DIK-Referensi 03a

Pelajaran 03 |Pertanyaan 03 |Referensi 03b |Referensi 03c

Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : Setan
Kode Pelajaran : DIK-R03a

Referensi DIK-R03a diambil dari:

Judul Buku : Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen
Pengarang : R.C. Sproul
Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara
Tahun Terbit : 1997
Halaman : Hal. 183-188

Garis Besar:

Bab 48 Setan
Bab 49 Roh Jahat

REFERENSI PELAJARAN 03a - SETAN

SETAN

Figur Setan sering kali dimengerti sebagai tawanan dari pesta Halloween (hari raya yang dirayakan di Amerika untuk memperingati Setan dengan memakai kostum-kostum yang menyeramkan dan rumah-rumah dihias dengan menyeramkan pula). Setan digambarkan sebagai oknum yang memakai baju merah yang buruk. Dia memiliki kepala berbentuk seperti kepala sapi, bertanduk, berekor, dan membawa tombak berujung garpu. Figur seperti itu dipakai sebagai bahan olokan oleh orang-orang yang menolak pengajaran kekristenan yang berdasarkan Alkitab. Pada suatu waktu saya bertanya pada mahasiswa-mahasiswa di sebuah universitas, yang berjumlah kurang lebih tiga puluh orang: "Berapa orang di antara kamu yang percaya akan Allah?" Mayoritas mahasiswa-mahasiswa mengangkat tangan. Kemudian saya bertanya: "Berapa orang di antara kamu yang percaya kepada Setan?" Hanya dua orang yang mengangkat tangan.

Seorang mahasiswa secara spontan berkata: "Bagaimana mungkin orang terpelajar pada zaman ini masih percaya pada Setan? Kepercayaan pada Setan-setan merupakan kepercayaan yang bersifat takhyul, demikian juga halnya dengan kepercayaan kepada hantu-hantu, drakula yang jahat, dan segala sesuatu yang keluar pada malam hari." Saya menjawab: "Ada sumber-sumber yang jauh lebih dapat dipercaya untuk percaya akan adanya Setan daripada percaya pada drakula. Kamu mungkin tidak mempercayai keabsahan dari Alkitab, tetapi sesungguhnya Alkitab merupakan sumber yang lebih dapat dipercaya daripada cerita dongeng tentang Induk Bebek."

Menyamaratakan Setan dengan tukang sihir dan drakula merupakan pelanggaran yang serius terhadap pemikiran yang sehat. Saya meneruskan diskusi saya dengan para mahasiswa tadi dengan mengajukan pertanyaan yang berikut: Apabila kamu percaya bahwa Allah tidak dapat dilihat, Pribadi yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang untuk hal yang baik, mengapa kamu sulit untuk membayangkan bahwa ada pribadi yang tidak kelihatan yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang untuk hal yang jahat?"

Mungkin persoalan kita dengan Setan terletak pada tanggapan kita terhadap karikatur, bukan terletak pada pandangan Alkitab tentang Setan. Di dalam firman Tuhan, istilah Setan berarti "musuh."

Kita mengenal dia sebagai Setan yang jahat. Dia merupakan malaikat yang telah diciptakan oleh Allah sebelum manusia diciptakan. Malaikat itu kemudian berontak terhadap Allah dan sejak saat itu terus berperang melawan Allah dan manusia. Dia disebut raja kegelapan, bapa penipu, penuduh, dan ular yang licik. Setan yang sebenarnya sangat berbeda dengan gambaran yang diberikan oleh dunia, yaitu suatu figur yang menyeramkan tapi menggelikan. Gambaran seperti itu muncul di gereja pada abad pertengahan. Gambaran yang menggelikan tentang Setan diciptakan oleh gereja untuk mengolok-olok Setan. Gereja yakin bahwa untuk menjatuhkan Setan adalah dengan membuatnya tersinggung. Oleh karena titik kelemahan Setan terletak pada kesombongannya, maka dengan menyerang kesombongannya dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengalahkannya.

Pandangan Alkitab tentang Setan jauh lebih dalam. Dia muncul sebagai "malaikat terang." Gambaran ini menunjuk pada kemampuan Setan untuk menipu manusia dengan bertopeng dibalik sesuatu yang baik. Setan adalah makhluk yang pandai memanipulasi, cerdik dan licik. Dia dapat berbicara dengan sangat menarik, dan penampilannya sangat mempesona. Raja kegelapan berjubahkan terang. Firman Tuhan juga menyatakan bahwa Setan seperti singa yang mengaum, yang selalu siap untuk menerkam mangsanya. Kristus juga digambarkan seperti singa, yaitu Singa dari Yehuda. Dia adalah penebus, yang melawan singa Setan yang siap menerkam. Kedua gambaran ini berbicara tentang kekuatan.

Bagaimanakah seharusnya orang percaya bereaksi terhadap Setan? Di satu pihak, Setan memang adalah makhluk yang menakutkan. Dalam 1 Pet 5:8; dikatakan bahwa: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Orang percaya tidak boleh ketakutan dalam menghadapi Setan. Setan memang lebih kuat dari kita, tetapi Kristus lebih kuat dari Setan. Alkitab menyatakan: "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia." (1Yohanes 4:4). Setan pada dasarnya adalah ciptaan, dia terbatas dan fana. Dia terbatas oleh ruang dan waktu. Dia tidak pernah dapat disejajarkan dengan Allah dalam hal apa pun juga. Setan merupakan makhluk yang lebih tinggi dari manusia; dia adalah malaikat yang jatuh, tetapi dia bukan Allah. Dia memiliki kuasa yang lebih besar dari makhluk-makhluk di bumi tetapi kuasanya sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan kuasa Allah yang Mahakuasa.

  1. Setan jangan dibandingkan dengan makhluk-makhluk mistik.
  2. Setan adalah malaikat yang jatuh dengan kekuatan yang luar biasa untuk menghancurkan, menipu, dan menuduh manusia.
  3. Setan adalah makhluk yang terbatas tanpa kekuatan ilahi atau atribut ilahi.

ROH JAHAT

Roh-roh jahat adalah keberadaan supranatural yang merupakan pengikut Setan. Mereka sama dengan Setan, yang tadinya adalah malaikat-malaikat. Mereka mengikuti Setan dalam pemberontakan melawan Allah dan diusir dari surga bersama dengan Setan. Pada waktu mereka disebut di Firman Tuhan, fokus utamanya adalah pada roh jahat yang merasuk manusia.

Rasul Paulus menyatakan bahwa dewa-dewa yang disembah oleh penyembah-penyembah berhala sebenarnya tidak ada, tetapi roh-roh jahat ada dan dia yang menjerumuskan dan mengikat orang-orang pada penyembahan kepada berhala. Orang-orang yang berperan serta dalam penyembahan berhala ini, sebenarnya menyembah roh-roh jahat dan menyembah berdasarkan perintah dari roh-roh jahat.

Perjanjian Baru menyatakan beberapa karakteristik dari roh-roh jahat. Penyerangan secara mental dan fisik selalu mewarnai kehadirannya, misalnya seperti kebutaan atau menyiksa diri sendiri. Roh-roh jahat juga mengenali Kristus sebagai yang Mahakudus dari Allah. Mereka takut dan takluk pada otoritas Yesus. Juga dijelaskan bahwa roh-roh jahat miliki pengetahuan supranatural, kekuatan supranatural, dan kemampuan untuk memberitahukan tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Pada abad pertengahan para tokoh Reformasi bereaksi dengan sangat keras melawan praktek-praktek mistik dan takhyul yang berkaitan dengan roh-roh jahat. Pada akhir abad keenam belas, praktek mengusir roh-roh jahat telah dihilangkan di gereja Lutheran.

Sementara roh-roh jahat terus bekerja, tingkat dan keparahan aktivitasnya diekspresikan secara unik di Perjanjian Baru. Waktu ini merupakan waktu pemenuhan, dimana setelah kebangkitan dan kedatangan Roh Kudus di hari Pentakosta, wilayah Setan dan pengikut-pengikutnya sangat dibatasi. Namun, Paulus dan Yohanes mengingatkan orang-orang percaya supaya pada akhir zaman ini bersiap siaga menghadapi aktivitas Setan dan roh-roh jahat yang akan semakin giat dan bertambah.

Apabila kita memperlakukan Alkitab dengan sangat serius, maka kita juga harus menghadapi dunia roh-roh jahat dengan serius. Tidak akan ada teologi tanpa hubungan dengan okultisme.

Meskipun roh-roh jahat nyata dan berkuasa, tetapi kita tidak mempunyai alasan untuk percaya bahwa Kita memang dapat digoda, diganggu, dicobai, dan dituduh oleh roh-roh jahat, tetapi mereka tidak dapat menguasai dan mengontrol kita. Setiap orang Kristen didiami oleh Roh Kudus. Kehadiran-Nya menjamin kebebasan kita dari penguasaan roh-roh jahat. Roh Kudus lebih kuat dari semua roh-roh jahat yang akan menyerang kita.

  1. Roh-roh jahat adalah malaikat yang jatuh di bawah penguasaan Setan.
  2. Roh-roh jahat menyatakan diri dengan kekkuatan yang luar biasa pada waktu Yesus ada di dalam dunia.
  3. Roh-roh jahat tidak dapat memiliki orang Kristen.
Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA