Kesaksian Peserta Kelas PKB Mei/Juni 2017

1. Bapak Costy Willem Kusmana (Bekasi, Jawa Barat)

Costy
"Salah satu keinginan saya adalah ingin jadi penulis. Kelas PKB membuka jalan buat saya untuk menjadi penulis yang bertanggung jawab dan belajar untuk menulis dengan baik. Sementara saya menulis untuk drama dan panggung boneka, saya jadi terdorong untuk menulis dalam bentuk lain yang merupakan kesaksian firman Tuhan."

2. Ibu Endang Wilandari (Kutoarjo, Jawa Tengah)

Endang Wilandari
"Selama mengikuti kelas PKB, saya merasa bersyukur kepada Tuhan karena Ia memberi jalan bagi saya untuk memperoleh pengetahuan dari moderator/tim maupun dari teman-teman peserta lainnya melalui kelas PKB ini. Semakin kita aktif, rasanya semakin banyak kita mendapat manfaat/pengetahuan. Teman-teman yang berpengalaman banyak menambah wawasan saya tentang tulis menulis ini. Bagi saya ini suatu berkat dari Tuhan yang saya rasakan. Saya ingin mendapat kesempatan untuk menulis, dan memperoleh umpan balik sehingga secara praktis saya dapat mempraktikkan upaya menjadi penulis Kristen yang layak. Kepada moderator dan tim serta para peserta lainnya, saya ucapkan terima kasih."

3. Ibu Liliani (Pontianak, Kalimantan Barat)

Liliani
"Awalnya, saya tidak begitu tahu bagaimana cara-cara menulis literatur Kristen yang benar, tetapi melalui kelas PKB, saya diberikan pemahaman lebih untuk menjadi penulis Kristen yang bertanggung jawab. Saya diajari untuk memulainya dengan kehidupan pribadi yang melekat kepada Tuhan sebelum menjadi penulis yang dapat membawa terang bagi setiap pembacanya. Sungguh, bagi kita yang senang menulis, kita perlu mengikuti kelas ini. Kelas PKB juga merupakan kelas yang sudah saya tunggu sejak pertama kali bergabung di PESTA dan akhirnya saya bisa mengikutinya, terlepas dari kurang aktifnya saya dalam diskusi namun saya mendapat banyak pelajaran penting dari moderator PESTA."

4. Bapak Aldorio Flavius (Kutai Barat, Kalimantan Timur)

Aldo Flavius
"Media cetak merupakan salah satu cara yang Tuhan sediakan untuk menyampaikan Injil kepada orang lain lintas generasi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karenanya, diperlukan tulisan-tulisan yang berbibit (berlandaskan Firman Tuhan), berbebet (kaya dalam informasi), dan berbobot (berkualitas dalam implikasi, aplikasi dan relevansi). Namun, tentunya perlu kerendahan hati dan rasa tunduk pada pimpinan Roh Kudus. Itulah sebabnya perlu juga adanya pengajaran, materi bahkan diskusi khusus mengenai penulisan yang benar. Saya pribadi sangat bersyukur kepada Tuhan karena boleh mengikuti kelas PKB ini. Banyak informasi yang saya dapatkan melalui diskusi-diskusi yang ada dan tentunya memperlengkapi saya dan memacu saya untuk menulis. Kadang lisan perlu menjadi tulisan. Waktu kita tidak banyak, mari kawan kita mulai menulis. Inilah salah satu bentuk pengabdian kita bagi kemuliaan Tuhan. Amin."

5. Bapak Wasisto Tririno (Bogor, Jawa Barat)

Wasisto
"Melalui kursus dan diskusi PKB ini, saya banyak diajar dan mendapat pencerahan baru mengenai pentingnya menulis dan betapa besar faedahnya sebagai penulis Kristen yang bertanggung jawab. Terima kasih untuk moderator dan admin yang senantiasa memberikan waktu dan pikirannya untuk mengelola kelas PKB ini. Dan, jujur saya diberkati dengan kelas PKB ini. Menulis mengubah hidup saya untuk senantiasa mengingat dan melaksanakan perintah Tuhan bahwa di mana pun kita berada dan kapan pun waktunya, tidak ada alasan untuk berhenti bersaksi. Menulis dapat menjadi sarana efektif untuk bersaksi. Dari kelas PKB ini, saya diperlengkapi secara mendasar untuk menjadi penulis kristen yang bertanggung jawab."
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA