SYK-Pelajaran 04

Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan
Kode Pelajaran : SYK-P04

Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN

Daftar Isi

  1. Yesus adalah Juru Selamat
    1. Yesus adalah Satu-satunya Juru Selamat
    2. Yesus Menyelamatkan Kita dari Dosa
    3. Yesus Menyelamatkan Kita untuk Hidup Melayani Allah
  2. Yesus adalah Tuhan
    1. Arti Kata "Tuhan"
    2. Yesus adalah Tuhan Atas Setiap Orang Kristen
    3. Orang-orang Kristen Harus Mematuhi Yesus Sebagai Tuhan
    4. Pada Hari Terakhir Semua Manusia akan Mengakui Yesus Sebagai Tuhan

Doa

YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN

  1. Yesus adalah Juru Selamat

    Ayat Hafalan:

    "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius 1:21).

    Dalam pelajaran yang pertama, anda telah belajar tentang apa yang dilakukan Yesus untuk menyelamatkan kita. Dia mati sebagai Anak Domba Allah karena dosa-dosa kita. Itulah sebabnya kita menyebut-Nya sebagai "Juru Selamat." Kini anda akan belajar khusus tentang Yesus sebagai Juru Selamat dan keselamatan yang diberikan-Nya dengan cuma-cuma bagi semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan percaya kepada- Nya.

    1. Yesus adalah Satu-Satunya Juru Selamat

      Beberapa orang dari kalangan Kristen sering mengajukan pertanyaan seperti ini: "Bagaimana nasib orang dari agama lain seperti Islam, Hindu, Budha, dsb? Akankah mereka diselamatkan? Bagaimana kalau hidup mereka lebih baik dari orang Kristen?" Alkitab memberi jawaban: "Tidak, Yesus, Anak Allah adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menyelamatkan."

      Misalnya ada seseorang yang ingin pergi dari satu kota ke kota lain. Hanya ada satu jalan agar tiba di sana. Orang itu menjadi bingung ketika dia mulai mempersiapkan perjalanannya. Dalam kebingungannya, dia memilih jalan yang salah. Dia dengan tulus percaya bahwa dia berjalan di jalan yang benar. Walaupun dia tulus, dia tidak akan pernah tiba di tempat yang ingin dituju. Banyak orang seperti itu, mereka bersungguh-sungguh tulus tapi mereka keliru. Dalam Amsal 14:12 kita membaca, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."

      Yesus membuat hal itu menjadi sangat jelas yaitu bahwa tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Allah, kecuali melalui-Nya (Yohanes 14:6). Dalam Kisah Para Rasul 4:12 juga dikatakan, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

      Ayat Alkitab di atas mengajarkan bahwa jika seseorang percaya di jalan yang lain dari Yesus Kristus untuk keselamatan, orang itu salah jalan.

    2. Yesus Menyelamatkan Kita Dari Dosa

      Hal berikut yang harus anda mengerti tentang Yesus sebagai Juru Selamat ialah Yesus menyelamatkan manusia dari dosa. Beberapa orang percaya, bahwa jika mereka menjadi seorang Kristen, mereka diselamatkan dari semua penyakit dan kesusahan/kesulitan. Sehingga ketika mereka sakit atau mengalami kesulitan, mereka merasa bahwa Yesus telah gagal melakukan hal-hal yang seharusnya Dia lakukan untuk mereka. Ini karena mereka tidak mengerti maksud Yesus sebagai Juru Selamat. Bila kita membaca dalam Alkitab tentang kehidupan murid-murid Yesus, kita mengamati bahwa mereka juga menderita berbagai kesulitan. Beberapa orang dipukuli. Beberapa orang yang lain dipenjarakan. Bahkan beberapa orang dibunuh. Kesulitan-kesulitan mereka alami karena mereka menjadi pengikut Yesus. Jadi bukan karena kejahatan mereka. Mereka tidak mengeluh. Mereka menyadari bahwa Yesus telah menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka dan mereka telah mempunyai tempat tinggal yang kekal di sorga bersama Dia. Sekarang pikirkan tentang dosa ini.

      1. Yesus Menyelamatkan Dari Hukuman Dosa.

        "Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Matius 25:46). Bacalah Lukas 16:19-31; Wahyu 20:11-15. Dalam ayat-ayat ini, anda akan belajar bahwa di sana ada satu tempat hukuman yang mengerikan untuk selama- lamanya bagi setiap orang yang menolak jalan Tuhan. Hukuman kekal bagi orang berdosa. Yesus mati di atas kayu salib dan menderita menggantikan posisi kita sebagai orang berdosa sehingga kita tidak harus menanggung penghukuman dosa-dosa kita. Kita memahami bahwa Yesus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.

      2. Yesus Menyelamatkan Kita Dari Kuasa Dosa.

        Orang-orang yang mencoba melepaskan dosa dari kehidupannya, segera menyadari bahwa dosa mempunyai kuasa yang sangat besar. Mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki kekuatan menjauhkan dosa-dosa tersebut. "Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik" Roma 7:18. Ketika seseorang menjadi orang Kristen, Yesus menyelamatkan dari kuasa dosa. Yesus menaruh Roh Kudus ke dalam hati orang Kristen. Dengan demikian orang Kristen mendapat kemenangan atas dosa karena kuasa Yesus di dalam dirinya (Filipi 4:13).

      3. Yesus Menyelamatkan Kita Dari Dosa.

        Seorang yang bukan Kristen mencintai dosa. Dia mencari jalan untuk berbuat dosa, mungkin dia suka bir, suka judi, dosa seks, atau beberapa dosa-dosa lainnya. Bila tidak ada kesempatan melakukan dosa, ia tidak merasa bahagia. Itulah orang yang belum percaya.

        Berbeda halnya dengan orang-orang Kristen. Dia memiliki hati nurani yang baru. Dia rindu melakukan kehendak Allah dalam hidupnya. Oleh karena itu dosa menjadi masalah besar baginya. Tapi suatu hari Yesus akan menyelamatkan semua orang Kristen dari dosa dan semua kesulitan yang disebabkan oleh dosa. Yesus akan membawa orang-orang Kristen hidup bersama-Nya di Sorga selama-lamanya. Di dalam Sorga tidak akan ada lagi penyakit, kesedihan, kematian, kelaparan atau kesusahan. Bacalah Wahyu pasal 21 dan 22. Ayat-ayat tersebut akan menolong anda memahami bahwa semua orang akan bersukacita dan bahagia di tempat yang Allah sudah sediakan bagi anak-anak-Nya.

    3. Yesus Menyelamatkan Kita Untuk Hidup Melayani Allah

      Sebagai Juru Selamat, Yesus mengerjakan lebih dari sekedar menyelamatkan kita dari dosa. Dia menyelamatkan kita dengan satu tujuan agar kita hidup menyenangkan Allah. Suatu hari seorang Pendeta berbicara dengan beberapa orang tentang dosa yang biasa mereka lakukan, yaitu suatu dosa yang telah mereka perbuat cukup lama. Mereka tidak menyadari bahwa dosa itu sangat jelek di mata Allah. Pendeta tersebut menjelaskan tentang kesungguhan dosa-dosa itu. Setelah mendengarnya, salah seorang dari mereka berkata kepada Pendeta tersebut, "Tapi yang harus kami miliki yaitu hati nurani yang baru sebelum kami mampu melakukan apa yang Pendeta ajarkan."

      Itulah yang Yesus lakukan bagi setiap orang bila Dia menyelamatkannya. Dia memberikan suatu kehidupan dan hati nurani yang baru. Pernyataan tersebut tertulis dalam 2 Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!"

      Pada saat seseorang memiliki hati yang baru, dia akan rindu melakukan kehendak Allah. Ada seorang laki-laki yang sangat berdosa. Dia telah melakukan banyak kejahatan dan bila dia bertemu dengan orang di jalan, orang takut padanya. Suatu malam laki-laki tersebut membuka hatinya bagi Yesus. Dia mempercayai Yesus untuk keselamatannya. Dia meninggalkan teman-teman yang jahat dan cara hidupnya yang jahat. Kemudian dia bersaksi kepada orang lain tentang Yesus dan bagaimana mereka juga dapat diselamatkan. Allah memakai laki-laki tersebut secara ajaib setelah dia menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya.

      Rasul Paulus menuliskan kepada orang-orang Kristen di Korintus dan mengatakan hal ini kepada mereka, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu " (1 Korintus 6:19-20).

      Jadi, setiap orang yang hidupnya sudah diselamatkan oleh Yesus, seharusnya mereka memberikan hidupnya hanya untuk melayani Allah dan bukan melayani dosa lagi.

  2. Yesus adalah Tuhan

    Ayat Hafalan:

    "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus" (Kisah Para Rasul 2:36).

    Selanjutnya dalam pelajaran ini, Anda juga akan mempelajari kebenaran agung lain yang berhubungan dengan Yesus. Anda akan mengetahui bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebagai Tuhan, Yesus sendiri berkata bahwa setiap orang yang mau mengikut Yesus, ia harus menyangkal diri dan memikul salib. Tertulis dalam Lukas 9:23. Yesus menyampaikan kata-kata tersebut agar setiap orang yang ingin mengikuti-Nya mengerti bahwa kekristenan bukanlah sesuatu yang mudah. Kadang-kadang pengikut- pengikut (orang yang percaya kepada) Yesus akan menghadapi bahaya besar. Yesus sendiri menghadapinya sampai akhirnya pada kematian yang paling menyakitkan - mati di atas kayu salib. Sebagai pengikut- pengikut Yesus, kita harus bersedia berjalan di jalan Tuhan dan melakukan kehendak Allah berapapun harga yang harus di bayar.

    1. Arti Kata "Tuhan"

      Dalam Alkitab kata "Tuhan" mempunyai arti yang kuat. Tuhan lebih dari sekedar gelar yang diberikan kepada seseorang. Penggunaan kata "Tuhan" dalam Alkitab berarti bila seseorang adalah tuan atas sesuatu, maka sesuatu itu adalah kepunyaannya dan dia mempunyai kuasa penuh atasnya. Dia dapat memperlakukan benda-benda tersebut sesuai dengan kehendaknya.

      Jika anda membeli sebuah sepeda, anda menjadi pemilik atas sepeda itu, anda mempunyai kuasa tentang bagaimana sepeda digunakan dan yang akan dilakukan terhadap sepeda itu. Sama seperti hal itu, pikirkanlah tentang ke-Tuhanan Yesus Kristus.

    2. Yesus adalah Tuhan atas Setiap Orang Kristen

      Ada dua alasan mengapa Yesus adalah Tuhan atas setiap orang Kristen:

      Yesus adalah Tuhan atas setiap orang Kristen karena Dia telah membayar harga untuk menyelamatkan setiap orang Kristen dari dosa dan penghukuman kekal karena dosa. Dalam 1 Korintus 6:19-20 kita membaca ayat-ayat ini, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Beberapa ayat-ayat lain berkaitan dengan hal ini ditemukan dalam 1 Petrus 1:18-19. Jadi, anda dapat melihat bahwa Yesus berkuasa atas kehidupan setiap orang Kristen karena Yesus telah membeli orang itu dengan kematian-Nya di atas kayu salib.

      Yesus adalah Tuhan atas setiap orang Kristen karena setiap orang yang telah bertobat dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat-Nya juga menerima-Nya sebagai Tuhan. Satu hal yang harus dikerjakan orang Kristen pada masa Perjanjian Baru adalah mengakui Kristus sebagai Tuhan mereka (Roma 10:9). Anda juga akan melihat bahwa semua orang Kristen menyadari ke-Tuhanan Yesus ketika mereka membaca dalam 1 Korintus 8:6.

    3. Orang-Orang Kristen Harus Mematuhi Yesus Sebagai Tuhan

      Beberapa orang mau mengakui Yesus sebagai Tuhan hanya dengan mulut mereka saja. Yesus tidak menerima pengakuan seperti ini. Dalam Lukas 6:46, Yesus mengajukan satu pertanyaan, "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" Yesus berbicara lagi mengenai hal ini dalam Matius 7:21. Yesus menginginkan orang yang sungguh-sungguh menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan juga sebagai Tuhan dalam seluruh hidupnya. Apabila seorang Kristen mengetahui kehendak Allah tentang kehidupannya, dia akan mencoba melakukannya. Sebab tidak mungkin kita mengungkapkan semua hal yang Tuhan Yesus ingin kita lakukan. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang Kristen.

      1. Yesus ingin orang Kristen mengakui-Nya sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Orang Kristen seharusnya tidak malu mengakui Yesus. "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga" (Matius 10: 32-33).

      2. Yesus ingin orang Kristen hidup dalam jalan yang akan menyebabkan orang bisa memuliakan Allah. "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Matius 5:14-16).

      3. Pekerjaan dan peranan setiap orang Kristen harus sesuai dengan kehendak Allah. "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Korintus 10:31).

      4. Yesus mempunyai rencana bagi pernikahan setiap orang Kristen dan bagaimana dia seharusnya hidup di rumahnya. Orang Kristen harus membaca Alkitab dan mempelajari serta melakukannya. "Hai anak-anak taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu - ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan" (Efesus 6:1-4). Bacalah juga Efesus 5:22-33.

      5. Yesus seharusnya menjadi Tuhan atas uang orang Kristen. Sepersepuluh dari uang orang Kristen seharusnya diberikan untuk pekerjaan Tuhan (Ibrani 7:8). Sisa uang yang ada haruslah digunakan dengan cara yang akan menyenangkan Allah.

      6. Yesus harus menjadi Tuhan atas waktu orang Kristen. Orang Kristen seharusnya tidak melakukan kesibukan sampai menyita waktu untuk membaca Alkitab (2 Timotius 2:15). Untuk berdoa, bacalah Matius 26:41, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." Dan mengikuti ibadah di Gereja, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat" (Ibrani 10:25).

      7. Yesus ingin agar setiap orang Kristen memberitakan kepada orang lain tentang Dia dan tentang jalan keselamatan. "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:19-20).

      8. Yesus ingin setiap orang Kristen dibaptis dan aktif di Gereja. Bacalah dalam Kisah Para Rasul 2:37-47, bagaimana orang-orang yang diselamatkan melakukan hal ini pada jaman Perjanjian Baru.

    4. Pada Hari Terakhir Semua Manusia Akan Mengakui Yesus Sebagai Tuhan

      Memang benar banyak orang menolak untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan mereka. Beberapa orang menertawakan orang Kristen yang hidup sesuai kehendak Tuhan Yesus Kristus. Suatu hari kelak orang-orang ini akan menyadari kesalahan mereka. Bacalah dalam kitab Filipi 2:5-11. Mereka akan muncul di hadapan Yesus ketika mereka berdiri di hadapan Allah untuk dihakimi. Mereka akan melihat Yesus sedang duduk di atas takhta dan siap sedia untuk menghakimi mereka. Maka mereka akan mengetahui kekeliruan besar mereka. Tapi waktu bertobat telah berlalu. Pada hari terakhir, Tuhan Yesus akan menerima setiap orang yang menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan Tuhan ketika mereka masih hidup di dunia.



Akhir Pelajaran (SYK-P04)

Doa

"Tuhan Yesus, aku bersyukur bisa mengenal Engkau sebagai satu-satunya Juru Selamat yang ada di muka bumi ini. Hidupku kini telah menjadi milik-Mu. Dengan demikian, Engkau adalah Tuhan, yaitu Pribadi yang memiliki seluruh keberadaan dalam hidupku. Aku mau agar hidupku ini Engkau pakai untuk menjadi alat bagi-Mu. Amin"

[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain.]

Taxonomy upgrade extras: 

SYK-Pelajaran 05

Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian
Kode Pelajaran : SYK-P05

Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA DAN PENAKLUK KEMATIAN

Daftar Isi

  1. Yesus Memiliki Semua Kuasa
    1. Yesus Berkuasa Atas Alam
    2. Yesus Berkuasa Atas Roh-roh Jahat
    3. Yesus Berkuasa Atas Penyakit
    4. Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa
  2. Yesus Penakluk Kematian
    1. Yesus Menghidupkan Beberapa orang yang telah Mati.
    2. Yesus Berjanji bahwa Dia akan Menaklukkan Kematian
    3. Yesus Benar-benar Mati
    4. Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga
    5. Makna Kemenangan Yesus Atas Kematian

DOA

YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA DAN PENAKLUK KEMATIAN

  1. Yesus Memiliki Semua Kuasa

    Yesus telah mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian. Selama empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya itu, Dia bertemu dengan murid-murid-Nya beberapa kali pada waktu yang berbeda. Para murid mengetahui bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib, dikuburkan, dan sekarang hidup kembali. Mereka telah melihat-Nya dan berbicara secara langsung dengan-Nya. Mereka menjamah-Nya dengan tangan mereka sendiri. Lalu pada akhir hari keempat puluh, Yesus memanggil semua murid-murid untuk berkumpul. Seperti yang dikatakan-Nya pada mereka, Dia mengucapkan kata-kata yang kita temukan dalam ayat hafalan pelajaran di atas, "Kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" Yesus ingin para murid mengerti kuasa-Nya dengan baik. Kemudian setelah selesai berbicara dengan murid-murid-Nya, Yesus terangkat ke sorga. Mereka berdiri dan memandang sampai Dia menghilang di balik awan.

    Jadi, orang Kristen tidak menyembah seorang Juru Selamat yang mati dan dikuburkan. Mereka menyembah Anak Allah yang bangkit, hidup, dan penuh kuasa. Dalam pelajaran kelima ini, kita akan bersama-sama mempelajari apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai Yesus yang memiliki semua kuasa, termasuk kuasa yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan oleh mata manusia. Ketika Yesus hidup di dunia, Dia menunjukkan kuasa-Nya dalam berbagai cara dan dalam waktu yang berbeda. Marilah sekarang kita melihat bagaimana Ia menunjukkan kuasa-Nya yang hebat itu.

    1. Yesus Berkuasa atas Alam

      Marilah kita lihat bagaimana Yesus berkuasa meneduhkan angin dalam kitab Matius 8:23-27. Pada waktu itu, Yesus bersama murid-murid-Nya berangkat naik perahu, tetapi tiba-tiba angin badai mengamuk di atas danau dan menghantam perahu mereka, sehingga mereka sangat ketakutan. Lalu mereka membangunkan Yesus yang tertidur di buritan kapal. Yesus kemudian meneduhkan angin itu sehingga danau menjadi tenang kembali.

      Kita juga mengetahui bagaimana Yesus kuasa-Nya berjalan di atas air (Yohanes 6:16-21).

      Kita juga mengetahui kuasa-Nya ketika melihat bagaimana Ia melipatgandakan lima roti dan dua ikan kecil sehingga lima ribu orang laki-laki dapat diberi makan. Bahkan setelah setiap orang kenyang, masih ada sisa makanan dua belas keranjang (Yohanes 6:5-14).

      Kita juga melihat kuasa-Nya ketika memerintahkan pohon ara dan menyebabkannya menjadi kering (Matius 21:18-21).

      Yesus tidak hanya memiliki kuasa membuat langit dan bumi, tapi juga memiliki kuasa memelihara segala sesuatu dari kerusakan. Dunia yang kita diami sekarang akan hancur jika bukan karena kuasa dari Yesus. Setiap hari kita diizinkan hidup di dunia ini karena kuasa Yesus. "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia" (Kolose 1:16-17).

    2. Yesus Berkuasa atas Roh-roh Jahat

      Alkitab mengajarkan bahwa ada roh-roh jahat yang menaati perintah Setan/Iblis. Alkitab juga mengajarkan pada kita bahwa kuasa Yesus Kristus lebih besar daripada kuasa Setan. Setiap orang yang percaya pada kuasa Yesus dapat menang atas semua kekuatan Setan.

      Ada beberapa bagian dalam Perjanjian Baru yang dapat kita baca bahwa kuasa Yesus lebih besar daripada kuasa setan dan roh-roh jahat. Lihatlah salah satu bagian ini. Bacalah dengan teliti Lukas 8:26-39. Ayat-ayat ini menunjukkan dengan jelas pekerjaan Setan. Pekerjaan Setan adalah merusak. Setan menentang Allah dan orang yang ingin menyenangkan Allah. Ketika roh-roh jahat dari Setan berada dalam hati seseorang, Setan bekerja untuk merusaknya. Yesus mengusir Setan keluar dengan Kuasa-Nya. Kemudian mereka masuk ke dalam babi-babi yang sedang makan di sekitar tempat itu. Akibatnya, babi-babi merusak dirinya sendiri dengan berlari masuk ke dalam danau dan mati di sana. Kuasa Setan selalu mencoba merusak segala sesuatu yang baik.

      Kuasa Yesus selalu siap sedia menolong setiap orang yang sungguh-sungguh ingin menerima pertolongan-Nya. Kita bisa menerima pertolongan yang kita perlukan karena kuasa Yesus lebih besar daripada kuasa Setan.

    3. Yesus Berkuasa atas Penyakit

      Beberapa orang disembuhkan dengan kuasa Yesus. Perhatikan beberapa dari peristiwa tersebut.

      Penyakit kusta adalah penyakit kulit yang buruk dan pada masa Yesus tak seorang pun yang sakit kusta dapat disembuhkan. Dalam Markus 1:40-42, kita membaca seorang yang menderita penyakit kusta datang kepada Yesus dan memohon pertolongan. "Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: 'Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.' Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: 'Aku mau, jadilah engkau tahir.' Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu dan ia menjadi tahir." Yesus menyembuhkannya dengan satu sentuhan tangan.

      Dalam Markus 5:25-34, kita melihat bagaimana seorang wanita yang sakit selama dua belas tahun yang telah berobat kepada beberapa dokter dan telah menghabiskan uangnya dalam usahanya agar sembuh. Tidak seorang pun dapat menolongnya, tetapi ketika dia menjamah jubah Yesus, dia segera sembuh.

      Ada banyak contoh lain saat Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, tapi kita tidak akan membaca semua kisah tersebut dalam pelajaran ini. Satu hal yang harus kita ingat terus ialah bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan Yesus. Dia memiliki kuasa yang sempurna mengatasi semua penyakit.

    4. Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa

      Pertanyaan yang sering diajukan ialah, "Bagaimana saya dapat memperoleh pengampunan dosa-dosa saya?" Beberapa orang mencoba mendapatkan pengampunan dengan mengakui dosa-dosanya kepada seorang imam. Yang lain berharap menemukan pengampunan dengan menggabungkan diri pada satu gereja. Beberapa orang lainnya berharap mendapat pengampunan pada waktu dibaptiskan. Tetapi Alkitab mengajarkan kita bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal tersebut yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa.

      Hanya Yesus yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa. Bacalah kembali Markus 2:1-12. Perhatikan khususnya ayat 10. "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" Ini membuktikan bahwa Dia memiliki kuasa ini.

      Jika Anda sedang mencari pengampunan atas dosa, Anda dapat yakin bahwa pengampunan dosa hanya ada dalam Yesus Kristus saja. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya" (Efesus 1:7). "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah Para Rasul 4:12). "Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya" (Kisah Para Rasul 10:43).

  2. Yesus Penakluk Kematian

    Sejak semula, manusia telah mengenal kematian sebagai musuh yang tidak dapat ditaklukkan. Manusia telah mencoba dengan banyak cara untuk meluputkan diri dari kematian tetapi selalu tiba pada waktunya, di mana mereka mati dan ini berarti kematian menjadi pemenang.

    Semua orang Kristen seharusnya penuh sukacita karena kita mengikuti seseorang yang lebih besar daripada seorang guru besar atau nabi. Dia adalah Anak Allah yang hidup dan Dia memiliki semua kuasa di surga dan di bumi. Ini berarti Dia juga berkuasa atas kematian. Dia adalah Sang Penakluk kematian. Dia telah rela untuk dihukum mati oleh orang-orang berdosa. Tetapi pada hari ketiga Dia bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa kematian tidak akan pernah menang dari-Nya, melainkan Dialah yang telah menakhlukkan kematian.

    Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian.

    1. Yesus Menghidupkan Beberapa Orang Yang Telah Mati.

      Bacalah Matius 9:23-26 yang menceritakan tentang anak perempuan kepala rumah ibadah yang sudah meninggal. Ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa anak itu tidak mati tetapi sedang tidur, mereka menertawakan-Nya karena mereka melihat jasad anak yang mati itu. Yesus masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan anak itu. Sebagaimana kita membangunkan seseorang anak yang sedang tidur, demikianlah Yesus mampu memanggil anak ini dari kematian. Dalam Lukas 7:11-17 kita membaca kisah pertemuan Yesus dengan serombongan orang yang akan menguburkan seorang laki-laki, anak tunggal dari seorang janda. Ibu yang malang ini ditinggal sendirian. Yesus berbelas kasihan padanya. Yesus memerintahkan laki-laki yang mati itu bangkit, dan dia taat. Bayangkanlah rasa terkejut dan sukacita yang dialami oleh orang-orang tersebut. Lalu dalam Yohanes 11:1-46, Yesus membangkitkan Lazarus. Lazarus adalah teman Yesus. Maria dan Marta adalah saudara perempuan Lazarus. Mereka mengirim berita kepada Yesus ketika Lazarus masih sakit. Ketika Yesus sampai di rumah mereka, Lazarus ternyata sudah mati empat hari sebelumnya. Keluarganya dan teman-temannya telah menguburkannya. Tetapi Yesus meminta untuk menggulingkan batu yang menutup kuburan Lazarus. Kemudian Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar. Sebagai jawaban suara Yesus, Lazarus berjalan keluar dari kuburnya. Berdasarkan fakta-fakta itu, secara pasti Yesus membuktikan kuasa-Nya memberikan hidup kepada yang telah mati. Tetapi ini bukan yang terbesar, kuasa yang terbesar adalah ketika Yesus sendiri yang telah mati dan bangkit dan menaklukkan kematian.

    2. Yesus Berjanji bahwa Dia akan Menaklukkan Kematian

      Yesus tahu bahwa Dia akan dihukum mati jauh sebelum hal itu terjadi. Dia juga tahu bahwa Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga. "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga" (Matius 16:21). "Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea" (Matius 26:32). "Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati" (Markus 9:9).

      Yesus menceritakan hal-hal ini pada murid-murid-Nya sebelum semuanya terjadi. Dia memberitahukannya sehingga ketika Dia menggenapi janji-Nya dan bangkit dari kematian, murid-murid-Nya lebih percaya kepada-Nya. "Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi" (Yohanes 14:29).

    3. Yesus Benar-benar Mati

      Agar setiap orang sungguh-sungguh memahami kemenangan Yesus atas kematian, kita harus memahami bahwa Yesus benar-benar mati. Dia tidak sekadar pingsan atau pura-pura seperti mati. Amatilah fakta-fakta berikut. Bacalah dengan teliti Lukas 23:32-56 dan Yohanes 19:16-42.

      1. Yesus mati dalam kerumunan banyak orang. Dia tidak mati di tempat tersembunyi yang hanya dihadiri orang tertentu saja. Banyak orang telah menyaksikan kematian-Nya, bahkan hampir sebagian besar penduduk Yerusalem datang untuk mengamati Yesus mati di atas kayu salib. Tidak ada keragu-raguan dalam pikiran orang-orang tersebut. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib.

      2. Ada tiga golongan yang benar-benar yakin bahwa Yesus sungguh mati. Pertama, para prajurit. Prajurit-prajurit ini terlatih untuk membunuh. Mereka mengetahui kematian Yesus sebab mereka melihat-Nya. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati. Bahkan salah seorang dari prajurit-prajurit tetap menombak lambung Yesus. Ketika dia melakukan hal itu, darah dan air keluar. Ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati. Kedua, musuh-musuh Yesus juga ada di sana untuk meyakinkan bahwa Yesus telah mati. Mereka pasti tidak akan mengizinkan Yesus diambil dari kayu salib jika mereka tidak mengetahui dengan pasti bahwa Yesus telah mati. Ketiga, di sana juga ada orang-orang yang mengasihi Yesus. Mereka juga yakin bahwa Yesus telah mati. Seandainya ketika mereka mempersiapkan penguburan-Nya dan tangan mereka merasakan adanya tanda-tanda kehidupan sekecil apa pun, pasti mereka tidak akan pernah mengubur-Nya. Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati.

    4. Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga

      Walaupun Yesus benar-benar telah mati, semua usaha untuk membunuh Yesus sia-sia saja. Pada hari ketiga kuburan itu telah kosong. Yesus telah bangkit. Sesudah kebangkitan-Nya, beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Mereka berbicara dengan-Nya. Mereka menyentuh-Nya dengan tangan mereka sendiri. Mereka tahu bahwa itu adalah Yesus dan Dia hidup dari antara orang mati. Yesus memang telah mati. Dia sudah dikuburkan. Tetapi lihatlah, Dia telah menaklukkan kematian. Sekarang Dia hidup untuk selama-lamanya. Baca juga Lukas 24:1-53; Yohanes 20:1-31; dan Yohanes 21:1-25.

    5. Makna Kemenangan Yesus Atas Kematian

      Ada dua hal penting yang ingin kita tekankan melalui pelajaran ini berkaitan dengan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.

      1. Kebangkitan-Nya dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Kita juga membaca hal ini dalam Roma 1:4, "dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita." Tanpa kebangkitan Kristus tiada harapan hidup kekal. Kebangkitan Kristus dapat menjadi sumber harapan kekal karena menyatakan bahwa Kristus adalah Allah yang tidak terkalahkan oleh maut, sehingga kematian bagi orang percaya tidak lagi menakutkan.

      2. Yesus memiliki kuasa atas kematian dan membangkitkan semua orang mati di hari penghakiman. Penjelasan lebih rinci tentang apa yang akan terjadi pada waktu kebangkitan itu akan dijelaskan dalam pelajaran terakhir dari kursus ini. Karena itu, "... janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:28-29).

      Kita harus bergembira karena kita bisa menyembah dan melayani Juru Selamat yang adalah penakluk kematian. Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, membangkitkan kita dari kematian, dan mengangkat kita untuk hidup bersama-Nya selama-lamanya. Kita seharusnya mempelajari berita ini dengan baik dan membagikan berita ini kepada orang yang belum mendengar atau kepada orang yang belum mengerti.



Akhir Pelajaran (SYK-P05)

DOA

"Bapa yang aku kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sekarang aku yakin dan percaya bahwa kuasa-Mu sungguh luar biasa. Bahkan atas kematian kuasa-Mu nyata. Ajarkan kepadaku untuk tidak lagi takut pada kematian, karena Engkau telah mengalahkannya. Tidak ada lagi kuasa di dunia ini, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan oleh mata manusia, yang melebihi kuasa-Mu. Kuagungkan sungguh nama-Mu Tuhan. Amin."

[Catatan: Tugas pertanyaan ada di lembar terpisah.]

Taxonomy upgrade extras: 

SYK-Pelajaran 06

Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Nama Pelajaran : Yesus adalah untuk Semua Orang dan Hakim untuk Semua Orang
Kode Pelajaran : SYK-P06

Pelajaran 06 - YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG DAN HAKIM UNTUK SEMUA ORANG

Daftar Isi

  1. Yesus adalah untuk Semua Orang
    1. Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang
    2. Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang
    3. Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang
    4. Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah Untuk Semua Orang
    5. Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan Untuk Semua Orang
  2. Yesus adalah Hakim atas Semua Orang
    1. Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman
    2. Setiap Orang akan Dikumpulkan di Hadapan Takhta Pengadilan

DOA

YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG DAN HAKIM UNTUK SEMUA ORANG

  1. Yesus adalah untuk Semua Orang

    Pada mulanya, Setan membawa Adam dan Hawa masuk dalam dosa melalui satu dusta. Akibatnya, Adam dan Hawa harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka karena mereka lebih memercayai kebohongan Setan daripada kebenaran Allah. Sampai sekarang Setan masih terus membawa orang-orang ke dalam dosa dengan kebohongannya. Salah satu dusta besar yang disebarkan Setan di Indonesia pada masa kini adalah bahwa Yesus hanyalah Allah untuk orang-orang kulit putih, bukan untuk orang-orang Indonesia. Siapa yang mendengar dan mengikuti dusta ini akan terhilang selama-lamanya.

    Setiap orang yang membaca dan percaya pada Alkitab, tidak akan pernah tertipu dengan dusta ini. Kita seharusnya mengerti bahwa hanya ada satu Allah. Dia adalah Allah untuk semua orang. Dialah yang menjadikan semua orang. Alkitab mengajarkan pada kita bahwa Allah yang satu ini hanya mempunyai satu rencana keselamatan. Rencana keselamatan ini berlaku sama untuk setiap orang di dunia ini. Agar beroleh keselamatan, raja-raja dan ratu-ratu demikian juga orang-orang yang paling miskin dan hina, harus bertobat dan memercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Para dosen/guru di universitas atau orang yang tidak berpendidikan juga harus bertobat dan memercayai Yesus. Orang kulit hitam, cokelat, kuning dan putih, semua harus bertobat dan memercayai Yesus dengan cara yang sama jika mereka mau memperoleh keselamatan dan hidup kekal. Ya, hanya ada satu Allah, satu Juru Selamat dan satu jalan keselamatan. Dengan demikian Yesus mengklaim bahwa Diri-Nya adalah satu-satunya jalan keselamatan itu. Dengan kata lain, jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti (Yohanes 3:16; 14:6; Kisah Para Rasul 4:12; 16:31; Roma 1:16; 5:8-10).

    Setan telah berdusta ketika dia mengatakan bahwa Yesus hanya untuk orang-orang bangsa tertentu saja. Alkitab menjelaskan dan mengatakan bahwa Yesus adalah untuk setiap orang yang percaya. Perhatikanlah firman Allah mengenai hal ini.

    1. Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

      Perhatikan Kejadian 22:18, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kemudian perhatikan pula Galatia 3:16, "Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya." Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" yaitu banyak orang (bentuk jamak), tetapi hanya satu orang, yaitu "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. Ayat dalam kitab Kejadian tersebut mengajarkan bahwa Allah menunjukkan rencana kemurahan-Nya kepada semua orang di dunia ini melalui anak Abraham. Kemudian ayat dalam Galatia mengacu kepada janji dalam kitab Kejadian itu, bahwa rencana kemurahan Allah akan ditunjukkan melalui keturunan langsung dari Abraham, yaitu Yesus Kristus. Allah telah menjelaskan di dalam Alkitab Perjanjian Lama bahwa Juru Selamat yang dijanjikan itu adalah untuk semua orang di dunia.

      Dalam Yesaya 11:2 menguraikan mengenai sifat/karakter utama Kristus, Sang Mesias yaitu: seluruh hidup-Nya dikuasai oleh Roh Tuhan, memiliki roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. Dengan karakter tersebut, Sang Mesias akan mampu menghakimi seluruh umat manusia dengan penuh keadilan. Dia menjadi pembela bagi orang-orang yang lemah dan tertindas. Pada sisi lain Sang Mesias akan bersikap tegas kepada orang-orang fasik, sehingga dengan kuasa firman-Nya Sang Mesias disebutkan, "Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik (Yesaya 11:4). Gambaran karakter Sang Mesias yang bernada keras tersebut perlu dipahami dalam peran utama-Nya sebagai Hakim Allah. Nubuat nabi Yesaya tersebut secara khusus menunjuk kepada diri Tuhan Yesus Kristus.

      Selanjutnya, dalam Yesaya pasal 49 kita membaca satu nubuatan mengenai Juru Selamat yang dijanjikan itu. Kita menemukan ayat-ayat mengenai Pribadi yang dijanjikan tersebut dalam bagian terakhir dari ayat 6, "Aku akan membuat Engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari-Ku sampai ke ujung bumi." Yesus berkata bahwa Dialah terang dunia. Hal itu pasti. Allah telah merencanakan bahwa Yesus haruslah menjadi suatu terang yang menunjukkan jalan keselamatan kepada semua bangsa di dunia ini.

    2. Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

      "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud'" (Lukas 2:10-11). Para malaikat menyampaikan berita yang Allah berikan pada mereka. Dalam berita yang Allah berikan tersebut, malaikat menyatakan dengan jelas bahwa Yesus adalah Juru Selamat untuk semua orang.

    3. Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

      Ketika Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus, dia berkata tentang Yesus dengan kata-kata ini, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). Yohanes Pembaptis mengerti bahwa Yesus tidak datang menyelamatkan satu ras manusia. Yohanes menyatakan bahwa Yesus akan menjadi Juru Selamat bagi setiap orang yang akan bertobat dan memercayai-Nya. Ada empat hal yang menjadi kesaksian Yohanes pembaptis tentang Yesus. Pertama, Yesus membaptis dengan Roh Kudus. Baptisan dengan Roh Kudus menunjukkan kedatangan sang Mesias seperti yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama (Yesaya 11:2; 61:1). Kedua, Yesus dan Roh Kudus tidak terpisahkan. Ketika Yohanes Pembaptis melihat Roh Kudus tinggal di atas Yesus, ia tidak ragu-ragu lagi bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan itu dan Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Ketiga, ia menyatakan ciri-ciri Yesus sebagai Anak Domba dengan tugas universal, yakni menghapus dosa dunia. Keempat, ia mempersaksikan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

    4. Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah untuk Semua Orang

      Sebelum terangkat ke surga, Yesus sendiri berbicara kepada murid-murid-Nya dan berkata, "Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Matius 28:19). Yesus mengatakan kepada para murid bahwa berita keselamatan adalah untuk setiap orang di dunia ini.

    5. Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan untuk Semua Orang

      Renungkanlah ayat hafalan untuk pelajaran ini (Yohanes 3:16). "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Dari ayat tersebut kita belajar bahwa Allah mengasihi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita juga belajar bahwa Allah telah memberikan Yesus, Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang akan memercayai Yesus tidak akan terhilang, tetapi mempunyai hidup yang kekal.

      Setan akan berusaha membuat kita percaya bahwa Yesus hanyalah untuk sekelompok orang saja, tapi hal itu adalah satu dusta yang melawan kebenaran yang diajarkan Allah. Allah menjelaskan bahwa Yesus adalah Juru Selamat setiap orang. Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan mempunyai hidup yang kekal. Biarlah kita tidak sampai tertipu oleh dusta Setan. Kita harus percaya kepada Allah.

  2. Yesus adalah Hakim atas Semua Orang

    Banyak orang akan menjadi sangat terkejut ketika mereka mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang bertindak sebagai seorang hakim pada hari-hari ini, dan itu benar. Setiap hari ada orang mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka mendengar bagaimana Yesus mati untuk mereka dan bagaimana mereka harus bertobat dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan Tuhan-Nya. Beberapa orang percaya Yesus mati untuk dosa-dosa mereka sehingga mereka bertobat dan menerima-Nya. Tetapi beberapa yang lain menolak dan menentang Yesus. Demikianlah mereka telah menjadi hakim atas Yesus dalam keputusannya.

    Dalam Alkitab, kita membaca tentang seorang yang menghakimi Yesus. Namanya adalah Pontius Pilatus. Dia mendengarkan pengadilan Yesus. Kemudian dia bertanya, "Apa yang akan saya lakukan terhadap orang yang disebut Kristus ini?" Ketika kerumunan orang yang sedang marah itu berteriak bahwa Yesus harus dibunuh di atas kayu salib, Pilatus menyetujuinya dan mengizinkan Yesus dihukum mati. Pilatus membuat kesalahan dengan membiarkan musuh-musuh Yesus memutuskan bagaimana cara dia seharusnya menghukum Anak Allah. Yang dilakukan oleh orang-orang tersebut adalah tindakan sedang menghakimi Yesus.

    Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa akan tiba harinya Yesus akan menghakimi semua manusia. Perhatikan apa yang diajarkan Alkitab tentang Yesus sebagai Hakim atas semua orang. Anda harus sadar bahwa Alkitab tidak memberikan semua bukti-bukti penghakiman yang akan datang karena bukan itu tujuannya. Alkitab menerangkan kepada kita kedatangan hari penghakiman, sehingga kita bisa mempersiapkan diri untuk hal tersebut. Hal yang paling penting adalah mengetahui cara mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman itu. Marilah kita mempelajari apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.

    1. Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman

      Bacalah dengan teliti Yohanes 5:26-30. Sekarang pikirkan beberapa kebenaran yang diajarkan bagian ini pada kita.

      1. Allah telah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi. "Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27).
      2. Penghakiman Yesus akan berlaku secara adil. "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku" (Yohanes 5:30).

      3. Semua orang akan dibangkitkan dari kubur, dengan demikian mereka dapat hadir pada hari penghakiman itu. Besar dan kecil, kaya dan miskin, orang baik dan jahat, semua orang dari berbagai suku bangsa akan hadir di sana. Alkitab mengatakan, "Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya dan maju ke depan" (Yohanes 5:28-29).

    2. Setiap Orang akan Dikumpulkan di Hadapan Takhta Pengadilan

      Bacalah Matius 25:31-46 dan Wahyu 20:11-15 secara teliti. Alkitab membuat hal itu sangat jelas kepada kita, bahwa setiap orang pasti hadir pada hari penghakiman itu. Tidak ada seorang pun yang luput. Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada waktu itu.

      1. Suatu pemisahan akan dilakukan. Lihat Matius 25:32-33, "Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya." Pemisahan ini akan dibuat menurut kerohanian seorang. Dalam ayat-ayat ini, domba digunakan sebagai gambaran orang-orang Kristen; kambing-kambing dipakai sebagai gambaran orang yang tidak diselamatkan. Mereka dipisahkan sebelum kebaikan atau keburukan perbuatan mereka dibicarakan. Mereka dikelompokkan dalam satu kelompok yang lain, sebagaimana adanya mereka. Kemudian Kristus memerhatikan karya hidup masing-masing kelompok. Pekerjaan-pekerjaan menunjukkan keadaan mereka yang terhilang atau selamat. Tindakan mereka, bukan kata-kata mereka, membuktikan keadaan rohani mereka yang benar.

        Wahyu 20:11-15 kembali menceritakan hal pemisahan itu kepada kita. Pada teks tersebut, suatu ide yang berbeda digunakan untuk mengajarkan kebenaran yang sama. Semua orang yang tidak diselamatkan akan mempunyai catatan karya mereka dalam sebuah buku dan mereka akan dihakimi sesuai dengan karya mereka. Nama orang-orang percaya akan tertulis dalam Buku Kehidupan. Satu hal lagi yang harus Anda mengerti sebelum melanjutkan pelajaran ini, yaitu bahwa tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan dalam penghakiman itu karena Yesus sendiri yang akan menjadi hakim, semua fakta dalam kehidupan seseorang akan diketahui-Nya.

      2. Orang-orang Kristen masuk dalam kehidupan kekal. Yesus membuat hal ini sangat jelas bahwa domba-domba-Nya, yakni orang-orang yang namanya tertulis di dalam Buku Kehidupan, akan memasuki kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan saat mereka hidup di dunia, akan diterima oleh Tuhan Yesus pada waktu itu.

      3. Mereka yang tidak memercayai Yesus sebagai Anak Allah akan dihakimi sesuai pekerjaan-pekerjaan mereka dan dilemparkan ke dalam lautan api. Beberapa ayat mengajarkan kepada kita, bahwa manusia melakukan kesalahan karena tidak percaya dalam nama Yesus (Yohanes 3:18). Pikirkan tentang itu dalam pola pikir berikut ini. Misalnya, ada seorang laki-laki melanggar hukum. Dia ditangkap dan dibawa ke depan hakim. Hakim akan mendengar perkara itu dan menemukan orang tersebut bersalah. Dia mengatakan bahwa laki-laki itu harus membayar denda atau dipenjara. Andai kata seorang teman dari laki-laki terhukum tersebut datang dan berkata bahwa dia akan membayar denda tersebut, tetapi laki-laki itu menolak dan tak mengizinkan siapa pun untuk membayar denda untuknya, maka hakim akan berkata, "Baiklah, jika kamu menolak pertolongan, kamu harus dipenjara." Laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara. Seseorang bisa menerangkan tentang hal itu dan mengatakan bahwa laki-laki itu telah dipenjara karena dia telah melanggar hukum. Yang lain bisa mengatakan bahwa laki-laki itu telah dipenjara karena dia menolak pertolongan yang ditawarkan oleh seseorang padanya. Kedua orang itu menyatakan kebenaran. Orang tersebut bersalah karena kejahatannya. Dia tetap berada di bawah hukuman karena dia menolak pertolongan yang ditawarkan kepadanya.

        Demikian pula halnya manusia yang terhilang, mereka dihukum karena dosa-dosanya. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Yesus telah membayar hukuman untuk dosa-dosa manusia yang terhilang ini dengan mati di atas kayu salib. Jika manusia menolak keselamatan yang ditawarkan Yesus kepadanya, manusia itu tetap tinggal di bawah penghukuman karena dia telah menolak Yesus. Tidak ada pertolongan atau harapan lain bagi setiap orang yang menolak keselamatan yang Yesus tawarkan.

        Orang yang menolak Yesus selama hidupnya di dunia, suatu hari akan berdiri di hadapan Yesus, di mana Ia akan menjadi hakim baginya. Jika Ia menolak semua yang telah dilakukan baginya, Yesus yang adalah Hakim yang Mahakudus akan menolaknya pada hari itu. Dia akan dicampakkan ke dalam lautan api -- suatu tempat bagi penghukuman kekal. "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu" (Wahyu 20:14-15).



Akhir Pelajaran (SYK-P06)

DOA

"Segala puji syukur hanya bagi-Mu, ya, Tuhan Yesus. Karena Allah yang aku kenal adalah Allah atas segala manusia. Kekuasaan-Mu adalah tertinggi dan mutlak atas semua orang. Karena itu aku sujud menyembah Engkau sebagai Hakim yang layak untuk mengadili semua orang. Biarlah manusia sepanjang abad dan zaman tunduk pada penghakiman-Mu. Amin."

[Catatan: Tugas pertanyaan ada di lembar terpisah.]

Taxonomy upgrade extras: