PPL-Pelajaran 01

Nama Kelas : Pembimbing Perjanjian Lama
Nama Pelajaran : Pentingnya Perjanjian Lama
Kode Pelajaran : PPL-P01

Pelajaran 01 -- Pentingnya Perjanjian Lama

Daftar Isi

  1. Mengapa Penting Mempelajari Perjanjian Lama?
    1. PL Adalah Bagian dari Rencana Allah
    2. PL Adalah Bukti akan Kedaulatan dan Kesetiaan Allah
    3. PL Adalah Firman Allah
      1. Bukti dari Dalam Alkitab PB
      2. Bukti dari Luar Alkitab
    4. PL Adalah Nubuat bagi Perjanjian Baru
  2. Mengapa Sulit Mempelajari Perjanjian Lama?
    1. Hambatan Bahasa
    2. Hambatan Budaya
    3. Hambatan Ketekunan)
    4. Hambatan Praduga yang Salah
  3. Hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
    1. Perbedaan dan Persamaan Antara PL dan PB
      1. Perbedaan Antara PL dan PB
      2. Persamaan Antara PL dan PB
    2. PL Adalah Bagian dari Keseluruhan Kebenaran Alkitab
    3. PL Adalah Bayang-Bayang dari Apa yang Akan Datang (PB)
    4. Yesus Kristus Adalah Puncak dari Berita PL dan PB
      1. Yesus Adalah Pusat dari Sejarah PL
      2. Yesus Adalah Penggenapan Hukum Taurat
      3. Yesus Adalah Penggenapan dari Nubuat-Nubuat Perjanjian Lama

Doa

Pelajaran 01: Pentingnya Perjanjian Lama

Ada beberapa orang Kristen yang menganggap Perjanjian Lama (PL) tidak penting untuk dipelajari karena sudah ada Perjanjian Baru (PB). Anggapan ini sangat salah karena PL dan PB merupakan satu buku yang tidak dapat dipisahkan. Untuk lebih jelasnya, mari kita membahas hal ini dengan lebih mendalam supaya kita mengerti pentingnya PL dalam keseluruhan isi Alkitab.

  1. Mengapa Penting Mempelajari Perjanjian Lama?
  2. Jawabannya adalah sangat penting! PL merupakan dasar utama untuk memahami PB. Tanpa PL, kita tidak memiliki dasar melihat PB dengan benar. Minimal ada 4 alasan mengapa penting mempelajari PL:

    1. PL Adalah Bagian dari Rencana Allah
    2. Dalam PL, Allah memakai umat-Nya, bangsa Israel, untuk menjadi sarana menyampaikan penyataan-penyataan rencana-Nya kepada manusia (Yes. 49:6). Melalui sejarah bangsa ini, Allah sebenarnya sedang memberitahukan kepada manusia tentang Diri-Nya; siapakah Dia dan apakah rencana-Nya bagi umat manusia. Dengan mempelajari PL, kita akan melihat bagaimana Allah secara progresif menyatakan Diri-Nya untuk dikenal manusia. PB merupakan kelanjutan akan apa yang sudah Tuhan lakukan pada PL.

    3. PL Adalah Bukti akan Kedaulatan dan Kesetiaan Allah
    4. PL menjadi bukti penting akan kedaulatan Allah atas seluruh alam semesta yang diciptakan-Nya, termasuk di dalamnya manusia. Dialah yang mengawasi sejarah dan yang akan menyelesaikan rencana-Nya tepat pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya (Flp. 1:6). Di sini, sekaligus PL juga menjadi bukti penyataan progresif akan kesetiaan Allah (Yes. 25:1). Allah turut bekerja dalam sejarah, termasuk ketika Israel tidak taat. Dari PL sampai PB, kita melihat secara konsisten Allah menyatakan kesetiaan janji-Nya (Rm. 3:3).

    5. PL Adalah Firman Allah
    6. Bagaimana kita tahu dan yakin bahwa kitab-kitab PL adalah firman Allah yang berotoritas? Berikut ini adalah beberapa buktinya:

      1. Bukti dari Dalam Alkitab PB
      2. - Yesus mengakui otoritas PL.
        Yesus selalu mengutip PL untuk menunjukkan dasar otoritas dari pengajaran-Nya. Hal ini cukup menjadi bukti bahwa PL memiliki otoritas sebagai firman Allah.

        - Para Rasul mengakui otoritas PL.
        Di antara para rasul, Paulus adalah yang paling jelas memberikan pengakuan secara penuh akan otoritas PL. Dalam 2Tim. 3:16, "tulisan" yang dimaksud pada waktu itu adalah tulisan dari kitab-kitab PL.

        - Para penulis Alkitab mengakui otoritas PL.
        Mereka melihat PL bukan sebagai rangkaian sejarah dan peraturan yang mati, tetapi merupakan kisah yang hidup tentang karya Allah yang menyelamatkan manusia (Yak. 1:22-23; Ibr. 4:12).

      3. Bukti dari Luar Alkitab
      4. - Bapa-bapa gereja mengakui otoritas PL.
        Secara aklamasi, Bapa-bapa gereja menerima pengakuan akan otoritas PL melalui kanonisasi Alkitab. Masing-masing Kitab PL menunjukkan sifat yang tidak dapat dipisahkan dari pengilhaman ilahi.

        - Allah-lah yang memberi inspirasi kepada para penulis PL.
        Sekalipun para penulis PL hidup pada zaman dan latar belakang yang berbeda, tetapi berita yang mereka sampaikan menunjukkan satu benang merah berita yang menunjuk pada karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus.

        - Kitab-kitab PL telah dipakai sebagai standar sejak awal gereja.
        Kitab-kitab PL telah menjadi standar kebenaran dan memberikan manfaat yang sanggup mengubah kehidupan manusia karena Allah ada di balik penulisan itu.

    7. PL Adalah Nubuat bagi Perjanjian Baru
    8. Kitab-kitab PL merujuk pada nubuat-nubuat yang akhirnya digenapi pada masa PB (Mat. 9:31; Luk. 24:44; Rm. 10:4). Sebab itu, PL harus dipelajari sebagai sumber dan landasan untuk mengerti penggenapan rencana agung Allah dalam PB. Mempelajari tipologi dalam PL menolong kita memahami kitab-kitab PB untuk melihat kebenaran Alkitab secara utuh.

  3. Mengapa Sulit Mempelajari Perjanjian Lama?
  4. Salah satu alasan mengapa orang Kristen masa kini kesulitan mempelajari PL adalah karena PL jarang dibaca dan digali. Mengapa? Karena banyak pembaca mengalami hambatan untuk mengerti maksud berita dalam PL, di antaranya:

    1. Hambatan Bahasa
    2. Kitab PL ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Aram. Kata/frasa bahasa Aram sering muncul dalam PL, dan ada bagian-bagian yang seluruhnya ditulis dalam bahasa Aram (Dan. 2-7; Ezr. 4-7; Yer. 10:11). Bahasa Ibrani PL tergolong sebagai bahasa Semit Barat Laut yang jauh berbeda dengan sistem penulisan suku kata dari bangsa Asyur dan Babel. Pada awalnya, huruf-huruf Ibrani hanya berupa huruf-huruf mati tanpa vokal. Pada tahun 500 M, kaum Masora/Massoreth menambahkan huruf-huruf vokal dalam Alkitab Ibrani. Kaum Masora adalah kelompok kaum cendekiawan Yahudi yang berhasil menetapkan pengucapan baku bahasa Ibrani dalam Alkitab.

    3. Hambatan Budaya
    4. Bangsa Israel memiliki budaya yang berkaitan erat dengan leluhur mereka dan tanah Kanaan yang mereka diami. Penduduk asli negeri Kanaan adalah para penyembah berhala dan mempraktikkan poligami. Bangsa Israel ikut terbawa melakukan poligami, sering berpaling dari Allah, dan menyembah dewa-dewi penduduk Kanaan. Israel juga mengenal sistem strata sosial dalam kemasyarakatan meskipun tidak seperti sistem kasta. Terdapat perbedaan kelompok orang kaya, orang-orang miskin, budak, imam-imam, raja, pegawai istana, dan orang-orang non-Yahudi yang masuk menjadi orang Yahudi (kaum Proselit).

    5. Hambatan Ketekunan
    6. Untuk belajar kitab-kitab PL, dibutuhkan ketekunan untuk menelaah konteks dan isi kitab-kitab PL sehingga dapat melihat secara menyeluruh kesinambungan relasi PL dan PB secara komprehensif.

    7. Hambatan Praduga yang Salah
    8. Sering kita memiliki praduga yang salah tentang PL sehingga kita cenderung hanya memilih berita-berita yang kita sukai dan mengerti, lalu mengabaikan berita PL lain yang sulit dimengerti. Oleh sebab itu, kita perlu melihat keseluruhan teks dan konteks kitab yang sedang kita pelajari sehingga memperoleh pengetahuan yang benar tentang makna berita PL.

  5. Hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
  6. Berita PL dan PB berpusat kepada Yesus Kristus sebagai Mesias. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat hubungan antara PL dan PB untuk dapat mengerti dan memahami sistematika keutuhan kebenaran berita Alkitab.

    1. Perbedaan dan Persamaan Antara PL dan PB
      1. Perbedaan Antara PL dan PB)
      2. Kita melihat ada perbedaan dalam hal jangkauan dan keluasan pembahasan antara PL dan PB. Namun demikian, hal-hal tersebut tidak saling bertentangan. Misalnya:

        - PL bercerita tentang hubungan Allah dengan bangsa Israel, tetapi PB lebih banyak bercerita tentang hubungan Allah (melalui Yesus dan Para Rasul) dengan jemaat-Nya (gereja-Nya).
        - PL menolong kita mengerti sifat-sifat Allah yang suci, adil, dan benar, tetapi PB lebih menekankan pada sifat-sifat Allah yang kasih, sabar, dan pemurah.
        - PL memberikan panggilan keselamatan dari satu orang (Abraham) kepada satu bangsa (Israel). Namun, PB memberikan panggilan keselamatan dari satu bangsa (Israel) kepada bangsa-bangsa lain.

