiplin rohani. Saya sangat bersyukur, saya bisa mengetahui dan menambah wawasan baru bagi saya. Saya bisa belajar juga tentang kedewasaan rohani, cara-cara mengatasi burnout atau penyakit rohani yang saya alami.
Lewat diskusi kelas, saya juga sangat senang rekan-rekan di kelas saling sharing tentang yang mereka alami. Saat saya baca dan saya pahami dari kisah mereka, saya bisa belajar. Dari situ juga, saya bisa dikuatkan. Hal-hal baik saya dapatkan dari diskusi kelas,saya juga bisa ikut berpartisipasi menjawab pertanyaan yang ada. Dari sana, selain saya dapat inside baru, saya juga bisa memberi masukan, memberi dan menerima.
Saya berterima kasih untuk moderator kelas, Kak Roma dan Mbak Mei, yang sudah membantu kami selama di kelas sehingga diskusi kami berjalan dengan baik. Terima kasih juga untuk saudara-saudara seiman saya yang di kelas PDR 4. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
12. Timothy Wenas
Sungguh sebuah sukacita yang besar untuk bisa ikut kembali dalam kelas diskusi bersama anggota yang telah ikut bersama dalam kelas SABDA kali ini. Di tengah pergumulan yang terjadi dan situasi yang saat ini kian gonjang-ganjing, kelas ini mampu menjadi tempat perhelatan dan refleksi melalui diskusi dan pelajaran yang didapat.
Materi-materi yang disediakan dalam modul terlihat singkat dan padat, tetapi juga terfokus dan terpusat sehingga mampu memberikan dasar pelajaran iman yang kuat. Banyak istilah baru yang dipelajari dan hal-hal yang dapat dimasukkan sebagai bentuk pembelajaran. Kiranya ke depan, tim SABDA mampu untuk terus memberikan materi yang bermutu terus dalam pembelajaran. Tuhan Yesus memberkati.
13. Tini Setiawan
Saya bersyukur dan sangat diberkati mengikuti kelas PDR yang diselenggarakan oleh MLC SABDA. Modulnya bagus banget, lengkap, mudah dimengerti, simpel, dan praktis untuk diaplikasikan dalam hidup kita sehari-hari. Saya sudah pernah ikut serial seminar disiplin rohani yang sangat panjang dan perlu extra effort untuk memahami dan mengaplikasikannya. Jadi, modul yang dikeluarkan SABDA is the best.
Juga, diskusi dalam WAG kelompok membuka wawasan saya. Adanya perbedaan-perbedaan yang signifikan dalam berbagai denominasi gereja dalam hal mendisiplin jemaat yang melanggar kebenaran firman Tuhan, yang pastinya tujuannya untuk menerapkan tidak ada kompromi dalam penerapan kebenaran firman Tuhan, hanya caranya bervariasi. So far, thank you banget untuk semua tim MLC SABDA yang sudah menyelenggarakan kelas PDR dan dengan sabar menjadi moderator kelas sehingga diskusi berjalan baik.
14. T. Uniati
Puji Tuhan, saya bersyukur dapat mengikuti kelas PDR ini, yang mengingatkan kembali kepada saya betapa pentingnya seorang anak Tuhan bertumbuh dalam iman dan pengenalan yang dalam kepada Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus secara terus menerus, taat dan setia melakukan perintah-Nya sehingga mencapai kedewasaan penuh dalam Tuhan Yesus Kristus, menjaga hidupnya dari dosa dan tipu muslihat Iblis dengan memiliki perlengkapan senjata Allah. Memiliki hidup yang bertanggung jawab terhadap keluarga, gereja, serta lingkungan sekitar, dan yang lebih luas lagi sehingga ada keseimbangan interaksi antara Tuhan dan sesama.
Bersyukur diingatkan untuk menjaga diri supaya tidak mengalami penyakit rohani seperti burnout dan kekeringan rohani dengan bergantung serta melekat sepenuhnya pada Kristus Tuhan. Bersyukur masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melayani, membagikan berkat ini pada orang di sekeliling, seperti tetangga dan gereja sehingga mereka juga mengalami perjumpaan dengan Kristus dan memiliki pertumbuhan rohani. Terima kasih untuk tim SABDA MLC, moderator, admin, dan rekan-rekan kelas PDR yang sudah banyak membantu dan memberkati saya, Tuhan Yesus memberkati.
15. Yakob Riczando Tangkuya
Setelah saya ikut PDR ini, saya boleh mengerti akan disiplin rohani yang sebenarnya, disertai dengan materi ajar yang diberikan dalam bentuk link maupun PDF, kita bisa baca dan kita bisa lebih mengerti. Awalnya, saya tidak mengerti apa-apa tentang disiplin rohani, jadi saya gabung saja karena dalam diri saya berkata bahwa coba ikut saja untuk itu saya daftar PDR ini. Setelah mengikuti pembelajaran yang dilakukan, saya sangat senang bisa mengikuti PDR ini.
16. Yuke Sugihono
Saya berterima kasih kepada Tuhan yang begitu baik memberikan banyak pelajaran bagi saya di kelas PDR ini. Kali ini, saya semakin disadarkan, untuk lebih serius melakukan disiplin rohani. Berdisiplin memenuhi kewajiban kelas pembinaan PDR ini saja, saya sudah lumayan ribet mengatur waktu. Perlu ada kegiatan-kegiatan yang harus saya tolak, sekalipun keliatannya perlu supaya saya bisa lebih konsentrasi di hal-hal yang rohani.
Matur nuwun untuk Kak May, Kak Roma, Ibu Yulia, dan teman-teman SABDA yang sudah bekerja keras membimbing kelas PDR ini. Juga teman-teman sekelas di PDR 4, yang saya baca seru sekali diskusinya. Terima kasih. Tuhan memberkati terus pelayanan SABDA, menjadi berkat besar bagi Indonesia.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA