Pelajaran 01 | Referensi 01a | Referensi 01b | Referensi 01c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Penciptaan Alam Semesta |
Kode Pelajaran | : | DIK-T01 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pelajaran 07 | Referensi 07a | Referensi 07b
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Kelahiran Baru |
Kode Pelajaran | : | DIK-T07 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb.:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pelajaran 08 | Referensi 08a | Referensi 08b | Referensi 08c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Di Dalam Kristus |
Kode Pelajaran | : | DIK-T08 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb.:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pertanyaan 09 | Referensi 09a | Referensi 09b | Referensi 09c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Suatu Hubungan Yang Baru |
Kode Pelajaran | : | DIK-P09 |
Daftar Isi
Ayat Alkitab
Ayat Kunci
Doa
TEKS ALKITAB
Yohanes15:1-5
AYAT KUNCI
Yohanes 15:5
Dalam pelajaran yang lalu, kita telah belajar tentang kebenaran yang indah mengenai keberadaan kita DALAM KRISTUS. Kita tidak lagi berada di dalam Adam, melainkah kita sekarang telah berada di dalam Kristus. Karena kita telah berada di dalam Kristus, maka kita memiliki kedudukan yang baru di hadapan Tuhan. Tuhan memandang kita sempurna di dalam Kristus.
Dalam pelajaran ini kita akan belajar lebih banyak tentang apa yang terjadi ketika kita dilahirkan kembali. Kita tidak hanya memiliki kedudukan yang baru di hadapan Tuhan, melainkan kita juga telah memiliki hubungan yang baru dengan Tuhan Yesus Kristus. Hubungan yang baru ini dapat diungkapkan dalam dua kalimat yang sederhana:
Untuk lebih memahami hubungan baru ini antara Diri-Nya sendiri dengan kita sebagai orang percaya, maka Tuhan Yesus menggunakan gambaran yang di ambil dari alam ini. Ia berkata "Aku adalah Pokok Anggur dan kamulah ranting-rantingnya." Tuhan Yesus adalah Pokok Anggur, dan orang-orang percaya adalah ranting-rantingnya.
Jadi dalam pelajaran ini setiap kali "Pokok Anggur" itu disebutkan, maka hal itu menunjuk kepada Tuhan Yesus; apabila "ranting-ranting" disebutkan, maka hal itu menunjukkan tentang diri kita sebagai orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Bila kita memperhatikan Pokok Anggur dan ranting-rantingnya, maka yang terlihat adalah kesatuannya. Keduanya terjalin dalam satu kehidupan. Kehidupan yang mengalir melalui pokok anggur juga mengalir kepada ranting-rantingnya. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita bersatu dengan Tuhan Yesus. Alkitab mengatakan, "Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia." Pada saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, kita telah dipersatukan dengan Dia. Sebagaimana ranting-ranting bersatu dengan pokok anggur, demikian pula kita telah dipersatukan dengan Tuhan Yesus. Kita sekarang adalah satu dengan Dia.
Kalau kita mengamati lebih dalam tentang pokok anggur dan ranting- rantingnya, maka kita juga akan melihat hal yang lain. Kita bisa melihat bahwa ranting itu berada atau telah menyatu dengan pokok anggur. Hal ini mengajar kita bahwa kita berada dan telah menyatu dengan KRISTUS. Kita telah mempelajari kebenaran yang utama - bahwa kita berada dalam Kristus dan persatuan kita dengan Dia adalah persatuan yang hidup. Sebagaimana ranting itu bersatu dengan pokok anggur yang hidup, demikian pula kita telah dipersatukan dengan Tuhan Yesus Kristus yang hidup. Kita berada di dalam Kristus. Sebelum kita menjadi anak Tuhan, kita berada di dalam Adam. Kita berhubungan dengan dia. Kita memperoleh kehidupannya, dan kita memiliki sifatnya di dalam kita.
Apa yang terjadi ketika kita diselamatkan? Tuhan mengeluarkan kita dari Adam dan kita dicangkokkan kepada Kristus. Mencangkokkan sebuah ranting berarti mengeluarkan dari pokok anggur yang satu dan mencangkokkannya ke pokok anggur yang lain. Pertama ranting itu dipotong dari pokok anggur yang lama. Kemudian pokok anggur yang baru itu dilukai dengan pisau dan potongan ranting itu ditempelkan dan diikatkan dengan baik ke pokok anggur itu. Tak lama kemudian kehidupan dari pokok anggur yang baru itu mulai mengalir ke ranting yang telah dicangkokkan ke pokok anggur itu. Dan terbentuklah persatuan yang hidup.
Nah, kita bisa melihat betapa indah perkara yang Tuhan telah lakukan bagi kita. Ketika kita dilahirkan kembali, Tuhan telah mengeluarkan kita dari Adam dan Ia mencangkokkan kita kepada Kristus. Alkitab mengatakan,
"Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus........" 1 Korintus 1:30.
Kita sekarang ini telah dipersatukan dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam suatu persatuan yang hidup. Ia adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting yang hidup di dalam Dia. Kita telah memiliki hubungan dengan kehidupan-Nya dan kita juga telah memiliki sifat- sifat-Nya di dalam kita. Alkitab mengatakan, bahwa kita adalah "mengambil bagian dalam kodrat ilahi...." 2 Petrus 1:4
Bukan hanya ranting yang bersatu dengan pokok anggur, melainkan pokok anggur itupun telah bersatu dengan ranting. Setelah ranting dicangkokkan pada pokok anggur, maka kehidupan dari pokok anggur yang baru mulai mengalir melalui rantingnya. Inilah yang membuat ranting itu tetap hidup dan akhirnya mengeluarkan buah.
Hal ini mengajarkan kita bahwa Yesus Kristus berada di dalam kita. Bukan hanya kita yang berada di dalam Kristus, melainkan Kristus juga berada di dalam kita. Kita memiliki kehidupan Kristus yang sejati di dalam kita. Bagaimanakah hal ini bisa terjadi? Melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.
Ketika Tuhan Yesus berada di bumi, Ia berjalan dan berbicara dengan murid-murid-Nya. Mereka sungguh menikmati saat-saat mereka yang indah bersama dengan Dia! Namun pada suatu hari, Ia mengatakan sesuatu yang membuat mereka sangat sedih. Ia mengatakan bahwa tak lama lagi Ia akan meninggalkan mereka. Namun Yesus menenangkan mereka dengan menyampaikan perkataan ini,
"Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu; "Yaitu Roh kebenaran....Kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." Yohanes 14:16,17
Tuhan Yesus menyampaikan suatu janji yang indah kepada murid-murid Nya. Ia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus untuk menyertai mereka selama-lamanya. Dan ia tidak hanya akan menyertai mereka, melainkah Ia akan berada di dalam mereka. Kemudian Ia menambahkan perkataan ini: "Aku tidak akan meninggalkan kamu dalam keadaan tidak tenang: Aku akan datang kepadamu." Jadi kita melihat bahwa kedatangan Roh Kudus itu akan menjadi kedatangan Tuhan Yesus sendiri untuk tinggal di dalam mereka.
Dengan perkataan lain Tuhan Yesus berkata, "Aku akan pergi, tetapi Aku akan kembali dan tinggal di dalam kamu melalui Roh Kudus." Perkataan ini sungguh menghibur dan menguatkan para murid-Nya. Kemudian Yesus berkata: "Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." Yohanes 14:20
Tak lama kemudian setelah Yesus mengucapkan perkataan ini, Ia disalibkan dan dikuburkan. Namun pada hari yang ketiga, Ia bangkit dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dalam tubuh kebangkitan-Nya. Empat puluh hari kemudian Ia terangkat kembali ke Surga ke tempat di mana Ia dipermuliakan. Alkitab mengatakan,
"... dengan membangkitkan Dia (Yesus) dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di Surga. Jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang." Efesus 1:20, 21
Sepuluh hari setelah kenaikan Tuhan Yesus, para murid-Nya berkumpul, berdoa dan berpuasa. Pada hari Pentakosta itu Tuhan Yesus kembali kepada murid-murid-Nya dalam bentuk yang indah dan baru. Ia datang untuk tinggal di dalam mereka.
Mulai sejak itu, setiap kali seseorang dilahirkan kembali, Roh Kristus langsung datang mendiami mereka. Alkitab mengatakan,
"Dan karena kamu adalah anak, maka Tuhan telah menyuruh Roh Anak- Nya ke dalam hati kita...." Galatia 4:6
Kristus tinggal di dalam kita melalu Roh-Nya supaya kita dapat benar-benar berkata, "Kristus hidup di dalam saya."
Kita sekarang telah menemukan salah satu rahasia terbesar dalam kehidupan Kristen. Rahasia ini adalah: Kristus hidup di dalam kita!!
Rasul Paulus menyebutnya rahasia yang terbesar. Ia menulis kepada orang-orang Kristen di Kolose perkataan ini,
"Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan." Kolose 1:27
Apakah kehidupan Kristen itu merupakan usaha untuk menjadi baik? Tidak. Apakah hal itu merupakan usaha untuk meniru orang-orang Kristen yang baik? Tidak. Apakah itu merupakan usaha untuk meniru Tuhan Yesus itu sendiri? Tidak, Kehidupan Kristen itu tidaklah demikian.
Kalau begitu, apakah sebenarnya Kehidupan Kristen itu? Kehidupan Kristen itu pada hakekatnya adalah Kristus yang hidup di dalam kita. Rasul Paulus mengatakan, "Bagiku hidup adalah Kristus." Ia tidak mengatakan, "Bagiku hidup adalah berusaha menjadi seperti Kristus." Tidak. Paulus mengatakan, "Bagiku hidup adalah Kristus." Apakah maksud dari perkataan Paulus ini? Maksudnya adalah, "Bagiku hidup itu adalah memiliki Kehidupan Kristus di dalam aku."
Jadi, bagaimanakah kita menjalani Kehidupan Kristen itu? Kita menjalaninya dengan mempercayai Tuhan Yesus yang hidup di dalam kita. Daripada kita coba berusaha menjalani kehidupan Kristen dengan segala usaha kita, marilah kita membiarkan Yesus itu hidup melalui kita. Kehidupan-Nya selalu menyenangkan Bapa. Ia berkata:
"Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." Yohanes 8:29.
Tuhan Yesus itu tidak pernah berubah. Kepribadian-Nya tidak berubah sejak dahulu hingga sekarang. Ia ingin hidup melalui kita. Ia akan melakukannya pada saat kita percaya kepada-Nya. Mari kita mendengarkan sekali lagi perkataan Tuhan Yesus yang indah ini, "Aku adalah Pokok anggur, kamu adalah ranting-rantingnya." Kita tidak harus mencoba menjadi ranting-ranting, karena kita adalah ranting- ranting itu. Kita telah dipersatukan dengan Dia di dalam suatu persatuan yang hidup selama-lamanya.
Ketika kita menjalani kehidupan kita setiap hari, kita harus berpegang kepada kenyataan bahwa kita telah dipersatukan dengan Kristus. Ingatlah, iman terhadap kedudukan di dalam Dia menjadi nyata di dalam kehidupan kita.
Apakah artinya? Artinya adalah bahwa ketika kita mempercayai dan berpegang kepada kenyataan bahwa kita berada di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita, maka kita menerima kekuatan untuk hidup sebagai anak Tuhan.
DOA
"Tuhan Yesus, saya adalah ranting di dalam-Mu. Saya berterima kasih kepada-Mu karena saya telah berada di dalam Engkau dan Engkau berada di dalam saya. Saya tidak akan coba berusaha lagi untuk hidup sama seperti seharunya orang Kristen hidup, melainkan saya akan mempercayai Engkau untuk hidup di dalam saya setiap hari." Amin
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain.]
Pelajaran 02 | Referensi 02a | Referensi 02b | Referensi 02c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Penciptaan Manusia |
Kode Pelajaran | : | DIK-T02 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb.:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pertanyaan 10 | Referensi 10a | Referensi 10b | Referensi 10c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Menang Atas Keinginan Daging |
Kode Pelajaran | : | DIK-P10 |
Daftar Isi
Ayat Kunci
Doa
TEKS ALKITAB
Galatia 5:16-25, Roma 7:15 - 8:13
AYAT KUNCI
Galatia 5:16
Setiap orang Kristen menghadapi dua kuasa atau kekuatan yang berlawanan di dalam dirinya yaitu keinginan daging dan keinginan Roh. Roh Kudus ingin kita melakukan kehendak Tuhan tetapi keinginan daging ingin kita melakukan kehendak kita sendiri. Sebagian orang Kristen beranggapan bahwa sifat lama mereka telah dimusnahkan atau disingkirkan ketika mereka dilahirkan baru/diselamatkan. Namun sebenarnya tidaklah demikian keadaannya. Tuhan tidak memusnahkan atau menyingkirkan sifat lama kita yang berdosa ketika Ia menyelamatkan kita. Sebaliknya, Ia memberikan Roh-Nya untuk menakhlukkannya. Selama kita hidup di dunia ini, kita tetap akan memiliki keinginan daging dan keinginan daging ini akan selalu berlawanan dengan keinginan Roh Tuhan yang tinggal di dalam diri kita. Galatia 5:17 berkata:
"Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan ...."
Ketika kita dilahirkan baru, suatu perkara yang indah terjadi. Roh Kudus datang dan tinggal dalam kita. Dengan demikian setiap orang Kristen memiliki "daging" dan "Roh", sedangkan orang yang belum diselamatkan hanya memiliki satu sifat saja yaitu sifat "daging".
Dalam pelajaran ini, kita akan menyelidiki musuh yang ada di dalam kita yaitu keinginan daging. Kita akan melihat dari manakah asalnya, apa yang terjadi ketika keinginan daging itu menguasai kita dan bagaimana kita dapat beroleh kemenangan atasnya.
Keinginan daging adalah sifat manusia yang hidup tanpa Tuhan. Hal itu menggambarkan keadaan manusia di luar Tuhan. Di dalam Alkitab, Tuhan mengatakan banyak perkara mengenai kedagingan dan tidak ada satupun yang baik yang dijelaskan tentang sifat itu! Di bawah ini ada lima ciri tentang sifat kedagingan itu:
Contoh dari bentuk perwujudan keinginan daging itu ialah kehendak diri sendiri yang membuat kita selalu ingin menuruti kehendak kita sendiri, hawa nafsu dan keinginan tubuh. Walaupun kita telah berusaha menyingkirkan semua itu dari hati kita dan menjadikan Kristus sebagai Raja kita, namun kita masih selalu digoda oleh mereka.
Keinginan daging kita datang dari Adam. Tuhan ingin agar Adam dikuasai atau diperintah oleh Roh-Nya. Namun Adam tidak mentaati Tuhan. Ketika ia melanggar perintah-Nya, ia mengalami kematian secara rohani. Ia telah terpisah dari Roh Tuhan. Jiwa dan tubuh Adam telah menjadi berdosa. Adam yang seharusnya dikendalikan oleh Roh Tuhan, kini telah dikendalikan oleh jiwa dan tubuhnya yang berdosa yang disebut oleh Alkitab sebagai "keinginan daging.". Oleh karena Adam adalah kepala bagi semua umat manusia maka ia telah mewariskan sifat yang telah berdosa ini kepada seluruh umat manusia.
Tahukah Anda apa yang akan terjadi ketika keinginan daging menguasai manusia? Tubuhnya akan menjadi seperti "pabrik dosa." Setiap orang tahu apa yang disebut "pabrik." Pabrik adalah gedung yang digunakan untuk memproduksi barang tertentu.
Ketika dosa menguasai manusia, maka tubuhnya menjadi seperti "pabrik dosa." Tuhan Yesus sendiri menyatakan tentang hal-hal yang diproduksi oleh pabrik ini. Ia berkata, "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23).
Kita telah mempelajari bahwa keinginan daging itu tidak dimusnahkan atau disingkirkan ketika kita diselamatkan. Keadaan daging itu tetap berdosa sebagaimana keadaannya sebelum kita diselamatkan. Sifat itu tidak akan dapat diubah menjadi sesuatu yang baik. Apakah yang Tuhan lakukan?
Tuhan menyalibkan kita bersama Kristus
Mengapa Ia menyalibkan kita bersama dengan Kristus? Jawabnya adalah supaya KITA TIDAK LAGI DIKUASAI OLEH KEINGINAN DAGING. Roma 6:6 menyatakan: "Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Kristus supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa."
Tuhan telah menghukum dosa di dalam daging itu. Keinginan daging itu masih tetap ada bersama kita tetapi ia tidak lagi berhak menguasai atau memerintah di dalam hidup kita. Kuasanya atas kita telah dipatahkan. Kita mungkin masih akan berbuat dosa lagi namun kita tidak harus melakukannya. Kita dapat berkata "Tidak" kepada keinginan daging. Alkitab mengatakan,
"Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging." Roma 8:12
"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." Roma 6:12
Tuhan memberi Kuasa yang Baru kepada kita, yaitu Roh Kudus
Tuhan bukan saja menghukum daging itu di kayu salib melainkan Ia juga melakukan sesuatu yang lain. Ia memberikan kita kuasa yang baru yaitu Roh Kudus. Alkitab mengatakan:
"Dan karena kamu adalah anak, maka Tuhan telah menyuruh Roh Anak- Nya ke dalam hati kita...." Galatia 4:6
Siapakah Roh Kudus itu?
Roh Kudus itu adalah Tuhan. Ia bukanlah sekedar pengaruh atau kuasa untuk kebaikan. Ia adalah Pribadi yang hidup. Jangan sekali-kali kita mengartikan Roh Kudus itu hanya sebagai alat atau benda. Roh Kudus adalah Pribadi yang hidup dan Ia adalah Tuhan. Kita perlu selalu ingat akan kebenaran ini yaitu, "Roh Tuhan yang tinggal di dalam saya adalah Pribadi yang hidup. Ia adalah Tuhan yang diam di dalam hati saya." Roh Kudus adalah Karunia Tuhan kepada setiap anak-Nya atau orang percaya. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam dia. Sekali Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam hati kita, Ia tidak akan meninggalkan kita lagi. Tuhan Yesus berkata:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran." Yohanes 14:16-17
Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus?
Ada dua hal yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita:
Marilah kita melihat lebih lanjut mengenai kedua pekerjaan Roh Kudus ini:
Roh Kudus berperang melawan keinginan daging. Kuasa daging di dalam diri kita itu sangatlah kuat. Terkadang keinginan daging ini sedemikian kuat sehingga ia sering mengalahkan kehendak kita. Kita melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tidak ingin lakukan. Bahkan Rasul Paulus sendiri tidak dapat melawan keinginan daging ini dengan kekuatannya sendiri. Ia berkata,
"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat." Roma 7:19
Meskipun demikian, Tuhan tidak membiarkan kita menaklukkan keinginan daging ini dengan kekuatan kita sendiri. Ia telah memberi kepada kita suatu kuasa yang baru yaitu Roh Kudus yang akan berperang melawan sifat kedagingan itu bagi kita. Ia membenci dosa. Ia melawan setiap dosa di dalam kehidupan kita. Daging selalu ingin agar kita berdosa tetapi Roh Kudus berperang melawan dosa itu. Alkitab mengatakan,
"Sebab keinginan daging berlawanan (berperang) dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan ......" (Galatia 5:17).
Yang manakah lebih berkuasa - sifat kedagingan itu atau Roh? Pasti Roh. Namun Roh Kudus itu tidak akan melepaskan kita kalau kita sendiri tidak ingin dan rela untuk dilepaskan. Kita harus MEMILIH untuk dilepaskan dari perbuatan daging itu.
Sebagai contoh, andai kata kita memiliki sifat pemarah. Ini jelas adalah perbuatan daging. Apakah kita membiarkan sifat itu terus menguasai kita atau memilih untuk dibebaskan darinya. Tuhan mengatakan bahwa keinginan daging tidak boleh menguasai kita. Sebaliknya keinginan daging itu perlu dimatikan. Apakah kita setuju dengan Tuhan mengenai hal ini? Apakah kita akan memilih untuk dilepaskan dari perbuatan daging ini? Jika demikian sebagaimana kita percaya dan berpegang kepada perihal kematian kita bersama Kristus, maka kita patut memohon agar Roh Kudus mematikan keinginan daging itu dan percaya bahwa Ia dapat melakukannya. Alkitab mengatakan:
".......jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." Roma 8:13
Roh Kudus memproduksikan Kehidupan Kristus di dalam kita. Roh Kudus bukan saja berperang melawan keinginan daging tetapi juga melakukan perkara yang lain. Ia menghasilkan kehidupan Kristus di dalam kita. Tuhan Yesus berkata: "Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya daripada-Ku." (Yohanes 16:14). Kristus adalah kudus, lemah lembut, pengasih, suci, benar, baik hati, sabar, murah hati, setia. Roh Kudus membantu mewujudkan secara nyata sifat-sifat Kristus ini di dalam kehidupan kita. Roh Kudus menjadikan sifat- sifat dalam kehidupan Kristus ini menjadi bagian dari kehidupan kita juga. "Buah Roh" itu pada hakekatnya adalah kehidupan Kristus di dalam kita. Alkitab menyatakan kita bagaimana kehidupan itu dinyatakan:
"Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri....." (Galatia 5:22, 23).
Sebagai orang Kristen, ada dua kuasa yang bekerja di dalam kita, sehingga kita pun akan menghadapi dua jalan pula. Kita dapat berjalan di dalam daging atau di dalam Roh.
Hidup atau berjalan di dalam daging berarti dikuasai oleh keinginan daging sedangkan berjalan di dalam Roh berarti dikuasai oleh Roh. Kita telah melihat apa yang terjadi bila kedagingan menguasai manusia. Dosa-dosa yang dahsyat yang diakibatkan oleh keinginan daging ini terjadi di dalam kehidupan setiap orang yang belum diselamatkan. Hal yang sama pula dapat terjadi di dalam kehidupan orang Kristen. Tak ada seorang Kristen yang kebal terhadap dosa kedagingan ini. Karena itu Alkitab menasihatkan kepada kita:
"Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati- hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).
Untuk terhindar dari menuruti atau memenuhi hawa nafsu daging, maka kita harus hidup atau berjalan di dalam roh. Artinya, kita harus senantiasa dikuasai oleh Roh Kudus. Rasul Paulus menulis,
"Maksudku ialah: Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16). Bagaimanakah kita dapat berjalan di dalam Roh? Untuk dapat hidup atau berjalan di dalam Roh, maka ada tiga perkara yang perlu dilakukan.
Pikiran
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus memusatkan pikiran kita kepada perkara-perkara dari Roh. Kita harus memuliakan kegiatan setiap hari dengan mengadakan saat teduh bersama Tuhan dengan membaca Firman-Nya dan berbicara dengan Dia di dalam doa. Setiap hari, kita patut memusatkan pikiran kita kepada Kristus dan Firman-Nya. Pada saat pikiran kita dipenuhi dengan perkara-perkara yang dari Roh, maka kita akan menyadari pimpinan Roh Kudus itu di dalam kehidupan kita. Sebaliknya apabila pikiran kita dipenuhi dengan perkara-perkara daging, maka hal itu akan memimpin kita kepada perbuatan dosa dan akhirnya mengakibatkan pemisahan dari Tuhan yaitu kematian. Alkitab mengatakan,
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal daripada Roh itu." Galatia 6:8
Perkara-perkara apakah yang memenuhi pikiran kita selama ini? Untuk perkara apakah kita menghabiskan waktu dan uang kita? Apakah perkara yang berasal dari Roh atau daging?
Berserah
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus berserah kepada-Nya. Perkataan "berserah" berarti memberi diri kepada "Tuhan". Kita harus berkata "Ya" kepada Roh dan "Tidak" kepada daging. Jangan sekali-kali kita menyerah kepada daging. Daging itu perlu dimatikan. Alkitab mengatakan,
"Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).
Percaya
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita perlu percaya kepada-Nya. Kita tidak dapat mengalahkan daging itu dengan kekuatan kita sendiri. Roh Kuduslah yang akan mengalahkan keinginan daging itu dan Ia dapat melakukannya bila kita mempercayai-Nya. Bila kita bergantung penuh kepada-Nya, maka Ia akan memproduksikan kehidupan Kristus di dalam kita dan kehidupan Kristus itu akan mengalahkan keinginan daging.
DOA
"Ya Tuhan Yesus, saya berterima kasih untuk Roh Kudus yang sekarang tinggal di dalam saya. Biarlah saya selalu sadar akan kehadiran-Mu. Biarlah saya percaya dan mentaati-Mu setiap saat agar saya tidak menuruti keinginan hawa nafsu daging saya." Amin
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain.]
Pelajaran 03 | Referensi 03a | Referensi 03b | Referensi 03c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Setan |
Kode Pelajaran | : | DIK-T03 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pelajaran 04 | Referensi 04a | Referensi 04b | Referensi 04c
Nama Kursus | : | DASAR-DASAR IMAN KRISTEN |
Nama Pelajaran | : | Kejatuhan Manusia |
Kode Pelajaran | : | DIK-T04 |
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb.:
Selamat mengerjakan!
Perhatian:
Setelah lembar jawaban di bawah ini diisi, mohon dikirim kembali dalam bentuk plain text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:
Pelajaran 05 | Pertanyaan 05 | Referensi 05b
Nama Kursus | : | Training Guru Sekolah Minggu (GSM) |
Nama Pelajaran | : | Teknik Memimpin Kebaktian Sekolah Minggu |
Kode Pelajaran | : | GSM-R05a |
Referensi GSM-R05a diambil dari:
Nama situs | : | http://www.sabda.org |
Alamat URL | : | http://www.sabda.org/pepak/23/aug/2001/ |
Pelajaran 05 | Pertanyaan 05 | Referensi 05a |
Nama Kursus | : | Training Guru Sekolah Minggu (GSM) |
Nama Pelajaran | : | Teknik Memimpin Kebaktian Sekolah Minggu |
Kode Pelajaran | : | GSM-R05b |
Referensi GSM-R05b diambil dari:
Judul Buku | : | Pembaruan Mengajar |
Judul Artikel | : | Selayang Pandang Tentang Teknik Bercerita |
Penerbit | : | Yayasan Kalam Hidup, Bandung |
Halaman | : | 92 - 94 |
Bercerita merupakan metode mengajar yang paling sering dipakai oleh guru-guru Sekolah Minggu dalam proses mengajar. Tuhan Yesus juga sering memakai metode bercerita untuk mengajarkan kebenaran. Sepanjang sejarah, banyak guru besar memakai metode bercerita, untuk menyampaikan pesan-pesan dan pembicaraan mereka yang penting kepada para pendengarnya. Pasal ini akan mengetengahkan secara ringkas hal- hal penting yang harus diperhatikan para pembawa cerita, dan menganalisis teknik-teknik dasar bercerita. Semoga pasal ini dapat menolong para guru menggunakan teknik bercerita dengan lebih efisien.
ORANG YANG BERCERITA
Perubahan: harus ada perubahan yang tidak diduga-duga, jangan selalu menyampaikan dengan cara yang datar dam tak ada, liku- likunya.