      3. Persamaan Antara PL dan PB
      4. Persamaan antara PL dan PB bukan berarti menyejajarkan kedudukan dan nilainya, tetapi untuk menunjukkan bahwa tidak ada pertentangan antara PL dan PB, sebaliknya justru saling menguatkan, misalnya:

        - PL percaya kepada Allah sebagai Pencipta alam semesta dan isinya, demikian juga PB.
        - PL menceritakan tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa, PB menegaskan bahwa dosa telah menguasai manusia.
        - PL mencatat bagaimana Allah menyatakan Diri-Nya dan kehendak-Nya; PB secara konsisten melihat penyataan Diri Allah itu secara lebih luas dan lengkap.
        - PL melihat bayang-bayang janji keselamatan, PB melihat fakta janji keselamatan digenapi.
        - PL membicarakan nubuat Mesias yang akan datang, sedangkan PB menggenapkan nubuat datangnya Mesias dalam Yesus Kristus.

    2. PL Adalah Bagian dari Keseluruhan Kebenaran Alkitab
    3. PL dan PB adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika berdiri sendiri, PL dan PB seperti satu bagian cerita yang belum selesai atau tidak memiliki kesimpulan (konklusi). PL adalah sepenuhnya firman Allah yang berisi penyataan Allah tentang Diri-Nya dan rencana-Nya dan yang secara progresif terus-menerus dibukakan menjadi lebih dalam dan lebih jelas sampai pada puncaknya, yaitu ketika Ia dalam PB menyatakan Diri-Nya dalam Yesus Kristus. PB jelas tidak lengkap tanpa PL. Ketergantungan PB pada PL ditunjukkan sejak dari halaman pertama kitab PB, yaitu Mat. 1:1 "Kitab silsilah Yesus Kristus ...." Seluruh urutan dan nama-nama dalam silsilah Tuhan Yesus tersebut hanya dapat dipahami kalau kita terlebih dahulu mempelajari PL.

    4. PL Adalah Bayang-Bayang dari Apa yang Akan Datang (PB)
    5. PL dipenuhi dengan banyak simbol, gambaran-gambaran, dan nubuat-nubuat yang maksudnya tidak dapat dimengerti secara langsung. Banyak simbol, gambaran-gambaran, nubuat-nubuat, hukum-hukum, dan upacara-upacara yang ditujukan sebagai janji dan menjadi bayang-bayang akan apa yang Allah lakukan dan genapi pada masa PB (Ibr. 10:1).

    6. Yesus Kristus Adalah Puncak dari Berita PL dan PB
    7. Seluruh inti pemberitaan Alkitab (PL dan PB) bersifat Kristosentris. Seluruh rangkaian peristiwa PL, juga termasuk pengajaran-pengajaran hukum dan nubuat-nubuat yang disampaikan oleh para nabi PL, semuanya (baik secara langsung maupun tidak langsung) menunjuk pada gambaran akan kedatangan, hidup, dan misi Kristus di dunia ini, yaitu melaksanakan rencana keselamatan Allah kepada umat manusia. Bukti-bukti Alkitab:

      1. Yesus Adalah Pusat dari Sejarah PL
      2. Ketika berjalan dengan dua murid di jalan Emaus, Lukas mencatat bahwa ".... Yesus menjelaskan segala sesuatu yang tertulis dalam seluruh Kitab Suci tentang diri-Nya, mulai dari Kitab Musa sampai seluruh kitab para nabi."

      3. Yesus Adalah Penggenapan Hukum Taurat
      4. Dalam Mat. 5:17, Yesus berkata, "Jangan berpikir bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya."

      5. Yesus Adalah Penggenapan dari Nubuat-Nubuat Perjanjian Lama
      6. Luk. 24:44-47 menjadi bukti nyata bahwa Yesus adalah penggenapan dari nubuat-nubuat PL. Tema-tema teologis dalam PL merupakan sebuah kerangka dasar yang dikembangkan dalam PB. Mesias yang dinubuatkan dan dijanjikan dalam PL telah digenapi dalam sosok Tuhan Yesus Kristus. Selain itu, secara jelas Tuhan Yesus menggunakan kitab-kitab PL saat berkhotbah dan sering kali Tuhan Yesus mengutip perkataan nabi-nabi PL.

    Berdasarkan fakta-fakta di atas, kita memperoleh pelajaran yang sangat berharga bahwa PL dan PB dalam Alkitab adalah sama-sama penting dan berotoritas. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena harus dimengerti sebagai permulaan dan kelanjutan dari penyataan Allah akan Diri-Nya dan rencana-Nya yang agung untuk menyelamatkan umat manusia.

Akhir Pelajaran (PPL-P01)

Doa

"Tuhan Yesus, aku berterima kasih karena melalui pelajaran pertama ini, aku mengerti bahwa PL adalah bagian dari sejarah penyataan yang sangat penting untuk aku pelajari serta pahami dengan baik. Kiranya Roh Kudus menolongku untuk memiliki ketajaman pikiran saat mempelajari PL. Amin!"

Taxonomy upgrade extras: