Artikel

Jenis-Jenis Utama dari Nubuatan Tentang Mesias

Dalam Perjanjian Lama ditemukan dua jenis utama dari nubuatan tentang Mesias. Pertama, nubuatan tentang Mesias secara umum, yaitu nubuatan yang diungkapkan dalam bahasa yang hanya dapat digenapkan oleh Mesias sendiri. Satu contoh tentang nubuatan semacam ini terdapat dalam 1 Samuel 2:35, "Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi." Walaupun penggenapan segera dari nubuat ini barangkali dipenuhi oleh Samuel, tetapi mempunyai penggenapan lain di luar Samuel dan menunjuk kepada penggenapan akhir dalam Kristus. Baik keimaman Samuel maupun garis keturunannya telah berakhir, tetapi keimaman kekal yang diramalkan dalam nubuatan ini akan sepenuhnya digenapi dalam Kristus.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Firman

Akar kata ini berarti "hal yang ada di belakang". Jadi dalam suatu pengertian menunjuk kepada "kamar di belakang rumah", yaitu Tempat Yang Maha Kudus di Bait Suci. Dalam psikologi Ibrani, ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari kedirian si pembicara yang mempunyai keberadaan sendiri yang nyata. Maka ucapan atau firman Allah dalan Alkitab ialah penyataan diri-Nya sendiri, dan kata davai bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yang diberikan kepada para nabi atau kepada isi penyataan dalam keseluruhannya. Kata itu dipakai 394 kali tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. Davar mengandung kuasa yang serupa dengan kuasa Allah yang mengucapkannya (Yes. 55:11), melaksanakan kehendak-Nya tanpa halangan, harus diperhatikan oleh para malaikat dan manusia (Mzm. 103:20; Ul. 12:32), tetap untuk selama-lamanya (Yes. 40:8), dan tidak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes. 55:11). Dalam Mzm. 119 davar lebih menunjuk kepada firman Allah yang tertulis.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Arti Gelar Anak Allah

Gelar Anak Allah dipakai oleh beberapa pihak. Penggunaannya bergantung kepada adat kebudayaan sehingga berbeda pula artinya. Sehubungan dengan arti gelar Anak Allah, William Barclay dalam bukunya Jesus as They Saw Him, mendaftarkan beberapa penggunaan gelar tersebut. Dalam Perjanjian Lama, malaikat-malaikat disebut anak Allah. Gelar itu tidak dipakai untuk seorang demi seorang (Ibrani 1:5), melainkan untuk malaikat secara keseluruhan. "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu (Kejadian 6:2). Pada awal cerita Ayub, anak-anak Allah menghadap Allah (Ayub 1:6). Pada waktu penciptaan alam semesta, bintang-bintang fajar dan anak-anak Allah bersorak-sorai bersama (Ayub 38:7). Para malaikat disebut anak Allah. Memang harus diingat bahwa ada beberapa tafsiran mengenai Kejadian 6:2. Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel disebut anak Allah. Sebutan itu dituntut oleh Allah terhadap Firaun (Keluaran 4:22-23). Ketika masih kanak-kanak, Israel dikasihi oleh Allah. Dan Dia memanggil mereka dari Mesir (Hosea 11:1). Umat pilihan Allah disebut anak Allah. Raja-raja Israel disebut anak Allah. Dalam arti khusus, raja Israel dipilih oleh Allah dan dipanggil anak Allah. Berkenaan dengan Salomo, Allah berkata kepada Raja Daud: "Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku (2 Samuel 7:14). Lukas membuat silsilah Yesus secara mundur kepada Adam. Dikatakan dalam Lukas 3:38: "Kenan anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah." Adam adalah anak Allah. Dalam dunia kafir, orang-orang tertentu disebut anak Allah. Cerita mythos penuh dengan tokoh yang mengaku lahir dalam kesatuannya dengan allah tertentu yang tidak dapat mati. Herkules anak Alkmene dan Zeus. Achilles anak Thetis dan Peleus. Aleksander Agung dianggap sebagai keturunan Zeus, dan lain-lainnya.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Lima Hal untuk Diperhatikan Saat Anda Membaca Kisah Natal Lukas Tahun Ini

Pada musim Natal ini, Lukas 2 kemungkinan akan menjadi bagian Alkitab yang paling sering dibaca. Bagian itu menceritakan tentang perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem, kelahiran Yesus, pengumuman para malaikat kepada para gembala di padang, kunjungan para gembala ke kandang, bahkan masa kecil Yesus. Bab Perjanjian Baru ini menceritakan tentang kisah Natal yang usianya sudah sejak zaman dahulu kala, tetapi juga sangat amat relevan dengan hidup kita pada masa kini dalam cara-cara yang praktis.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Apakah Alkitab Mengandung Alegori?

Seorang murid Kitab Suci harus memahami bahwa 66 kitab unik yang membentuk Alkitab mengandung beberapa genre atau gaya penulisan yang berbeda. Penulis kitab Ibrani menjelaskan bahwa Allah dengan sengaja "berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi" (Ibrani 1:1).

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Mengapa Mempelajari Alkitab dalam Konteksnya Itu Penting?

Mempelajari bagian-bagian dan kisah-kisah Alkitab dalam konteksnya itu penting. Mengambil ayat keluar dari konteksnya akan menuntun ke segala jenis kesalahan dan kesalahpahaman. Memahami konteks dimulai dengan empat prinsip: makna literal (apa yang dikatakan), latar belakang sejarah (peristiwa dalam cerita, kepada siapa ia ditujukan, dan bagaimana ia dipahami pada masa itu), tata bahasa (kalimat dan paragraf terdekat tempat suatu kata atau frasa ditemukan), dan sintesis (membandingkannya dengan bagian lain dari Kitab Suci untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh). Konteks sangat penting dalam eksegesis Alkitab karena itu merupakan salah satu dasar yang paling fundamental. Setelah kita memerhatikan sifat literal, historis, dan tata bahasa dari suatu bagian, selanjutnya kita perlu berfokus pada garis besar dan struktur kitab tersebut, kemudian pasalnya, lalu paragrafnya. Semua hal ini mengacu pada "konteks". Sebagai ilustrasi, itu ibarat melihat Google Maps, kemudian memperbesar tampilan untuk melihat satu rumah.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA