Sharing Berkat Kelas PKB 1

  1. Adi Cahyono

    Mengikuti kelas ini benar-benar membuka mata saya tentang tanggung jawab rohani di balik tulisan. Saya belajar bahwa menulis bagi Kristus bukan sekadar menyusun kata-kata indah, tetapi sebuah panggilan untuk menyampaikan kebenaran Allah dengan penuh integritas dan kasih.

    Melalui diskusi dan materi yang disajikan, saya disadarkan bahwa setiap tulisan memiliki pengaruh — bisa membawa orang semakin dekat kepada Tuhan atau justru menjauh. Karena itu, seorang penulis Kristen harus memiliki karakter, kedewasaan rohani, dan kepekaan terhadap suara Roh Kudus dalam setiap proses penulisan.

    Saya sangat diberkati dengan komunitas di kelas ini yang saling mendukung, memberi masukan dengan kasih, dan menumbuhkan semangat untuk terus menulis dengan tujuan mulia. Kini, saya ingin menulis bukan sekadar untuk dibaca orang, tetapi agar nama Kristus dimuliakan dan kebenaran-Nya dinyatakan lewat setiap kata.

    Terima kasih Yayasan Lembaga SABDA beserta seluruh tim atas pelatihan yang luar biasa ini. Mereka telah bertugas all out out penuh dedikasi dan sangat menginspirasi. Kelas ini bukan hanya membentuk saya sebagai penulis yang lebih terampil, tetapi juga penulis yang bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Sukses terus untuk pelayanan Yayasan Lembaga SABDA dan kita semua. Soli Deo gloria.

  2. Arief Gunawan

    Shalom dan selamat malam untuk semuanya. Terima kasih saya ucapkan untuk SABDA dan tim atas initiative terselenggaranya pembelajaran PKB ini. Terima kasih juga pada rekan-rekan atas masukan dan dukungan saran-saran semuanya. Melalui kelas ini, saya memperoleh banyak wawasan baru tentang tanggung jawab rohani dalam menulis, serta sebagai sarana pengecekan tolak ukur penulisan saya sebelumnya dan untuk ke depannya. Sebagai janji iman untuk pengembangan saya, sebagaimana setiap tulisan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Pengalaman belajar ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa menulis merupakan bagian dari panggilan pelayanan bagi kemuliaan nama Tuhan.

    Saya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mbak May yang selalu sabar untuk mengingatkan saya untuk semua tugas-tugas yang belum terselesaikan, dan sekali lagi kepada rekan-rekan atas dukungan dalam chat-chat diskusi yang sangat membangun. Saya juga mengundang untuk semua bisa saling mendoakan kita untuk bisa bertumbuh sebagai penulis Kristen yang berintegritas, bertanggung jawab, dan peka terhadap suara Tuhan dalam setiap karya yang dihasilkan. Kiranya hasil pembelajaran ini dapat saya wujudkan melalui tulisan-tulisan yang memberkati banyak orang dan janji iman yang baru untuk membuat video-video singkat suara Tuhan yang lebih lagi untuk bisa membanjiri di dunia maya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati usaha kita semua. Amin.

  3. Benny

    Bersyukur kepada Tuhan Yesus karena bisa mengikuti pelajaran ini sampai selesai. Pelajaran yang saya bisa ambil setelah mengikuti pelajaran ini adalah saya jadi tahu, walaupun tidak viral, tidak ada yang nonton, bahkan tidak ada yang komen, saya tetap menulis dengan kerendahan hati. Dan, aplikasinya adalah saya bisa menjadi penulis Kristen di sosial media mana pun. Namun, sebelum itu, saya berdoa dahulu agar yang menikmati tulisan saya bisa mengalami pemulihan. Tentunya tulisan itu hanya alat, tetapi yang mengubahkan, yaitu Roh Kudus. Diskusinya pun menarik walaupun ada sedikit berbeda pandangan. Terima kasih tim SABDA. Semoga dipakai lebih dahsyat lagi demi kemuliaan nama Yesus.

  4. Calvin Pahimaneng

    Saya bersyukur bisa bertemu banyak orang dari berbagai kota di Indonesia. Meskipun lewat Zoom dan WhatsApp, tetapi ini merupakan pengalaman menarik buat saya. Ada satu rekan, Ibu Ruth Caroline. Halo Ibu. Ibu Ruth bertanya, "Apakah menurut Bapak Calvin, setiap kegagalan manusia merespons panggilan Tuhan adalah karena iblis, Pak?" Ini pertanyaan sempat membuat saya berpikir dan memberikan jawaban yang hati-hati dan agak panjang. Puji Tuhan, tanggapan Ibu Ruth, positif. Terima kasih Bu Ruth sudah memicu saya untuk lebih berpikir tentang jawaban yang saya berikan, menanggapi pertanyaan dari Pelajaran 2, Pertanyaan 3.

    Saya blogger dan menggunakan platform blogger.com atau blogspot, dan saya akan lebih mengembangkan gaya penulisan saya di blog. Sebagai evaluasi, tim SABDA sudah melaksanakan dengan baik, jadi tetap pertahankan. Kakak-kakak yang selalu mengingatkan itu sangat membantu, apalagi kalau saya sudah sibuk sering lupa. Terima kasih. Oh ya, apakah ada blogger lain di PKB ini? Jika ada, mungkin tim SABDA bisa memfasilitasi, seperti WAG AI gitu.

  5. Celly

    Rasanya bahagia mendapati begitu banyak rekan yang hobi menulis. Bukan sembarang tulisan tetapi tulisan yang bermisi Kristen. Rasanya kepala ini seperti ceklik terbuka. Tulisan sekarang tak hanya ketik-ketik di Microsoft Word, tetapi bisa berupa AI, video, Canva ... Wauw! Yah saya harus terus belajar mengasah keterampilan menulis juga menggunakan teknologi.

    Terima kasih rekan-rekan PKB 1 untuk sharing-sharingnya. Terima kasih Ibu Yulia, Bu Evie, Bu Santi, dan seluruh tim SABDA yang memprakarsai kelas PKB ini. Maju terus. Tuhan memberkati semuanya.

  6. Daniel Victor Sinatrawan

    Haleluya. Terpujilah nama Tuhan. Di tengah kesibukan pelayanan dan KKR, puji syukur, bisa mengikuti PKB sampai akhir. Banyak hal bermanfaat saat mengikuti kelas yang tidak didapat di luar sana karena inilah pentingnya penulis Kristen yang bertanggung jawab akan imannya dan Amanat Agung. Tugasnya pun cukup menantang karena menggunakan aplikasi dan AI. Memang ada perbedaan generasi yang terbiasa dengan aplikasi dan tidak sehingga harapannya tim SABDA bisa memberikan tutorial untuk aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan dan tutorial AI juga dilengkapi link download aplikasi yang free untuk penggunaannya. Akhir kata, diucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan reminder-nya admin dan moderator selama kelas. Biarlah Tuhan Yesus memberkati selalu pelayanannya. Amin.

  7. Dwi Kanti

    Terima kasih kepada Tuhan yang telah menuntun dan mengizinkan saya untuk boleh mengikuti kelas ini sampai selesai. Kelas PKB ini telah membukakan mata dan pikiran saya tentang adanya ladang Tuhan yang begitu luas untuk digarap. Ladang dalam dunia yang memiliki kota yang sibuk yang tak pernah tidur, tetapi minim akan kebenaran. Saya rasa kelas ini dipakai Tuhan memanggil dan mempersiapkan para pekerja-Nya.

    Dengan keterbatasan dan kelemahan yang ada, tidak membuat saya untuk mundur melainkan maju dengan keyakinan bahwa Tuhan sedang memperlengkapi agar pekerjaan Tuhan boleh berjalan dengan baik. Secara manusia, saya sangat terbatas dari segi kemampuan menggunakan teknologi. Banyak kendala dan kesulitan yang saya hadapi dalam mengerjakan tugas yang membuat saya ingin menyerah. Seperti tiba-tiba perangkat yang digunakan bermasalah dan waktu bentrok dengan pelayanan dan kegiatan yang lain, yang membuat lelah jasmani dan rohani. Namun, saya diingatkan bahwa saya punya Tuhan. Masa klimaks pun berangsur-angsur reda sampai tiba hari ini.

    Terima kasih buat tim SABDA, Kak Mei sebagai admin, dan Ibu Evie sebagai moderator. Melalui hati kalian yang menjadi kepanjangan tangan Tuhan untuk menuntun saya kepada pekerjaan Tuhan di ladang yang baru. Tuhan Yesus memberkati pelayanannya. Amin.

  8. Eddy Tan

    Dalam PKB ini, saya memahami dengan lebih komprehensif tentang apa, mengapa, dan bagaimana seorang penulis Kristen itu. Dengan kontekstual, PKB mendorong kami untuk "melek tantangan kepenulisan" dengan bahasan dan tugas yang memanfaatkan digital agar lebih tanggap menjangkau "suku digital".

    Diskusi yang kritis tetapi membangun dengan teman-teman di grup, materi yang komprehensif tentang penulis Kristen, tugas-tugas yang melatih kami untuk terjun praktik di medan kepenulisan era digital, plus ketelatenan para admin SABDA dalam membantu para peserta, itu semua sungguh menginspirasi, memperkaya, serta memotivasi saya untuk berusaha menjadi penulis Kristen yang lebih baik. Terima kasih tim SABDA atas pelatihan penulis Kristen ini. Ada banyak masukan dan pengayaan wawasan dan keterampilan bagi para pesertanya. Tuhan Yesus berkati pelayanan tim SABDA.

  9. Elisa Iswandono

    Di tengah kesibukan kegiatan pekerjaan dan kegiatan di gereja, masih sempat mengikuti PKB sampai selesai. Saya bersyukur dibekali dengan teknik pembuatan tulisan untuk publikasi rohani, menjadikan kesempatan lebih besar mewartakan kebenaran dengan lebih baik. Pertama kalinya memanfaatkan Canva AI dan kemudian merakitnya menjadi sebuah video dan puji Tuhan bisa jadi. Terima kasih untuk semua tim SABDA yang sudah menyelenggarakan kelas ini, juga rekan-rekan diskusi di grup PKB 1. Semoga bisa melakukan publikasi di medsos dengan bijak. Tulus seperti burung merpati dan waspada seperti ular. Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan Yesus memberkati tim SABDA.

  10. Francisca Paquita

    Bersyukur sekali saya bisa ikut kelas "Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab" ini. Saya mendapat jauh lebih tinggi, lebih luas, dan lebih dalam dari yang saya harapkan saat melihat jadwalnya dan bercita-cita mendaftar. Dari cerita Bu Evie, saya tahu bahwa tim YLSA MLC menyiapkan materi dan latihan PKB ini dengan rinci dan teliti supaya setiap peserta mampu mengikuti langkah-langkahnya dan mampu membuat semua tugas. Dan memang benar. Saya yang dihadapkan pada aplikasi yang asing atau aplikasi yang biasa saya gunakan, tetapi selalu saya abaikan beberapa tombol-tombolnya karena merasa sulit belajarnya, sekarang bisa menyelesaikan tugas dan mulai berkarya dengan aplikasi "asing" dan tombol "sulit" itu.

    Dalam beberapa hari saja keterampilan saya maju pesat. Maju dalam teknik menulis, dalam menggunakan aplikasi-aplikasi penunjang, membuat naskah video dan video, dan yang paling penting adalah perubahan cara berpikir saya mengenai menjadi PKB sebab bukan bertanggung jawab secara moral saja, tetapi mempunyai motivasi dan cara berpikir sebagaimana yang Tuhan inginkan. Itu semua berkat modul yang benar-benar bagus, berkat diskusi bersama teman-teman yang beragam kemampuan dan pengalaman menulisnya, dan tentu berkat pendalaman dari Bu Evi dan Kak Mei.

    Saya belajar banyak dan sangat terbantu oleh diskusi dalam grup, untuk teknis pengerjaan maupun pengalaman dan pandangan teman-teman yang dibagikan dalam grup besar dan kecil. Terima kasih baaaaanyak team YLSA MLC atas kerja kerasnya, Terima kasih banyak teman-teman di PKB 1 dan kelas-kelas PKB lain. Ini kelas diskusi yang luarrr biassa..! Kiranya Tuhan selalu menolong dan memberkati kita semua untuk bertumbuh dan menebar Kabar Baik Tuhan.

  11. Herman Benyamin

    Bagi saya, pelajaran kali ini paling menantang karena dalam waktu singkat peserta harus dapat menghasilkan 3 produk yang cukup menguras waktu, tenaga, pikiran dan effort. Masalahnya dengan penggunaan teknologi seperti aplikasi dan AI untuk tujuan yang berbeda. Sebetulnya, peserta bukan hanya memiliki waktu untuk kelas PKB saja, tetapi banyak pekerjaan rutin dan lain-lain sehingga pemberian tugas sebaiknya dipikirkan lebih bijak lagi seperti durasi pengerjaan dan waktu pengumpulan tugas sehingga tidak membuat stress peserta, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aplikasi dan AI. Saya perhatikan di kelas PKB lebih banyak peserta yang tidak lanjut. Menurut saya karena alasan yang saya sampaikan di atas. Namun, saya bersyukur bahwa saya akhirnya dapat menyelesaikan juga tugas-tugas tersebut walau dengan try and error. Praise the Lord.

  12. J.A.B. Christinawati

    Terima kasih kepada tim SABDA dengan program PKB yang sangat memberkati. Menambah pengetahuan dan mendorong saya untuk belajar lebih lagi bagaimana menulis dengan benar dan bertanggung jawab di medsos. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan ialah saya tidak lagi asal menulis, tetapi menulis dengan rambu-rambu yang benar, yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan memuliakan Tuhan, serta mendorong orang untuk berpusat kepada Kristus. Evaluasi terkait diskusi: memberikan manfaat dari setiap sharing teman-teman. Menambah wawasan dan mendorong saya untuk lebih meningkatkan kualitas tulisan saya agar berkenan, menyenangkan, dan memuliakan Tuhan. Semoga dengan belajar lebih giat lagi, saya dapat menjadi seorang penulis Kristen yang bertanggung jawab dan berintegritas.

  13. Kristina Malau

    Puji syukur atas kebaikan Tuhan untuk kita semua. Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk menikmati proses pembelajaran mengenai penulisan rohani Kristen yang baik ini. Saya juga bersyukur atas kehadiran rekan-rekan di grup WhatsApp, yang telah berbagi pengalaman, tantangan, serta saling melengkapi dalam setiap diskusi. Secara khusus, saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras serta pendampingan yang telah diberikan oleh seluruh staf SABDA kepada setiap peserta.

    Melalui proses ini, saya banyak berefleksi mengenai makna pengembangan kemampuan yang kita miliki untuk dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan. Saya semakin disadarkan bagaimana kita dapat memanfaatkan media yang kita gunakan sehari-hari secara efektif, untuk menulis dan membagikan tulisan rohani, yang menjadi saluran berkat serta menyampaikan pesan Allah kepada sesama. Tuhan Yesus memberkati.

  14. Mariano Nathanael

    Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas ini. Kelas yang agak lain dari biasanya karena tugasnya yang berbeda dari kelas lainnya. Namun, memang materi kelas ini memang harus seperti itu, praktik menulis langsung supaya ada pengalaman sambil berdiskusi, supaya bukan hanya teori saja. Benar-benar kelas praktik, apalagi praktiknya menggunakan bantuan teknologi digital sesuai zaman saat ini. Mantap!

    Melalui kelas ini, saya sangat diingatkan bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara kehidupan sehari-hari penulis Kristen dan tulisannya. Hal inilah yang membuat tulisan seorang penulis Kristen menjadi berbobot, meskipun dia tidak menulis hal-hal rohani. Tulisannya bisa menjadi indikator karakter penulisnya. Ini harus benar-benar saya cermati dan hayati sebagai penulis. Melalui kelas ini, saya berkomitmen kembali untuk menuliskan pengajaran-pengajaran singkat tentang Alkitab melalui media sosial, komitmen yang dari dahulu sudah ada, tetapi menjadi berkobar lagi melalui kelas ini.

    Terima kasih untuk tim SABDA yang memfasilitasi kelas pelatihan yang singkat, padat, dan hebat ini. Terima kasih rekan-rekan sekelas di PKB 1 yang menjadi rekan berdiskusi dan saling menajamkan. Terima kasih Kak May dan Kak Evie yang menjadi admin serta koderator kelas yang tidak henti-hentinya mengingatkan kita semua dan mempertajam diskusi. Terima kasih pada Tuhan Yesus yang memberi kesempatan saya mengikuti kelas ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  15. Marlyna

    Saya bersyukur bisa ikut kelas ini. Lewat pembelajaran ini, saya belajar untuk tidak menulis asal-asalan, tetapi dengan tujuan dan hati yang benar. Melalui diskusi kelas ini saya sangat diberkati. Banyak hal baru yang saya pelajari tentang bagaimana menulis bukan hanya dengan pikiran, tetapi juga dengan hati yang dipimpin Roh Kudus. Diskusi ini mengingatkan saya bahwa setiap tulisan bisa menjadi suara Allah untuk memberkati orang lain, bahkan dalam dunia digital ini. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi, membimbing, dan mendampingi kami. Tuhan memberkati.

  16. Ruth Caroline

    Sebuah kesempatan yang saya dapatkan untuk bisa mengikuti kelas PKB ini, terlihat "tanpa sengaja" mampir di browser saya ketika sedang surfing di dunia maya. Namun, saya percaya itu sudah ada dalam rencana Tuhan. Dan, lewat kelas PKB ini memberikan tidak saja pengalaman belajar, tetapi juga ajakan berpikir kritis, terbuka pada opini, dan mendorong diri untuk berefleksi.

    Di sini, saya belajar bukan cuma soal menulis, tetapi juga tentang bagaimana menjadi penulis Kristen yang skillful, tech-savvy, update di tengah dunia digital yang cepat berubah, dan mengatasi masalah gap generation yang menjadi tantangan komunikasi, sekaligus jadi penulis yang autentik dan bertanggung jawab pada setiap kata dalam tulisannya. Sehingga pada akhirnya, menolong saya mengembangkan kesadaran bahwa menulis adalah bagian dari panggilan, yang di sana melekat juga tanggung jawab untuk hidup dituntun Roh Kudus sehingga dapat terus mengarahkan jiwa terlebih "suku digital" pada terang Kristus di tengah kebisingan dunia maya. Terima kasih tim SABDA. Tuhan memberkati taburannya.

  17. Sonya Haning

    Saya sangat diberkati dengan pemaparan materi tentang menulis pada era digital. Ini adalah satu kesempatan yang sangat berharga dari Tuhan, menjawab kerinduan untuk menjadi penulis. Kerinduan ini sudah lama, hanya terkendala dengan pikiran yang perfeksionis. Melalui PKB ini, saya dimotivasi kembali untuk memulai dengan apa yang saya bisa bagikan dengan menggunakan platform seperti Canva dan Capcut. Belajar untuk "memulai" karena tugas ini mendesak "segera". Banyak orang membutuhkan Kabar Baik melalui tulisan kita. Saya "memaksa" diri saya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, membuat saya menikmati pengalaman baru, yaitu bagaimana supaya tulisan itu bisa divisualisasikan, memilih kata-kata yang singkat tetapi padat pengertian serta memiliki tujuan ilahi. Puji Tuhan, saya sekarang memiliki pengalaman yang baru sekaligus semangat untuk belajar menggunakan media-media yang tersedia yang mendukung tulisan saya bisa terbaca oleh banyak orang. Terima kasih SABDA MLC. Soli Deo gloria.