Suatu Makna dari Akhir: Perenungan akan Misi Kehidupan yang Sejati

Kehidupan merupakan berkat dari Tuhan yang sangat berharga. Akan tetapi, di balik kehidupan yang kita jalani hari demi hari, sering kali kita tidak lepas dari berbagai masalah yang menghantui di dalamnya. Mulai dari persoalan dapat nilai jelek di kampus misalnya, sakit hati, sering merasa bete dan jengkel, kekhawatiran hidup, pengkhianatan, fitnah, dan berbagai masalah yang selalu saja kita jumpai tiap hari.

Terlepas dari berbagai penderitaan yang ada, sesungguhnya ada hal-hal yang jauh lebih esensial di dalam hidup ini, yang sering kali memunculkan pertanyaan mengenai apa makna kehidupan itu sendiri. Hal itu adalah misi kehidupan atau tujuan hidup. Bagaimana sikap kita memandang hal-hal demikian, sesungguhnya akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana kita menjalani kehidupan saat ini. Hal ini berkaitan dengan apa yang namanya menjadi manusia di hadapan Tuhan. Kita sadar bahwa kehidupan ini ada bukanlah perjalanan tanpa tujuan ataupun pengembaraan tiada akhir. Dosa memang telah secara serius merusak kehidupan dan mengupahkan kematian. Tidak satu pun kebudayaan manusia yang dapat menghindarkan kita dari yang namanya kematian. Setiap usaha manusia, pemikiran filsafat, agama, dan lain sebagainya telah bergelut dengan fakta bahwa cepat atau lambat kita akan tidak lagi hidup di dunia ini. Mengapa kita terus melakukan segala sesuatu di dunia ini kalau toh akhirnya kita akan mati? Apakah makna dari semua perjuangan, pergumulan, dan penderitaan kita? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang menyadarkan kita bahwa manusia sesungguhnya bergumul dengan yang namanya problematika misi kehidupan.

Sebuah film animasi singkat yang sudah lama diunggah di Youtube berjudul Kiwi, menggambarkan secara menarik apa yang terjadi dalam perjuangan kehidupan umat manusia. Diceritakan tentang seekor jenis burung yang tidak dapat terbang yaitu burung kiwi. Ia mempunyai mimpi untuk dapat terbang, maka ia mengupayakan suatu misi dalam hidupnya, yaitu memaku beratus-ratus pohon di sepanjang tebing, dan setelah selesai, ia akan melompat dari pinggir tebing terjun ke bawah, sehingga menciptakan suatu ilusi bahwa seekor kiwi terbang melintasi pohon-pohon di hutan. Padahal sebenarnya ia bukan terbang, melainkan terjun ke bawah. Ya... si Kiwi menghabiskan seluruh hidupnya untuk berjuang mencapai mimpinya. Di dalam film, digambarkan si Kiwi sempat terharu ketika mimpinya itu tercapai, sekalipun sebenarnya ia mencapai apa yang bukan merupakan dirinya. Di akhir cerita, terdengar bunyi dentuman yang mengakhiri seluruh misi kehidupan si Kiwi - ia menabrak tanah dan mati. Kiwi menuai sukses besar dalam dunia online, dengan ia telah mencapai lebih dari 1,75 juta views dan 9.000 komentar di situs video online YouTube hanya dalam waktu tiga hari.

Hidup itu begitu singkat dan kehidupan yang sudah tertikam dalam kuasa kematian ini, memang sering kali membuat hidup kita menjadi sulit dan tidak berarah. Untuk apa kita hidup? Kenapa kita kuliah? Setelah kuliah bekerja, cari uang, dll.. Apa maknanya? Apakah dengan demikian kita menjadi diri kita? Ataukah sebenarnya kita berjuang dalam hidup ini seperti Kiwi di film yang mencoba untuk menjadi apa yang bukan merupakan identitasnya? Manusia berdosa itu seakan seperti seorang yang berada di tengah-tengah hutan rimba yang gelap, dan dia tidak tahu dari mana dia berasal dan ke mana dia harus pergi. Hidup tanpa arah seperti ini membuat manusia harus bergulat dan berkutat dengan ancaman akan ketiadaan makna.

Respons manusia yang sering terjadi adalah mereka mengabaikan permasalahan dan menekan fakta ini. Seorang yang bernama Blaise Pascal, menggambarkan respons manusia berdosa terhadap persoalan ini dengan suatu sikap yang namanya pengalihan perhatian. Orang berdosa bukan saja tidak tahu akan kebenaran esensial dalam kehidupan, dia bahkan tidak mau tahu dan menolak kebenaran itu. Mereka mengambil sikap tidak peduli tentang pertanyaan kehidupan. Hal ini sesungguhnya menunjukkan sikap mereka yang tidak mencintai dan terus menekan kebenaran.

Diambil dari:
Nama situs : Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia -- Pillar
Alamat situs : http://www.buletinpillar.org/artikel/suatu-makna-dari-akhir-perenungan-akan-misi-kehidupan-yang-sejati
Judul asli artikel : Suatu Makna dari Akhir: Perenungan Akan Misi Kehidupan yang Sejati
Penulis artikel : Andre Winoto
Tanggal akses : 25 September 2018
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA