Mr.Indriatmo's blog

Foto di Dalam Dompet

Satu hari saya berkunjung ke rumah seorang teman di sebuah kota kecil di pulau Shikoku Jepang. Sebagaimana lazimnya adat di sana - saya disambut oleh seluruh keluarga (istri dan anak-anak). Sambil ngobrol dan main-main, ibu rumah tangga sibuk menjamu dengan terus mengeluarkan kue-kue dan minuman. Kemudian disiapkan juga makan malam lengkap.

Pawang Hujan (2)

Pembukaan Olimpiade di Beijing hari Jumat malam tanggal 8 Agustus 2008 yang dihadiri oleh 60 kepala negara termasuk presiden Amerika GW Bush, berlangsung secara spektakuler dan sukses luar biasa. Cuaca pada hari itu cerah, sehingga upacara pembukaan yang diakhiri dengan pesta kembang api dapat berlangsung dengan lancar. Sepanjang hari itu dan hari-hari sesudahnya, di Beijing dan kota-kota tempat dilangsungkannya pesta akbar Olimpade hujan tidak turun - walaupun badan meteorologi China telah memberikan prediksi 47 persen akan turun hujan dan 6 persen hujan lebat.

Pawang Hujan (1)

Di Indonesia, menginjak bulan November biasanya hujan sudah mulai menampakkan diri. Hujan biasanya datang semakin rutin datang pada bulan Desember dan Januari. Dalam bahasa Jawa ada permainan kata yang disebut "Keroto Boso" yaitu memecah kata berdasarkan kesamaan intonasi/akhiran, dimana Desember di-keroto boso sebagai "gedhe-gedhene sumber" (besar-besarnya sumber) , dan Januari sebagai "hujan sehari-hari".

Kapan Nikah? Ha Ha Ha ....

Lagi-lagi pertanyaan itu diposting seorang teman. Rupanya pertanyaan itu cukup mengusik kesendiriannya, sehingga si doi merasa perlu dukungan moril. Saya balas dengan asal : Nikah atau tidak nikah itu sama saja, terserah yang menjalani hidup. Yang penting seperti semboyan LA Light : ENJOY AJA ... HA HA HA ...

* * * * *

Surat Daftar Kebaikan

Pada saat liburan sekolah, Youth di gereja mengadakan Fun Trip (retreat) di Cibodas selama tiga hari. Saya mendapat tugas untuk mengisi session bersama dengan pendeta dan beberapa pembicara yang lain. Pesertanya cukup banyak. Pemuda yang ikut ada 80 orang. Sedangkan pendeta, majelis pendamping dan pembicara ada sekitar 20 orang.

Mengapa Sakit?

Cuaca menginjak bulan Maret ini mulai sedikit berubah. Hujan sudah mulai agak reda, dan jika siang hari matahari lebih sering terlihat dibanding hari-hari di bulan Januari dan Februari. Perubahan cuaca ini cukup melegakan, karena bisa mengurangi intensitas banjir di Jakarta dan sekitarnya. Tetapi bersamaan dengan meredanya curah hujan, ada 'musim' baru yang merebak luas, yaitu musim sakit.

Nyanyian di Hati - 4

Telah banyak seminar yang diadakan di gereja maupun di persekutuan mengenai pentingnya Puji-pujian. Di Alkitab juga banyak diceritakan peristiwa tentang pentingnya pujian dan kuasa yang menyertai.

Bangsa Israel merayakan pembebasan mereka setelah menyeberangi laut Merah dan tentara Mesir binasa di dalam laut - dengan menyanyikan nyayian bagi Tuhan, "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan pengunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut." (Keluaran 15:1)

Keberuntungan

Dalam acara Business Art With Mario Teguh di saluran O-Channel, ada seorang yang bertanya, "Berapa persen peran keberuntungan dalam menentukan sebuah kesuksesan?"

Karena sebelumnya Mario Teguh selalu menekankan tentang berpikir positif dan bertindak positif untuk mencapai hal yang positif, saya jadi bertanya-tanya, apa jawaban yang akan diberikannya. Sebab umumnya orang beranggapan bahwa keberuntungan itu adalah sesuatu hal yang berada di luar kepastian sebuah teori yang matematis.

* * * *

Nyanyian di Hati - 3

(Lagu adalah Mantera!)

Ada seorang pemuda yang bertanya, "Pak bagaimana supaya nyanyian pujian selalu muncul dalam hati saya?" Saya balik bertanya, "Kamu bisa menyanyikan lagu-lagu pujian?" Dan dia menjawab dengan bangga, "Tentu saja. Saya bisa lagu Kidung Jemaat dan hafal semua lagu persekutuan."

Saya meneruskan pertanyaan, "Kamu punya CD rohani di rumah?" Dijawab, "Ada beberapa." Saya bertanya lagi, "Berapa persen dibandingkan dengan CD non rohani?" Dia diam sejenak dan menghitung jumlah CD yang ada di kamarnya, dan berkata dengan pelan, "Ya... kurang dari sepuluh persen."

Hari Raya

Lebaran ini sebetulnya saya tidak punya rencana untuk mudik, karena ingin menikmati istirahat panjang, setelah bulan sebelumnya menghadapi masa yang melelahkan baik secara fisik, mental maupun finansial saat istri menjalani operasi.

Akan tetapi niatan itu tidak bisa terwujud karena kakak ipar minta diantarkan ke Bandung setelah Sholat Id pada hari Sabtu untuk "nyekar" (tabur bunga) di makam suami dan anaknya, sekaligus merayakan Lebaran di sana. Ajakan itu rupanya membangkitkan semangat untuk kembali merayakan hari raya kali ini, bahkan juga rencana untuk mudik.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA